Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Pendidikan Pancasila

Oleh : Rhevialdyo Alfa Frezka Buntuma’Dika

Nim : L011201020

Kelas : Ilmu Kelautan (A)

A. Pengertian Pendidikan Pancasila

Pancasila menurut Undang-Undang Dasar 1945 ialah dasar negara yang di dalamnya
mengandung nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi masyarakat indonesia serta menjadi nilai
yang mendasar bagi norma-norma yang berlaku di Indonesia. Sedangkan pendidikan menurut
Nadiem Anwar Makarim ialah proses pembelajaran yang mengedepankan konsep merdeka
belajar, menjawab tantangan dunia yang lebih mengedepankan kreativitas, rasa ingin tahu,
tahan banting, empati, berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, percaya diri, kerja
sama, serta jiwa pembelajar. Sehingga pendidikan pancasila dapat diartikan sebegai proses
pembelajaran yang mengedepankan konsep merdeka belajar, menjawab tantangan dunia yang
lebih mengedepankan kreativitas, rasa ingin tahu, tahan banting mengenai dasar Negara yang
didalamnya mengandung nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia serta
menjadi nilai yang mendasar bagi norma-norma yang berlaku di Indonesia.

B. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila

Dalam mempelajari sebuah ilmu atau mata pelajaran tentunya dibutuhkan dasar sebagai
alasan yang kuat mengenai kenapa atau mengapa ilmu atau mata pelajaran tersebut harus
dipelajari yang kemudia menjadikan mata pelajaran tersebut penting. Berikut beberapa dasar
yang menjadi alasan pentingnya pendidikan pancasila.

1. Dasar Filosofis

Pada saat Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia
dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme. Kapitalisme
berakar pada faham individualisme yang menjunjung tinggi kebebasan dan hak-hak
individu, sementara komunisme berakar pada faham sosialisme atau kolektivisme yang
lebih mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individual.
Pertentangan ideologi ini telah menimbulkan ‘perang dingin’ yang dampaknya terasa di
seluruh dunia. Namun para pendiri negara Republik Indonesia mampu melepaskan diri
dari tarikan-tarikan dua kutub ideologi dunia tersebut, dengan merumuskan pandangan
dasar (philosophische grondslag) pada sebuah konsep filosofis yang bernama Pancasila.
Nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila bahkan bisa berperan sebagai penjaga
keseimbangan (margin of appreciation) antara dua ideologi dunia yang bertentangan,
karena dalam ideologi Pancasila hak-hak individu dan masyarakat diakui secara
proporsional.

2. Dasar Sosiologis

Bangsa Indonesia yang penuh kebhinekaan terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa
yang tersebar dilebih dari 17.000 pulau, secara sosiologis telah mempraktikan Pancasila
karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan kenyataan-kenyataan (materil,
formal, dan fungsional) yang ada dalam masyarakat Indonesia. Kebhinekaan atau
pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa,
tradisi-budaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai
ideologi pemersatu. Data sejarah menunjukan bahwa setiap kali ada upaya perpecahan
atau pemberontakan oleh beberapa kelompok masyarakat, maka nilai-nilai Pancasilalah
yang dikedepankan sebagai solusi untuk menyatukan kembali. Bangsa Indonesia yang
plural secara sosiologis membutuhkan ideologi pemersatu. Oleh karena itu nilai-nilai
Pancasila perlu dilestarikan dari generasi ke generasi untuk menjaga keutuhan masyarakat
bangsa.

C. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Pancasila

Dalam memperlajari suatu hal, tentu memiliki sebuah tujuan yang kemudian
diharapkan mampu membawa manfaat. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan Nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen Dikti Nomor
43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan bahwa tujuan materi Pancasila dalam rambu-rambu
Pendidikan Kepribadian mengarahkan pada moral yang diharapkan terwujud dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa nilai nilai dasar Pancasila, rasa kebanggan dan cinta tanah air dalam
menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
dengan penuh rasa tanggung jawab dan bermoral. Selain itu, menurut system kurikulum
pendidikan tahun 2013, pendidikan pancasila diharapkan mampu menjadi mata pelajaran
dengan misi mengembangkan keadaban Pancasila, membudayakan dan memberdayakan
peserta didik agar menjadi warganegara yang cerdas dan baik serta menjadi pemimpin
bangsa dan negara Indonesia di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertanggung
jawab.

Jika berlandaskan dua aspek dasar, pendidikan pancasila diharapkan mampu menjaga
nilai-nilai sejarah dari pancasila, serta tetap mempertahankan kedudukan pancasila yang
telah ditetapkan. Berdasarkan dasar filosofis, pendidikan pancasila juga diharapkan
mampu menanamkan mindset kepada generasi muda mengenai persatuan dan kesatuan
sehingga tidak akan adanya potensi perpecahan. Dasar sosiologis pun memegang peran
penting dalam tujuan dan manfaat pendidikan pancasila. Dasar ini yang di era globalisasi
seperti sekarang menjadi dasar yang terus menerus diserang, diganggu, dan ingin
dijatuhkan. Hoax, ujaran kebencian, dan ideology baru yang semakin hari semakin
menggila membuat pendidikan pancasila menjadi teramat penting.

D. Pendidikan Pancasila Sebagai Tameng Multi-Zaman

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, dunia digadang-gadang akan mencapai
puncak peradabannya beberapa tahun lagi. Memang menggembirakan. Namun, dibalik
rasa menggembirakan tersebut, Indonesia perlu berhati-hati. Sebab selain membawa efek
positif, kemajuan peradaban juga membawa efek negative yang cukup besar yaitu
perpecahan dan individualism. Disinilah peran dan tujuan pendidikan pancasila yang
cukup krusial. Pendidikan pancasila diharapkan mampu menjadi tameng multi-zaman
karena keunikan pancasila yang mampu untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman
walau tanpa perubahan.

Pendidikan pancasila sebagai tameng multi-zaman, adalah statement yang harus terus
digaungkan sekeras mungkin dan selama mungkin, mengingat posisi Indonesia yang
berada di antara dua paham ideology yang berbeda dan menjadi penengah dari kedua
ideology tersebut. Tameng multi-zaman ini yang juga diharapkan mampu memenuhi
kriteria mulai dari definisi, dasar-dasar, dan manfaat dari pendidikan pancasila
terkhusunya pancasila itu sendiri serta memenuhi tujuan pendidikan pancasila menurut
undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai