3. a. Identitas nasional menunjuk pada ciri, tanda atau jati diri suatu bangsa, sebutkan
identitas nasional Indonesia meliputi apa saja!
b. Berikan contoh mengenai faktor-faktor yang mengancam identitas bangsa , baik yang
dating dari dalam maupun dari luar!
4. a. Sebutkan factor apa saja yang saudara anggap dapat menghambat Integrasi di
Indonesia!
b. Bagaimana upaya pengembangan atau peningkatan Integrasi Indonesia berdasarkan
factor penghambat yang saudara sebutkan pada poin a?
2.
A
Di Indonesia Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun
2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, Dari UU ini
terlihat bahwa secara prinsip Republik Indonesia menganut asas kewarganegaraan ius
sanguinis; ditambah dengan ius soli terbatas dan kewarganegaraan ganda terbatas
Asas Kewarganegaraan
Asas Ius Soli, yakni penentuan kewarganegaraan atas dasar daerah kelahiran. Artinya,
status kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh tempat kelahirannya.
Asas Ius Sanguinis, yakni penentuan kewarganegaraan atas dasar faktor keturunan
atau hubungan darah. Artinya, status kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh
kewarganegaraan orang tuanya.
Asas campuran, yakni penentuan kewarganegaraan atas dasar faktor keturunan
maupun tempat lahir.
B
Hak dan Kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai pasal 34 UUD
1945, yaitu sbb:
Pasal 27 ayat 1 tentang kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan.
Pasal 27 ayat 2 tentang hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Pasal 27 ayat 3 tentang hak dan kewajiban bela negara.
Pasal 28 tentang hak berorganisasi.
Pasal 29 ayat 2 tentang kebebasan beragama.
Pasal 30 ayat 1 tentang hak dan kewajiban bela negara.
Pasal 31 ayat 1 tentang hak mendapatkan pengajaran.
3.
A
Identitas menunjukkan ciri, tanda atau jati diri sedangkan nasional dalam arti
kebangsaan, maka identitas nasional Indonesia meliputi:
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Bendera kebangsaan yaitu bendera merah putih.
Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
Lambang negara yaitu burung garuda.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Ideologi Pancasila.
UUD 1945.
NKRI.
Wilayah Nusantara.
Kebudayaan Nasiona
B
Faktor dari dalam
1. Terjadi Perbedaan pemahaman yang mengakibatkan persatuan dan kesatuan hancur
2. terjadi golongan golongan tertentu yang ingin merubah ideologi Pancasila menjadi
ideologi luar
3. lebih menyukai liburan ke luar negeri dari pada liburan ke wisata di Indonesia
Faktor dari luar
1. Dampak dari globalisasi yang buruk bagi perkembangan Indonesia
2. Masuknya paham paham yang berasal dari luar negeri yang merusak persatuan
Indonesia
3. Masuknya budaya barat yang merubah kebudayaan di Indonesia
4. A
Faktor yang dapat menghambat integritas nasional adalah
Kurangnya sikap saling menghargai perbedaan di dalam masyarakat.
Kurangnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat.
Kurangnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan yang terjadi
dalam masyarakat.
B
Cara atau upayanya dengan melakukan Masyarakat dapat menyepakati nilai-nilai
fundamental yang dapat dijadikan pedoman bersama. Masyarakat terhimpun dalam
unit sosial sekaligus memiliki cross cutting affiliation, sehingga menghasilkan cross
cutting loyality. Masyarakat berada di atas saling ketergantungan di antara unit- unit
sosial yang terhimpun dalam pemenuhan kebutuhan eko- nomi.
Masyarakat dapat dan mampu bertoleransi
5. A.
Tujuan konstitusi atau UUD, meliputi:
1. Memberi pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik.
2. Melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa itu sendiri.
3. Memberi batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya.
Selain itu konstitusi bertujuan menjamin pemenuhan hak-hak dasar warga negara.
Fungsi Konstitusi menurut Jimly Asshiddiqie adalah sebagai berikut:
1. Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan negara.
2. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara.
3. pengatur hubungan kekuasan antara organ negara dengan warga negara.
4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun
kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara.
B
Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem
pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan
terpisah dengan kekuasaan legislatif.
Untuk disebut sebagai sistem presidensial, bentuk pemerintahan ini harus memiliki
tiga unsur yaitu[1]: