Anda di halaman 1dari 4

1.

Bagaimana bangsa Indonesia dapat mewujudkan demokrasi Pancasila sementara


bangsa kita secara historis mengalami dan menghadapi praktik demokrasi dengan
berbagai bentuk (terpimpin, liberal, dll.)
Jawab:
Indonesia bisa mewujudkan demokrasi Pancasila dikarenakan warga Indonesia
sendiri telah menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup mereka, dan tidak bisa
lepasnya Pancasila dalam kegiatan sehari-hari. Melihat historis Indonesia yang
sering berganti paham demokrasi namun pada akhirnya Indonesia memilih
demokrasi Pancasila sebagai demokrasinya mungkin karena tidak adanya
kecocokan demokrasi yang pernah diterapkan dulu, oleh sebab itu Indonesia selalu
berganti paham demokrasinya. Didalam demokrasi Pancasila ada nilai moral dari
Pancasila yaitu, persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia, keseimbangan antara hak
dan kewajiban, pelaksanaan kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa; diri sendiri dan orang lain, mewujudkan rasa
keadilan sosial, pengambilan keputusan dengan musyawarah dan mufakat,
mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan, dan menjunjung tinggi tujuan
dan cita-cita nasional. Lalu dalam demokrasi Pancasila mempunyai banyak fungsi
yaitu, menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara,
menjamin tetap tegaknya negara Republik Indonesia, menjamin tetap tegaknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempergunakan system konstitusional,
menjamin tetap tegaknya hokum yang bersumber pada Pancasila, menjamin adanya
hubungan yang selaras: serasi: dan seimbang antar lembaga negara, dan menjamin
adanya pemerintahan yang bertanggung jawab.

2. Bagaimana identitas nasional bisa terwujud dan sampai seberapa jauh kita
mencapainya menjadi bangsa yang berkarakter?
Jawab:

Identitas nasional secara harfiah diartikan ciri, tanda atau jati diri yang melekat
sehingga membedakan dengan yang lain. Sedangkan kata nasional merujuk pada
konsep kebangsaan yang terdiri dari pengkelompokan bahasa, budaya, ras, agama
dan budaya. Identitas nasional secara terminologis diartikan sebagai suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa lain. Dari unsur-unsur diatas dapat dirumuskan identitas nasional
Indonesia dibagi menjadi tiga. Identitas fundamental, yaitu pancasila sebagai dasar
Negara, falsafah Negara dan ideologi Negara. Identitas instrumental yang berisi
UUD 1945 dan tata perundangannya, bahasa Indonesia, lambang Negara, bendera
Negara, dan lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Identitas alamiah meliputi Negara
kepulauan, pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan agama, serta kepercayaan.
Identitas nasional yang beraneka ragam menjadi kekayaan yang sangat istimewa.
Dimana kerukunan damai tercipta dalam seluk kehidupan masyarakatnya,
hamparan alam yang kaya sumberdaya juga menghiasi dari sabang sampai
merauke. Wawasan yang dianut bangsa indonesia adalah wawasan kebangsaan
yang berlandaskan Pancasila. Pancasila merupakan konsep kehidupan yang dicita-
citakan oleh suatu bangsa, pikiran yang terdalam dan gagasan dari suatu bangsa
mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. pandangan hidup suatu bangsa
adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang
diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu mewujudkannya.
Karena itu pandangan hidup suatu bangsa merupakan masalah yang sangat asasi
bagi kekokohan bangsa dan kelestarian suatu bangsa. Identitas nasional ini
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan
menyeluruh. Implementasi identitas ini mencakup kehidupan politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan. Implementasi ini dimulai secara sederhana
dalam kehidupan sehari-hari yang menerapkan nilai-nilai Pancasila.

3. Wawasan nusantara sangat penting bagi kehidupan bangsa kita, mengapa?


Jawab:
Wawasan Nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan
UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa merdeka, berdaulat, bermartabat, serta
menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tijuan nasional.
Mengetahui tentang wawasan nusantara akan menyadarkan warga negara Indonesia
untuk memiliki cara pandang dan konsepsi wawasan nusantara untuk dapat
mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia. Pandangan wawasan nusantara dapat menjawab tantangan dunia tentang
globalisasi dan era baru kapitalisme yang telah menyebar ke seluruh wilayar
republik Indonesia. Wawasan nusantara sangat penting untuk menjaga keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wawasan nusantara dipelajari agar
tercermin pola piker dan pola tindakan yang senantiasa mendahulukan kepentingan
negara daripada kepentingan pribadi.wawasan nusantara harus diterapkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara agar tercipta implementasi dalam kehidupan
politik yaitu menciptakan iklim menyelenggarakan negara yang sehat dan dinamis,
mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dopercaya.
4. Bagaimana mewujudkan Demokrasi Ekonomi bagi bangsa Indonesia?
Jawab:
Demokrasi ekonomi sebenarnya telah dibicarakan dimana-mana. Indonesia sangat
beruntung karena konsep demokrasi ekonomi tidakhanya berada di teks biasa saja,
tetapi berada dan di atur di UUD 1945. Demokrasi ekonomi dijelaskan dalam pasal
33 ayat 4 Undang-Undang Dasar 1945 (setelah amandemen) tersebut dilaksnakan
dengan prinsip kebersamaan, efisien berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional. Demokrasi ekonomi di Indonesia akan dapat
menjalankan demokrasi ekonomi jika Indonesia juga menjalankan demokrasi
politik. Diperlukan adanya kesejajaran antara sistem politik dan sistem ekonomi
yang dianut dan menjadi landasan bagi sistem ekonomi nasional. Tanpa adanya
kesejajaran antara sistem politik dan sistem ekonomi, maka penjabaran nilai-nilai
demokrasi ekonomi dalam keseluruhan sistem perekonomian nasional hanya
menjadi sebuah mitos belaka. Bila system ekonomi mengarah ke sistem ekonomi
kapitalis maka demokrasi ekonomi tidak akan terwujud, karena dalam sistem
ekonomi Liberalis-kapitalistik akan terjadi penghisapan terhadap yang lemah dan
pemusatan kekuatan ekonomi hanya ada pada sekelompok orang. Sebaliknya, jika
ekonomi Indonesia berada di ekonomi terpusat, maka akan terjadi penguasaan oleh
negara yang berlebihan yang dapat mematikan inisiatif dan kreasi individu dan
badan uasaha lainnya di luar sektok negara.

Anda mungkin juga menyukai