Anda di halaman 1dari 5

Mereview materi seminar

MATA KULIAH : STUDI MULTIKULTUR

Oleh ;

Luh Risna Mahayanti (211101009)

Prodi Pendidikan Agama Hindu


Jurusan Dharma Acarya
STAH NEGERI MPU KUTURAN SINGARAJA
TUGAS DAN PEMBAHASAN :

TUGAS

1. Mereview materi masing – masing narasumer :


I. SDM unggul dalam menyongsong indonesia emas 2045
II. Arah dan kebijakan direktorat jenderal bimas hindu
III. Semangat pancasila dan resolusi konflik di era society 5.0
2. Hubungan ketiga materi dengan studi multikultur.

PEMBAHASAN.

1. MEREVIEW

I. SDM unggul dalam menyongsong indonesia emas 2045


berbicara soal pendidikan pak Jokowi meletakkan berbagai kerangka dalam
melihat persoalan SDM ini karena belum mempunyai visi bahwa Indonesia tahun
2045 Indonesia merdeka dan sering disebut dengan Indonesia emas itu harus sudah
bisa letakkan di situ. Semua orang bicara 2045 karena di situ Indonesia merdeka
mau kemana itulah Direction kita arah kita yang harus bisa memetakan posisi
Indonesia hari ini. Dimana posisi Indonesia saat ini yakni dengan negara kepulauan
terbesar di dunia, memiliki keberagaman dan kekayaan budaya mencakup 633
kelompok etnis, peringkat ke – 4 populasi penduduk terbesar dunia,peringkat ke -3
perguruan tinggi terbanyak di dunia.
Untuk kedepannya agar negara kita di pandang dan di akui oleh negara maju
kita harus bisa keluar dari jebakan MIDDLE INCOME TRAP karena banyak negara
yang alamnya keras dan tidak subur tapi justru berkembang maju, sebaliknya
banyak negara kaya SDA tapi terlena dan lupa meningkatkan kualitias SDM. Tidak
hanya itu ada tantangan yag harus di lalui yakni mengoptimalkan SDM untuk bisa
mencapai misi Indonesia 2045, untuk membangun SDM tidak sekedar melihat dari
sisi pendidikan tapi membangun SDM justru sudah di mulai dari bayi yang ada
dalam perut ibunya,maka dari itu untuk membangun SDM yang unggul di mulai dari
kesehatan warga diperhatikan sejak dari kandungan,system pendidikan
menjangkau seluruh warga negara, daya saing SDM ditempa melalui pembentukan
karakter, fasilitas penguasaan hybrid skills and knowledge bagi peserta didik,
penerapan adaptasi pada sekolah dan perguruan tinggi, linkage antara dunia
pendidikan dengan dunia professional, nation character building di perkuat. Dan
untuk mencapai bangsa yang maju itu dimulai dengan revolusi kebudayaan atau
reformasi kebudayaan,ekonomi dengan mendorong industri masa depan yang
berbasis riset.

II. Arah dan kebijakan direktorat jenderal bimas hindu


- ( materi tidak di bahas)

III. Semangat pancasila dan resolusi konflik di era society 5.0


Saat ini dunia sedang memasuki era revolusi industri 4.0 atau disebut silver
facial sistem yakni fenomena yang berisikan teknologi cyber dan teknologi otomatis,
Masyarakat di era 4.0 yang disebut Smart Society sangat bergantung dalam
memanfaatkan teknologi untuk mempermudah kehidupan sehingga muncul lah
berbagai layanan masa depan untuk dapat mengakomodasi kebutuhan. Keberadaan
teknologi di era 4.0 ini mengakibatkan degradasi manusia yakni menggantikan
tenaga manusia dengan mesin dan robot pada beberapa sektor industri dunia. Dan
pada 2019 pemerintah Jepang memperkenalkan era masyarakat 5.0 atau super
Smart Society Society 5.0 Yang dibuat sebagai solusi dan tanggapan dari revolusi
industri 4.0 Adapun persamaan dan perbedaan antara era Society Pak. Kosong dan
Era Society 5.0. Persamaannya, menekankan teknologi Smart machines, knowledge
management dan smart web untuk mewakili konektivitas kerja, orang
berkomunikasi dengan mesin atau orang orang lain melalui intelligent machine
yang tersedia, multitasking meringkas proses dan mempertimbangkan rekayasa
berkelanjutan untuk pelestarian alam. Dan Adapun perbedaannya pada era Society
4.0 pekerjaan dilakukan secara otomatis, efektivitas penggunaan mesin otomatis,
tentang komunikasi yang berorientasi dengan segala cara. Sedangkan pada era
Society 5.0 lebih Humanis, mengoptimalkan tanggung jawab jam kerja,
mengoptimalkan pengetahuan orang atau masyarakat dengan bantuan mesin
cerdas, mempermudah aktivitas manusia agar efektif dan efisien.

Pada era Society 4.0 dunia seakan terhubung dengan sangat cepat sehingga
tidak ada lagi batasan demografis terutama dalam berkomunikasi perubahan
menuju era Society 5.0 menyelaraskan dan mengintegrasikan antara physial dengan
Cyberspace, Prinsip dasar society 5.0 adalah keseimbangan antara perkembangan
ekonomi meliputi kebutuhan energi kebutuhan pangan pemerataan kesejahteraan.
Setiap bangsa harus memiliki suatu konsepsi atau cerita mengenai hakikat yang
paling dalam dari negara sebagai cita negara serta konsepsi mengenai hakikat
paling dalam dari tatanan hukum negara sebagai cita hukum Indonesia yang
multikultur membutuhkan konsepsi atau cita yang mampu merangkul keberagaman
bangsa dari Sabang sampai Merauke Pancasila sebagai cita menjadi landasan statis
sekaligus sebagai leitstar atau bintang penuntun menuju cita-cita kemerdekaan
Indonesia sebagai dasar falsafah atau pandangan hidup negara Indonesia. Pancasila
memiliki peranan strategis menjadi dasar pandangan hidup bangsa Indonesia dalam
menghadapi konflik di era Society 5.0 nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
gotong royong serta prinsip musyawarah menjadi kunci dalam menghadapi dan
menyelesaikan konflik di era Society 5.0, Resolusi konflik di era Society 5.0 perlu
didukung dengan reaktualisasi Pancasila penerapan nilai-nilai moral dan etik
pertama dalam kehidupan sehari-hari.

3. Hubungan ketiga materi dengan studi multikultur.


> Hubungan pembahasan materi yang pertama dengan tema SDM unggul
dalam menyongsong Indonesia emas 2045 dengan studi multikultur dimana hal
tersebut seperti SDM memiliki hubungan penting untuk lebih meningkatkan
kualitas pembelajaran studi multikultur. Karena di era sekarang ini banyak dampak
yang ada ke masyarakat contohnya saja para anak remaja yang lebih suka budaya
asing ketimbang budaya nya sendiri maka dari itu pentingnya pembelajaran studi
multikultur dengan di ikut terapkannya SDM yang unggul dapat menjadi landasan
minat mahasiswa atau pun masyarakat tentang budaya yang sudah kita miliki. Tidak
hanya itu SDM juga gunakan sebagai landasan beragama dimana di setiap daerah
sudah memiliki agama atau kepercayaannya masing-masing agar kedepannya umat
manusia bisa menegakkan perdamaian,saling menghargai, dan kesejahteraan antar
umat beragama. Untuk mempersiapkan SDM yang unggul dan berkualitas agar
dapat memimpin negara di era tersebut, tentunya sangat di perlukan pemimpin
atau pun generasi yang paham atau mengerti tentang keberagaman yang di miliki
oleh bangsa ini.

> Hubungan materi yang ke tiga dari webinar tersebut dengan tema
semangat pancasila dan resolusi konflik di era society 5.0 dengan studi multikultur,
adalah hal tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dimana masyarakat di
Indonesia yang multikultural terdiri dari keragaman etnis dan ras serta suku bangsa
merupakan kenyataan yang harus diterima dan membutuhkan konsepsi atau cita
yang mampu merangkul keberagaman bangsa tersebut dari sabang sampai
merauke. Pancasila di era society 5.0 ini memiliki peranan penting dalam rangka
mempersiapkan mahasiswa menjadi warganegra yang memiliki komitmen yang
kuat serta konsisten untuk mempertahankan keberagaman di negara kesatuan
republik Indonesia. Dan dengan mempelajaran studi multikultur dapat di gunakan
sebagai pemecahan konflik yang sering terjadi antara satu individu atau lebih dari
suku yang berbeda di pancasila era society 5.0 ini, serta dengan studi multikultur
dapat menyelesaikan konflik secara kreatif, sehingga konflik yang muncul di
pancasila era society 5.0 dapat diselesaikan secara cerdas untuk kehidupan
keberagamaan suku bangsa ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai