Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“PERWUJUDAN NILAI PANCASILA DALAM PEREKONOMI”

KELOMPOK II :

AQNI NURFATIN

SRI MANOHARA SARI

DELON

SABRI ABISAR

FERDI

SMP N 1 BONDOALA

KONAWE

2022
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUANN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem Ekonomi Pancasila


2.2 Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada
tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 bersamaan dengan batang
tubuh UUD 1945. Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai arti yaitu mengatur
penyelenggaraan pemerintahan.

Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Hal ini
menempatkan pancasila sebagai dasar Negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila
dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara yuridis-konstitusional
kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara
Republik Indonesia, dan sebagai ideologi nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila
merupakan kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad untuk
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai
dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zaman globalisasi begitu cepat menjangkiti negara-
negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Implementasi pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat pada hakikatmya merupakan suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan
bangsa.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi Pancasila ?
2. Bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang ekonomi ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi Pancasila.
2. Untuk mengetahui bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang ekonomi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Ekonomi Pancasila

Secara garis besar sistem ekonomi pancasila merupakan sistem ekonomi yang berasaskan
kekeluargaan dan disusun sebagai bentuk usaha bersama. Sebagai dasar negara Pancasila
dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu sistem ekonomi
yang dianut negara Indonesia juga harus dijiwai oleh ideologi Pancasila.

Mengutip buku Memahami Ekonomi tulisan Rocheni Esa Ganesa (2018: 25), dalam
sistem ekonomi Pancasila, kegiatan ekonomi dilakukan berdasarkan usaha bersama dengan asas
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan
pengawasan pemerintah.

Sistem ekonomi ini diharapkan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak pemilik
modal, tetapi juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Sistem ini memberikan kebebasan
berusaha kepada masyarakat, namun dengan batas dan syarat tertentu. Usaha swasta dan negara
tumbuh berdampingan secara seimbang.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila

Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan


dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33, yaitu:

 Sistem Perekonomian yang berdasarkan asas kekeluargaan dan disusun sebagai bentuk
usaha bersama. Mengutip situs MKRI, Indonesia tidak menganut paham liberal dalam
sistem perekonomiannya. Oleh sebab itu privatisasi kurang tepat diterapkan di Indonesia,
mengingat Indonesia adalah negara berkembang yang sangat kuat semangat gotong
royong dan kekeluargaannya.
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
 Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.
 Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Tujuan Sistem Ekonomi Pancasila

Mengutip jurnal Sinkronisasi Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Islam tulisan Muhammad
Ali Akbar & Moh. Idil Ghufron (2019), tujuan akhir dari sistem ekonomi yang berlandaskan
Pancasila adalah mewujudkan kemakmuran rakyat secara maksimal.

Perekonomian harus disusun berdasar demokrasi ekonomi, di mana kemakmuran


masyarakat lebih diutamakan daripada kemakmuran individu. Dalam sistem ini, masyarakat
berperan aktif dalam pembangunan ekonomi. Sedangkan pemerintah memberikan arahan guna
mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Sistem ekonomi Pancasila lebih manusiawi dari sistem ekonomi lainnya karena
mendahulukan sosial, keadilan, dan persaudaraan.
Tiga contoh perwujudan dari nilai pancasila pada bidang ekonomi.

1. Mendirikan usaha untuk mengurangi penganggiran.


2. Tidak hidup berfoya-foya agar ekonomi terus berjalan baik.
3. Membantu usaha kecil yang berpotensi membangun bangsa.

2.2 Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi

Pancasila adalah dasar ideologi bangsa Indonesia, yang dimana berasal dari kata panca
dan sila, artinya lima sila. Jika disatukan artinya lima prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perwujudan nilai-nilai pancasila juga dilakukan pada bidang ekonomi. Perekonomian


nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Selain itu, sisi kemanusiaan juga tak
boleh diabaikan. Perekonomian yang baik tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, namun
juga harus memerhatikan keadilan terhadap pihak-pihak lainnya.

Landasan penerapan sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan


dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945 Pasal 33, yang menyatakan beberapa hal
berikut:

a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.


b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak, dikuasai oleh negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
d. Perekonomian nasional, diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perekonomian harus disusun berdasar demokrasi ekonomi, di mana kemakmuran


masyarakat lebih diutamakan daripada kemakmuran individu. Dalam sistem ini, masyarakat
berperan aktif dalam pembangunan ekonomi. Sedangkan pemerintah memberikan arahan guna
mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

3.2 Saran

Berbagai wujud sistem ekonomi, baik yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia
maupun sebagai bentuk pengaruh asing, bisa terus dikembangkan selama sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.

Saat ini masyarakat sudah mengenal bank, supermarket, mal, bursa saham, perusahaan,
dan sebagainya. Semua lembaga perekonomian tadi, bisa kita terima selama masih sejalan
dengan nilai-nilai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai