Anda di halaman 1dari 4

(1)

LEMBAR JAWAB
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2020/2021

Mata
Nama : Renaya Amalia Sari Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila
Kuliah:
NIM : Dosen Wibowo Heru Prasetyo, S.Pd,
A220170101
Pengampu : M.Pd
Kelas : Code Acces
8/B Schoology : -
Program Pendidikan Pancasila Dan Fakultas : Fakultas Keguruaan Dan Ilmu
Studi : Kewarganegaraan Pendidikan

1. Pancasila merupakan makna sebagai jalan tengah memiliki nilai strategis dan relevansi
yang sangat tinggi jika dikaitkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan lebih
jauh dalam konteks pembentukan ketahanan nasional. Menurut A.Sutono (2020:70-88)
Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa dan negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang
berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya. Pancasila yang secara mudah akan lebih
membantu untuk menderivasikan Pancasila dalam satu bidang yang lebih aplikatif.
Turunan ide-de lainnya juga menjadi penting untuk semakin menempatkan Pancasila
dalam pertemuan dengan pemikiran-pemikiran ideologi lainnya. Pancasila dengan kata
lain menjadi salah satu bentuk tawaran ide yang bisa disandingkan dengan pemikiran-
pemikiran individualisme dan sosialisme, jika menyangkut pembicaraan mengenai manusia.
Pemahaman Pancasila sebagai filsafat jalan tengah yang bersumber dari pemaknaan atas jati
diri manusia Indonesia, menjadi jalan bagi upaya pemaknaan yang lebih jauh tentang
bagiamana ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia seharusnyadibangun.
Pancasila dapat menjadi ideologi jalan tengah dalam prespektif ekonomi dan politik serta
keseimbangan antara pembangunan bersifat duniawi dan surgawi atau materi (fisik) dan
spiritual dimakna sebagaimana Pancasila sebagai jalan tengah juga mengandung makna
sebagai titik keseimbangan dalam pembangunan bangsa dan negara. Hendaknya dalam
pembangunan bangsa dan negara memerlukan keseimbangan antara pembangunan yang
bersifat duniawi dan surgawi atau materi (fisik) dan SDM (spiritualitas). Pancasila tidak
menghendaki pembangunan bangsa dan negara yang semata-mata bertujuan untuk
pemenuhan hawa nafsu duniawi yang bersifat fisik materi namun juga pembangunan watak
kewargaan atau sumber daya manusia yang relijius, cerdas dan bijaksana. Pertama dalam
prespektif politik, Pancasila menghendaki sistem berbangsa dan bernegara (sistem berpolitik)
yang berdaulat. Sistem bernegara yang mengutamakan musyawarah dalam mencapai
mufakat. Dalam konteks saat ini, Pancasila sesungguhnya menghendakkan sistembernegara

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

yang transparan, terbuka, dan akuntabel. Kedua dalam prespektif ekonomi, Pancasila
menghendaki sistem ekonomi gotong royong yang berkeadilan, sistem ekonomi yang
menghendaki para pengusaha besar berbagi kekuatan ekonomi dengan cara melakukan
pemberdayaan terhadap pelaku usaha kecil menengah di desa-desa. Sistem ekonomi yang
berkeadilan untuk mencapai kesejahteraan bersama.
2. Pada persoalan ini bahwa masyarakat terdegradasi sosial tercipta hilangnya sandaran moral
etis dan falsafah hidup penerapan dalam tingka laku sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
Solusi yang dilakukan oleh generasi muda untuk mengakiri polemik dikemudian hari, sebagai
generasi muda haru melakukan penguatan pendidikan karakter sebagai upaya pembudayaan.
Menurut Mukhadis (2013:118-119) peningkatan intensitas dan kualitas pembangunan
karakter diperlukannya pendidikan karakter untuk menghindarkan gejala-gejala yang
menandakan tergerusnya karakterbangsa.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan
perundangan, dalam undang-undang ini pembentukan peraturan perundangan adalah tahapan
yang mencakup pembuatan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, dan
pengundangan membuat hasil. Peraturan perundang-undangan atribusian dalam UUD 1945,
berupa Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (Perpu) dan Peraturan Daerah (Perda). Dalam UU No. 12/2011 juga dikenal satu
jenis peraturan perundang-undangan atribusian di luar UUD 1945, yaitu Peraturan Presiden
(Perpres).
a. UUD Republik Indonesia Tahun 1945 adalah hukum dasar konstitusi tertulis yang
merupakan peraturan tertinggi negara dalam tata urutan peraturan perundangannasional.
b. Ketetapan majelis permusyawaratan rakyat adalah putusan MPR yang mengikat baik ke
dalam atau keluar majelis, Keputusan yaitu putusan MPR yang mengikat ke dalam
majelissaja.
c. Undang-Undang/peraturan penggati Undang-Undang (PERPU) adalah Peraturan
Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang
memaksa, dengan ketentuan :Perppu diajukan ke DPR dalam persidangan berikut;DPR
dapat menerima/menolak Perppu tanpa melakukan perubahan;Bila disetujui oleh DPR,
Perrpu ditetapkan menjadi Undang-Undang;Bila ditolak oleh DPR, Perppu harus dicabut
dan dinyatakan tidakberlaku.
d. Peraturan pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimanamestinya.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(3)

e. Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden


untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam
menyelenggarakan kekuasaanpemerintahan.
f. Peraturan daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuanGubernur.
g. Peraturan daerah Kabupaten/kota adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan
Bupati/Walikota.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(4)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Anda mungkin juga menyukai