Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM DEMOKRASI PANCASILA

OLEH KELOMPOK 3:
ADEL LIA PUSVITA (01)
DIMAS AYU CAHYA FATIMAH (05)
MUHAMMAD SUBAKTI SIDDIQ (15)
MUKHAMAD ADHI FIRMANSYAH (16)
SELVI PUTRI ZULITA [25]

KELAS X-E6
MAN KOTA MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
Kata Pengantar......................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan................................................................................................1
Latar Belakang...................................................................................................... 1
Rumusan Masalah.................................................................................................2
Tujuan................................................................................................................... 2

Bab II Pembahasan...............................................................................................3
Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila..................................................................3
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila.......................................................................4
Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Pancasila....................................................4
Contoh Konkret Ekonomi Pancasila......................................................................5
Alasan Penerapan Ekonomi Pancasila..................................................................6

Bab IV Penutup..................................................................................................... 7
Kesimpulan............................................................................................................7

Daftar Pustaka.......................................................................................................8

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Ta’ala karena karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini sebagai pertanggungjawaban dari tugas mata
pelajaran ekonomi. Makalah ini berjudul “Sistem demokrasi pancasila”. Kami
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca tentang sejarah bangsa Indonesia.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Mojokerto, 15 oktober 2022

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sistem ekonomi merupakan suatu keseluruhan dari semua lembaga
ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh suatu Negara atau
bangsa untuk mencapai cita-cita yang telah di tetapkan. Ekonomi Pancasila
merupakan suatu konsep sistem ekonomi berasal Keadilan Sosial Ekonomi
Pancasila bercirikan keselarasan dan lebih mengutamakan masyarakat dan
bukan kemakmuran perorangan. Berdasarkan sistem pemilikan sumber daya
ekonomi atau faktor-faktor produksi, tak terdapat alasan untuk menyatakan
bahwa sistem ekonomi kita adalah kapitalistis. Sama halnya, tak pula cukup
argumentasi untuk mengatakan, bahwa kita menganut sistem ekonomi
sosialis Indonesia mengakui pemilikan individual atas faktor-faktor produksi,
kecuali untuk sumber daya-sumber daya yang menguasai hajat hidup orang
banyak, dikuasai oleh Negara. Hal ini diatur dengan tegas oleh pasal 33 UUD
1945, maka secara konstitusional sistem ekonomi Indonesia yang banyak
dikenal masyarakat adalah sistem ekonomi campuran yaitu sistem ekonomi
pancasila.
Yang mendasari dari sistem ekonomi pancasila adalah berpedoman
dengan pancasila dan berdasarkan UUD 1945 Dijelaskan bahwa setiap yang
dilakukan oleh rakyat Indonesia telah tercantum dalam Pancasila dan UUD
1945, karena setiap individu diajarkan untuk hidup bergotong royong dan
saling membantu orang yang membutuhkan Sistem ekonomi Pancasila tidak
hanya berfokus pada ekonomi tetapi mencakup dalam bidang lainnya seperti
sosial-budaya, bidang politik dan bidang pertahanan Perwujudan sistem
ekonomi pancasila harus dimulai dari sikap dan prilaku sebagai manusia yang
berpancasila. Tujuan utama dari sistem ekonomi pancasila, ialah memahami
isi dari pancasila, mengamalkan isi dari pancasila, dan mengamalkannya.
Kebijakan yang dilakukan ialah mengembangakan IPTEK, bidang ekonomi
bidang politik, bidang sosial-budaya, kebijakan tersebut tidak selamanya
berjalan sesuai dengan apa yang di tetapkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

1
2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem ekonomi Pancasila?
2. Bagaimana ciri-ciri ekonomi Pancasila?
3. Bagaimana kekurangan dan kelebihan ekonomi Pancasila?
4. Bagaimana contoh konkret sistem ekonomi Pancasila?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem ekonomi Pancasila
2. Mendeskripsikan ciri-ciri, kekurangan dan kelebihan serta bentuk konkret
sistem ekonomi Pancasila

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila

Ekonomi pancasila merupakan ilmu ekonomi kelembagaan yang


menjunjung tinggi nilai nilai kelembagaan pancasila sebagai sumber ideologi
negara dengan kelima sila nya secara utuh maupun sendiri sendiri. Jika
pancasila mengandung 5 asas, maka subtansi nilai pancasila yaitu (1) etika , (2)
kemanusiaan , (3) nasionalisme, (4) kerakyatan/demokrasi,dan (5) keadilan
sosial.
rus di pertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama
dan kedua
adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila
kelima Pancasila
adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.
Sistem Ekonomi Pancasila berisi aturan main kehidupan ekonomi yang mengacu
pada
ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila,
pemerintah dan
masyarakat memihak pada (kepentingan) ekonomi rakyat sehingga terwujud
kemakmuran dan
kesejahteraan. Inilah sistem ekonomi kerakyatan yang demokratis dan melibatkan
semua orang
dalam proses produksi serta hasilnya dinikmati oleh semua masyarakat. Secara
normatif landasan
idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian
maka sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa
(berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan
beradab
(tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya
kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi);
Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak); serta
Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang
rus di pertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama
dan kedua
adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila
kelima Pancasila
adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.
Sistem Ekonomi Pancasila berisi aturan main kehidupan ekonomi yang mengacu
pada
ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila,
pemerintah dan

3
masyarakat memihak pada (kepentingan) ekonomi rakyat sehingga terwujud
kemakmuran dan
kesejahteraan. Inilah sistem ekonomi kerakyatan yang demokratis dan melibatkan
semua orang
dalam proses produksi serta hasilnya dinikmati oleh semua masyarakat. Secara
normatif landasan
idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian
maka sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa
(berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan
beradab
(tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya
kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi);
Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak); serta
Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang
harus di pertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama
dan kedua
adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila
kelima Pancasila
adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.
Sistem Ekonomi Pancasila berisi aturan main kehidupan ekonomi yang mengacu
pada
ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila,
pemerintah dan
masyarakat memihak pada (kepentingan) ekonomi rakyat sehingga terwujud
kemakmuran dan
kesejahteraan. Inilah sistem ekonomi kerakyatan yang demokratis dan melibatkan
semua orang
dalam proses produksi serta hasilnya dinikmati oleh semua masyarakat. Secara
normatif landasan
idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian
maka sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa
(berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan
beradab
(tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya
kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi);
Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak); serta
Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi,
harus di pertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama
dan kedua

4
adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila
kelima Pancasila
adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.
Sistem Ekonomi Pancasila berisi aturan main kehidupan ekonomi yang mengacu
pada
ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila,
pemerintah dan
masyarakat memihak pada (kepentingan) ekonomi rakyat sehingga terwujud
kemakmuran dan
kesejahteraan. Inilah sistem ekonomi kerakyatan yang demokratis dan melibatkan
semua orang
dalam proses produksi serta hasilnya dinikmati oleh semua masyarakat. Secara
normatif landasan
idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian
maka sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa
(berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan
beradab
(tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya
kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi);
Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak); serta
Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi,
arus di pertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama
dan kedua
adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila
kelima Pancasila
adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.
Sistem Ekonomi Pancasila berisi aturan main kehidupan ekonomi yang mengacu
pada
ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila,
pemerintah dan
masyarakat memihak pada (kepentingan) ekonomi rakyat sehingga terwujud
kemakmuran dan
kesejahteraan. Inilah sistem ekonomi kerakyatan yang demokratis dan melibatkan
semua orang
dalam proses produksi serta hasilnya dinikmati oleh semua masyarakat. Secara
normatif landasan
idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian
maka sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa
(berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan
beradab
(tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya
kebersamaan, asas

5
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi);
Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak); serta
Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi,
Harus dipertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila
pertama dan kedua adalah dasarnya sedangkan sila ketiga dan keempat
sebagai caranya, maka sila kelima pancasila adalah tujuan dari ekonomi
pancasila. Sistem ekonimi pancasila berisi aturan pemain kehidupan yang
mengacu pada ideologi bangsa indonesia, yaitu pancasila. Dalam sistem
ekonomi pancasila pemerintah dan masyarakat memihak pada kepentingan
ekonomi rakyat sehingga terwujud kemakmuran dan kesejahteraan. Inilah
sistem ekonomi kerakyatan yang demokratis dan melibatkan semua orang
dalam proses produksi serta hasilnya dinikmati oleh semua masyarakat. Secara
normatif landasan landasan idiil sistem ekonomi indonesia adalah UUD 1945.
Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi
yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral
agama, bukan materialisme), Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak
mengenal pemerasan atau eksploitasi): Persatuan Indonesia (berlakunya
kebersamaan, asas kekeluargaam. sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi
dalam ekonomi), Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan
hajat hidup orang banyak), serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi,
kemakmuran masyarakat yang utama. bukan kemakmuran
perseorangan).
Sistem Ekonomi Pancasila adalah keseluruhan lembaga-lembaga
ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh Bangsa Indonesia dalam
mencapai cita-cita yang telah ditetapkan. Adapun faktor yang digunakan dalam
produksi, distribusi, dan konsumsi barang barang dan jasa. Oleh karena itu
sistem ekonomi pancasila ialah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasikan segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik dilakukan
oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam
rangka mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Sistem ekonomi pancasila
yaitu seluruh lembaga ekonomi yang dipergunakan bangsa Indonesia dalm
mengolah dan melakukan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Setiap sistem mempunyai perbedaan yaitu dalam menjalankan
prinsip sistem tersebut dan perbedaan dulum penerapan kepemilikan.

B. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI PANCASILA


1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah.
Contoh: hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak /
BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2. Peran negara termasuk penting namun tidak dominan begitu juga dengan
peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi.
Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi

6
komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan,
berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan
oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota
masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas
kekeluargaan antar sesama manusia.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM EKONOMI PANCASILA


1. KELEBIHAN
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan.
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat
hidup rakyat banyak dikuasai oleh negara.
 Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
 Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan
permuwakafan lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap
kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
 Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
 Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
 Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan
sepenuhnya dalam batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
 Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

2. KEKURANGAN
 Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling
menghancurkan).
 Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga
masyarakat.
 Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan masyarakat.
 Muncul kesenjangan yang besar antara kaya dan miskin.

3. PENERAPAN SISTEM EKONOMI PANCASILA YANG DITERAPKAN DI


INDONESIA

Pancasila merupakan ideologi negara kita, Indonesia. Sehingga sistem


ekonomi ini hanya terdapat di Indonesia. Adapun beberapa contoh penerapan
ekonomi Pancasila di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Adanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini merupakan salah satu bukti
adanya peran negara dalam pengelolaan ekonomi di berbagai sektor.
7
b. Adanya Koperasi. Keberadaan koperasi merupakan kegiatan usaha kolektif
berasaskan kekeluargaan.
c. Serikat Buruh. Serikat Buruh merupakan bentuk gerakan kolektif kelas
pekerja yang bertujuan untuk mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya
eksploitasi sumber daya manusia.

Contoh lain dalam penerapan ekonomi Pancasila, antara lain:

1. Manufaktur non-minyak dan gas


Pada tahun 2010, Indonesia menjual 7,6 juta sepeda motor , yang terutama
memproduksi di Indonesia dengan hampir 100% komponen lokal. Honda
memimpin pasar dengan pangsa pasar 50,95%, diikuti oleh Yamaha dengan
pangsa pasar 41,37%.
2. Pasokan listrik, gas dan air
Indonesia telah menyatakan minatnya baru-baru ini dalam kemungkinan
penggunaan pembangkit nuklir . Indonesia telah menjalankan 3 reaktor riset.
Pertamina dan Perusahaan Gas Negara adalah perusahaan minyak milik negara.
Perusahaan Listrik Negara adalah perusahaan listrik milik negara.
3. Transportasi dan komunikasi
Menurut Deloitte , pada tahun 2011 kegiatan terkait Internet di Indonesia telah
menghasilkan 1,6% dari produk domestik bruto (PDB) nasional. Ini lebih besar
dari ekspor peralatan elektronik dan listrik dan gas alam cair di 1,51% dan 1,45%
masing-masing.
4. Keuangan, real estat dan layanan bisnis
Pada tahun 2015, layanan keuangan Indonesia mencakup Rp 7,289 triliun, 70,5
persen dimiliki oleh 50 konglomerasi (kepemilikan domestik atau asing) yang 14
darinya adalah konglomerasi vertikal, 28 adalah konglomerasi horisontal dan 8
konglomerasi campuran. 35 terutama entitas di industri perbankan, 1 di industri
pasar modal, 13 di industri non-bank, dan 1 di industri keuangan khusus.
5. Bisnis mikro
Ada 50 juta bisnis kecil di Indonesia dengan pertumbuhan penggunaan online
48% pada tahun 2010, jadi Google akan membuka kantor lokal di Indonesia
sebelum 2012.

6.Ekspor Otomotif
Tahun hingga tanggal Agustus 2014, Indonesia mengekspor 126.935 unit
kendaraan Completelety Build Up (CBU) dan 71.000 unit kendaraan Completely
Knock Down (CKD), sedangkan total produksi adalah 878.000 unit kendaraan,
sehingga ekspornya adalah 22,5 persen dari total produksi. Ekspor otomotif lebih
dari dua kali lipat dari impornya. Prediksi, pada 2020 ekspor otomotif akan
menjadi yang ketiga setelah ekspor CPO dan ekspor sepatu.
Sementara dari tahun ke tahun Agustus 2015, Indonesia mengekspor 123.790
sepeda motor. Produsen yang dominan, mengekspor 83,641 sepeda motor dan

8
mengumumkan menjadikan Indonesia sebagai basis negara pengekspor produk-
produknya.
7.Pekerja asing dan migran
Pada tahun 2011, Indonesia merilis 55.010 visa kerja orang asing, meningkat
10% dibandingkan tahun 2010, sementara jumlah penduduk asing di Indonesia,
tidak termasuk turis dan utusan asing adalah 111.752 orang, naik 6% ke tahun
lalu. Mereka yang menerima visa selama 6 bulan hingga satu tahun kebanyakan
berasal dari Cina, Jepang, Korea Selatan , India, Amerika, dan Australia.
Beberapa dari mereka adalah pengusaha yang membuat bisnis baru.
Tujuan paling umum dari pekerja migran Indonesia adalah Malaysia (termasuk
pekerja ilegal). Pada tahun 2010, menurut laporan Bank Dunia , Indonesia
termasuk di antara sepuluh negara penerima pembayaran terbesar di dunia
dengan nilai total $ 7 miliar. Pada Mei 2011 ada 6 juta warga Indonesia yang
bekerja di luar negeri, 2,2 juta di antaranya berdomisili di Malaysia dan 1,5 juta
lainnya di Arab Saudi.
8.Pengeluaran publik
Total pembelanjaan publik Indonesia mencapai Rp 1.806 triliun (US 130,88
miliar, 15,7% dari PDB) pada 2015. Pendapatan pemerintah Indonesia, termasuk
pendapatan dari perusahaan-perusahaan milik negara , berjumlah Rp 1,508 triliun
(US $ 109,28 miliar, 13,1% dari PDB) menghasilkan defisit sebesar 2,6%.
Sejak krisis keuangan Asia di akhir 1990-an yang berkontribusi pada akhir rezim
Suharto pada Mei 1998, keuangan publik Indonesia telah mengalami transformasi
besar. Krisis keuangan menyebabkan kontraksi ekonomi yang sangat besar dan
penurunan belanja publik yang sepadan. Utang dan subsidi publik meningkat
secara dramatis sementara belanja pembangunan dikurangi tajam.

ALASAN NEGARA INDONESIA MENERAPKAN SISTEM EKONOMI PANCASILA


Indonesia merupakan negara yang menganut ideologi pancasila, sehingga
sistem ekonomi pancasila tidak akan bertentangan dengan ideologi Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan tujuannya adalah Membuat rakyat makmur dan
sejahtera. Menumbuhkan perekonomian berdasarkan kegiatan berbisnis.
Menciptakan kestabilan ekonomi melalui banyaknya kesempatan kerja.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara Indonesia itu sangat penting.
Karena Ideologi merupakan alat yang paling ampuh untuk menciptakan negara
Indonesia yang kokoh, bermartabat dan berbudaya tinggi Tanpa Ideologi bangsa
akan rapuh dan hilang jati dirinya. Pancasila sebagai sumber nilai menunjukkan
identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur, hal ini
9
menandakan bahwa dengan Pancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk
penindasan, penjajahan dari satu bangsa terhadap bangsa yang lain. Ideologi
bangsa Indonesia itu adalah Pancasila.

Daftra Pustaka

Julius Basri,dkk. 2021. Sistem Ekonomi Pancasila. Diakses melalui


www.studocu.com pada tanggal 15 Oktober 2022.

Yuli. 2022. 8 Contoh Sistem Ekonomi Pancasila. Diakses melalui


https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/contoh-sistem-
ekonomi-pancasila pada tanggal 15 Oktober 2022.

10
11

Anda mungkin juga menyukai