Anda di halaman 1dari 20

SISTEM KOORDINAT

Dr. Muhammad Anshar Amran, M.Si


Posisi suatu titik dapat dinyatakan secara kualitatif maupun secara
kuantitatif.

Secara kuantitatif posisi suatu titik dinyatakan dengan koordinat,


baik dalam 1D, 2D, 3D, ataupun 4D.

Koordinat tidak hanya memberikan deskripsi kuantitatif tentang posisi,


tetapi juga pergerakan (trayektori) suatu titik.

Untuk menjamin adanya konsistensi dan standarisasi, perlu ada


suatu sistem dalam menyatakan koordinat  sistem koordinat.

Sistem koordinat memudahkan pendeskripsian, perhitungan, dan


analisa, baik yang sifatnya geometrik maupun dinamik.
Koordinat adalah pernyataan besaran geometrik yang
menentukan posisi satu titik dengan mengukur besar vektor
terhadap satu Posisi Acuan yang telah didefinisikan.
Koordinat merupakan titik perpotongan antara absis dan
ordinat, ditentukan dengan system sumbu, yakni
perpotongan garis-garis yang saling tegak lurus.
Kartesian Polar
Y Y

P(a,
P(x,y
y d)
)
x a d

O(0,0) X O(0,0) X
Sistem Koordinat Geodetik
Sistem koordinat geodetik dikenal juga dengan sebutan sistem koordinat
geografis, atau koordinat lintang-bujur.

Posisi objek di permukaan bumi didefinisikan berdasarkan garis lintang dan garis
bujur.
Sistem Koordinat lintang-bujur dinyatakan
dengan :
a. Garis dari atas ke bawah (vertical) yang
menghubungkan kutub utara dengan kutub
selatan bumi, disebut garis bujur (Longitude).
b. Garis mendatar (Horizontal) yang sejajar
dengan garis katulistiwa disebut garis lintang
(Latitude).
Untuk membagi wilayah dunia menjadi bagian utara dan selatan, maka ditentukan
sebuah garis yang tepat berada ditengah yaitu garis KHATULISTIWA (ekuator).
Untuk membagi wilayah timur dan barat, ditentukan sebuah garis PRIME
MERIDIAN yang beracuan dikota Greenwich (Inggris).
Penulisan Koordinat Geografis

Syarat :
• Koordinat (Lintang, Bujur)
• Datum

Contoh :
• Lintang = 1o 30’ 20,1234” S / - 1o 30’ 20,1234”
• Bujur = 103o 30’ 20,1234” E
• Datum : WGS-84

Penting !!!!!
• Jangan membulatkan sampai 1”
• Perbedaan 1” setara dengan 30m
• Perhatikan penulisan bagian bumi (E/W – N/S)
Penulisan Koordinat Geografis

Format penulisan :

Decimal degrees (DD) = 79.5748349 oBT

Degrees Minutes Seconds (DMS) = 79o 34’ 29,406” BT

1o = 60’
1’ = 60”
0.5748349 x 60 = 34.490094

0.490094 x 60 = 29.40564
Sistem Koordinat Universal Transverse Mercator
(UTM)

Sistem Koordinat UTM menerapkan metode grid berbasis jarak (meter).


Koordinat UTM adalah rangkaian proyeksi Transverse Mercator Global, dimana
bumi dibagi menjadi 60 bagian zona, dimana setiap zona mencakup 6° bujur
(Longitude) dan memiliki meredian tengah sendiri.
Wilayah Indonesia (90° – 144° BT dan 11° LS – 6° LU) terbagi dalam 9 zone
UTM, dengan demikian wilayah Indonesia dimulai dari zona 46 sampai zona
54 (meridian sentral 93° – 141° BT).
•Untuk mengetahui zone UTM wilayah yang akan
ditransformasikan digunakan rumus:
 (GarisBujur/6) + 30 = ZONE*
 6 = lebar zona
 30 = zona greenwich

•Hasil nilai zone selalu dibulatkan keatas (zone 49,1 ~ zone 50)
Penulisan Koordinat UTM

Syarat (harus) :
• Koordinat (Northing & Easting)
• Zone / Central Meridian
• Datum

Contoh :
• Northing = 8904732 m
• Easting = 343748 m
o
• Zone : 44 L / CM = 81 E
• Datum : WGS-84

Format penulisan : 44 L 343748 mT 8904732 mU


Tugas :

Tuliskan koordinat lokasi Anda berada dengan format koordinat geografis dan
koordinat UTM.

Contoh :
Kota : --City—
DD : 9,9052247o LS 79,578349o BT
DMS : 9o 54’ 18,809” LS 79o 34’ 29,406” BT
UTM : 44 L 343748 mT 8904732 mU

Kirimkan jawaban di WAGroup Pemetaan A, paling lambat hari ini,


Kamis 18 Nopember 2021, jam 17.00.

Jawaban yang masuk akan dijadikan sebagai catatan kehadiran kuliah


minggu ini.

Anda mungkin juga menyukai