Anda di halaman 1dari 13

Om swastyastu

Nama Kelompok:
1. I Putu Jayendra Ardiana Putra (2111011007)
2. Kadek Adi Arsana (2111011018)
Percaya dengan
adanya brahman

Eksistensi tuhan
Pengertian
dalam menjiwai
brahman
semesta

Implementasi
Brahman
brahman dalam
menurut lontar
kehidupan
kumara tattwa
sehari-hari
Peengertian brahman
Menurut sumber lainnya Brahman adalah
penguasa tertinggi dalam konsep ketuhanan
Hindu. Brahman bersifat kekal, tidak
berwujud, imanen, tak terbatas, tak berawal
dan tak berakhir juga menguasai segala
bentuk, ruang, waktu, energi serta jagat
raya dan segala isi yang ada di dalamnya.
Implementasi brahman dalam kehidupan sehari-hari

Dalam ajaran agama hindu yangpercaya adanya


brahman atau keyakinan terhadap tuhan (ida
sang hayang widhi wasa) salah satu
implementasi umat hindu dalam mempercayai
adanya tuhan (Brahman) diwujudkan dengan
pelaksanaan yadnya atau korban yang tulus
iklas. Dari adanya yadnya tersebut maka
timbulah beberapa jenis yadnya yang seperti
kita ketahui yaitu Panca yadya yang salah
satunya yaitu dewa yadnya atau korban suci
yang tulus iklas kepada ida sang hyang widhi
wasa.
Cara Umat Hindu Membuktikan Tuhan Itu Ada

Cara membuktikan bahwa tuhan itu ada Dengan akal budi, manusia dapat
membuktikan bahwa Tuhan itu ada, Tuhan itu satu, Tuhan itu baik dan kekal,
dll. Namun ada banyak hal yang tidak mungkin juga dicapai oleh akal budi,
namun perlu Tuhan sendiri yang memberikan wahyu-Nya kepada manusia. Di
dalam agama hindu terdapat sebuah ajarang yang di sebut dengan panca
sradha yaitu 5 dasar keyakinan umat hindu yang dimana salah satunya
terdapat kepercayaan akan brahman (ida sang hyang widhi wasa)
Brahman Menurut Lontar Kumara
Tatwa

Dalam Lontar Kumara Tattwa ajaran Agama Hindu adalah PancaSradha, kata Sradha
berarti keyakinan atau kepercayaan. Dalam lontar tutur kumara tatwa juga membahas
mengenai Tri Pramana (tiga ukuran untuk meyakini segala sesuatu) yang terdiri dari
1. Prakyasa Pramana adalah merasakan langsung Ida Sang Hyang widhi Wasa
dengan
kekuatan sepiritual yang dimiliki atau ilmu batin yang kuat
2. Anumana Pramana adalah dengan argumen endiri dan mampu menyimpulaksn
dengan pemikiran sendiri /pemikiran yang logis.
3. Agama Pramana adalah menyakini akan adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
kietentuan sabda atau penerangan dari para Maha Rsi. Umat hindu yakin akan ajaran
agama (dharma) ajaran kebaikan.
Eksistensi Tuhan Dalam Menjiwai semesta

Nama Dewa atau Brahman menurut agama Hindu adalah


berasal dari urat kata “ Div” yang berarti sinar yang berkilau
atau sinar siniar suci Tuhan. )Namun tidak hanya satu Dewa
yang di puja oleh umat Hindu yang dimana umat Hindu
mengenal dengan konsep “ Dewata” ( dewa yang berbentuk
jamak ).
Terdapat Tiga Konsep Eksistensi Tuhan Dalam Menjiwai Alam
Semesta

1. Nirguna Brahman
Nirgna Brahman adalah aspek ketuhanan, dan Tuhan masih transendental,
abstrak, tidak terpikirkan, dan pada dasarnya kosong. Konsep Nirguna
Brahman terutama ditemukan dalam Veda. Istilah Nirguna di Nusantara
lebih dikenal dengan Acintia (hal-hal yang tidak dapat dicapai dan
dipikirkan)
2. Saguna Brahman
Saguna Brahman merupakan kebalikan dari konsep Nirguna Brahman, yaitu
aspek ketuhanan yang dapat dicapai melalui panca indera dan dapat dikenali
serta digambarkan oleh pikiran manusia. Konsep ini adalah konsep yang paling
sering dijelaskan dalam Weda, dan bahkan konsep ini sangat universal di alam
Hindu. Saguna Brahman bersifat Imanen, sedangkan Nirguna Brahman bersifat
Transendence. Dalam agama Hindu, Saguna Brahman adalah BrahmaSaraswati,
Wisnu-Laksmi, Shiwa-Durga.
3. Konsep Tuhan ada dalam diri (Padma Hredaya)
Seperti yang kita ketahui bahwa ajaran spiritual juga diajarkan dalam
lontar Sang Hyang Mahajnana, Secara khusus pengetahuan tentang
Brahma Tattwa. Tuhan tidak hanya terlihat di tempat-tempat suci atau
di pura, tetapi Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi) juga ada dan melingkupi
seluruh ciptaan-Nya. Hal itu adalah munculnya filosofi di mana Tuhan
juga ada di dalam diri setiap mahluk hidup , atau dia juga ada di
Bhuana.
“SESI TANYA JAWAB”
KESIMPULAN

Brahman berasal dari akar kata kerja bahasa Sansekerta brh , yang berarti
"tumbuh". Secara etimologis, istilah ini berarti "yang tumbuh" ( brhati ) dan "yang
menyebabkan tumbuh“ (brhmayati ). Menurut sumber lainnya Brahman adalah
penguasa tertinggi dalam konsep ketuhanan Hindu. Dan cara kita
mengimplemenasikan Brahman Dalam Kehidupan sehari hari mealui dewa yadnya
dan bagaimana tuhan itu menjiwai manusia dan alam semesta.
“OM SANTHI,SANTHI,SANTHI OM”

Anda mungkin juga menyukai