Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOSEN : DR. A.A.NGR.A. WIRA BIMA WIKRAMA, ST.,M.SI
WAKTU : 60 MENIT

Nama : Luh Anggreni Kusuma Yanti


NIM : 1902622010320 / 29
Kelas : E

1. Sejarah perjalanan Bangsa Indonesia mulai dari jaman kerajaan sampai sekarang
memberikan kita pelajaran tentang banyak hal.
a. Pelajaran apakah yang dapat dipetik dari sejarah tersebut, bila dikaitkan dengan
kelangsungan hidup Bangsa Indonesia ?
b. Apa yang harus dilakukan agar Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat ?

2. a. Apakah yang dimaksud dengan ideologi terbuka dan ideologi tertutup serta sebutkan
ciri-cirinya.
b. Apakah Pancasila termasuk dalam ideologi terbuka atau tertutup ?
Jelaskan.

3. Setiap negara di dunia memiliki identitas sebagai sebuah bangsa dan negara. Demikian
pula dengan Indonesia.
Apakah yang menjadi identitas Bangsa Indonesia ?
Sebutkan dan jelaskan.

Sebelum menjawab soal, pastikan identitas saudara ditulis dengan lengkap.


JAWAB :
1. a. Pelajaran yang dapat dipetik dari sejarah tersebut, bila dikaitkan dengan kelangsungan
hidup Bangsa Indonesia adalah yang kita ketahui kerajaan-kerajaan besar seperti Kerajaan
Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya hancur karena intrik politik dan perebutan kekuasaan
yang terjadi di internal kerajaan. Jadi untuk menghindari kehancuran bangsa Indonesia dan
menjamin kelangsungan hidup bangsa kita harus bersatu dan mengurangi perebutan
kekuasaan, saling toleransi dan benar-benar menggunakan hak suara kita sebagai rakyat
Indonesia dalam memilih wakil yang tepat menduduki jabatan di negeri ini, sehingga bisa
menghindari perpecahan akibat intrik politik.
b. Yang harus dilakukan agar Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat :
 Bersatu dan tidak mudah dipecah belah
 Menghargai setiap perbedaan dan bersikap toleransi terhadap perbedaan
 Tidak mudah percaya pada isu-isu politik yang bertujuan memecah belah persatuan
bangsa
 Saling menyayangi tanpa melihat latar belakang SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar
Golongan)
 Menghargai jasa para pahlawan dan mengembangkan kemampuan diri sehingga bisa
menjadi pahlawan di era modernisasi
2. a. Ideologi Terbuka adalah Ideologi yang mempu mengikuti perkembangan zaman dan
bersifat dinamis atau suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus dari
masyarakat itu sendiri, nilai dan cita-citanya gak dipaksakan dari luar, tapi digali dan
diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral, dan budaya masyarakat. Ciri-cirinya adalah :

 Mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat


 Muncul dari masyakarat
 Mempunyai sifat yang dinamis
 Mempunyai kebebasan berbicara dan bertindak
 Menjunjung pluralitas
 Hasil dari musyawarah mufakat
 Mempunyai sistem pemerintahan yang terbuka kepada rakyatnya
 Menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM)
 Harus mencerminkan falsafah hidup yang dimiliki masyarakat
 Memiliki sistem hukum yang memadai

Ideologi Tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia yang menentukan tujuan-tujuan
dan norma-norma politik dan sosial yang ditetapkan sebagai kebenaran yang tidak boleh
dipersoalkan lagi, tapi harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
Ideologi tertutup bisa diartikan sebagai ideologi yang dimutlakkan dan kebenaran suatu
ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai atau prinsip moral yang
lain. Ciri-cirinya adalah :

 Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita
sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.
 Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan
dipaksakan kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma dan berbagai segi
masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut.
 Bersifat Totaliter, artinya mencakup / mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu
ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan
pendidikan sebab kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk
memengaruhi perilaku masyarakat.
 Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati.
 Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban
bagi ideologi tersebut.
 Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi juga tuntutan konkret dan
operasional yang keras,mutlak dan total.

b. Pancasila termasuk Ideologi Terbuka karena Pancasila tidak perlu untuk mengubah nilai-
nilai dasarnya untuk mengikuti perkembangan zaman. Jadi, nilai-nilai dasar Pancasila
dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan kehidupan bangsa Indonesia dan
perkembangan zaman. Hal ini tentunya juga harus disesuaikan dengan perkembangan
dan kebutuhan masyarakat yang ada di dalamnya. Selain itu Pancasila juga
mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat, ditentukan secara
musyawarah mufakat, bersifat dinamis, menjunjung kebebasan mengemukakan pendapat,
menjunjung tinggi HAM, dsb.

3. Identitas Bangsa Indonesia

Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia
dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri
negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu
Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas nasional yang menunjukkan jati
diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia Bahasa merupakan unsur
pendukung Identitas Nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang
yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan yang digunakan
sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Di Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional. Meskipun di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa
tetapi bangsa Indonesia disatukan oleh bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
b. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih Bendera adalah sebagai salah satu identitas
nasional, karena bendera merupakan simbol suatu negara agar berbeda dengan negara
lain. Seperti yang sudah tertera dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “
Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna merah dan putih juga
memiliki arti sebagai berikut, merah yang artinya berani dan putih artinya suci.
c. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia RayaLagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924)
pertama kali dimainkan pada kongres pemuda (Sumpah pemuda) tanggal 28 Oktober
1928. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu
yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan. Ketika
mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman dengan jelas
menuliskan “lagu kebangsaan” di bawah judul Indonesia Raya.
d. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika berisi konsep
pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat dalam suatu kesatuan.
Pluralistik bukan pluralisme, suatu paham yang membiarkan keanekaragaman seperti apa
adanya. Dengan paham pluralisme tidak perlu adanya konsep yang mensubtitusi
keanekaragaman demikian pula halnya dengan faham multikulturalisme
e. Dasar Falsafah negara yaitu PancasilaPancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang
meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
alenia IV yang telah ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Pada hakikatnya
pengertian Pancasila dapat dikembalikan kepada dua pengertian, yakni Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai dasar Negara Republik
Indonesia.
f. Konstitusi (Hukum Dasar) Negara Yaitu UUD 1945. Undang-Undang Dasar adalah
peraturan perundang-undangan yang tetinggi dalam negara dan merupakan hukum dasar
tertulis yang mengikat berisi aturan yang harus ditaati. Hukum dasar negara meliputi
keseluruhan sistem ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk
negara dan mengatur pemerintahannya.
g. Konsepsi Wawasan Nusantara Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau
tanggap indrawi. Kata nasional menunjukkan kata sifat atau ruang lingkup. Bentuk kata
yang berasal dari istilah nation itu berarti bangsa yang telah mengidentifikasikan diri ke
dalam kehidupan bernegara atau secara singkat dapat dikatakan sebagai bangsa yang
telah menegara.
h. Kebudayaan Daerah Yang Telah Diterima Sebagai Kebudayaan Nasional. Kebudayaan
adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-
perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi
dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak.

Anda mungkin juga menyukai