Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAAN

(PKN)

DEMOKRASI INDONESIA DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI

DISUSUN OLEH:

DOSEN PENGEPUH: NIA DANIATI, S. Pd., M.H.

KELOMPOK 3

- MUHAMMAD RIFQI
- JIHAD AL IZAM
- PUTRI

UNIVERSITAS MUHADIYAH MATARAM

FAKULTAS TEKNIK

S1 TEKNIK SIPIL

TAHUN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah – Nyalah
kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dalam rangka menyelesaikan
tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarga Negaraan (PKN) yang berjudul “
DEMOKRASI INDONESIA DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI”.

Dengan kami menulis makalah ini kami berharap agar mahasiswa


Universitas Muhamadiyah Mataram ini khususnya Prodi Teknik Sipil dapat lebih
memahami tentang bagaimana demokrasi diindonesia secara lebih luas dan
mendalam.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami selaku penulis membutuhakan kritik dan saran
dari pembaca yang membangun sebagai bahan evaluasi kami agar bisa lebih baik
lagi kedepannya. Dan kami berharap pula informasi dan materi – materi yang
kami susun didalam makalah ini dapat diterimah oleh hati dan pikiran pembaca.

Demikianlah pengantar dari kami, segala hal yang salah dalam penulisan
makalah yang kami susun kami mohon maaf sebesar – besarnya.

Mataram, Februari, 2024

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Demokrasi............................................................................................3
B. Sejarah Demokrasi Di Indonesia............................................................................3
a. Demokrasi Parlementer (1945 – 1959)...................................................................4
b. Demokrasi Terpimpin ( 1959 – 1965)....................................................................4
c. Demokrasi Pancasila era Orde Baru ( 1965 – 1998)...............................................4
d. Demokrasi Reformasi ( 1998 – sekarang)..............................................................5
C. Prinsip Demokrasi..................................................................................................5
D. Jenis – jenis Demokrasi..........................................................................................6
E. Pendidikan Demokrasi Diindonesia.......................................................................6
F. Permasalah Pendidikan Demokrasi diindonesia.....................................................7
G. Upaya Peningkatan Pendidikan Demokrasi............................................................7
BAB III..............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
a. Kesimpulan............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demokrasi saat ini bukan hal yang asing ditelingan masyarakat


indonesia yang pada dasarnya domokrasi ini kita terapkan semenjak awal
kemerdekaan hingga sekarang dengan berbagai bentuk perubahan
sistemnya. Adapun landasan indonesia sebagai negara demokrasi tertuang
dalam:
1. Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke empat yaitu “maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu
UUD Negara Republik Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara RI yang berkedaulatan rakyat..”
2. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan bahwa Kedaulatan
ditangan rakyat dan dilaksanakan sesuai dengan Undang – Undang
Dasar (Winarno;2010:106).
Demokrasi bukanlah suatu pola pikir atau perilaku politik sementara
melainkan proses berperannya masyarakat dan negara untuk membangun
sistem kehidupan yang sejahtera dengan terciptanya keadilan baik secara
sosial, ekonomi, budaya, maupun politik. “ Demokrasi tidak hanya
memerlukan hukum, peraturan dan lembaga yang mampu
menegakkannya, melaikan juga memerlukan sikap demokrasi” (Zamroni,
2001:16). Dengan demikian, penanaman nilai demokrasi merupakan
susuatu yang sangat penting untuk dilaksanakan sejak dini secara
terencana, sistematis, dan berkesinambungan agar pelaksanaan demokrasi
tidak menjerus pada sikap anarki yang menyebkan rusaknya fasilitas
umum. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan pendidikan demokrasi.
Pendidikan demokrasi bertujuan untuk mempersiapkan warga
masyarakat indonesia agar berfikir kritis dan bertindak demokratis melalui
aktivitas menanamkan pada generasi muda akan pengetahuan, kesadaran,
dan nilai – nilai demokrasi. Selain untuk menanamkan nilai – nilai
demokrasi, pendidikan demokrasi dapat merubah tatanan masyarakat
kejenjang yang lebih baik, menjadi warganegara yang bermoral, mandiri,
sejahtera, dan dapat menjamin keseimbangan antara kebebasan individu
dan kestabilan masyarakat.
Pendidikan demokrasi guna mewujudkan masyarakan
ditranformasikan di sekolah melalui pendidikan Kewarganegraan (PKN).

1
Mata pelajaran PKN sebagai sarana pendidikan demokrasi mengenmban
tugas menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang demokratis
untuk mendukung tegaknya demokrasi (Winamo,2007:115). Mata
pelajaran juga berperan dalam menanamkan nilai demokrasi yang di
dukung dengan visi dan misi PKN yaitu : Visi PKN yang berbunyi “
menanamkan komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan
semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 guna memberikan
pemhaman tentang NKRI (BNSP,2006;95-96). Dan misinya berbunyi “
Menghindarkan indonesia dari sistem pemerintahan otoriter yang
memasung hak – hak warganegara untuk menjalankan prinsip demokrasi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara”
(BNSP;2006:95-96).

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana kondisi demokrasi diindonesia saat ini?
2) Bagaimana pendidikan demokrasi bisa lebih mudah diterimah oleh
masyarakat?

C. Tujuan
1. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa terkait demokrasi indonesia
2. Mahasiswa dapat berfikir lebih demokratis
3. Mengajak mahasiswa dan masyarakat luas agar bisa mempertahankan
demokrasi dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti
kekuasaan rakyat. Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “ Kratos”.
Demos yang memiliki arti rakyat dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan.
Menurut KBBI Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuaan yang sama
bagi semua warga negara. Berikut pengeritian beberapa ahli:

1) Abraham Lincoln, demokrasi yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,


dan untuk rakyat.
2) Montesque, demokasi adalah kekuasaan negara harus dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah
satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang
kekuasaaan untuk membuat UU, Kedua, eksekutif yang meemiliki
kekuasaan dalam melaksanakan UU, dan ketiga yaitu yudikatif yang
memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksana UU. Dan masing –
masing intitusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhinoleh
institusi lainnya.
3) Aristotels mengemukakan yaitu suatu kebebasan atau prinsip demokrasi
ialah kebebasan, karena hanya melalui kebasanlah setiap warga negara
bisa saling berbagi kekuaaan didalam negaranya.
4) H.Haris Soche ialah suatuk bentuk pemerintahan rakyat, karena kekuasaan
pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat
untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan
dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.
5) Demokrasi menurut Internasional Commission of Juris adalah bentuk
pemerintahan dimna hak dalam membuat suatu keputusan politik harus
diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu
proses pemilu.

B. Sejarah Demokrasi Di Indonesia


Demokrasi diindonesia dimulai pada abad ke – 20. Generasi pertama yang
merasakan demokrasi dari negara eropa adalah Mohammad Hatta yang

3
belajar dari Belanda. Berikut perkembangan demokrasi indonesia dari masa
ke masa:

a. Demokrasi Parlementer (1945 – 1959)


Sistem ini dimana demokrasi yang menempatkatkan fundamental menjadi
pemerintahan. Menurut Mawardi (2022), Demokrasi parlementer
merupakan konsep pemerintahan disuatu negara yang memberikan otoritas
kepada parlemen untuk mengerjakan tugas – tugas negara. Sistem ini
cenderung mengikuti demokrasi liberal.
Beriku ciri – ciri demokrasi parlementer,yaitu:
1) Sistem multi partai yang dimana banyak sekali partai yang
berkembang
2) Sistem pemerintahan dipimpin oleh perdana mentri, dan presiden
dijadikan kepala negara.
3) DPR dapat menurunkan jabatan presiden dengan mosi tidak
percaya.pemilihan presiden dilaksanakan secara voting. Pemilu
pertama diadakan pada tahun 1955.

b. Demokrasi Terpimpin ( 1959 – 1965)


Demokrasi terpimpin adalah dimana sistem pemerintahan dimna segala
kebijakan atau keputusan yang diambil dan dijalankan berpusat pada satu
orang, yaitu pemimpin pemerintahan.Pada masa ini terjadi banyak
penyelewengan terhadap pancasila dan UUD 1945, seperti:
1. pembentukan NASKOM
2. Tap MPRS tentang pengangkatan Soekarno menjadi presiden
seumur hidup
3. Pembubaran DPR berdasarkan hasil pemilu oleh presiden
4. Ketua DPR Gotong Royong/ MPRS diangkat sebagai mentri
negara oleh presiden.

c. Demokrasi Pancasila era Orde Baru ( 1965 – 1998)


Setelah G30S PKI tahun 1965 terjadi pergantian pimpinan dari Soekarno
kepada Soeharto. Selama berkuasa 32 tahun, masih dihantui
penyimpangan seperti:
1) Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan tidak adil
2) Penegakan kebebbasan berpolitik bagi pegawai Negeri Sipil (PNS)

4
3) Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri karena para
hakim adalah anggota PNS Dapertemen Kehakiman.
4) Kurangnya jaminan kebebasan berperndapat
5) Sistem kepartaian yang otonom dan berat sebelah.
6) Maraknya praktik kolusi, korupsi,dan nepotisme (KKN)

d. Demokrasi Reformasi ( 1998 – sekarang)


Demokrasi ini kembali ke fase yang berprinsip demokrasi, seperti:
1) Adanya pemilu langsung
2) Kebebasan berpendapat
3) Hak dasar warga negara lebih terjamin
4) Rekrutmen parpol yang ekslusif

C. Prinsip Demokrasi
Prinsip demokrasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik
a) Pembagian kekuasaan (legislatif, yudikatif, dan eksekutif)
b) Pemerintahan konstitusional
c) Parpol lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya
d) Pers bebas
e) Perlindungan atas hak asasi manusia
f) Pengawasan terhadap adminitrasi negara
g) Peradilan yang bebas dan tidak memihak
h) Pemerintahan yang diskusi
i) Pemilu yang bebas
j) Pemerintahan berdasarkan hukum
2. Prinsip Non – demokrasi ( kediktator)
a) Pemusatan kekuasaan
Kekuasaan legislatif, eksekutif, yudikatif menjadi satu dan
dipegang serta dijalankan satu lembaga
b) Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional
Pemerintahan dijalankan berdasarkan kekuasaan dan kekuasaan
terbesar diberikan kepada negara
c) Rull of Power
Prinsip negara kekuasan yang ditandai dengan supremasi kekuasan
diberi kepada negara

5
d) Pembentukan pemerintahan tidsk berdasarkan musyawarah, namun
melalui dekrit
e) Pemiliha umum tidak demoratis
f) Menejemen dan kepemimpinan yang tertutup
g) Dibatasi dalam berpendapat
h) Penyelesaiin masalah dengan kekerasan
i) Menekan dan tidak mengakui hak minoritas negara

D. Jenis – jenis Demokrasi


Demokrasi memiliki banyak jenis, Berikut beberapa jenis demokrasi:
a) Demokrasi menurut secara aspirasi rakyat
a) Demokrasi langsung
Merupakan sistem demokrasi yang memberikan
kesempatan kepada seluruh warga negara dalam
permusyawaratan saat menentukan arah kebijakan umum
dari negara atau undang – undang.
b) Demokrasi tak langsung
Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan
menggunakan sistem perwakilan
b) Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi
a. Demokrasi liberal
Merupakan kekebasan individu yang lebih ditekankan dan
mengabaikan kepentingan umum
b. Demokrasi rakyat
Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham
sosialisme dan komunikanisme dan lebih mengutamakan
kepentingan umum atau negara
c. Demokrasi pancasila
Merupakan demokrasi yang ada diindonesia bersumberkan
nilai – nilai sosial budaya bangsa serta berasaskan
musyawarah mufakat dengan mengutamakan kepentikan
umum masyrakat.

E. Pendidikan Demokrasi Diindonesia


Pendidikan demokrasi merupakan salah satu proses pembelajaran
yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai – nilai yang sesuai dengan
prinsip – prinsip demokrasi. Pendidikan demokrasi berfungsi untuk

6
meningkatkan partisipasi, toleransi, kerjasama, dan tanggung jawabwarga
negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pendidikan demokrasi diiindonesia memiliki kaitan erat dengan


pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Oleh karena itu sebagai
bentuk pendidikan demokrasi diindonesia dibidang pendidikan membentuk
mata pelajara Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) yang diajarkan
diseluruh sekolah diindonesia dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga
perguruan tinggi (Perkuliahan), baik itu berstatus negeri ataupun swasta.

F. Permasalah Pendidikan Demokrasi diindonesia


a. Banyaknya masyarakat yang masih terpengaruh dengan isu – isu
yang bersifat provotif, hoax, dan ujaran kebencian
b. Banyaknya pendidik yang kurang kompeten dalam mengajar
c. Kurangnya dukungan dari pihak – pihak keluarga atau orang –
orang terdekat dilingkungan
d. Masih banyaknya peserta didik yang bersifat masa bodoh terhadap
demokrasi

G. Upaya Peningkatan Pendidikan Demokrasi


Untuk meningkatkan pendidikan demokrasi diindonesia kita memerlukan
banyak cara agar bisa berhasil, beberapa yang bisa kita lakukan yaitu:
1. Dicinptakannya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKN) yang diajakan diseluruh sekolah di indonesia.
2. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang demokrasi di
kalangan warga negara melalui sosialisasi, edukasi, dan kampanye
yang berkelanjutan untuk mendorong warga negara untuk
berpartisipasi secara aktif dan berfikir secara demokratis.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidik dan peserta didik
untuk mampu menginplementasikan demokrasi dalam kehidupan
sehari – hari dengan mengembangkan kurikulum, metode dan
evaluasi dalam membimbing serta memberikan pelatihan –
pelatiahn secara intensif.
4. Menguatkan dukungan – dukungan dari pihak – pihak terkait agar
bekerja sama dalam menguatkan pembelajaran demokrasi ini baik
dari pihak sekolah, keluarga, masyarakat, organisasi, dan
pemerintah.

7
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Demokrasi adalah suatu kebebasan, karena hanya dari sebuah


kebebasan setiap warga negara bisa saling membagi kekuasaan, yang bisa
disimpulakan kekuasaan datang dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, dan
bermanfaat untuk rakyat. Demokrasi dengan berbagai perubahan mulai dari
demokrasi parlementer (1945 – 1959), demokrasi terpimpin (1959 – 1965),
demokrasi pancasila (1965 – 1998), dan demokrasi era reformasi ( 1998 –
sekarang). Demokrasi juga memiliki prinsip – prinsi dan jenis – jenisnya.
Pendidikan demokrasi juga penting ntuk dapat melihat warga negara
yang faham berdemokrasi kita juga harus mengembangkan upaya – upaya
untuk generasi yang faham terhadap demokrasi dan mampu berfikir secara
demokratis. Dengan majunya teknologi sekarang seharusnya kita lebih
mudah dalam melakukan pembelajaran demokrasi terhadap generasi muda,
namun kerja sama diantara pihak – pihak terkait juga diperlukan seperti tim
pendidik disekolah, orang tua, keluarga dekat, masyarakat dan juga
pemerintah harus mendorong pemahaman demokrasi ini agar masyarakat
dan generasi muda bisa berfikir demokratis, mampu merubah sistem yang
kurang pas dengan masyarakat agar lebih mementingkan kepentngan warga
negara dari kepentingan pribadi atau kelompok.

8
DAFTAR PUSTAKA

”Demokrasi dan Pendididkan demokrasi diindonesia” Academia.edu,

https://www.academia.edu/30501287/

“Sejarah Demokrasi di Indonesia dan Perkembangannya”. Rafi Aulia Mawardi.

https://www.detik.com./edu/detikpedia/d-6243165/

“Pengertian Demokrasi,sejarah, dan pelaksana di indonesia” Tim Hukum Online

https://www.hukumonline.com/berita/

Astutu,N.F.(2020,November).Macam – macam Demokrasi di Indonesia,dari


parlementer hingga pancasila. Merdeka.com

https://www.merdeka.com/jabar/

Mawardi,R.A (2022,May 30).Demokrasi parlementer; ciri – ciri hingga


sejarahnya dindonesia.

https://www.detik.com/edu/detikprdia/d-6243165/

https://guruppkn.com/

https://www.informasi-pendidikan.com/2016/02/ciri - ciri demokrasi.html

Anda mungkin juga menyukai