Anda di halaman 1dari 4

KERTAS KERJA UJIAN UAS

Semester : Ganjil / Genap / Pendek*) Tahun akademik : 2023/2024

Nomor Induk Mahasiswa 231561448 Nomor Ujian : - Paraf Mahasiswa

Nama Vikri Raka Katresna

Fakultas / Program Studi Teknik / Teknik Mesin Paraf Pengawas

Mata Kuliah Pancasila & Kewarganegaraan

Dosen Mutia Fitri Hanum, S.Hum., M.Hum Nilai Ujian (00-100)

Waktu Hari Tanggal Jam Ruang

Pelaksanaan Ujian Senin 29 / 01 / 2024

1. Bagaimana perumusan Pancasila sehingga dapat disetujui oleh rakyat Indonesia pada jaman
dulu?
Jawab :
Perumusan Pancasila pada zaman dulu dapat disetujui oleh rakyat Indonesia melalui serangkaian
proses perjuangan dan diskusi yang melibatkan tokoh-tokoh nasional pada masa itu. Dalam rapat
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), para tokoh seperti
Sukarno, Mohammad Hatta, dan lainnya, secara intensif membahas nilai-nilai yang dianggap
sebagai dasar negara Indonesia yang Merdeka.

2. Apa yang anda pahami tentang urgensi pendidikan Pancasila dilaksanakan disetiap jenjang
pendidikan Indonesia? Menurut anda, apakah ada cara yang lebih baik mengingat rendahnya
pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa
ini?
Jawab :
Pendidikan Pancasila di setiap jenjang pendidikan Indonesia dianggap penting untuk membentuk
karakter warga negara yang cinta tanah air, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan
memahami prinsip-prinsip dasar negara. Rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam masyarakat saat ini bisa diatasi dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan
aplikatif. Metode pembelajaran yang melibatkan interaktif, simulasi, dan penerapan praktis nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan pemahaman dan penghargaan
terhadap ideologi tersebut.
3. Pancasila adalah sebuah ideologi yang dapat digunakan sebagai wahana untuk mengkritisi realitas
kehidupan baik nasional maupun global.
a. Menurut anda, benarkah bahwa Pancasila itu adalah sebuah ideologi? Jelaskan!
b. Ada pendapat bahwa Pancasila bukanlah ideologi akan tetapi hanyalah sebuah falsafah.
Bagaimana anda menyikapi pendapat tersebut?
Jawab :
a. Ya, Pancasila adalah sebuah ideologi. Ideologi adalah seperangkat keyakinan atau pandangan
hidup yang menjadi dasar bagi tatanan sosial, politik, dan ekonomi suatu bangsa. Pancasila
memiliki lima sila yang mencakup aspek-aspek kehidupan yang melibatkan nilai-nilai keadilan,
persatuan, kemanusiaan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa.
b. Meskipun ada pendapat yang menyatakan bahwa Pancasila hanya sebuah falsafah, namun
umumnya Pancasila di jadikan ideologi karena mencakup pandangan hidup dan prinsip-prinsip
yang menjadi dasar bagi negara Indonesia. Perbedaan terminologi ini dapat menjadi
perdebatan filosofis, tetapi pada akhirnya, yang penting adalah pemahaman kita dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

4. Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi dimana
banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media
informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa. Menanggapi hal ini, apa upaya yang
bisa anda lakukan sebagai mahasiswa?
Jawab :
Ada beberapa Upaya yang bisa saya lakukan :
a. Pertama aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan kegiatan kemasyarakatan yang
mempromosikan nilai-nilai Pancasila.
b. Kedua aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan kegiatan kemasyarakatan yang mempromosikan
nilai-nilai Pancasila.
c. Ketiga terlibat langsung dalam diskusi dan seminar untuk membangun pemahaman yang lebih
mendalam tentang ideologi Pancasila.

5. Apa hubungan Pancasila dan UUD 1945 dalam sistem ketatanegaraan Indonesia ?
Jawab :
Hubungannya terlihat dalam Pembukaan UUD 1945, yang menyebutkan bahwa Pancasila adalah
dasar negara. Pancasila menjadi pandangan hidup dan ideologi negara yang mengarahkan
penyelenggaraan negara sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
6. Apakah Pancasila sudah benar-benar diimplementasikan dalam sistem ketatanegaraan di
Indonesia?
Jawab :
Meskipun Pancasila diakui sebagai dasar negara, beberapa aspek pelaksanaan nilai-nilai
Pancasila belum sepenuhnya terwujud dalam praktek nyata, dan terus memerlukan upaya untuk
memperkuat implementasinya.

7. Jelaskan makna Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan baik itu ekonomi, sosial,
politik, budaya maupun pertahanan dan keamanan nasional!
Jawab :
- Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan bidang ekonomi menekankan pada aspek-
aspek seperti keadilan, ketahanan ekonomi, pengembangan sumber daya manusia, partisipasi
masyarakat, dan budaya gotong royong. Paradigma ini menjadi landasan bagi kebijakan
ekonomi yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh
- Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan bidang politik mencerminkan komitmen
Indonesia untuk membangun negara yang berdasarkan pada nilai-nilai seperti kesatuan,
keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan, serta menempatkan rakyat sebagai pusat dari seluruh
kegiatan politik.
- Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan bidang sosial dan budaya mencerminkan
komitmen untuk membangun masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai persatuan,
keadilan, kemanusiaan, partisipasi, dan keberlanjutan budaya. Paradigma ini menjadi
landasan bagi kebijakan dan program-program pembangunan sosial dan budaya untuk
menghargai keragaman budaya serta identitas sosial masyarakat.
- Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan pertahanan dan keamanan nasional
mencerminkan komitmen untuk menciptakan sistem pertahanan yang kuat, adil, beradab,
melibatkan partisipasi masyarakat, dan mendukung pembangunan nasional secara
keseluruhan. Paradigma ini menjadi landasan bagi perumusan kebijakan pertahanan dan
keamanan yang mengintegrasikan aspek-aspek sosial, politik, dan ekonomi guna mencapai
keamanan nasional yang berkelanjutan.
8. Sebutkan contoh masalah mengenai;
a. Pancasila sebagai paradigma pembangunan pendidikan
b. Pancasila sebagai paradigma pembangunan ideologi
c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan politik
d. Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi
Dan hubungkan dengan nilai Pancasila?
Jawab :
a. Contoh masalah Pancasila sebagai paradigma pembangunan Pendidikan yaitu
ketidaksetaraan akses Pendidikan, Masalah ini mencakup perbedaan dalam akses pendidikan
antara berbagai kelompok masyarakat, baik dari segi geografis, ekonomi, maupun suku
bangsa. Nilai Pancasila yang terkandung dalam prinsip keadilan sosial dan persatuan dapat
dihubungkan dengan upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan tersebut, memastikan bahwa
setiap warga negara memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan pendidikan yang
berkualitas.
b. Contoh masalah Pancasila sevagai paradigma Pembangunan ideologi yaitu Munculnya
radikalisme yang mengancam keamanan dan stabilitas sosial. Hal ini bertentangan dengan
semangat keadilan, persatuan, dan kemanusiaan yang ditekankan oleh Pancasila.
c. Contoh masalah Pancasila sebagai paradigma Pembangunan politik yaitu korupsi, masalah
korupsi di dalam institusi politik dapat merusak integritas negara dan melanggar prinsip-prinsip
moral Pancasila.
d. Contoh masalah Pancasila sebagai paradigma Pembangunan ekonomi yaitu kebijakan yang
tidak berpihak pada rakyat, hal ini dapat bertentangan dengan nilai-nilai keadilan sosial dan
kesejahteraan yang menjadi landasan Pancasila. Kebijakan ekonomi yang berkeadilan dan
pro-rakyat menjadi kunci dalam pembangunan ekonomi yang sesuai dengan Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai