Disusun
oleh:
Nama : Naziratul Khira
NPM 2106103040062
Dosen : Muhammad Iqbal,S.H.,M.H
Kelas : MKU 41 PPKN
Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus
membentuk orang atau atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu
menuju cita- cita yang mereka inginkan. Ideologi merupakan sesuatu yang dihayati dan diresapi
menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa komitmen
(keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang, maka
akan semakin tinggi untuk mewujudkannya. Ideologi mempunyai fungsi penting, yaitu
menanamkan keyakinan atau kebenaran perjuangan kelompok atau kesatuan yang berpegang
teguh pada ideologi itu. Oleh karena itu, ideologi menjadi sumber inpirasi bagi para warganya.
Ideologi bagi suatu negara sangat besar peranannya karena kehidupan dalam berbangsa
dan bernegara sangat dipengaruhi oleh ideologinya. Dalam hal ini, eksistensi suatu ideologi
bersifat permanen selama masih ada pendukungnya. Idealnya, suatu ideologi agar tetap bisa
eksis harus berakar dari budaya bangsa tersebut karena akan sangat sesuai dengan cita-citanya.
Namun demikian, ideologi ini tidak sekedar gagasan, melainkan gagasan yang diikuti dan
dianut sekelompok besar manusia atau bangsa, sehingga karena itu ideologi bersifat
menggerakkan manusia untuk merealisasikan gagasan tersebut. Bagi suatu negara ideologi
sangat penting karena memiliki fungsi urgen dalam menjalankan baik kehidupan bermasyrakat,
berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, ideologi dijadikan sebagai pedoman dalam menata
kehidupan. Adapun fungsi ideologi bagi suatu negara adalah sebagai berikut.
a. Struktur kognitif; keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadilandasan untuk
memahami dan menafsirkan dunia, serta kejadian- kejadian dilingkungan sekitarnya.
b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan maknaserta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah
dan bertindak.
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.
f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta
mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang
terkandung di dalamnya.
Kelahiran ideologi bersumber dari pandangan hidup yang dianut oleh suatu masyarakat.
Pandangan hidup kemudian berbentuk sebagai keyakinan terhadap nilai- nilai tertentu yang
diaktualisasikan dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, ideologi berfungsi sebagai alat
membangun solidaritas masyarakat dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai
baru. Sebagai ideologi, Pancasila berfungsi membentuk identitas bangsa dan negara Indonesia
sehingga bangsa dan negara Indonesia memiliki ciri khas berbeda dari bangsa dan negara lain.
Pembedaan ini dimungkinkan karena ideologi memiliki ciri selain sebagai pembeda juga
sebagai pembatas dan pemisah dari ideologi lain. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai
refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya
bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan
menyeluruh. Ciri-ciri Ideologi Terbuka: Sistem pemikiran yang terbuka, Nilai-nilai dan cita-
citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani,
moral, dan budaya masyarakat itu sendiri, Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan
ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dan kesepakatan dari masyarakat
itu sendiri, Tidak diciptakan oleh negara, melainkan oleh masyarakat itu sendiri, sehingga
ideologi tersebut adalah milik seluruh rakyat atau anggota masyarakatnya, Tidak hanya
dibenarkan, melainkan dibutuhkan oleh seluruh warga masyarakat, Isinya bersifat
operasional, kecuali apabila sudah dijabarkan ke dalam perangkat yang berupa konstitusi atau
peraturan perundang-undangan lainnya, Senantiasa berkembang seiring dengan
perkembangan aspirasi, pemikiran, dan akselerasi dari masyarakat dalam mewujudkan cita-
citanya untuk hidup untuk hidup berbangsa sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Ciri-ciri Ideologi Tertutup: Sistem pemikiran yang tertutup, Cenderung untuk memaksakan
mengambil nilai-nilai ideologi dari luar yang tidak sesuai dengan keyakinan dan pemikiran
masyarakatnya, Dasar pembentukannya adalah citacita atau keyakinan ideologis
perseorangan atau sekelompok orang, Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan oleh negara,
dalam hal ini penguasa negara yang mutlak harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat,
Pada hakekatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh penguasa negara untuk
melanggengkan kekuasaannya dan cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut
pandang penguasa semata, Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional
dengan sifat keras yang wajib oleh seluruh warga masyarakatnya, Tertutup terhadap
pemikiranpemikiran baru yang berkembang dalam masyarakatnya.
BAB II
NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan manusia (masyarakat) dan merupakan alat
yang diperugunakan untuk menjapai tujuan bersama. Terdapat beberapa tujuan dari negara
diantaranya adalah sebagai berikut:
Sedangkan dari segi unsurnya, suatu negara harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa, secara fisiologi yang
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut
maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,
sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Demikian pula dengan hal ini sangat
ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis. Identitas Nasional
dalam konteks bangsa (masyarakat Indonesia) cenderung mengacu pada kebudayaan atau
karakter khas. Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-
simbol kenegaraan. Kedua unsur identitas ini secara nyata terangkum dalam Pancasila.
Pancasila dengan demikian merupakan identitas nasional kita dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang religius,humanis,
menyukai persatuan/kekeluargaan, suka bermusyawarah dan lebih mementingkan kepentingan
bersama. Itulah watak dasar bangsa Indonesia.
1. Persamaan nasib.
2. Sama-sama berkeinginan untuk merdeka, bebas dari segala bentuk belenggu
penjajahan dalam bentuk apapun itu.
3. Kesatuan Indonesia.
1. Suku bangsa
2. Agama
3. Kebudayaan
4. Bahasa
5. Wilayah Geografis
Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah sebagai
berikut:
a) Asas Ius Soli Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan sesseorang ditentukan
dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan.
b) Asas Ius Sanguinis Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang
ditentukan berdasarkan keturunan dari orang tersebut.
c) Asas Naturalisasi (pewarganegaraan) Meskipun orang tidak dapat memenuhi dua
prinsip di atas,namun dapat juga memperoleh kewarganegaraan dengan jalan
pewarganegaraan atau naturalisasi. Setiap Negara memiliki mekanisme tersendiri
terkait dengan naturalisasi ini.
Selain dari sisi kelahiran, penentuan asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat
Asas persamaan hokum didasarkan pandangan bahwa suami istri adalah suatu ikatanyang
tidak terpecah sebagai inti dari masyarakat. Dalam menyelenggarakan kehidupan bersama,
suami istri perlu mencerminkan suatu kesatuan yang bulat termasuk dalam masalah
kewarganegaraan. Berdasarkan asas ini diusahakan status kewarganegaraan suami dan istri
adalah sama dan satu.
a) Asas persamaan derajat berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan
perubahan status kewarganegaraan suami dan istri. Keduanya memiliki hak yang
sama untuk menentukan sendiri kewarganegaraan. Jadi, mereka dapat berbeda
kewarganegaraan seperti halnya ketika belum berkeluarga.
Menurut Hans Kelsen, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk
rakyat.Yang melaksanakan kekuasaan negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana
rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam
melaksanakan kekuasaan negara. Demokrasi banyak dipakai suatu negara dengan banyak
macam-macamnya. Jadi, mengenai macam-macam demokrasi dapat dikelompokkan dalam
beberapa pembagian antara lain sebagai berikut:
Politik nasional merupakan suatu azas, haluan, usaha, dan kebijakan Negara tentang
perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian, serta penggunaan secara total
potensi nasional untuk mencapai tujuan nasional yang dicita- citakan dalam konstitusi negara.
Strategi nasional merupakan cara mengimplementasikan politik nasional dalam rangka upaya
mencapai cita- cita dan tujuan nasional.
Politik dan strategi nasional pada hakekatnya merupakan upaya yang dilakukan oleh
penyelenggara negara untuk mencapai tujuan nasional tertuang dalam rencana pembangunan
yang berkelanjutan. Politik dan strategi nasional ini pada masa Orde baru dituangkan dalam
rencana pembangunan baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang yang dikenal
dengan Garis Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Adapun implementasi politik dan strategi
nasional dapat ditinjau dari berbagai bidang kehidupan negara, seperti:
1) Bidang Ekonomi
2) Bidang sosial budaya
3) Bidang politik
4) Bidang pertahanan keamanan
Ada beberapa tingkatan kebijakan nasional sebagai implementasi dari Politik dan
Strategi nasional,yaitu:
1) Kebijakan Umum
2) Kebijakan Khusus
3) Kebijakan Teknis
BAB IX
HUKUM , HAK ASASI MANUSIA DAN KOMISI KEBENARAN DAN
REKONSILIASI ACEH (KKRA)
Hak Asasi Manusia adalah hak yang bersifat kodrati yang diberikan oleh tuhan kepada
manusia yang harus dijunjung tinggi, dihargai, dihormati demi tercapainya hak tertinggi dari
harkat dan martabat, kesejahteraan kebahagiaan dan kecerdasan serta keadilan bagi seluruh
masyarakat di dunia.Perkembangan penting pada perumusan ide pokok dari hak asasi manusia
di dunia adalah sebagai berikut. Pertama, pada 15 Juni 1215 munculnya perjanjian Magna
Charta, Kedua, di tahun 1628 terbitnya Bill of Right. Ketiga, lahirnya The Declaration of
Independence. Keempat,munculnya Declaration of The Right of Man and The Citizen
(Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia dan Warga Negara).Terdapat 10 dokumen penting di dunia
internasional yang berkaitan dengan hak asasi manusia yaitu:
Penggolongan atas pelanggaran dari hak asasi manusia terdiri atas kejahatan genosida
dan kejahatan terhadapa kemanusiaan. Kejahatan genosida merupakan perbuatan yang
dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan seluruh atau sebagian bangsa, ras, kelompok
dan etnis dengan cara membunuh yang mengakibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat
terhadap anggota kelompok. Sedangkan kejahatan terhadap manusia meliputi pembunuhan,
pemusnahan, perbudakan, pengusiran penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan,
penyiksaan, perbudakan seksual, penghilangan orang secara terpaksa dan kejahatan apartheid.
Hadirnya Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi di Aceh merupakan amanat dari Pasal 228 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. KKR Aceh memiliki
kewenangan untuk melakukan rekonsiliasi, perkara pelanggaran yang bersifat ringan di Aceh.