Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maha Kartika Ratri

NIM : 2317563077
PPG Prajabatan PGSD C
T4_Mulai dari Diri

1. Apa yang Anda ketahui tentang Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa
Indonesia?
Jawab:
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia, dan merupakan konsep dasar yang
mencakup nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi fondasi negara Indonesia. Pancasila
sebagai entitas bangsa mencerminkan identitas, jati diri, dan cita-cita bersama dari
bangsa Indonesia. Ada lima aspek utama dalam Pancasila yang mencakup nilai-nilai dasar
yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk percaya dan beribadah kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun Indonesia memiliki beragam agama, sila ini
menekankan adanya keyakinan akan keberadaan Tuhan.
1. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mendorong pembentukan masyarakat yang adil dan beradab, yang menghormati
martabat serta hak asasi manusia. Prinsip ini menekankan pentingnya keadilan
sosial dan hak asasi manusia.
2. Persatuan Indonesia
Menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia meskipun
beragam suku, agama, ras, dan golongan. Prinsip ini mengajarkan pentingnya
kerjasama dan solidaritas di antara semua elemen masyarakat.
3. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Menegaskan prinsip demokrasi dalam mengambil keputusan, baik melalui
musyawarah maupun perwakilan. Prinsip ini menekankan pentingnya keterlibatan
rakyat dalam proses pengambilan keputusan.
4. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menekankan pentingnya distribusi keadilan sosial dan keberdayaan ekonomi bagi
seluruh rakyat Indonesia. Prinsip ini menolak segala bentuk ketidakadilan dan
kesenjangan sosial.

Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai identitas dan jati diri
bangsa Indonesia. Pancasila mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam
keragaman, serta menunjukkan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang adil,
beradab, dan berkeadilan sosial. Pancasila juga diakui sebagai landasan bagi
pembangunan politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia.
2. Apa yang Anda ketahui tentang Profil Pelajar Pancasila (PPP)?

Jawab:
Profil Pelajar Pancasila merupakan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan
untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.
Sedangkan, pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif.
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi dan beberapa elemen di dalamnya, yaitu
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Pelajar Pancasila mengimani dan mengamalkan nilai dan ajaran
agama/kepercayaannya. Hal ini diwujudkan dalam akhlak yang baik pada diri
sendiri, sesama manusia, alam, dan negara Indonesia (nasionalisme).
b. Berkebinekaan global
Pelajar Pancasila mengenal dan mencintai budaya dan negaranya (nasionalisme),
menghargai budaya lain, serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi antar
budaya. Mereka juga melakukan refleksi terhadap pengalaman kebinekaannya,
sehingga dapat menyelaraskan perbedaan budaya untuk mewujudkan
masyarakat inklusif, adil, dan berkelanjutan.
c. Mandiri
Pelajar Pancasila memiliki pemahaman terhadap diri dan situasi yang dihadapi,
serta regulasi diri untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas hidupnya.
d. Bergotong royong
Pelajar Pancasila melakukan kolaborasi yang dibangun atas dasar kemanusiaan
dan kepedulian kepada bangsa dan negara, sehingga dapat berbagi kepada
sesama.
e. Bernalar kritis
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis menganalisa dan mengevaluasi semua
informasi maupun gagasan yang diperoleh dengan baik. Mereka juga mampu
mengevaluasi dan merefleksi penalaran dan pemikirannya sendiri.
f. Kreatif
Pelajar Pancasila yang kreatif adalah pelajar yang bisa menghasilkan gagasan,
karya, dan tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi permasalahan.
3. Bagaimana menjadikan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia?

Jawab:
Menjadikan Pancasila sebagai fondasi pendidikan di Indonesia melibatkan integrasi nilai-
nilai Pancasila dalam sistem pendidikan, mulai dari kurikulum hingga praktek sehari-hari
di lingkungan pendidikan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mewujudkan hal ini:
1. Integrasi Nilai Pancasila dalam Kurikulum:
a. Menyusun kurikulum yang memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap
aspek pembelajaran, termasuk mata pelajaran inti dan ekstrakurikuler.
b. Mengembangkan materi ajar yang mencerminkan semangat persatuan,
keadilan, dan keberagaman sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
2. Pelatihan Guru:
a. Memberikan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan pemahaman mereka
tentang nilai-nilai Pancasila dan cara mengintegrasikannya dalam pengajaran
sehari-hari.
b. Mendorong guru untuk menjadi contoh yang baik dalam menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam interaksi dengan siswa dan sesama guru.
3. Pengembangan Bahan Ajar:
a. Menghasilkan bahan ajar yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dengan
menggunakan pendekatan yang relevan dan menarik bagi siswa.
b. Memanfaatkan teknologi pendidikan untuk menyajikan materi ajar secara
inovatif dan menarik.
4. Kegiatan Ekstrakurikuler:
a. Mendorong dan mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan
nilai-nilai Pancasila, seperti kegiatan sosial, kemanusiaan, dan kerjasama antar
siswa.
b. Melibatkan siswa dalam proyek-proyek pembelajaran yang mendukung
pengembangan karakter dan kepedulian sosial.
5. Pemberdayaan Lembaga Pendidikan:
a. Memberdayakan lembaga-lembaga pendidikan, termasuk sekolah dan
perguruan tinggi, untuk mengadopsi nilai-nilai Pancasila sebagai bagian integral
dari budaya organisasional mereka.
b. Mendorong lembaga-lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila dalam kebijakan dan praktik manajerial mereka.
6. Partisipasi Orang Tua dan Masyarakat:
a. Melibatkan orang tua siswa dalam upaya pendidikan, termasuk penyuluhan
mengenai pentingnya Pancasila dan bagaimana mereka dapat mendukung
implementasinya di rumah.
b. Mengajak masyarakat lokal untuk terlibat dalam kegiatan pendidikan yang
mempromosikan nilai-nilai Pancasila.
7. Evaluasi dan Pemantauan:
a. Menyusun sistem evaluasi untuk mengukur sejauh mana nilai-nilai Pancasila
terintegrasi dalam sistem pendidikan.
b. Melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan konsistensi dan
efektivitas implementasi nilai-nilai Pancasila.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, Pancasila dapat menjadi landasan yang kokoh
untuk membentuk karakter dan moral generasi penerus Indonesia melalui sistem
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai