Anda di halaman 1dari 4

Jelaskan dengan ringkas menurut perspektif anda, kenapa pendidikan pancasila perlu

diajarkan di perguruan tinggi?

Dalam Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan: “Kebudayaan nasional mengembangkan


dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bernilai dalam rangka pembentukan
kehidupan bangsa dengan tujuan untuk mengembangkan kesempatan peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
mampu. dan mampu menjadi warga negara yang kreatif, mandiri dan demokratis serta
bertanggung jawab” Oleh karena itu, pendidikan Pancasila perlu diajarkan di perguruan
tinggi karena memiliki beberapa alasan penting. Pancasila merupakan ideologi dan dasar
negara Indonesia yang menjadi identitas nasional kita. Melalui pengajaran Pancasila,
perguruan tinggi dapat berperan dalam mempertahankan kesatuan dan keberagaman bangsa.
Mahasiswa, sebagai generasi penerus, perlu memahami nilai-nilai Pancasila sebagai landasan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pendidikan Pancasila sebagai Pendidikan nasional di perguruan tinggi dapat


membantu membentuk karakter mahasiswa yang berkualitas, sebab pancasila mengandung
nilai-nilai luhur seperti keadilan sosial, persatuan, dan gotong royong. Melalui pemahaman
dan pengamalan nilai-nilai tersebut, mahasiswa dapat menjadi individu yang bertanggung
jawab, memiliki sikap menghargai perbedaan, serta siap berkontribusi dalam membangun
masyarakat yang lebih baik. Pengajaran Pancasila di perguruan tinggi merupakan langkah
dalam memperkuat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Selain materi-materi akademik,
pendidikan moral dan nilai-nilai kebangsaan juga harus menjadi bagian integral dari
kurikulum pendidikan tinggi. Dengan hal tersebut, perguruan tinggi tidak hanya
menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga lulusan yang
memiliki integritas, rasa tanggung jawab, serta komitmen terhadap pembangunan bangsa.

Pancasila sebagai sistem filsafat mempunyai makna bahwa pancasila merupakan suatu
ideologi bangsa yang bersifat fundamental, jelakan dengan bahasa sendiri tentang
tujuan dan urgensi pancasila sebagai sistem filsafat.

Pancasila sebagai falsafah mengandung pandangan, nilai dan gagasan yang dapat
menjadi isi dan muatan pembentukan ideologi pancasila. Filsafat Pancasila secara singkat
dapat diartikan sebagai refleksi kritis dan rasional terhadap Pancasila sebagai dasar realitas
budaya bangsa dan negara, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendasar dan
komprehensif tentangnya. Berpegangan pada Pancasila sebagai falsafah berarti
mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yang bukan hanya untuk rakyat
Indonesia tetapi untuk rakyat pada umumnya.

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki tujuan dan urgensi yang sangat penting
dalam pembangunan nasional bangsa Indonesia. Tujuan utama Pancasila sebagai sistem
filsafat adalah untuk memberikan landasan nilai dan prinsip yang menjadi pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam bahasa sederhana, Pancasila adalah sebuah
panduan moral dan etika yang menjadi pijakan bagi seluruh warga negara Indonesia dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Sedangkan, urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat terletak
pada pembentukan karakter yang berkualitas bagi generasi muda Indonesia. Dalam
pendidikan Pancasila, generasi muda diajarkan nilai-nilai moral dan etika yang akan
membentuk kepribadian yang baik. Pancasila mengajarkan integritas, tanggung jawab,
disiplin, serta rasa cinta tanah air. Dengan memperkuat karakter individu, Pancasila
memberikan pondasi yang kuat bagi pembangunan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia
yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, Pancasila dapat dikatakan menjadi pedoman moral dan
etika yang mendasari kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Pancasila sebagai suatu dasar pengembangan ilmu mempunyai makna bahwa ilmu
yang berkembang dan diterapkan di Indonesia harus sesuai dengan nilai nilai yang
terkandung dalam butir butir pancasila. Jelaskan tantangan apa saja dalam pancasila
sebagai pengembangan ilmu dengan fenomena yang berkembang, beserta contoh
kongkrit yang terjadi sekarang.

Tantangan pengembangan keilmuan Pancasila datang menjelang akhir abad ke-20,


postmodernisme lahir berdasarkan kritik modern. Oleh karena itu, tujuan utama kita pada
akhirnya adalah memikirkan kembali model dan pengelolaan perguruan tinggi sebagai
lembaga pengembangan ilmu Pancasila dan sebagai sumber inspirasi perubahan sosial.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dengan demikian menunjukkan
bahwa ilmu pengetahuan yang dikembangkan dan diterapkan di Indonesia harus sesuai
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila. Namun, masih ada tantangan
dalam menjaga konsistensi pancasila sebagai landasan perkembangan ilmu pengetahuan dan
perkembangan fenomena. Berikut adalah beberapa tantangan dan contoh khusus yang sedang
terjadi:
1. Globalisasi dan Budaya Asing: Salah satu tantangan utama adalah pengaruh
globalisasi yang membawa budaya dan nilai-nilai asing yang mungkin bertentangan
dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, nilai individualisme yang mendorong
kepentingan individu di atas kepentingan bersama dapat bertentangan dengan nilai
gotong royong dalam Pancasila. Tantangan ini membutuhkan upaya dalam
mempertahankan dan menyesuaikan nilai-nilai lokal dengan perkembangan global
agar tetap sejalan dengan Pancasila.

2. Teknologi dan Etika: Kemajuan teknologi sering kali memunculkan dilema etika yang
perlu diselaraskan dengan nilai-nilai Pancasila. Contohnya adalah penggunaan
kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang memunculkan pertanyaan tentang hak
asasi manusia, tanggung jawab moral, dan pengambilan keputusan yang adil.
Tantangan ini mengharuskan kita untuk mengembangkan regulasi dan etika dalam
pengembangan teknologi yang memperhatikan nilai-nilai Pancasila.

3. Perbedaan Sosial dan Kesenjangan Ekonomi: Indonesia memiliki keragaman sosial,


budaya, dan tingkat kesenjangan ekonomi yang signifikan. Tantangan ini
membutuhkan upaya yang lebih besar dalam memastikan bahwa pengembangan ilmu
tidak meninggalkan sebagian besar masyarakat, tetapi tetap memperhatikan prinsip
keadilan sosial dalam Pancasila. Misalnya, pendekatan dalam pengembangan ilmu
harus mengakomodasi kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh berbagai
kelompok sosial dan wilayah di Indonesia.

4. Tantangan Multidisipliner: Pengembangan ilmu saat ini cenderung melibatkan


berbagai disiplin ilmu yang berbeda. Menyatukan berbagai perspektif dan pendekatan
dalam satu kerangka kerja yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi
tantangan. Penting untuk menjaga keselarasan antara disiplin ilmu yang berkembang
dengan nilai-nilai Pancasila dalam upaya mencapai pemahaman yang holistik dan
berkelanjutan.

Pancasila yang pada hakekatnya merupakan produk asli Indonesia dan lahir dari banyak
perbedaan, harus menjadi nilai inti yang selalu dipertahankan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Namun Pancasila saat ini menghadapi banyak tantangan dan ancaman, apalagi di zaman
modern ini, yang membutuhkan kerjasama antara lembaga pendidikan, peneliti, pemerintah
dan masyarakat untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pengembangan ilmu
pengetahuan. Hal itu dapat dicapai dengan meningkatkan kesadaran, merumuskan pedoman
yang mendorong, mengembangkan kurikulum yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, serta
mendorong dialog dan diskusi yang melibatkan berbagai pihak dalam menangani fenomena
perkembangan ilmu pengetahuan yang kompleks.

Referensi

Indrawan, J., & Aji, M. P. (2018). Pendidikan Bela Negara Sebagai Mata Kuliah Di
Perguruan Tinggi. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 8(3), 1-24.

Safitri, R. (2021). Konsep Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. OSF Preprints, 1-18.

Ohoitimur, J. (2018). Disrupsi: Tantangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peluang
bagi lembaga pendidikan tinggi. Respons: Jurnal Etika Sosial, 23(02), 143-166.

Fadilah, N. (2019). Tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0. Journal of Digital Education, Communication, and Arts
(DECA), 2(02), 66-78.

Anda mungkin juga menyukai