Anda di halaman 1dari 12

Makalah Sistem Ekonomi Pancasila (Kelompok 3 )

DOSEN PENGAJAR : Dr. Rahimah M.Ag


DI SUSUN OLEH :
ANGGOTA KELOMPOK :
YEMIMA JOY PRISKILA TARIGAN (222202049)
SITI NUR WAHYUNIATY LANDAU (222202041)
ROHANA KRISTINA ARITONANG (222202059)

FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya
kami dapat menyelesaikan dengan kerja sama kelompok kami yang baik dan kompak dan makalah ini
bejudul “SISTEM EKONOMI PANCASILA “ dengan baik.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Rahimah M.Ag selaku dosen pengajar yang
telah memberikan tugas ini kepada kelompok kami,dengan ini kami bisa mengetahui dan mengerti arti
sistem ekonomi Pancasila. Tak lupa kedapa semua pihak yang bersangkutan, kami ucapakan terima
kasih karena telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………… I
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………... II

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………… III

I.1. LATAR BELAKAN MASALAH ………………………………………………………… 1


I.2. RUMUS MASALAH ……………………………………………………………………... 1
I.3. TUJUAN PENULISAN …………………………………………………………………… 2
I.4. MANFAAT PENULISAN ………………………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………….. 3

II.1. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI PANCASILA ……………………………………... 3


II.2. SISTEM EKONOMI PANSILA ………………………………………………………….. 4
II.3. SISTEM EKONOMO PERIODE PRA-KEMERDEKAAN ……………………………… 4
II.4. SISTEM EKONOMI PERIODE KEMERDEKAAN ……………………………………...4
II.5. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI PANCASILA …………………………………………...5
II.6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM EKONOMI PANCASILA …………….. 5
II.7. TUJUAN SISTEM EKONOMI PANCASILA …………………………………………… 6
II.8. KEBIJAKAN SISTEM EKONOMI PANCASILA ………………………………………. 8

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………...9

A. KESIMPULAN …………………………………………………………………………….9
B. SARAN …………………………………………………………………….……………… 9

DAFTAR PUSAKA ………………………………………………………………………………. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem ekonomi merupakan suatu keselurahan dari semua lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau
dipergunakan oleh suatu Negara atau bangsa untuk mencapai cita-cita yang telah di tetapkan.
Ekonomi Pancasila merupakan suatu konsep sistem ekonomi berasal Keadilan Sosial. Ekonomi
Pancasila bercirikan keselarasan dan lebih mengutamakan masyarakat dan bukan kemakmuran
perorangan. Berdasarkan sistem pemilikan sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi, tak
terdapat alasan untuk menyatakan bahwa sistem ekonomi kita adalah kapitalistis. Sama halnya, tak
pula cukup argumentasi untuk mengatakan, bahwa kita menganut sistem ekonomi sosialis. Indonesia
mengakui pemilikan individual atas faktor-faktor produksi, kecuali untuk sumber daya-sumber daya
yang menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh Negara. Hal ini diatur dengan tegas oleh
pasal 33 UUD 1945, maka secara konstitusional sistem ekonomi Indonesia yang banyak dikenal
masyarakat adalah sistem ekonomi campuran yaitu sistem ekonomi pancasila.
Yang mendasari dari sistem ekonomi pancasila adalah berpedoman dengan pancasila dan berdasarkan
UUD 1945. Dijelaskan bahwa setiap yang dilakukan oleh rakyat Indonesia telah tercantum dalam
Pancasila dan UUD1945, karena setiap individu diajarkan untuk hidup bergotong royong dan saling
membantu orang yang membutuhkan. Sistem ekonomi Pncasila idak hanya berfokus pada ekonomi
tetapi mencakup dalam bidang lainnya seperti sosial-budaya, bidang politik dan bidang pertahanan.
Perwujudan sistem ekonomi pancasila harus dimulai dari sikap dan prilaku sebagai manusia yang
berpancasila. Tujuan utama dari sistem ekonomi pancasila, ialah memahami isi dari pancasila,
mengamalkan isi dari pancasila, dan mengamalkannya. Kebijakan yang dilakukan ialah
mengembangakan IPTEK, bidang ekonomi, bidang politik, bidang sosial-budaya, kebijakan tersebut
tidak selamanya berjalan sesuai dengan apa yang di tetapkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Dewasa
ini ada segelintir orang yang menyalahkan kepercayaannya untuk kepentingan pribadi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Pancasila?

2. Bagaimanakah Sistem Ekonomi Pancasila?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem ekonomi pancasila

2. Untuk bahan pembelajaran sekaligus diskusi mengenai sistem ekonomi pancasila

3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kewarganegaraan mengenai sistem ekonomi

pancasila

D. Manfaat Penulisan
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai Sistem Ekonomi
Pancasila.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI PANCASILA


Ekonomi Pancasila merupakan ilmu ekonomi kelembagaan (instructional economics) yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai ideologi Negara dengan kelima silanya
secara utuh maupun sendiri-sendiri. Jika Pancasila mengandung 5 asas, maka semua substansi sila
Pancasila yaitu :
1. Etika,
2. Kemanusiaan,
3. Nasionalisme,
4. Kerakyatan/Demokrasi, dan
5. Keadilan sosial,
harus di pertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama dan kedua adalah
dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila kelima Pancasila adalah
tujuan dari Ekonomi Pancasila.
Sistem Ekonomi Pancasila berisi aturan main kehidupan ekonomi yang mengacu pada ideologi
bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila, pemerintah dan masyarakat
memihak pada (kepentingan) ekonomi rakyat sehingga terwujud kemakmuran dan kesejahteraan.
Inilah sistem ekonomi kerakyatan yang demokratis dan melibatkan semua orang dalam proses
produksi serta hasilnya dinikmati oleh semua masyarakat. Secara normatif landasan idiil sistem
ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian maka sistem ekonomi
Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya
etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal
pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-
nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi
rakyat dan hajat hidup orang banyak); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran
masyarakat yang utama bukan kemakmuran perseorangan).
Sistem Ekonomi Pancasila adalah keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau
dipergunakan oleh Bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan. Adapun faktor
yang digunakan dalam produksi, distribusi, dan konsumsi barang- barang dan jasa falsafah Hidup
Pancasila sebagai ‘Weltanschauung ‘ Bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, sistem ekonomi pancasila ialah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasikan
segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak
swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Sistem
ekonomi pancasila yaitu seluruh lembaga ekonomi yang dipergunakan bangsa Indonesia dalm
mengolah dan melakukan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap
sistem mempunyai perbedaan yaitu dalam menjalankan prinsip sistem tersebut dan perbedaan dalam
penerapan kepemilikan.

5
B. SISTEM EKONOMI PANCASILA

A. Sistem Ekonomi Periode Pra-Kemerdekaan

1. Periode Pra-Kolonialisme
a. Pertanian, monokultur (padi di jawa, rempah-rempah di maluku).

b. Eksplorasi hasil alam, misal laut, hutan dan tambang.

c. Perdagangan besar antara pulau dan antar negara.

2. Periode Kolonialisme
a. Penggunaan teknologi eropa, skala besar, industrialisasi.

b. Akses kepemilikan sumberdaya dikuasai penjajah (kapitalis liberal), berdampak


pada kondisi rakyat Indonesia menjadi miskin.

B. Sistem Ekonomi Periode Kemerdekaan

1. Periode Pra-Kolonialisme
a. Pertanian, monokultur (padi di jawa, rempah-rempah di maluku).
b. Eksplorasi hasil alam, misal laut, hutan dan tambang.
c. Perdagangan besar antara pulau dan antar negara.
2. Periode Kolonialisme
a. Penggunaan teknologi eropa, skala besar, industrialisasi.
b. Akses kepemilikan sumberdaya dikuasai penjajah (kapitalis liberal), berdampak pada
kondisi rakyat Indonesia menjadi miskin.

C. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila


1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh :
hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM,
pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2. Peran negara termasuk penting namun tidak dominan begitu juga dengan peranan
pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak
terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua
pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai
dan saling mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh
semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas
kekeluargaan antar sesama manusia.

6
D. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
1. Kelebihan :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak
dikuasai oleh negara.
c. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga
perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
e. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai
hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
f. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.
g. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas
yang tidak merugikan kepentingan umum.
h. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

2. Kekurangan :
a. Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan).
b. Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat.

E. Tujuan Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi pancasila tidak dapat dibatasi bidang ekonomi saja, tetapi mencakup pula bidang-
bidang sosial-budaya, bidang politik, dan bidang-bidang pertahanan-kemanan, karena sistem ekonomi
merupakan salah satu komponen dari sistem yang lebih besar, yaitu Sistem Pembangunan Nasional.
Tujuan mempelajari sistem ekonomi pancasila yaitu :
1. Mengerti dan memahami arti dan isi pancasila itu dengan sebenar-benarnya.
2. Menghayati dan mengamalkan semua sila dengan sebaik-baiknya.
3. Mengamankan dan menyelamatkan Pancasila dari setiap usaha yang hendak merongrong atau
menggantinya.

7
Tujuan dan fungsi dari sistem ekonomi pancasila yaitu sebagai dasar Negara, dan sebagai
ideologi Negara, yaitu dijelaskan sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila juga sering disebut dengan istilah dasar falsafah (filsafat) Negara, ideologi Negara,
Staat idée dan phylosofische grondslag. Dalam pengertian ini, pancasila menagatur pemerintahan
Negara atau digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan Negara atau digunakan sebagai dasar
untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar Negara merupakan fungsi
pokoknya. Pancasila sebagai dasar Negara berfungsi sebagai pemersatu bengsa Indonesia, sebagai alat
pemersatu kesatuan dan persatuan yang didalamnya merumuskan cita-cita bangsa Indonesia dalam
bernegara, yaitu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila dipergunakan
sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraannegar atau pemerintahan. Pancasila sebgai dasar
Negara dimuat dalam Pembukuan UUD 1945 alenia ke-4 yang berbunyi:
“kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia
yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kepada: keTuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia.”
Maksud dari alenia ke 4 dalam UUD 1945 adalah:
a. Membentuk pemerintahan Negara Indonesia, sebagai penyelengara keseluruhan kegiatan Negara
dalam segala aspek kelengkapannya dan akan menjalankan pemerintahan Negara dari Negara yang
baru saja di bentuk
b. Pemerintahan Negara Indonesia akan melaksanakan fungsi dan tujuan Negara Indonesia yaitu:
1) Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2) Memajukan kesejahteraan umum.
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.

Pancasila merupakan suatu asas yang meliputi suasana kebatinan dan cita-cita hukum. Sebagai
sumbur dari segala sumber hukum atau sebagai tertib hukum Indonesia, maka pancasila tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945. Menurut Notonagoro pancasila sebagai dasar Negara mempunyai
kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan hukum bangsa Indonesia (merupakan pokok kaidah
Negara yang fundamental). Oleh karena itu, pancasila merupakan sumber dari nilai dan dengan nilai-
nilai yang terkandung didalamnya terbentuk dengan norma- norma hukum oleh negara. Nilai hukum
yang tercantum harus berdasarkan dan dijiwai oleh nilai- nilai etis, nilai religius, nilai kebenaran, nilai
vital dan nilai materiil seperti yang terkandung dalam Falsafah Pancasila.

8
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
a. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum(sumber tertib hukum)
Indonesia.
b. Meliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrund) dari Undang-Undang Dasar 1945.
c. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar tertulis maupun tidak
tertulis).
d. Mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar yang mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah untuk menyelenggarakan.
e. Merupakan sumber semangat bagi Undang-Undang Dasar 1945, bagi penyelenggara Negara,
pelaksana pemerintah. Pancasila merupakan alat penyatu Bangsa Indonesia. Hal ini terbukti dari
berbagai daerah dan wilayah yang terdiri dari beribu pulau dengan berbagai suku bangsa dan berbeda
adat istiadat serta bergam kebudayaan. Oleh karena itu Pancasila sebagai penyatu dan dapat
membawa keutuhan bangsa dan Negara Indonesia dari berbagai bentuk lapisan.

2. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Istilah ideologi berasal dari kata idea yang berarti ‘gagasan,
konsep, pengertian dasar, atau cita-cita’,dan logos yang yang berarti ‘ilmu’. Kata idea berasal dari
bahasa yunani ‘eidos’ yang artinya bentuk. Maka secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan
tentang ide-ide (the science of ideas), atau ajaran mengenai pengertian- pengertian dasar. Ideologi
pancasila dipergunakan sebagai pegangan atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari setiap warga
Negara Indonesia. Dalam membentuk posisi subjek dan menghasilkan makna. Ideologi tampil sebagai
stuktur pemaknaan atau pandangan dunia untuk semua kelompok masyarakat. Pemikiran-pemikiran,
gagasan-gagasan, harapan serta cita-cita tersebut merupakan suatu nilai yang dianggap benar dan
memliki derajat yang tertinggi dalam Negara. Ideologi mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia
sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Oleh karena itu, ideologi pancasila mengakui atas
kebebasan dan kemerdekaan individu, namun dalam hidup bersama juga harus mengakui hak dan
kebebasan orang lain secara bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain.

F. Kebijakan Sistem Ekonomi Pancasila


Kebijakan-kebijakan yang dilakukan dalam sistem ekonomi pancasila bisa diawali dengan adanya
perubahan-perubahan dalam pengembangan IPTEK, bidang politik, bidang ekonomi, bidang sosial-
budaya, sebagai berikut ini:

1. Pengembangan IPTEK
Dalam upaya meningkatkan dan mewujudkan sumber daya kesejahteraan dan peningkatan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, pada hakikatnya suatu hasil kreativitas rokhani
setiap individu. Oleh karena itu, modal utama dalam membangun sebuah Negara, yaitu kemajuan
teknologi yang dilengkapi keterampilannya untuk memanfaatkan sumberdaya alam dana `teknologi.
Tetapi yang menjadi persoalan adalah kualitas dari sumber daya manusia, penawaran tenaga kerja
yang melibihi permintaan tenaga kerja, tingginya lulusan sekolah yang menganggur, dan tenaga kerja
yang tidak terdidik. Oleh sebab itu, ini merupakan faktor utama dalam membangun kebijakan sistem
ekonomi pancasila.

9
2. Pengembangan dalam Bidang Politik
Dalam sistem politik Negara harus mendasarakan pada kekuasaan yang bersumber pada
penjelmaan hakikat manusia sebagai individu-mahluk sosial yang terjelma sebagai rakyat. Maka
kekuasaan Negara harus berdasarkan pada asal mula dari rakyat untuk rakyat.maka rakyat asal mula
dari suatu Negara. Menurut Drs. Moh.Hatta, menyatakan bahwa Negara berdasarkan atas ketuhanan
Yang Maha Esa atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Tetapi berbeda untuk saat ini,
kebanyakan dari pemimpin hanyalah memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi bukan
untuk kepentingan rakyat.
3. Pembangunan dalam Bidang Ekonomi
Terwujudnya perkembangan suatau Negara adalah berawal dari rakyatnya yang mampu
mengembangkan teknonolginya. Sebagai mana telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang
berbunyi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ekonomi kerakyatan merupakan ekonomi yang
humanistic yang mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas. Pengembangan
ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan dan kesejahteraan
seluruh bangsa.

4. Pengembangan dalam Bidang Sosial-Budaya


Pengembangan sosial budaya pada masa reformasi, dewasa ini mengankat nilai-nilai yang
dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai Pancasila pada hakikatnya bersifat
humanistic, artinya nila-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersuber pada harkat martabat
manusia sebagai mahluk yang berbudaya.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pancasila sebagai ideologi nasional membawa keharusan untuk dijadikan dasar atau pedoman
dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara. Secara normatif landasan idiil sistem ekonomi Indonesia
adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi
yang didasarkan pada Pancasila, terutama sila ke 5, dan Undang-Undang Dasar pasal 33. Sistem
Ekonomi Komando, Sistem Ekonomi Pasar, dan Sistem Ekonomi Campuran adalah tiga sistem
ekonomi yang secara umum dikenal di seluruh dunia. Bagaimana dengan sistem ekonomi yang
berlaku di Indonesia? Indonesia tidak menganut Sistem Ekonomi Komando, Sistem Ekonomi Pasar,
maupun Sistem Ekonomi Campuran. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem
Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan
Sistem Demokrasi Ekonomi.

B. SARAN
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah
ini, tentunya banyak kelemahan dan kekurangan karena terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan
dan referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Penulis berharap, pembaca
berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Boediono, Mubyarto. 1980. Ekonomi Pancasila. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.


Daman, Rozikin. 1995. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: PT.Raja Grofindo.
Gunadi,Tom.1983.Sistem Perekonomian Menurut Pancasila dan UUD 1945. Bandung: Angkasa
Kaelan, H . 2000. Pendidikan Pancasila.Yogyakarta: Paradigma.
MS Bakry, Noor, Pancasila Yuridis Kenegaraan, Edisi Revisi, (Liberty: Yogyakarta.)
Mubyarto. 1987. Ekonomi Pancasila Lintasan Pikir Mubyarto.Yoyakarta: Aditya Media. 1988. Sistem
dan Moral Ekonomi Indonesia. Bandung: LP3ES.

12

Anda mungkin juga menyukai