Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa bukanlah dokma atau kepercayaan
yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui penalaran, melainkan suatu penala
ran yang berpangkaldari kesadaraan manusia sebagai makhluk tuhan. Bagi kita dan d
alam negara Indonesia, tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Mah
a Esa, tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti Ketuhanan Yang Maha Esa, srta
anti kehidupan bergama. Dengan kata lain didalam negara Indonesia tiadak ada dan ti
dak boleh ada faha m yang meniadakan atau mengingkari akan adanaya Tuhan Yang
Maha Esa (ateisme) dan yang seharusnya ada yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa (mon
oteisme) denggan toleransi kebebasan untuk memeluk agama dengan keyakinannya d
an untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
Nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam sila ini kemanusiaan merupakan norma untuk menilai apapun yang me
nyangkut kepentingan manusia sebagai makhluk Tuhan yang mulai denagn kesadaran
martabat dan derajatnya. Kemanusiaan yang adil dan beradap adalah kesadaran sikap
a dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam
hubungan norma-norma kebudayaan pada umumnya. Hubungan dan norma baik terha
dap diri pribadi, sesame manusia dan terhadap lingkungannya. Nilai dalam sila Kema
nusiaan yang adil dan beradab itu adalah nilai yang merupakan nilai refleksi dari mart
abat serta harkat manusia ayng memiliki nilai cultural. Potensi itu dihayati sebagai ha
l yang bersifat umum (universal) dan dipunyai oleh semua bangsa tanpa terkecuali Da
lam sila ini tersimpul nilai kemanusiaan yang lengkap, yang adil serta bermutu tinggi,
karena kemampuannya berbudaya. Menurut sila kemanusiaan yang adil dan beradap i
tu, setiap manusia Indonesia adalah bagia dari warga dunia, yang meyakini adanaya
prinsip persamaan harkat dan martabatnya sebagai hamba Tuhan.
Nilai Persatuan Indonesia
Persatuan dalam sila ketiga ini meliputi makna persatuan dan kesatuan dalam
arti ideologis, pilotik social budaya dankeamanan.Sila peratuan Indonesia ini mengan
dung nilai-nilai keharmonian dan nilai etis yang mencakup nilai kedudukan dan marta
bat manuisa Indonesia untuk menghargai keseimbangan antar kepentingan pribadi da
n masyarakat. Nilai yang menjunjung tinggi tradisi kejuangan dan kerelaan untuk ber
korban dan membela kehormatan bangsa dan negara. Mengandung nilai petirotik sert
a penghargaan ras abangga sebagai realitas yang dinamis.
Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dala
m permusyawaratan / perwakilan.
Dalam sila ini, diakui bahwa negara RI menganut asas demokrasi yang bersumbe
r kepada nilai-nilai kehidupan yang berakar dalam budaya bangsa Indonesia. Perwuju
dan asas demokrasi itu dipersepsi sebagai paham kedaulatan rakyat, yang bersumber
kepada nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan. Penghargaan nilai t
ertinggi terhadap nilai musyawarah mencerminkan nilai kebenaran. Dalam nilai sila
keempat ini, tercermin nilai yang mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
yang harus didahulukan. Didalam sila ini terungkap nilai yang lebih mengahrgai kesu
karelaan dan lesadaran daripada memaksakan sesuatu kepada orang lain. Sila keraky
atan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan ini, menghargai sikap etis berupa tang
gung jawab yang harus ditunaikan, sebagai amanat seluruh rakyat. Tanggung jawab it
u bukan hanya ditujukan kepada manusia, tetapi tanggung jawab moral kepada Tuhan
Yang Mha Esa. Sila ini pun mengandung pengkuan atas nilai kebenaran dan keadilan
dalam menegakkan kehidupan yang bebas dan sejahtera.
Nilai keadilan sosial bagi seluruh Indonesia
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ini mencakup bahwa keadilan sosial be
rarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat disegala bidang kehidupan baik materia
l maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang berdiam ditana
h air, maupun bertempat tinggal dinegara asing. Keadilan social ini juga menjamin ba
hwa setiap rakyat Indonesia diperlakukan dengan adil dalam bidang hukum, elonomi,
kebudayaan dan social. Dalam sila ini diakui bahwa kedudukan pribadi tidak dapat di
pisahkan kedudukannya sebagai warga masyarakat.
Nilai
nilai yang terkandung dalam sila kelima ini meliputi nilai keselarasan, keseimbangan
dan keserasian yang menyangkut hak dan kewajiban yang dimiliki oleh rakyat Indone
sia, tanpa membedakan asal suku, agama yang dianut, keyakinan politik, serta tingkat
ekonominya. Dalam sila inipun terkandung nilai kedermawanan terhadap sesama, nila
i yang memberi sikap juga mengembangkan nili untu kmenghargai karya dan norma
yang menolak adanya kesewenang-wenangan serta pemerasan kepada sesama. Nilai k
elima ini juga mengandung nilai vital yaitu keniscayaan secara bersama mewujudkan
kemajuan yang merata dan keadilan sosial, dalam makan untuk menjunjung tinggi har
kat dan martabat manusia. Nilai-nilai yang mencakup keadilan sosial itu memberi jam
inan untuk mencapai taraf kehidupan yang layak dan terhormat sesuai dengan kodratn
ya dan menempatkan nilai demokrasi dalam bidang ekonomi dan sosial.
4. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan
Indonesia pada hakikatnya merupakan negara hukum. Untuk menjaga
keamanan dan ditegakkannya keadilan maka diperlukan suatu peraturan
perundang-undangan Negara yang baik. Peraturan perundang-undangan
tersebut dibentuk untuk mengatur ketertiban warga dan melindungi hak-hak
warga Negaranya. Peraturan perundang-undangaan yang dibuat tersebut
seharusnya berdasar pada nilai Pancasila sebagai dasar Negara yang pada
hakikatnya mencakup nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
dan keadilan.