Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGAARAN

PERLUNYA PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN HALUAN

DALAM BIDANG EKONOMI SOSIAL DAN BUDAYA

Oleh :

Vania Nazhara Fitriana

22010116120020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

TAHUN AKADEMIK 2016/2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Memahami Pancasila sebagai dasar negara dan haluan dalam


menyusun kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, politik, dan
pembangunan sumber daya manusia. Merupakan tuntutan yang hakiki
sehingga setip warga negara memiliki presepsi yang sama dalam
menjalankan perannya di Negara.

Pancasila mempunyai peran di berbagai bidang, salah satunya


dalam bidang ekonomi. Meskipun dasar negara Indonesia adalah
Pancasila, namun ironisnya sistem perekonomian yang selama ini
berlangsung tidaklah bersumber darinya. Setelah dicengkram sistem
ekonomi komando di era orde lama yang bercorak sosialisme, berikutnya
perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi pasar yang bercorak
kapitalisme di era Orde Baru. Jeratan kapitalisme pun semakin menguat
seiring derasnya paham ekonomi neoliberal yang datang melalui agen-
agen kapitalisme global seperti World Bank dan IMF setelah Indonesia
mengalami krisis moneter.

Jika hingga saat ini kualitas perekonomian belum terdapat


perubahan yang signifikan, tidak menutup kemungkinan, akan terus
mengikuti arus globalisasi. Kekhawatiran ini muncul, karena pemerintah
dalam proses pemberdayaan masyarakat lemah masih kurang dan
cenderung dualism. Hal ini juga terlihat jelas pada kebijakan-kebijakan
pemerintah yang tidak proporsional, tidak mencerminkan model
perekonomian yang telah dibangun oleh para Founding Father terdahulu.
Hal ini dapat dilihat pada beberapa kasus, misalnya, pencabutan subsidi
di tengah masyarakat yang sedang sulit mencari sesuap nasi,
mengelabuhi masyarakat dengan raskin (beras untuk rakyat miskin), atau
jaring pengaman sosial (JPS) lain yang selalu salah alamat.

Dalam kaitannya dengan politik, Pancasila sebagai sumber etik


politik yang harus dipahami oleh Warga Negara dalam kaitannya
menjalankan kehidupan politik Negara. Namun masih banyak terjadi
penyimpangan dalam hal etik politik. Masih banyak para elit politik yang
menyimpang dalam mengambil keputusan sehingga tidak mampu
menjujung nilai-nilai Pancasila dan Keadilan bersama. Sehingga cita-cita
untuk mewujudkan rakyat yang adil dan makmur lenyap ditelan kepentingan politik
pribadi. Dalam fakta sejarah tidak sedikit orang berpolitik dengan menghalalkan
segala cara. Dunia politik penuh dengan intrik-intrik kotor untuk memperoleh dan
mempertahankan kekuasaan.

Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada


kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental
serta mempunyai keterampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu
membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan
dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi
kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya.

Dalam kaitannya dengan pembangunan sumber daya manusia , pancasila


dijadikan suatu pedoman dalam rangka pemerintah mengadakan program kerja
untuk mengembangkan potensi masyarakat. Namun dalam pelaksanaannya
masih banyak terjadi ketimpangan dalam usahanya untuk membangun
masyarakat sosial yang lebih maju. Contohnya masih terdapat kesalahan sasaran
dalam kaitannya untuk mensejahterakan masyarakat lemah, jaminan
kesejahteraan sosial yang jatuh pada masyarakat mampu sehingga tidak sesuai
dengan target yang akan dicapai oleh pemerintah.
B. Rumusan Masalah

a. Apa Perlu Pancasila dijadikan sebagai dasar dan haluan dalam bidang
ekonimi, politik, dan pembangunan sumber daya manusia?

b. Bagaimana peran pancasila sebagai dasar dan haluan dalam bidang


ekonomi?

c. Bagaimana peran pancasila sebagai dasar dan haluan dalam bidang politik?

d. Bagaimana peran pancasila sebagai dasar dan haluan dalam bidang


pengembangan sumber daya masyarakat?

C. Tujuan

a..Untuk mengetahui perlumya pancasila sebagai dasar dan haluan dalam


bidang ekonomi, politik, dan pembangunan sumber daya manusia.

b. Untuk mengetahui peran pancasila sebagai dasar dan haluan dalam bidang
ekonomi.

c. Untuk mengetahui peran pancasila sebagai dasar dan haluan dalam bidang
politik.

d. Untuk mengetahui peran pancasila sebagai dasar dan haluan dalam bidang
pembangunan sumber daya manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

Pancasila memiliki peran sebagai dasar dan haluan dalam seluruh aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam bidang ekonomi, politik
dan pembangunan sumber daya manusia.

Sesuai dengan paradigma pancasila dalam bidang ekonomi maka sistem


pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral pancasila. Sistem ekonomi
harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan
kemanusiaan ( sila II Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan
pada moralitas dam humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang
berperikemanusiaan. Sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia,
baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi maupun makhluk
tuhan.

Indonesia menganut sistem ekonomi kerakyatan dimana di


dasarkan pada nilai-nilai pancasila. Berbed dengan sistem ekonomi liberal
yang lebih menekankan pada keuntungan pribadi. Berbeda pula dengan
sistem ekonomi sosialis yang tidak mempertimbangkan hak individu.

Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama


berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai
dengan ini ialah koperasi. Ekonomi Kerakyatan akan mampu
mengembangkan program-program kongkrit pemerintah daerah di era
otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan
keadilan dan pemerataan pembangunan daerah.

Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu


memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil,
demokratis, transparan, dan partisipatif. Dalam
Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang demokratis
berperanan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat
melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum.
Pancasila berpijak pada kodrat manusia, oleh karena itu sistem
politik yang berdasarkan pancasila harus dapat meningkatkan harkat dan
martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang berpijak pada kodrat
manusia harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi sistem politik
pada rakyat. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah
sistem politik demokrasi bukan otoriter.

Oleh karena itu, sistem politik Indonesia harus mengembangkan


asas kerakyatan yang sesuai dengan sila IV Pancasila yaitu Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan. Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan
pada asas-asas moral daripada sila-sila pada pancasila. Oleh karena itu,
secara berturut-turut sistem politik Indonesia dikembangkan atas moral
ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan
moral keadilan.

Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial politik


diartikan bahwa Pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita
bersama yang ingin diwujudkan dengan menggunakan nilai-nilai dalam
Pancasila. Pemahaman untuk implementasinya dapat dilihat dari hal yaitu
penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik,
sosial, ekonomi, dan budaya. Mementingkan kepentingan rakyat dalam
mengambil keputusan (demokrasi). Melaksanakan keadilan sosial dengan
prioritas kerakyatan dengan konsep mempertahankan persatuan. Dalam
mencapai tujuan keadilan digunakan pendekatan kemanusiaan yang adil
dan beradab. Semua nilai tersebut harus berlandaskan pada Ketuhanan.

Pembangunan sumber daya mausia harus berlandaskan moral


ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan
moral keadilan, sesuai dengan pancasila. Hal ini mutlak diperlukan agar
pembangunan sumber daya manusia di Indonesia dapat berjalan sinergis
sesuai dengan tujuan awal pemerintah
Pembangunan sumber daya manusia terutama yaitu pada sila V
yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini
berarti dalam membangun sumber daya manusia di Indonesia, pemerintah
harus melakukan pemerataan, dalam arti setiap manusia di daerah
merasakan program pembaangunan sumber daya manusia. Hal ini
berkaitan dengan kemajuan dari daerah tersebut. Artinya nantinya setiap
daerah di Indonesia akan mengalami kemajuan yang merata dan tidak
hanya terfokus pada suatu daerah saja. Sehingga akan mewujudkan
Indonesia yang lebih maju di seluruh aspek masyarakat dan merata di
berbagai daerah di Indonesia.
BAB III

KESIMPULAN

Pancasila sangat diperlukan sebagai dasar dalam seluruh aspek


kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan
bidang ekonomi, politik, dan pembangunan sumber daya manusia.
Dengan berpijak pada pancasila seluruh program kerja pemerintah akan
lebih teratur dan terintegrasi sehingga tujuan pemerintah akan lebih
mudah tercapai. oleh karena itu seluruh masyarakat wajib untuk
menjalankan pancasila dalam seluruh aspek kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA

Prof.DR.Kaelan, M.S.2010.Pendidikan Pancasila..Yogyakarta: Paradigma

Noorsyam, H. M. 2009b. NKRI sebagai sistem kenegaraan Pancasila


dalam wawasan Filosofis Ideologis dan Konstitusional. Jurnal
Konstitusi. Mahkamah Konstitusi dan Pusat kajian konstitusi
Fakultas Hukum Universitas Wisnuwardhana Malang. 1(2): 59-84.

Poespowardojo, S dan Hardjatno, N. J. M. T. 2010. Pancasila Sebagai


Dasar Negara Dan Pandangan Hidup Bangsa. Pokja Ideologi.
Lemhannas, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai