Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SISTEM EKONOMI INDONESIA

Sistem Ekonomi Pancasila

Fitrotul Farikha
1201920007

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA


TARUNA GORONTALO
2020
Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila adalah sesuatu hal yang dijiwai oleh ideologi Pancasila dengan
berlandaskan kekeluargaan dan gotong-royong. Sistem Ekonomi Pancasila memberikan
kebebasan kepada seluruh warga negara untuk berusaha atau membangun usaha perekonomian
dengan batasan dan syarat-syarat yang ditentukan. Produksi masyarakat kebanyakan adalah usaha
swasta yang bersandingan dengan perusahaan negara yang meliputi bidang pertambangan
transportasi, pertanian, perbankan, dan lain-lain.

Ciri-Ciri Sebuah Sistem Ekonomi Pancasila

Ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila yang seperti terdapat pada UUD 1945 Pasal 33 dan GBHN Bab
3B No. 14 seperti berikut ini:

 Pasal 33 Setelah Amandemen 2002

1. Perekonomian yang berdasarkan asas kekeluargaan disusun sebagai usaha bersama.

2. Sumber daya yang meliputi bumi dan air serta kekayaan alam lainnya yang terkandung dalam
nya, dikuasai oleh negara dengan tujuan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

3. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak.

4. Perekonomian nasional diselenggarakan dengan prinsip ekonomi kebersamaan atas dasar


demokrasi ekonomi, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian dan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

5. Ketentuan peraturan lebih lanjut tentang pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

 GBHN bab 3B No 14

Pembangunan ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam
kegiatan pembangunan yang berdasarkan kepada demokrasi ekonomi maka pengarahan dan
bimbingan wajib diberikan untuk terhadap perkembangan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan
iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha.
Selain itu ada 5 ciri pokok pada Konsep Ekonomi Pancasila :

1. Berkembangnya koperasi.

2. Terdapat komitmen pemerataan.

3. Lahirnya kebijakan ekonomi yang nasionalis.

4. Perencanaan yang terpusat.

5. Dilakukan secara desentralisasi

Tujuan Sistem Ekonomi Pancasila

1. Kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

2. Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari Tindakan ekonomi dalam berbisnis.

3. Kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas.

4. Adanya insentif atau dorongan untuk bekerja dan ikut ambil bagian dalam kegiatan ekonomi di
masyarakat.

5. Adanya koordinasi yang efektif dan efisien terhadap proses produksi, konsumsi dan investasi
contohnya dalam menanggapi adanya perubahan cara produksi atau pola kebutuhan masyarakat.

6. Adanya pertimbangan yang wajar antara kepentingan sekarang dan kepentingan masa depan
(kongkritnya antara konsumsi tabungan dan investasi).

7. Adanya perimbangan yang wajar antara barang untuk kepentingan perorangan (sektor swasta)
dan kepentingan umum (sektor publik)

8. Adanya pemerataan pendapatan dan persamaan antara berbagai golongan dan lapisan
masyarakat.

9. Adanya perimbangan yang wajar antara kekuasaan dan pengaruh antara atas dan bawah.

10. Diindahkannya nilai yang melekat pada manusia seperti Hak Asasi Manusia (HAM),
kebebasan , keadilan sosial, kesamaan hak milik, solidaritas dan sebagainya.
Fungsi Sistem Ekonomi Pancasila

Fungsi sistem ekonomi Pancasila tersebut adalah :

1. Sebagai penyedia dorongan untuk melakukan proses produksi.

2. Supaya dapat tercipta koordinasi yang tepat dalam sebuah aktivitas individu di bidang
perekonomian.

3. Untuk mengatur pembagian hasil dari suatu produksi dalam seluruh anggota masyarakat, supaya
bisa terlaksana dengan sesuai harapan.

4. Supaya dapat menciptakan mekanisme tertentu, sehingga distribusi barang dan juga jasa dapat
berlangsung dengan baik.

Contoh Penerapan Ekonomi Pancasila

Koperasi

Adanya koperasi merupakan salah satu wujud penerapan ekonomi pancasila yang dapat
memajukan perekonomian dilihat dari institusinya. Koperasi merupakan usaha kolektif berasaskan
kekeluargaan. Pengelolaan dan distribusi kekayaannya dikuasai oleh para anggota sehingga tidak
adanya kesenjangan ekonomi antar individu. Namun, popularitas koperasi kian tenggelam, hal ini
terlihat dari banyaknya koperasi di Indonesia yang tinggal papan namanya saja.

BUMN

Adanya Badan Usaha Milik Negara menunjukkan eksistensi peran negara dalam mengelola
perekonomian di berbagai bidang. Jika BUMN mengalami privatisasi, maka bisa dilihat sebagai
Indikasi berkurangnya peran negara dalam pengelolaan perekonomian negara.

Serikat buruh

Serikat buruh merupakan bentuk gerakan kolektif kelas pekerja. Relasi antara pekerja dan pemodal
yang rentan eksploitasi bisa diantisipasi atau dikurangi dengan adanya serikat buruh. Serikat buruh
yang kuat mempunyai posisi tawar yang kuat di mata pemilik modal atau investor. Kesenjangan
pendapatan antara buruh dan pengusaha termasuk tim manajerial perusahaan bisa dikurangi
apabila serikat buruh memiliki posisi tawar yang kuat. Ekonomi pancasila mengutamakan
kemakmuran bersama, bukan kemakmuran orang orang elit saja.

Diharapkan dengan adanya sistem ekonomi Pancasila menjadi salah satu fondasi yang kuat bagi
para pebisnis millennial di Indonesia yang ingin membentangkan sayapnya di dunia bisnis. Sistem
ekonomi Pancasila dapat dijalankan apabila kondisi perekonomian dan keuangan dalam bisnis
tersebut menjadi baik, bahkan tidak sedikit para pelaku bisnis mengindahkan hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai