Anda di halaman 1dari 4

Nama : Indah Puspasari

Kelas : Piaud 3B
MK : Pancasila
Uts :

1. Bagaimana dinamika dan perubahan pancasila sejak pra proklamasi, masa aval
kemerdekaan,
era orde lama, orde baru, dan era reformasi? Jelaskan!
Jawaban :
Sistem Pemerintahan Orde lama :
Berjalan 23 tahun yaitu dari tahun 1945-1968 dibawah pimpinan Presiden Soekarno. Orde Lama
merupakan istilah yang dicipakan dibawah rezim Suharto yaitu masa Orde Baru. Soekarno lebih
suka dengan istilah Orde Revolusi daripada Orde Lama. Selama dibawah Pemerintahan Soekarno
Indonesia menerapkan Sistem Ekonomi dari sistem ekonomi liberal lalu diganti sistem ekonomi
komando. Tanggal 18 Agustus 1945, Indonesia mengesahkan UUD 1945 sebagai dasar negara
yang bersumber dari Pancasila. Didalam UUD 1945 sudah terpampang bahwa Indonesia
menggunakan Sistem Pemerintahan Presidensial. Dalam masa tersebut Indonesia telah
menggunakan beberapa konstitusi, seperti Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia
1950 (UUDS 1950). Masa ini berlangsung dari 17 Agustus 1945 - 5 Juli 1959. Saat it Indonesia
berbentuk Negar Serikat. Dengan dibagi menjadi tiga negara bagian. Sejak 1950-1959 Indonesia
menganut Sistem Kabinet Parlementer dengan demokrasi Liberal Semu. Sistem Kabinet
Parlementer berakhir tanggal 5 Juli 1959 setelah dikeluarkanna Dekrit Presiden dengan UUD 1945
kembali digunakan menggunakan Sistem Pemerintahan Demokrasi Terpimpin.

Sistem Pemerintahan Orde Baru :


Istilah Orde Baru digunakan untuk memisahkan masa kepempimpinan Soekarno. Orde Baru
adalah masa Suharto memulai kekuasaanya. Era ini digunakan untuk menandai keberhasilan
Suharto menumpas Pemberontakan PKI 1965 atau sering disebut G30S/PKI. Pada masa ini,
awalnya Demokrasi di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Tetapi
perkembangan, kehidupan di era Orde Baru tidak jauh beda dengan era sebelumnya. Sistem
Pemerintahan Presidensial lebih ditoniolkan. Kemudian Demokrasi Pancasila yang dicetuskan
pada masa ini.

Sistem Pemerintahan Orde Reformasi :


Runtuhnya hegemoni kekuasaan Suharto tahun 1998 hingga sekarang. Di era ini Indonesia
membuat revolusi besar-besaran di sistem pemerintahannya dengan sistem pemerintahan yang
lebih terbuka.

2. Jelaskan nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional Negara Kesatuan
Republik Indonesia!
Jawaban :
1. Suku Bangsa
Suku bangsa sendiri meruoakan salah satu unsur majemuk pembentuk Identitas
Nasional. Di indonesia ada banyak sekali keanekaragaman suku bangsa, hingga kadang penduduk
asli Indonesia kadang tidak akan hafal akan semua jenis suku bangsa yang ada di Indonesia.
Pengertian ari suku sendiri adalah kumpulan dari golongan sosial masyarakat yang mempunyai
sifat askritif.
Sikap askriftif in sendiri adalah sifat bawaan yang sudah ada semenjak mereka dilahirkan, dimana
in merupakan salah satu jenis sifat yang akan mendapatkan derajat dan golongan yang setara
dengan jenis kelamin seta umur seseorang. bahkan di indonesia sendiri terhitung memiliki lebih
dari 300 bahasa daerah atau bahasa dialek beragam kelompok dan etnis. Inilah yang nantinya
menjadi pembentuk dari identitas nasional bangsa Indonesia yang telah merdeka semenjak orde
lama ini.
2. Agama pembentuk identitas nasional lainnya adalah maslaah agama. Diana disini ada
banyak jenis agama yang diperbolehkan dan tidak dilarang untuk dianut di Indonesia.
Keaneka ragaman agama in menjadi ciri khas bansa Indonesia yang menerapkan penerapan
pancasila dan bhinneka tunggal ika. Diman disana dicantumkan bahwa " walaupun berbeda-beda
tapi tetap satu jua". Dan juga peraturan pemerintahan bahwa agama adalah pilihan masing-
masing individu tapa ada paksaan apapun didalamnya. Agama-agama yang beredar dan dikenali
di Indonesia adalah: Islam, khatolik, hindu, budha, kristen dan kong hu cu.
3. Seni dan Kebudavaan
Secara harfiah keberagaman dan seni budaya juga dapat mebentuk identitas nasional suatu
negara. Misalnya saja keberagaman yang ada di indonesia, dengan adanya berbagai jenis
keberagaman in seharusnya menjadi sebuah pengetahuan dan kekayaan tersendiri yang dimiliki
ole bangs Indonesia. Seni dan budaya merupakan salah satu harta warisan yang patut
dibudidayakan tidak hanya sebagai unsur pembentuk dari identitas nasional di
Indonesia namun pemerintah dna penduduk harus bisa menjaga dan melestarikan seni dan
kebudayaan yang snagat melimpah dan banyak tersebut untuk menjaga identitas dan citra dari
bangsa kita
4. Bahasa
Bahasa juga merupakan salah satu unsur pembentuk identitas negara karena hanya dengan
bahasa sescorang bisa melakukan komunikasi dengan yang lainnya. bahasa ini adalah sebuah
sistem yang berupa unsur-unsur bunyi yang akan mebentuk pengucapan atau uacapan yang akan
digunakan leh manusia sebagai sarana dalam berinteraksi dengan makluk lain atau dengan
sesamanya. Tidak dipungkiri lagi bahwa di Indonesia ada banyak sekali jenis bahasa daerah.
Hanya saja, bahasa Indonesia adalah satu-satunya jenis bahasa yang akan dipakai oleh semua
orang di Indonesia untuk melakukan interaksi scar umum dan menjadi alat
Demersatu bangsa

3. Jelaskan bentuk-bentuk pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,


berbangsa, dan bernegara! Apa saja faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan
nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan masyarakat Indonesia?
Jawaban :
1. kehidupan masyarakat
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tapa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit, dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sika saling tenggang rasa dan tepa salira.

2. Berbangsa
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi serta golongan
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara serta bangsa apabila diperlukan
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, serta
keadilan sosial
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Bernegara
Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Membina hubungan baik dengan semua
unsur bangsa. Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia. Mengutamakan kepentingan
bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Apa saja faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila tersebut
dalam kehidupan masyarakat Indonesia?
Jawaban : Pemahaman mengenai Pancasila pada masyarakat dipengaruhi banyak hal, misalnya
menurunnya sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat, pendidikan masyarakat, sikap
apatisme, berkembangnya hedonisme dan materalisme, serta orientasi syariah sebagai
pandangan hidup merupakan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat.

Generasi muda yang mengagung agungkan budaya barat, mengangga pancasila hanya sbg dasar
negara, kurangnya pengajaran/pendidikan karakter bangsa yang berlandaskan pancasila, adanya
generasi muda yang menderita fisik dan mental.
Menurunnya sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat, pendidikan
masyarakat, sika apatisme, berkembangnya hedonisme dan materalisme, serta orientasi syariah
sebagai pandangan hidup.

4. Dewasa ini penerapan nilai-nilai Pancasila mengalami pasang surut sedangkan Pancasila
merupakan dasar filsafat dan dasar moral masyarakat Indonesia maka nilai-nilai Pancasila harus
selalu dididikkan kepada para generasi muda khususnya, supaya dapat membina kesadaran
mereka untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara.
Jelaskan bagaimana dinamika dan tantangan Pancasila tersebut pada era digitalisasi sat ini!
Jawaban :
menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka
dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa.
Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila
Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut,
sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-
nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bagaimana menjaga eksistensi Pancasila sebagai Ideologi Negara dari berbagai
permasalaham sosial yang mengancam eksistensi Pancasila tersebut seperti penyalahgunaan
narkoba, terorisme, korupsi, dan dekadensi moral?
Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai