Jawab : ”Pancasila merupakan sebuah karya besar dari kehebatan para founding
fathers bangsa Indonesia di dalam meracik sebuah ideologi jalan tengah di luar
ideologi Islam dan ideologi sekuler liberal atau barat. Karena para founding
fathers bangsa ini dapat ‘meracik’ ideologi Pancasila sebagai ideologi khas
nusantara yang menggambarkan karakter bangsa indonesia”. Pancasila disepakati
oleh para pendiri negara melalui konsensus politik bersama, kesepakatan para
pendiri bangsa merupakan perjanjian luhur yang merupakan bukti bahwa pilihan
yang telah diambil dan disepakati merupakan pilihan yang sangat khusus dan tepat
untuk menggambarkan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Sumber : Fajar. 2018. “Pancasila Sebuah Karya Besar dari Kehebatan Founding
fathers Bangsa”.,https://fajar.co.id/2018/10/05/pancasila-sebuah-karya-besar-dari-
kehebatan-founding-fathers-bangsa/. Diakses Pada 10 Juni 2020.
Jawab :
2. Pancasila sebagai dasar negara lahir dan berkembang melalui proses yang cukup
panjang, mulai dari menjelang proklamasi hingga saat ini masih diwarnai konflik
maupun konsensus bersama.
a. Bagaimanakah kondisi pemerintah dan masyarakat Indonesia saat ini dalam
menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara?
Jawab : Sepertinya saat ini pancasila dipandang sebagai sebuah tulisan saja,
namun nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak serta diamalkan oleh
masyarakat Indonesia. Kondisi pemerintah dan msyarakat Indonesia saat ini
masih seringkali melupakan praktiknya serta tidak dijadikan landasan dalam
memutuskan berbagai macam hal yang berkaitan dengan kepentingan Negara
Republik Indonesia dan Rakyatnya. Seperti pidato Habibie pada 1 juni 2011, ia
mengatakan bahwa adanya penyalahgunaan kekuasaan di masa lalu yang
mengatasnamakan Pancasila memunculkan ‘amnesia nasional’ tentang
pentingnya kehadiran Pancasila sebagai norma dasar yang menjadi payung
kebangsaan untuk menaungi seluruh warga negara yang plural.
Sumber : Tim penyusun Buku Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. (2019).
Pendidikan Pancasila. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.
b. Bagaimanakah solusi yang dapat anda ajukan agar pemerintah dan masyarakat
dapat meningkatkan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara!
Jawab : Semuanya dimulai dari diri sendiri, kita harus memegang teguh nilai-
nilai pancasila, dan menerapkan praktiknya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dimulai dari diri sendiri dan menerapkannya
meskipun baru di lingkungan terkecil sekalipun itu sudah sangat bagus karena,
semua dimulai dari hal kecil yang akan berdapak pada perubahan yang sangat
besar.
3. Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang diyakini setiap warga negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
a. Analisis dari aspek historis, yuridis, dan sosiologis yang menguatkan Pancasila
sebagai ideologi negara Indonesia!
Jawab :
Aspek Historis
Aspek Yudiris
Aspek Sosiologis
Sumber : Tim penyusun Buku Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. (2019).
Pendidikan Pancasila. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.
Jawab : Karena Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan
pegangan/pandangan hidup dalam sikap tingkah laku serta perbuatan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diamanapun mereka berada.
Filsafat Pancasila berfungsi dan berperan sebagai pedonan dan pegangan dalam
sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam sehari-hari. Philosophische Grondslag
berasal dari bahasa belanda yang berarti norma, dasar, yang bersifat filsafat selain
itu juga berasal dari bahasa jerman yaitu weltanshauung yang berarti pandangan
mendasar, dengan dunia.
Jawab : Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila ini haruslah menjadi hal atau
landasan yang mendasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
agar kemajuan iptek tidak terlepas dari akar nilai dan norma sosial budaya bangsa
Indonesia. Maka dari itu, pancasila harus dijadikan sebagai pedoman bagi para
ilmuwan dan tehnokrat dalam mengembangkan ilmu dan teknologi agar berguna
bagi kemaslahatan dan kebaikan umat manusia. Bangsa Indonesia pun dituntut
untuk memiliki skill di abad 21 ini diantaranya kreatif, komunikasi, kolaborasi, dan
kritis untuk berdaya saing dengan negara lain. Pendidikan harus selalu
dikembangkan agar mencetak generasi yang maju dan siap serta unggul
menghadapi segala macam tantangan.
selain itu, upaya pengembangan sistem ekonomi pancasila harus dilakukan wujud
nyata supaya dapat diandalkan dalam menyaingi sistem ekonomi yang berorientasi
pada pemilik modal besar. Daya saing bangsa indonesia pun harus kuat dalam era
globalisasi ini sehingga kita dapat berkedudukan sebagai produsen, dan
pragmatisme yang berorientasi pada keberhasilan, kepuasan, dan hasil bisa diubah.
Sumber : Tim penyusun Buku Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. (2019).
Pendidikan Pancasila. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.