Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG IPOLEKSOSBUDHAMKAN

Disusun Oleh :

NANDA NUR AULI (2330018066)

NUR IQMIYAH AGUSTIN (2330018085)

NORA (2330018092)

SANIA FATMAWARDANI (2330018097)

PROGRAM STUDI S-1 GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang seksama bersama dengan
bangsa Indonesia sejak dulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa yang saling berhubungan.
Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan kejadian dengan masa sekarang
dan semuanya bersumber pada masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa semua aktifitas
manusia pada masa lampau berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan
masa depan yang berbeda dengan sebelumnya.
Pancasila sebagai dasar filsafat Negara merupakan hasil kesepakatan bersama yang
kemudian disebut sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, didalamnya terkandung
semangat kekeluargaan sebagai inti ajaran Pancasila. Dasar filsafat negara Indonesia yang
diberi nama Pancasila ini secara resmi dirumuskan dalam UUD 1945, walaupun istilah
“Pancasila” tidak disebutkan secara eksplisit dalam pembukaan tersebut. Namun, rumusannya
sila demi sila secara jelas dicantumkan didalamnya. Oleh karena itu, pembukaan UUD 1945
disebut sebagai tempat terdapatnya rumusan Pancasila.
Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai arti yaitu mengatur penyelenggaraan
pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber
hukum. Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar Negara yang berarti melaksanakan nilai-
nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia
bersumber pada Pancasila.
Implementasi dalam kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan atau
penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancang
atau didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya. Implementasi Pancasila artinya
menerapkan Pancasila dalam segala aspek kehidupan kita bukan hanya diucapkan semata.
Sebagai bangsa Indonesia yang berideologi Pancasila penerapan Pancasila ini harus diterapkan
juga dalam bidang politik, ekonomi, social, budaya, pertahanan dan keamanan
(ipoleksosbudhamkan) dalam berbangsa dan bernegara
menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pncasila itu, perlu
diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengalaman nilai-nilai luhur yang
terkandung didalamnya oleh setiap warna negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta
setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun didaerah.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG IDEOLOGI

Ideologi Pancasila adalah suatu gagasan pemikiran dan norma yang secara rill harus
dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa,bermasyarakat dan bernegara dengan sifat sebagai
ideologi terbuka. Pancasila sebagai ideologi nasional yang berarti sebagai cita – cita bernegara dan
sarana yang memeprsatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret dan operasional aplikatif
sehingga tidak hanya diucapkan saja . dalam TAP MPR NO XVII/MPR/1998 dinyatakan bahwa
pancasila itu perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan yang konsistensi dalam kehidupan
bernegara.

2.2 IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK

Implementasi politik memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi


tanah(Darat), air(Laut), termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara
tidak terpisahkan yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencangkup
bidang kehidupan nasional Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan
pada dasar hakekat manusia. Hal ini di dasarakan pada kenyataan objektif bahwa manusia adalah
sebagai subjek Negara , oleh Karena itu kehidupan politik harus benar – benar merealisasikan
tujuan demi harkat dan martabat manusia.

Pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi ini harus bendasarkan pada
moralitas bangsa sebagai mana tertuang dalam Pancasila sehingga praktek – praktek politik yang
menghalalkan segala cara harus segera di akhiri.

Nilai-nilai Pancasila juga harus diterapkan sebagai sumber etika politik. Sebagai dasar
filsafat negara Pancasila tidak hanya merupaka sumber dari peraturan perundang-undangan,
melainkan juga sumber moralitas utama dalam hubungan legitimasi kekuasaan, hokum serta
berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan bernegara.

2.3 IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG EKONOMI

Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang terkuat yang menang. Sehingga
biasanya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang memeningkan
moralitas kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan pacasila yang lebih tertuju kepada ekonomi
kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistic mendasarkan pada tujan demi kesejahteraan rakyat
secara luas (Mubyarto , 1999).

Implementasi atau penerapan wawasan menjadi pola yang mendasari cara


berpikir,bersikap,dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut
kehidupan berbangsa dan benergara. Implementasi wawasan berdasarkan pada kepentingan rakyat
dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.

Dalam bidang ekonomi implementasi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar –
benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil
dan merata. Di samping itu, dapat mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam
yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian
sumber daya alam itu sendiri.

sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa. Ekonomi


seperti ini yang dinamakan degan ekonomi Pancasila

2.4 IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA

Pengaruh budaya luar terhadap budaya Indonesia Kebudayaan Indonesia walau


beranekaragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya
seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan Kebudayaan Arab. Kebudayaan India masuk
dari penyebaran agama Hindu dan Budha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk.

Dari waktu ke waktu budaya barat semakin marak dan diserap dengan mudah oleh
masyarakat kita. Tidak peduli budaya itu merusak ataukah tidak, namun nampaknya masyarakat
kita lebih suka menghadapi budaya-budaya luar itu daripada melestarikan budaya tanah airnya
sendiri. Hal ini harus bisa disikapi dengan seksama karena bila kebiasaan ini terus berlangsung
tanpa proses penyaringan dan pengontrolan, maka dapat dipastikan bahwa budaya Indonesia akan
hilang lenyap tinggal nama. Oleh karna itu dalam pengembangan social budaya pada masa
reformasi ini harus mengangkat nilai – nilai Pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika Pancasila
pada hakikatnya bersifat manusiawi artinya nilai – nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang
bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai mahluk yang berbudaya
2.5 IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG PERTAHANAN & KEAMANAN

Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang pertahanan dan
keamanan dituangkan dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30. Pasal-pasal tersebut merupakan
penjabaran dari pokok pikiran persatuan yang merupakan pancaran dari sila pertama pancasila.
Pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan bidang pertahanan dan keamanan nasional.
maka implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara pada bidang pertahanan dan
keamanan harus diawali dengan kesadaran bahwa indonesia adalah negara hukum. Pertahanan dan
keamanan negara di atur dan dikembangkan menurut dasar kemanusiaan, bukan kekuasaandengan
kata lain, pertahanan dan keamanan indonesia berbasis pada moralitas keamanan sehingga
kebijakan yang terkait dengannya harus terhindar dari pelanggaran hak- hak asasi manusia

Pertahanan keamanan negara harus berdasar pada tujuan tercapainya kesejahteraan hidup
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa (sila pertama dan kedua), berdasar pada tujuan
untuk mewujudkan kepentingan seluruh warga sebagai warga negara (sila ke tiga), harus mampu
menjamin hak-hak dasar, persamaan derajat serta kebebasan kemanusiaan (sila keempat), dan
ditujukan untuk mewujudkan keadilan dalam hidup masyarakat (sila kelima). Semua ini
dimaksudkan agar pertahanan dan keamanan dapat ditempatkan dalam konteks negara hukum,
yang menghindari kesewenang-wenangan negara dalam melindungi dan membela wilayah negara
dengan bangsa, serta dalam mengayomi masyarakat
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia. Pancasila juga
merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia
menjadi pengalaman Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan
kenegaraan. Oleh karena itu, pengalamannya harus dimulai dari setiap warga Negara Indonesia,
setiap penyelenggaraa negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman
Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun
didaerah. Oleh karena itu pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai
yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakkan pada
fungsi yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan bukannya suatu negara yang berdasarkan
atas kekuasaan.

3.2 Saran

Uraian diatas dapat menyadarai bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita republic
Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggo dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut
dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/18614623/IMPLEMENTASI_PANCASILA_DALAM_KEHI
DUPAN_BERBANGSA

https://www.slideshare.net/mobile/onlymunaa/implementasi-pancasila-dalam-bidang-
ipoleksosbudhankam

Anda mungkin juga menyukai