UNIVERSITAS NIAS
PROGRAM STUDI BIBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena Kasih-Nya saya bisa
menyelesaikan makalah saya yang berjudul “Ejaan Bahasa Indonesia” meskipun jauh dari
kesempurnaan dan sesuai dengan format waktu yang telah di tentukan
Pembuatan makalah ini saya dapat mengetahui bagaimana penggunaan Ejaan Bahasa
Indonesia denagn baik dan benar. Saya juga berterimakasih kepada dosen pengampu saya
Yanida Bu’ulolo, S.Pd.,M.Pd yang telah membing saya dalam melakukan tugas makalah ini.
Saya juga berterimakasih kepada pihak yang telah mendukung agar makalah saya ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca untuk dapat meningkatkan lagi pelafalan, pemakaian huruf,
pemisahan suku kata, penulisan huruf kata, partikel, dan angka bilangan
Pada kesempatan ini juga saya membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang
berguna untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan
dalam proses pembelajaran utamanya dalam penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang benar
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Kritik........................................................................................................................
C. Saran........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar atau menjumpai orang-orang
yang sering mengungkapkan apa yang sedang mereka rasakan dan fikirkan. Banyak
orang yang boross dalam penggunaan kata, namun tidak memiliki maknya yang begiti
berarti
Sebuah kata banyak mengandung makna yang mengungkapkan gagasan. Kata
adalah alat untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain. Manusia berkomunikasi
lewat bahasa, agar saling memahami antara pembicaradan pendengar maka pemilihan
kata yang tepat akan menjadi factor penentu dalam komunikasi
Pemilihan kata merupakan salah satu factor yang sangat penting dalam tulis-
menulis maupun berbicara dalam kehidupan sehari-hari. Pemilihan kata sangat berkaitan
dengan kaidah-kaidah, supaya kata yang dibicarakan berbobot dan di mengerti oleh orang
lain
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian ejaan bahasa Indonesia?
2. Bagaimana penggunaan huruf vokal, huruf kapital, dan miring?
3. Bagaimana penulisan kata depan?
4. Bagaimana penggunaan tanda baca?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian ejaan bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui penggunaan huruf vokal, huruf kapital dan miring
3. Untuk mengetahui penulisan kata depan
4. Untuk mengetahui penulisan tanda baca
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pemakaian Huruf
Huruf Abjad
Ada 26 yang masing-masing memiliki jenis huruf besar dan kecil.
Huruf Vokal
Ada 5: a, e, i, o, dan u. Tanda aksen é dapat digunakan pada huruf e jika ejaan kata
menimbulkan keraguan.
Huruf Konsonan
Ada 21: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Huruf c, q, v, w, x, dan y
tidak punya contoh di akhir kata. Huruf x tidak punya contoh di tengah kata. Huruf q
dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluan ilmu.
Diftong
Ada 3: ai, au, dan oi.
Gabungan Konsonan
Ada 4: kh, ng, ny, dan sy.
Pemenggalan Kata
Kata dasar
Di antara dua vokal berurutan di tengah kata (diftong tidak pernah diceraikan): ma-
in. Sebelum huruf konsonan yang diapit dua vokal di tengah kata: ba-pak. Di antara
dua konsonan yang berurutan di tengah kata: man- di. Di antara konsonan pertama
dan kedua pada tiga konsonan yang berurutan di tengah kata: ul-tra.
Kata berimbuhan: Sesudah awalan atau sebelum akhiran: me-rasa-kan.
Gabungan kata: Di antara unsur pembentuknya: bi-o-gra-fi.
Huruf Kapital
Huruf pertama pada awal kalimat
Huruf pertama petikan langsung
Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab
suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan
Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama
orang (tidak berlaku jika tidak diikuti nama orang)
Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau
pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat (tidak berlaku jika tidak
diikuti nama orang, instansi, atau tempat)
Huruf pertama unsur-unsur nama orang (tidak berlaku untuk nama orang yang
digunakan sebagai nama sejenis atau satuan ukuran)
Huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa (tidak berlaku untuk nama bangsa,
suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan)
Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah (tidak
berlaku untuk peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama)
Huruf pertama nama geografi (tidak berlaku untuk istilah geografi yang tidak
menjadi unsur nama diri dan nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis)
Huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan,
serta nama kumen resmi kecuali kata seperti "dan" yang tidak terletak pada posisi
awal, termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna
Huruf pertama kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan
kecuali kata seperti "dan" yang tidak terletak pada posisi awal, termasuk semua unsur
bentuk ulang sempurna
Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Gelar akademik:
Kepmendikbud 036/U/1993.
Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara,
kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan (tidak berlaku
jika tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan)
Huruf pertama kata ganti Anda
Huruf Miring
Nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan Huruf, bagian kata,
kata, atau kelompok kata yang ditegasan atau dikhususkan Kata nama ilmiah atau
ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
C. Penulisan Kata
Kata Dasar
Ditulis sebagai satu kesatuan
Kata berimbuhan
Imbuhan ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya, tapi unsur gabungan kata ditulis terpisah jika hanya mendapat
awalan atau akhiran: bertanggung jawab, garis bawahi.
Imbuhan dan unsur gabungan kata ditulis serangkai jika mendapat awalan dan
akhiran sekaligus: pertanggungjawaban.
Ditulis serangkai jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi: adipati, narapidana.
Diberi tanda hubung jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah
huruf kapital: non-Indonesia.
Ditulis terpisah jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan
kata yang bukan kata dasar: maha esa, maha pengasih.
Kata Ulang
Ditulis lengkap dengan tanda hubung: anak-anak, sayur-mayur.
Gabungan Kata
Ditulis terpisah antarunsurnya: duta besar, kambing hitam.
Dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur
yang bersangkutan untuk mencegah kesalahan pengertian: alat pandang-dengar,
anak-istri saya.
Ditulis serangkai untuk 47 pengecualian: acapkali, adakalanya, akhirulkalam,
alhamdulillah, astagfirullah, bagaimana, barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa,
belasungkawa, bumiputra, daripada, darmabakti, darmasiswa, dukacita ,
halalbihalal, hulubalang, kacamata, kasatmata, kepada, keratabasa, kilometer,
manakala, manasuka, mangkubumi, matahari, olahraga, padahal, paramasastra,
peribahasa , puspawarna, radioaktif, sastramarga, saputangan, saripati,
sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, silaturahmi, sukacita, sukarela, sukaria,
syahbandar, titimangsa, wasalam.
Kata Ganti
- Ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya: kusapa, kauberi.
- Ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya: bukuku,
miliknya.
Kata Depan
- di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali daripada,
kepada, kesampingkan, keluar, kemari, terkemuka.
Kata Sandang
- si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya: sang Kancil, si
pengirim.
Partikel
- Partikel -lah , -kah , dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya: betulkah, bacalah.
- Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya: apa pun, satu kali
pun.
- Partikel pun ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya untuk adapun,
andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun,
meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun.
Singkatan dan Akronim
- Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan
tanda titik: A.S. Kramawijaya, M.B.A.
- Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis
dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik: DPR, SMA.
- Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satutanda titik:
dst., hlm..
- Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf diikuti tanda titik pada setiap huruf:
a.n., s.d..
- Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang
tidak diikuti tanda titik: cm, Cu
- Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital: ABRI, PASI.
- Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital: Akabri, Iwapi
- Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan
huruf kecil: pemilu, tilang.
Angka dan Lambang Bilangan
Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor yang lazimnya
1. Fungsi
Menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi (ii) satuan waktu (iii) nilai uang, dan (iv)
kuantitas, melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat, menomori
bagian karangan dan ayat kitab suci.
2. Penulisan
- Lambang bilangan utuh dan pecahan dengan huruf
- Lambang bilangan tingkat
- Lambang bilangan yang mendapat akhiran –an
- Ditulis dengan huruf jika dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, kecuali
jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam
perincian dan pemaparan
- Ditulis dengan huruf jika terletak di awal kalimat. Jika perlu, susunan kalimat
diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata tidak terdapat pada awal kalimat
- Dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca bagi bilangan utuh yang besar
- Tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di
dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi
- Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemakaian huruf diantaranya yaitu huruf abjad, huruf vokal, huruf konsonan,
huruf kapital, huruf miring dan dan huruf tebal. Penulisan kata diantaranya meliputi kata
dasar, kata berimbuhan, bentuk kata ulang, kata ganti ku, kau, mu, nya, partikel dan tanda
petik. Pemakaian tanda baca diantaranya adalah tanda titik, tanda koma, tanda titik dua,
tanda hubung, tanda pisah, tanda Tanya, tanda seru, tanda elipsi, tanda petik, tanda petik
tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda peningkatan atau
apostrof.
Jadi dilihat dari fungsinya bahasa merupakan jantung dari kehidupan ini, karena
tanpa bahasa kita tidak akan bisa berinteraksi dengan sesame
B. Kritik
Pada buku Ejaan Bahasa Indonesia ini pada covernya terdapat kesalahan
penulisan yaitu terdapat kata Permen yang seharusnya itu adalah Kemendikbud
Ada beberapa kekurangan pada buku Ejaan Bahasa Indonesia yaitu diantaranya
tidak terdapat pengarang, cetakan buku, kota atau lembaga buku yang menerbitkan Ejaan
Bahasa Indonesia (EBI)
Tidak terdapatnya daftar pustaka pada buku ini, ada juga beberapa kesalahan
dalam menulis bisa itu berupa kurangnya huruf ataupun ketidaktepatan dalam
penyusunan kata
C. Saran
Adapun saran saya sebagai seorang pelajar yang dimana kita harus bisa menggali lebih
lagi potensi yang ada dalam diri kita, supaya kita bisa mengetahui bagaimana kaidah-
kaidah dalam ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Dengan adanya penjabaran mengenai EBI kita diharapkan kita mampununtuk
menerapkan nya dalam penulisan makalah karya tulis ilmiah kedepan nya Dan semoga
makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Wijayanti, dkk.2013. Bahasa Indonesia. Jakarta rajawali pers, 2013 ejaan bahasa Indonesia
berdasarkan keputusan materi pendidikan dan kebudayaan republic
Indonesia nomor 50 tahun 2015 “pedoman umum ejaan bahasa Indonesia”.
Penerbit daffa mulia.