Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENGERTIAN RUANG LINGKUP TUJUAN DAN

MANFAAT PENDIDIKAN PANCASILA

DISUSUN OLEH :

1. NURRUDIN AHMAD 196060051


2. ABDILLAH SALIM` 196060052
3. RAHMAT RABBI WIJAYA 196060053
4. ALISSA ULIN NUHA 196060054

JL. LAKSDA ADISUCIPTO,PAPRINGAN,CATUR TUNGGAL,KEC


DEPOK,KABUPATEN SLEMAN,DAERAH ISTIMEWAH YOGYAKARTA
55281
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini,implementasi pancasila hanya menjadi teori,sekolah,kampus,atau lembaga


penndidikan lainnya.Pancasila hanya dijadikan suatu simbol tanpa ada tindakan bagi
terwujudnya masyarakat yang berbangsa dan bernegara.Mahasiswa sebagai agen perubahan yang
seterusnya mengamalkan pancasila kini mulai hilang semangatnya padahal,implementasinya
pancasila merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia

Dari gambaran diatas,Adanya pendidikan pancasila diharapkan mampu menjawab


permasalahan yang ada.Secara normatif pendidikan pancasila telah memperoleh dasar
legislatifnya dalam psal 3 Undang-undang No.20 Tahun 2003tentang sistem pendidikan
nasional.Dari sini penyusun ingin mengangkat pendidikan pancasila sebagai tema dalam
penyusunan makalah yang berjudul “Pentingnya Pendidikan Pancasila Dalam Kehidupan
Masyarakat”.Makalah ini berisi tentang pengertian,ruang lingkup,kompetensi dasar,manfaat,dan
tujuan mempelajari Pendidikan Pancasila

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pentingnya pendidikan pancasila dalam mengatasi perbedaan masyarakat


yang majemuk?

2.Apa kompetensi dasar yang harus dicapai dalam pendidikan pancasila tersebut ?

3. Apa tujuan dimasukannya pendidikan pancasila ke dalam kurikulum?

4. Bagaimana Pendidikan pancasila mampu mengajarkan Mahasiswa untuk peduli


terhadap masalah sosial, politik, keamanan, dan ekonomi, terutama dengan nilai
kemanusiaan dan keadilan sosial ?
BAB II

PEMBAHASAN

Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, ketrampilan, dan kebiasaan


sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, pelatihan, dan penelitian.

Pancasila sendiri adalah ideologi bangsa Indonesia. Pancasila yang terdiri atas beberapa
bagian yaitu sila-sila yang memuat berbagai macam nilai. Setiap sila pada hakikatnya
merupakan satu asas, fungsi sendiri-sendiri untuk tujuan tertentu, yakni suatu masyarakat
yang adil dan makmur. Isi sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan utuh yang tidak
dapat dipisahkan.

Dari kedua paparan diatas, pendidikan pancasila berarti salah satu cara untuk
menanamkan pribadi yang bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara agar mencapai kesatuan dan persatuan.

A. Ruang lingkup

1. Pengalaman akan perbedaan


Indonesia terdiri atas masyarakat yang majemuk dan plural. Perbedaan seringkali
diagung-agungkan atau dijadikan jargon politik yang dipublikasikan di media cetak
mauun elektronik. Perbedaan seringkali dituduh menjadi biang penyebab perpecahan
dan ancaman stabilitas keamanan dan kedaulatan nasional.
2. Pendidikan pancasila seharusnya membongkar prasangka negatif mengenai
perbedaan SARA
Pendidikan pancasila pun mendorong terjadinya interaksi diantara perbedaan yaang
dialami sendiri secara nyata di ruangan kelas, universitas, maupun masyarakat.
Konsekuensinya pendidikan pancasila menawarkan pemahaman konflik sebagai
sarana untuk mengakui, mendukung dan membela perbedaan yang ada sebagai
anugerah tuhan dalam menjaga NKRI.
3. Pengalaman antikemanusiaan
Pengalaman ini meliputi kemiskinan, kelaparan, nasib petani, buruh, dan nelayan
yang selalu terpuruk, pendidikan dasar yang amburadul, serta sewenang-wenangnya
pemilik modal dalam memperluas kerajaan bisnisnya dengan menggunakan
instrumen keamanan dan politik.

4. Pengalaman kontroversial yang laten


Dalam kategori pengalaman ini mahasiswa diajak untuk peduli pada persoalan-
persoalan yang berkaitan dengan bidang sosial. Politik, ekonomi, keamanan, hukum,
budaya, terutama yang berkaitan dengan nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

B. Kompetensi dasar

Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan kebangsaan memiliki kompetensi dasar yang


harus dicapai, kompetensi dasar tersebut merupakan hasil kesepakatan bandung perihal
Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan kebangsaan pada tahun 2009, sebagai berikut.
1) Memiliki wawasan yang holistik, integral, dan komprehensif tentang Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia.
2) Memiliki kesadaran bahwa Pancasila dapat mengantarkan diri, masyarakat, bangsa,
dan negara ke arah kemajuan yang lebih baik.
3) Memiliki kemampuan menegakkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara berdasarkan Pancasila.
Kompetensi dasar dari perkuliahan Pendidikan Pancasila memiliki pengertian
berdasar pada Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yaitu agar mahasiswa memiliki kepribadian yang bersumberkan
pada nilai luhur budaya bangsa dalam mendukung profesi dan latar belakang
keilmuannya.

C. Manfaat
Pendidikan pancasila sangat bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut,
1) Menanamkan nilai-nilai luhur pancasila
Pancasila merupakan ideologi bangsa, landasan negara dalam menentukan sebuah
keputusan. Pancassila merupakan cerminan dari diri bangsa. Maka dari itu,
pendidikan pancasila sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
agar individu tahu bagaimana cara menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan.
2) Membantu memahami arti pancasila
Tidak semua warga negara memahami arti sila-sila dalam pancasila. Maka dari itu
diperlukan pendidikan pancasila untuk meyakinkan serta menjelaskan isi sila-sila
tersebut. Sebab, warga negara yang telah hafal pancasila belum tentu paham makna
pancasila itu sendiri.
3) Membantu individu untuk mencintai negara Indonesia
Warga negara mesti mengenal dan memahami nilai-nilai pancasila terlebih dahulu
sebelum mencintai negara. Pendidikan pancasila dalam dunia sekolah membantu
individu mengenal pancasila lebih dalam yang pada akhirnya akan membuat individu
tersebut dapat mencintai negaranya sendiri.
4) Membuat individu dapat berperilaku sesuai dengan isi dari butir-butir pancasila.
Pancasila memiliki lima sila yang berbeda-beda. Setiap silanya memiliki makna
tersendiri yang harus dijelaskan secara lebih detail agar para subjek pendidikan dapat
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap silanya.
5) Individu dapat mengamalkan pancasila di segala situasi.
Dengan adanya pendidikan pancasila, tiap individu diharapkan dapat memahami cara
mencintai negaranya sendiri, yakni dengan menerapkan/mengamalkan nilai-nilai
dalam pancasila yang telah diketahuinya.

D. Tujuan
1. Warga indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisis, dan menjawab
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara
berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang
digariskan dalam pembukaan UUD 1945.
2. Mahasiswa diharapkan akan lebih dahulu menjadi manusia indonesia sebelum
menguasai, memiliki, dan menerapkan iptek yang dipelajarinya sehingga mereka
tidak kehilangan jati dirinya.\
3. Mahasiswa mampu bertindak sesuai nilai-nilai pancasila serta berkeyakinan bahwa
pancasila sungguh bernilai bagi dirinya serta seharusnya layak diamalkan.
4. Mengajak mahasiswa mempelajari secara kritis pancasila baik sebagai wacana moral-
guridis maupun sebagai wacana humanistik. Mahasiswa diajak untuk secara kritis
membongkar kedok-kedok ideologis yang terlampau mendogmatisasikan pancasila
kritik ideologi bertujuan membongkar interpretasi tangga atas pancasila tersebut.
5. Mengajak mahasiswa untuk memahami dimensi pengetahuan dalam pancasila, yakni
pancasila sebagai falsafah pancasila sebagai dasar negara, pancasila sebagai
pandangan hidup dsb.
6. Mengajak mahasiswa untuk merefleksikan secara kritis pancasila dalam kaitannya
dengan kehidupan bersama sebagai bangsa. Pada tahap ini mahasiswa diharapkan
memiliki tingkat penalaran moral otonom, yaitu dapat mempertanggungjawabkan
tindakan yang dipilihnya secara pribadi dan mandiri.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. DAFTAR PUSTAKA

Syarbaini, Syahrial. 2012. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Bogor. Ghalia


Indonesia.

Samho, Bartolomeus dkk. 2015.Pancasila Kekuatan Pembebas. Yogyakarta. Kanisuis


(anggota IKAPI).
Filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang
Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok-pokok pengertiannya secara mendasar dan menyeluruh.
Pembahasan filsafat dapat dilakukan secara deduktif, yakni dengan mencari hakikat
Pancasila, serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan
pandangan yang komprehensif. Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai
dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi pancasila.
Ideologi Pancasila adalah keseluruhan prinsip normatif yang berlaku bagi negara
Republik Indonesia dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Namun, filsafat pancasila
akan mengungkapkan konsep-konsep kebenaran yang bukan saja ditujukan pada bangsa
indonesia, melainkan bagi manusia pada umumnya. Wawasan filsafat meliputi bidang-
bidang penyelidikan ontologi,epsimotologi,dan aksiologi yang dimana ketiga bidang ini
dapat dianggap mencakup kesemestaan.

Anda mungkin juga menyukai