DISUSUN OLEH:
02RKMP002 ( 2B )
PROVINSI BANTEN
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji dan Syukurkehadiran Allah SWT. yang telah memberi rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Wawasan
Nusantara”.
Makalah disusun atas dasar memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Wawasan Nusantara bagi penulis dan
pembaca khususnya para mahasiswa/i jurusan Rekam Medis.
Saya ucapkan terimakasih kepada dosen pebimbing Pak Sri Haryanto selaku dosen
pembimbing mata kuliah kewarganegaraan. Saya ucapkan juga terimakasih kepada para pihak
yang terlibat. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
teknik penilisan maupun segi materi. Oleh sebab itu, saya berharap untuk tanggapan, kritik dan
sarannya atas makalah yang saya kerjakan.
Penyusun
Ghina Nurzanah
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 yang diundangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II No.7
bersamaan dengan batang tubuh UUD 1945.
Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai arti yaitu mengatur
penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum. Hal ini menempatkan pancasila sebagai dasar Negara
yang berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan
sebagai ideologi nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan
kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad untuk
dilaksanakan dalam kehidupan seharihari.
Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zama globalisasi begitu cepat
menjangkiti negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat pada hakikatmya
merupakan suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan bangsa. Adapun
pengimplementasian tersebut di rinci dalam berbagai macam bidang antara lain
poleksosbudhankam
Rumusan masalah
1. Implementasi Pancasila dalam kehidupan Bermasyarakat pada Hakikatnya
2. Implementasi Pancasila dalam bidang politik
3. Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi
4. Implementasi Pancasila dalam bidang sosial budaya
5. Implementasi Pancasila dalam pertahanan dan keamanan
1.2 Tujuan Penulisan
Mengetahui pengimplementasian pancasila dalam pembuatan kebijakan negara di
bidang :
1. Bidang Politik
2. Bidang Ekonomi
3. Bidang Sosial Budaya
4. Bidang pertahanan dan keamanan
Manfaat
Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu
diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur
yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara
negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun
di daerah.
Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idil bangsa Indonesia, dewasa ini dalam
zaman reformasi telah menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman disintegrasi selama
lebih dari lima puluh tahun. Namun sebaliknya sakralisasi dan penggunaan berlebihan dari
ideologi Negara dalam format politik orde baru banyak menuai kritik dan protes terhadap
pancasila.
Sejarah implementasi pancasila memang tidak menunjukkan garis lurus bukan dalam
pengertian keabsahan substansialnya, tetapi dalam konteks implementasinya. Tantangan
terhadap pancasila sebagai kristalisasi pandangan politik berbangsa dan bernegara bukan
hanya bersal dari faktor domestik, tetapi juga dunia internasional.
Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang
sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zaman globalisasi begitu cepat
menjangkiti negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Gelombang demokratisasi,
hak asasi manusia, neo-liberalisme, serta neo-konservatisme dan globalisme bahkan telah
memasuki cara pandang dan cara berfikir masyarakat Indonesia.
Hal demikian bisa meminggirkan pancasila dan dapat menghadirkan sistem nilai dan
idealisme baru yang bertentangan dengan kepribadian bangsa. Implementasi pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat pada hakikatmya merupakan suatu realisasi praksis untuk
mencapai tujuan bangsa. Adapun pengimplementasian tersebut di rinci dalam berbagai
macam bidang antara lain POLEKSOSBUDHANKAM
B. PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA
Berikut beberapa implementasi pancasila diberbagai bidang:
Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus
mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dam esensinya,
sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.
[1] PASAL 26 (1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.
[2] Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia. PASAL 27 (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya. PASAL 28A – 28J ini membahas tentang hak asasi
manusia mulai dari hak hidup, hak berkreasi dan hak hak lainnya secara umum.
[3] sistem negara yang terbentuk ke dalam UUD harus berdasar atas kedaulatan rakyat
dan permusyawaratan perwakilan karena menurut pendapat Bakry (2010: 209),
aliran yang sesuai dengan sifat dan pikiran masyarakat Indonesia.
PASAL 27 (2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan. PASAL 33 (1) : perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. PASAL 34 (2) : negara mengembangkan sistem jaminan
sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu
sesuai dengan martabat kemanusiaan.
Sebagai anti-klimaks proses reformasi dewasa ini sering kita saksikan adanya
stagnasi nilai social budaya dalam masyarakat sehingga tidak mengherankan
jikalau di berbagai wilayah Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak yang sangat
memprihatinkan antara lain amuk massa yang cenderung anarkis, bentrok antara
kelompok masyarakat satu dengan yang lainnya yang muaranya adalah masalah
politik.
Oleh karena itu dalam pengembangan sosial budaya pada masa reformasi ini
kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai
yaitu nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya
bersifat humanistic, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang
bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.
PASAL 29 (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. PASAL 31 (1)
Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. PASAL 32 (1) Negara
memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-
nilai budayanya.
3.1 Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik
Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai
perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan.
Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang
menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
Pancasila sebagai dasar Negara dan mendasarkan diri pada hakikat nilai
kemanusiaan monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara harus
dikembalikan pada tercapainya harkat dan martabat manusia sebagai pendukung
pokok negara. Dasar-dasar kemanusiaan yang beradab merupakan basis moralitas
pertahanan dan keamanan negara.
Saran
Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia yang mana setiap warga
negara Indonesia harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila
tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. Agar pancasila tidak
terbatas pada coretan tinta belaka tanpa makna.
Demikianlah makalah mengenai implementasi pancasila dalam perumusan
kebijakan yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap kepada pembaca agar
dapat memberikan penulis kritikan maupun masukkan yang positif demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan faedah bagi kita
semua.