Anda di halaman 1dari 18

PANCASILA

BAB III
MENGAPA PANCASILA MENJADI DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA?
1. Jelaskan definisi Negara menurut para ahli!
Jawab:
a. Aristoteles: Negara iaalah persekutuan daripada keluarga dan desa guna
memperoleh hidup sebaik-baiknya.
b. Jean Bodin: Negara ialah suatu persekutuan daripada keluarga-keluarga
dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari sutu Negara
kuasa yang berdaulat.
c. Hensen Kelsen: Negara ialah suatu susunan pergaulan hidup bersama
dengan tata paksa.
d. Harrold Laski: Negara sebagai suatu organisasi paksaan (coercibe
instrument).
2. Sebutkan 3 unsur syarat mutlak adanya Negara menurut Diponolo!

Jawab:
1) Unsur tempat, atau daerah, wilayah atau teitoir
2) Unsur manusia, atau umat, rakyat atau bangsa
3) Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan.
3. Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan suatu tujuan oleh setiap orang dapat

digolongkan dalam dua aliran. Sebutkan dan jelaskan aliran tersebut!


1) Aliran libeal individualis, aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan
kebahagiaan harus diacapai dengan politik dan sistem ekonomi liberal
melalui persaingan bebas.
2) Aliran kolektivis atau sosialis, aliran ini berpandangan bahwa
kesejahteraan dan kebahagiaan manusia hanya dapat diwujudkan melalui
politik dan sistem ekonomi liberal terpimpin/totaliter.
4. Jelaskan mengenai cita-cita dan tujuan Negara Republik Indonesia!

Jawab:
Cita-cta dan tujuan Negara terdapat pada UUD 1945 alinea ke-empat, yaitu
melindungi segenap bangsa, melindungi segenap tumpah darah, memajukan
ksejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia.

5. Jelaskan pokok-pokok moralitas dan haluan kebangsaan-kebangsaan menurut

Pancasila!
Jawab:
a. Nilai-nilai ketuhanan (religiusitas) sebagi sumber etika dan spiritualis
yang bersifat vertical transcendental dan dianggap penting sebagai

b.

c.

d.

e.

fundamental etika kehidupan. Negara menurut pancasila diharapkan dapat


melindungi dan mengembangkan kehidupan Bergama, sementara agama
diharapakn dapat memainkan peran public yang berkaitan dengan
penguatan etika sosial.
Nilai-nilai kemanusiaan universal yang bersumber dari hukum Tuhan,
hukum alam, dan sifat-sifat sosial (bersifat horizontal) dianggap penting
sebagai fundamental etika-poliitk kehidupan bernegara dalam pergaulan
dunia.
Nilai-nilai etis kemanusiaan harus mengakar kuat dalam lingkungan
pergaulan kebangsaan yang lebih dekat sebelum menjangkau pergaulan
dunia yang lebuh jauh.
Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai serta cita-cita kebangsaan itu
dalam aktualisasinya harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang
dipimpin oleh hikmat kebujaksanaan. Dalam prinsip musyawarah-mufakat
keputusan tidak didikte oleh golongan mayoritas atau kekuatan minoritas
elit politik dan pengusaha.
Nilai ketuahanan. nilai kemanusiaan, nilai dan cita kebngsaan serta
demorasi, permusyawaratan itu memperoleh artinya sejauh dalam
mewujudkan keadilan sosial. Dalam divisi keadilan sosial menurut
pancasila yang dikehendaki adalah keeseimbangan antara peran manusia
sebagai mahluk individu dan peran manusia sebagai mahluk sosial.

6. Bagaimanakah dinamika pancasila sebagai suatu Negara?

Pancasila sebagai dasar Negara lahir dan berkembang melalui suatu proses
yang cukup panjang. Pada mulanya, adat istiadat dan agama menjadi kekuatan
yang membentuk adanya pandangan hidup. Setelah Soekarno kembali
menggali nilai-nilai luhur budaya Indonesia, pada 1 juni 1945 barulah
pancasila disuarkan menjadi dasar Negara yang diresmikan pada 18 agustus
1945 dengan dimasukkannya sila-sila pancasila dalam pembukaan UUD 1945.
Pada saat beridirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditandai
dengan dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1945, bangsa Indonesia sepakat pengaturan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Namun, sejak 9
november 1945 sampai menjelang ditetapkannya Dekrit Presiden 5 juli 1959,
pemerintah Indonesia mempraktikkan demokrasi liberal. Setelah itu, pada masa
pemerintahan pancasila dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Pada tahun
2004 smpai saat ini, berkembang gerakan para akdemisi dan pemerhati serta
pencinta Pancasila yang kembali menyuarakan Pancasila sebagai dasar Negara
melalui berbagai kegiatan seminar dan kongres, Hal tersebut ditujukan untuk
mengembalikan eksistensi Pancasila dan membudayakan nila-nilai pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa serta mennegaskan Pancasila sebagai dasar
Negara guna menjadi sumber hukum dalam penyelenggaran pemerintahan
Negara.
7. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai dasar Negara?

Jawab:

Pancasila sebgaia dasar Negara ialah sumber dari segala tertib hukum
Indonesia. Dengan demikian, pancasila merupakan asas kerohanian, asas
hukum Indonesia yang dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia yang dijelmakan lebih lanjut dalam empta pemikiran.
8. Jelaskan penjabaran pancasila dalam pasal-pasal UUD NRI 1945!

Jawab:
1. Pancasila merupakan asas kerohanian dari Pembukaan UUD 1945 sebagai
staats fundamental norm.
2. Pembukaan UUD 1945 dikristalisasikan dalam wujud Pokok-pokok pikiran
yang terkandung dalam Pembukaan UUD.
3. Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
terjelma dalam pasal-pasal UUD 1945.
9. Senutkan dan jelaskan lima prinsip pembangunan ekonomi yang mengacu

kepada nilai Pancasila menurut Mubyarto!


Jawab:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, roda perekonomian yang digerakkan oleh
rangsangan-rangsangan ekonomi, sosial, dan moral.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, ada kehendak kuat dari seluruh
masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial (egalitarian), sesuia
asas-asas kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia, prioritas kebijaksanaan ekonomi adalah penciptaan
perekonomian nasional yang tangguh. Hal ini berarti nasionalisme
menjiwai setiap kebijaksanaan ekonomi.
4. Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan,
koperasi
merupakan
sokoguru
perekonomian dan merupakan bentuk saling konkrit dari usaha bersama.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, adanya imbangan yang
jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dan desentralisasi
dalam pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi untuk mencapai keadilan
ekonomi dan keadilan sosial.
10. Jelaskan urgensi pancasila sebagai dasar Negara!

Jawab:
Urgensi pancasila sebagai dasar Negara yaitu agar para pejabat public
dalam menyelenggarakan Negara agar tidak kehilangan arah, agar partisispasi
aktif seluruh warga Negara dalam proses pembangunan dalam berbagai
bidang kehidupan bangsa dan dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.

BAB IV
MENGAPA PANCASILA MENJADI IDEOLOGI NEGARA?
1. Jelaskan secara singkat mengapa pancasila menjadi ideologi Negara?
2. Jelaskan definisi ideologi menurut beberapa ahli!

Jawab:
1. Sastrapratedja: Ideologi adalah seperangkat gagasan/pemikiran yang
berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu sistem yang
teratur.
2. Soerjanto: Idoelogi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya
menjaga jarak dengan dunia kehidupannya.
3. Mubyarto: Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbolsimbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan
dan pedoman kerja (atau perjuangan) untuk mecaai tujuan masyarakat atau
bangsa itu.
3. Jelaskan lima fungsi iedologi Negara!

Jawab:
1. Struktur kognitif: keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasa
untuk memahami dan menafsirkan dunia, serta kejadian-kejadian di
lingkungan sekitarnya.
2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberi makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk
melangkah dan bertindak.
4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
5. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong sesorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
4. Sebutkan dan jelaskan 4 jenis ideologi dunia!

Jawab:
1. Marxisme-Leninisme: suatu paham yang meletakkan ideology dalam
perspektif evolusi sejarah yang didasarkan pada dua prinsip yang pertama
yaitu penentu akhir dari perubahan sosial adalah perubahan dari cara
produksi, yang kedua yaitu proses perubahan sosial bersifat dialektis.
2. Liberalisme: suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif
kebebasan individual, artinya lebih mengutamakan hak-hak individu.
3. Sosialisme: suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif
kepentingan masyarakt. Artinya Negara wajib menyejahterakan seuruh
masyarakat atau yang dikenal dengan konsep welfare state.
4. Kapitalisme: suatu paham yang memebrik kebebasan kepada setiap
individu untuk menguasai sistem perekonomian dengan kemampuan modal
yang ia miliki.
5. Sebutkan dan jelaskan fase-fase perkembangan globalisasi!

Jawab:
a. Fase embrio berlangsung di Eropa dari abad ke-15 sampai abad ke-18
dengan munculnya komunitas nasional dan runtuhnya abad transnasional
abad tengah.
b. Fase pertumbuhan yang meliputi abad ke-18 dengan cirri pergesaran
kepada gagasan Negara kesatuan, kristailsasi konsep hubungan
internasional, standarisasi konsep kewarganegaraan.
c. Fase take off yang berlangsung dari 1870 sampai abad pertengahan 1920
yang ditandai dengan diteminya konsep baru tentang Negara kebnagsaan,
identitas dan kepribadian nasional, mulai masuknya Negara-negara non
Eropa kedalam masyarakat internasional.
d. Fase perjuangan hegemoni yang dimulai tahun 1920 sampai dengan
pertengahan tahun 1960 yang ditandai dengan meningkatnya konflik
internasional dan ideologis, seperti kapitalisme, fasisme, nasisme, dan
jatuhnya bom atom yang menggugah pikiran tentang masa depan manusia
yang diikuti terbentuknya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
e. Fase ketidakpastian berlangsung dari 1960-1990 ditandai dengan
munculnya gagasan duni ketiga, proliferasi nuklir, konsepsi individu
menjadi lebih kompleks, hak-hak kewarganegaraan semakin tegas
dirumuskan, berkembangnay media global yang semakin canggih.
f. Fase kebudayaan global ditandai oleh perubahan radikal di Eropa Timur
dan Uni Soviet (runtuhnya dominasi komunisme di beberapa Negara)
berakhirnya perang dingin, dan melemahnya konfrontasi ideologi.
6. Apa saja unsur yang mempengaruhi ideologi Pancasila?

Jawab:
a. Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atu komunisme
yang bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Unsur individualisme atau liberalisme yang tidak sesuai dengan prinsip
nilai gotong royong dalam sila Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
c. Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai sistem
perekonomian negara tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan.
7. Sebutkan tiga unsur ancaman yang ditimbulkan oleh adanya aksi terorisme!

Jawab:
1. Rasa takut adan cemas yang ditimbulkan oleh bom bunuh diri yang
mengancam keamanan negara dan masyarakat pada umumnya.
2. Aksi terorisme dengan ideologinya menebarkan anacaman terhadap
kesatuan bangsa sehingga mengancam disentegrasi bangsa.
3. Aksi terorisme menyebabkan investor asing tidak berani berkunjung dan
menanamkan modal di Indonesia serta wisatawan asing enggang untuk
berkunjung ke Indonesia sehingga mengganggu peekonomian negara.
8. Sebutkan tiga unsur ancaman yang ditimbulkan oleh adanya penyalahgunaan

narkoba!
Jawab:

1. Penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda dapat merusak masa

depan mereka sehingga berimplikasi terhadap keberlansungan hidup


bernegara di Indonesia.
2. Perdagangan dan peredaran narkoba di Indonesia dapat merusak reputasi
Negara Indonesia sebagai Negara yang berlandaskan pada nilai-nilai
pancasila.
3. Perdagangan narkoba sebagai barang terlarang merugikan sistem
perekonomian Negara Indonesia karena peredaran illegal tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
9. Ceritakan secara singkat Pencasila sebagai ideologi Negara pada masa

pemerintahan Soeharto!
jawab:
Pada masa pemerintahan Soeharto, pancasila dijadikan asas tunggal bagi
Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan. Periode ini diawali dengan
keluarnya TAP MPR No.II/1978 tentang permasyarakatan nilai-nilai pancasila.
TAP MPR ini menjadi landasan bagi dilaksanakannya penataran P-4 bagi
semua lapisan masyarakat. Akibat dari acara-acara rezim dalam
memasyarakatkan Pancasila member kesan bahwa tafsir ideology Pancasila
adalah produk rezim Orde Baru (mono tafsir ideologi) yang berkuasa pada
waktu itu.
10. Sebutkan dan jelaskan tiga dimensi hakikat pancasila sebagai ideologi Negara!

Jawab:
1. Dimensi realitas mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam
masyaraktnya. Hal ini mengandung arti bahwa nilai-nilai panacasila
bersumber dari nilai-nilai kehidupan berbangasa dan bernegara.
2. Dimensi idealitas mengandung cita-cita yang inigin dicapai dalam barbagai
bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini berarti
bahwa nilai-nilai dalam pancasila mengandung adanya tujuan yang dicapai
sehingga menmbulkan harapan dan optimism serta mampu menggugah
motivasi untuk mewujudkan cita-cita.
3. Dimesni fleksibilitas mengandung relevansi atau kekuatan yang
merangsang mayarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru
tentang nilai-nilai dasar yang terandung didalamnya. Dengan demikian
pancasila sebagai ideologi bersifat terbuka karena bersifat demokratis dan
mengandung dinamika internal yang menundang dan merangsang warga
Negara yang meyakininya untuk mengembangkan pemikiran baru, tanpa
khawatir kehilangan hakikat dirinya.

BAB V
MENGAPA PANCASILA MERUPAKAN SISTEM FILSAFAT?
1.

Apa yang maksud filasafat menurut Titus, Smith, & Nolan?


Jawab:
Filasfat merupakan sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam yang biasanya diterima secra tidak kritis. selain itu,
filsafat diartikan pula sebagai suatu proses kritik atau pemikiran terhadap
kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi.

2.

Apa perbedaan filsafat pancasila genetivus objectives dan genetivus


subjectivus?
Jawab:
a. Pancasila sebagai genitvus objectives artinya nilai-nilai pancasila
dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan
sistem-sistem dan cabang-cabag filsafat yang berkembang di Barat.
b. Panacsila sebagai genetivus subjectivus artinya nilai-nilai pancasila
dipergunakan untuk mengkiritisi berbagai aliran filsafat yang
berkembang, baik untuk menemukan hal-hal yang sesuai dengan nilainilai pancasila maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
pancasila.

3.

Jelaskan tentang prinsip-prinsip pancasilas!


jawab:
1. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan pengakuan atas kebebasan
beragama, salingmenghormati dan bersifat toleran, serta menciptakan
kondisi agar hak dan kebebasan beragama itu dapat dilaksanakan oleh
masing-masing pemeluk agama.
2. Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengakui bahwa setiap
orang memiliki martabata yang sama, setiap orang diperlakukan adil
sebagai manusa yang menjadi dasar bagi pelaksanaan Hak Asasi Manusia.
3. Prinsip Persatuan mengandung konsep nasionalisme politik yang
menyatakan bahwa perbedaan budaya, etnis, bahasa, dan agama tidak
menghambat atau mengurangi partisipasi perwujudannya sebagai warga
Negara kebangsaan. Wacana tentang bangsa dan kebangsaan dengan
berbagai cara pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan identitas diri
bangsa Indonesia.
4. Prinsip Kerkayatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan mengandung makna bahwa sistem
demokrasi diusahakan ditempuh melalui proses musyawarah demi
tercapainya mufakat untuk menghindari dikotomi mayoritas dan
minoritas.
5. Prinsip Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia sebagaimana yang
dikemukakan oleh Sokearno yaitu didasarkan pada prinsip tidak adanya
kemiskinan dalam Negara Inodnesia merdeka, hidup dalam kesejahteraan.

4.

Jelaskan yang dimaksud aksiologi menurut Littlejohn and Foss!


Jawab:
Littlejohn and Foss mengatakan Aksiologi merupakan cabang filosofi
yang berhubungan dengan penelitian tentang nilai-nilai.

5.

Jelaskan secara singkat urgensi pancasila sebagai sistem filsafat!


Pentingnya pancasila sebagai sistem filsafat ialah agar dapat diberian
pertanggungajwaban rasional dan mendasar mengenai sila-sila dalam
pancasila sebagai prinsip-prinsip politik agar dapat dijabarkan lebih lanjut
sehingga menjadi operasional dalam penyelenggraan negara, agar dapat
membuka dialog dengan berbagai persepektif baru dalam kehidupan
berbagnsa dan bernegara, dan agar dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap
segala kegiatan yang bersangkutan dengan kejidupan bernegara, berbenagsa,
dan bermasyarakat.

6.

Jelaskan secara singkat sumber sosiologis Pancasila sebagai sistem filsafat!


Jawab:

7.

Apakah makna dari lambang garuda panacasila?


Jawab:
Lambang garuda pancasila yaitu kendaraan dea Wishu yang menyerupai
burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai lambing Negra untuk
menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan Negara yang
kuat.

8.

Jelaskan mengenai makna bulu dari Garuda Pancasila!


Jawab:
a. 17 helai bulu pada masingmasing sayap sebagai tanggal proklamasi
kemerdekaan.
b. 8 helai bulu ada ekor melambangkan bulan Agustus sebagai bulan
proklamasi kemerdekaan.
c. 19 helai bulu dibawah perisai atau pada pangkal ekor dan 45 pada leher
yang melambangkan tahun 1945 sebagai tahun kemerdekaan Republik
Indonesia.

9.

Jelaskan secara singkat tantangan terhadap pancasila sebagai sistem filsafat!


Jawab:
beberapa bentuk tantangan terhadap pancasila sebagai sistem filsafat yaitu:
a. Kapitalisme yaitu aliran yang meyakini bahwa kebebasan individual
pemilik modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih
keuntungan sebesar-besarnya merupakan upaya untuk menyejaterahkan
masyarakat.Salah satu tantangan kapitalisme terhadap pancasila adalah
meletakkan kebebasan individual secara berlebihan sehingga dapat
menimbulkan berbagai dampak negative, seperti monopoli, gaya hidup
konsumerisme dan lain-lain.

b. Komunisme adalah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas

perkembangan kapitalis sebagai produk masyarakat liberal. Salah satu


bentuk tantangan komunisme terhadap pancasila adalah dominasi Negara
yang berlebihan sehingga dapat menhilangkan peran rakyat dalam
kehidupan bernegara.
10. Jelaskan hakikat atau esensi pancasila sebagai sistem filsafat pada sila

kelima!
Jawab:
Hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yaitu keadilan
distributive, legal, dan komunikatif. Keadilan distributive adalah keadilan
bersifat membagi dari negara kepada warga negara. Keadilan legal adalah
kewajiban warga negara atau dinamakan keadilan bertaat. Keadilan komutatif
adalah keadilan antara sesame warga negara.

BAB VI
BAGAIMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA?
1.

Jelaskan yang kamu ketahui mengenai etika!


Jawab:
Etika merupakan suatu sistem nilai yang selalu dikaitkan dengan hal yang
baik ataupun posiitif. Nilai juga dapat berupa sebagai objek nilai yang
berhubungan tepat dengan sesuatu yang sekaligusmembentuk hidup yang
berharga engan identitas kepribadian seorang. Objek nilai mencakup karya
seni, teori ilmiah, tekhnologi, objek yang disucikan, budaya, tradisi, lembaga,
orang lain, dan alam itu sendiri.

2.

Sebutkan dan jelaskan Aliran etika beserta wataknya!


Jawab:
Etika keutamaan memiliki watak nilai disiplin, kejujuran belas kasih,
murah hat, dan seterusnya. Moralitas yang didasarkan pada agama
kebanyakan menganut etika keutamaan.
Teologis memiliki watak nilai kebenaran dan kesalahan didasarkan pada
tujuan akhir. Aliran etika yang berorientasi pada kensukensi atau hasil seperti:
Eudaemonisme, Hedonisme, Utilitarianisme.
Deontologis memiliki watak nilai kelayakan, kepatutan, kepantasan.
Pandangan etika yang mementingkan kewajiban seperti halnya pemikiran
Immanuel Kant yang terkenal dengan sikap imperative, kategoris, perbuatan
baik dilakukan tanpa pamrih.

3.

Jelaskan urgensi pancasila sebagai sistem etika!


Pentingnya pancasila sebagai suatu sitem etika bagi Indonesia ialah
menjadi rambu normative untuk mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa,
bernegara di Indonesia. Dengan demikian pelanggaran dalam kehidupan
berenegara seperti korupsi (oenyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.

4.

Kemukakan sebuah kasus yang mengambarkan sikap masyarakat yang


melenceng dari nilai-nilai pancasila!
Jawab:
Era modern seperti sekarang ini hal yang paling banyak diperbincangkan
adalah maraknya pelangaran HAM (Hak Asasi Manusia). Misalnya
banykanya kasus kekerasan yang dilakukan majikan terhadap pembantu,
saling bunuh membunuh antara anak dan ibu, suami-istri, serta banyaknya
pelecehan seksual yang dilakukan terhadap anak dibawah umur. Hal tersebut
menggambrkan kurangnya penghargaan terhadap orang lain sebagai bentu
melemahnya terapan nilai-nilai pancasila di masayarakat.

5.

Bagaimanakah cara pengamalan pancasila pada sila ketiga Persatuan


Indonesia?
Jawab:

a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, keselamatan bangsa dan


b.
c.
d.
e.

bernegara di atas kepentingan pribadi atau golongan.


Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.
Cinta tanah air dan bangsa.
Bangsa sebagai Indonesia dan bertanah air Indonesia.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang
berbhineka tunggal ika.

6.

Jelaskan history Pancasila sebagai sistem etika pada era reformasi!


Jawab:
Pada orde lama, pancasila sebagai suatu sistem nilai etika masih
berbentuk sebagai philosofische Grondslag Weltanschauung. Artinya, nilainilai pancasila belum ditegakkan ke dalam etika, tetapi nilai-nilai moral telah
terdapat pandangan hidup masyarakat. Masyarakat dalam masa orde lama
telah mengenal nilai-nilai kemandirian bangsa yang oleh Presiden Soekarno
disebut dengan istilah berdikari (berdiri di kaki sendiri). Pada orde baru,
pancasila sebagai sistem etika disosialisasikan melalui penataran P-4 dan
diinstitusionalkan dalam wadah BP-7. Ada banyak butir Pancasila yang
dijabarkan dari kelima sila pancasila sebagai hasil temuan dari para peneliti
BP-7. Pada era reformasi, Pancasila sebagai suatu sistem nilai etika
tenggelam dalam hiruk-pikuk perebutan kekuasan yang menjurus kepada
pelanggaran etika politik. Salah satu bentuk pelanggaran etika politik adalah
abuse of power baik oleh penyelengaraan negra dilegislatif, eksekutif,
maupun yudikatif. Penyalahgunaan kekuasaan atau kewenangan inilah yang
menciptakan korupsi berbagai kalangan penyelenggaraan negara.

7.

Tantangan apa saja yang dialami oleh Pancasila sebagai sistem etika pada
orde lama, orde baru serta era reformasi!
a. Tantangan terhadap sistem etika pancasila pada masa orde lama yaitu
sikap otoriter dalam pemerintahan sebagaimana yang tercermin dalam
penyelenggaraan Negara yang menerapkan sistem demokrasi terpimpin.
Hal tersebut tidak sesuai dengan sistem etika Pancasila yang lebih
menonjolkan semangat musyawarah untuk mufakat.
b. Tantangan terhadap pancasila pada masa orde baru terkait dengan masalah
KKN yang merugikan penyelenggaraan Negara. Hal tersebut tidak sesuai
dengan keadilan sosial karena nepotisme, kolusia dan korupsi hanya
menguntungkan segelintir orang atau kelompok tertentu.
c. Tantangan terhadap pancasila pada era reformasi berupa eforia kebebasan
berpolitik sehingga mengabaikan norma-norma moral. Misalnya,
munculnya anarkisme yang memaksakan kehendak dengan
mengatasnamakan kebebasan berdemokrasi.

8.

Jelaskan hakikat panacasila sebagai sistem nilai pada sila pertama!


jawab:
Hakikat pancasila pada sila pertama Ketuhanan terletak pada keyakinan
bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai pemimpin prinsip-prinsip moral.

Artinya, setiap perilaku warga Negara harus didasarkan pada norma


agama. Setiap prinsip moral yang berlandasakan pada norma keagamaan,
maka prinsip tersebut memiliki kekuatan (force) untuk dilaksanakan oleh
pengikut-pengikutnya.
9.

Bagaimana urgensi pancasila sebagai sistem etika?


Jawab:
Pentingnya pancasila sebagai sistem etika adalah menjadi rambu
normative untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan
bernegara seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.

10. Bagaiamana menurut anda problematika implementasi etika saat ini

dimasyarakat?
Jawab:
Hal yang terjadi di masyarakat belakangan ini, pengabaian moral dan etika
berlangsung secara massif di hampir semua segi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Etika mengalami proses marginalisasi secara serius sedemikian
rupa. Pergeseran nilai akibat transaksi informasi global dan pola pikir
pragmatis-materialisme telah berimbas pada peminggiran etika, dalam arti,
etika seringkalitak lagi dijadikan acuan tindakan dan perilaku. Drama yang kita lihat
belakangan ini, baik di pentas politik, panggung sosial, maupun di arenap
enegakan hukum, hampir semua mementaskan aktor dengan perilaku miskin etika. Saat
ini, banyak pejabat negara yang berperilaku tidak etis atau melanggar etika. Banyak
pejabat negara yang sedang mendapat sorotan masyarakat karena diduga terlibat dalam
kasus hukum tertentu, dengan enteng menjawab buat apa mundur, bukankah
pengadilan belum membuktikan kalau saya bersalah. Padahal, seseorang yang
melanggar etika seharusnya merasalebih berdosa daripada melanggar hukum
karena pada dasarnya etikamerupakan dasar hukum. Hukum itu ada karena
etika, hukum merupakan nilai etik yang diundangkan.

BAB VII
MENGAPA PANCASILA MENJADI DASAR NILAI PENGEMBANGAN
ILMU?
1.

Mengapa pancasila mnjadi dasar nilai pengembangan ilmu?


jawab:
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa
berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. Sebaliknya Pancasila dituntut terbuka
dari kritik, bahkan ia merupakan kesatuan dari perkembangan ilmu yang
menjadi tuntutan peradaban manusia. Peran Pancasila sebagai paradigma
pengembangan ilmu harus sampai pada penyadaran, bahwa fanatisme kaidah
kenetralan keilmuan atau kemandirian ilmu hanyalah akan menjebak diri
seseorang pada masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan sematamata berpegang pada kaidah ilmu sendiri, khususnya mencakup
pertimbangan etis, religius, dan nilai budaya yang bersifat mutlak bagi
kehidupan manusia yang berbudaya.

2.

Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap nilai-nilai pancasila di zaman


modern?
Jawab:
a. Pengaruh positif globalisasi
Dilihat dari globalisasi politik, pemerintah dijalankan secara terbuka
dan demokratis karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara
jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentu akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut
berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
Dari aspek globalisai ekonomi, terbukanya pasar internasional yang
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi
bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik
seperti etos kerja yang tinggi, disiplin dan iptek dari bangsa lain yang
sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya
memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita
terhadap bangsa.
b. Pengaruh negatif globalisasi
Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa
liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran sehingga tidak
menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi pancasila ke ideologi
liberalisme. Jika hal tersebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa
akan hilang.
Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negri karena banyaknya produk luar negri membanjiri Indonesia.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan

gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa


Indonesia.
Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas
diri sebagai bangsa Indonesia karena gaya hidupnya cenderung meniru
budaya barat.
Mangkibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya
dan miskin karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan
miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka
orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
3.

Kemukakan alasanmu mengapa pancasila diperlukan untuk menjadi dasar


nilai pengembangan ilmu penegtahuan!

4.

Sebutkan lima ciri yang memperlihatkan kesenjangan antara kelompok elit


dengan kelompok masyarakat kecil!
Jawab:
1. Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan
moral
2. kehendak kuat dari seluruh masyarakat kea rah kemerataan sosial
(egalitariasm).
3. Prioritas kebijakan ekonomi adalh penciptaan perekonomian nasional
yang tangguh yang berarti nasionalisme menjiwai tiap kebijakan
ekonomi.
4. Koperasi merupakan skala guru prekonomian dan merupakan bentuk
paling konkret dari usaha bersama,
5. Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat
nasional dan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk
menjamin keadailan.

5.

Jelaskan sumber sosiologis pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu


di Indonesia.
Jawab:
Karena pengembangan ilmu dan teknologi hasilnya selalu
bermuara pada kehidupan manusia maka perlu mempertimbangan
strategi atau cara-cara, taktik yang tepat, baik dan benar agar
pengembangan ilmu dan teknologi memberi manfaat mensejahterakan
dan memartabatkan manusia. Dalam mempertimbangkan sebuah
strategi secara imperatif kita meletakkan Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Pengertian dasar nilai menggambarkan Pancasila suatu sumber orientasi
dan arah pengembangan ilmu. Dalam konteks Pancasila sebagai dasar

nilai mengandung dimensi ontologis, epistemologis dan aksiologis.


Dimensi ontologis berarti ilmu pengetahuan sebagai upaya manusia
untuk mencari kebenaran yang tidak mengenal titik henti, atau an
unfinished journey. Ilmu tampil dalam fenomenanya sebagai
masyarakat, proses dan produk. Dimensi epistemologis, nilai-nilai
Pancasila dijadikan pisau analisis/metode berfikir dan tolok ukur
kebenaran. Dimensi aksiologis, mengandung nilai-nilai imperatif dalam
mengembangkan ilmu adalah sila-sila Pancasila sebagai satu keutuhan.
Untuk itu ilmuwan dituntut memahami Pancasila secara utuh,
mendasar, dan kritis, maka diperlukan suatu situasi kondusif baik
struktural maupun kultural
6.

7.

Bagaimana dinamika pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu?


Jawab:
Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit
oleh para penyelenggra Negara sejak Orde lama sampai era reformasi. Para
penyelenggara Negara pada umumnya hanya menyinggung masalah
pentingnya keterkaitan antara pengembangan ilmu dan dimensi kemanusiaan
(humanism). kajian tentang Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
baru mendapat perhatian yang lebih khusus dan ekspilist oleh kaum
intelektual di beberapa perguruan tinggi, khususnya Universitas Gadjah Mada
yang menyelenggrakan Seminar Nasioanl tentang Pancasila sebagai paradigm
Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Nasional 2006, namun pada kurung
waktu akhir-akhir ini, belum ada lagi suatu upaya untuk mengaktualisasikan
nilai-nilai Pancasila dalam kaitan dengan pengembangan iptek di Indonesia.
Sebutkan tantangan terhadap pancasila sebagai dasar pengembangan iptek di
Indonesia!
Jawab:
a. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia termasuk
Indonesia. Akibatnya ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas. Upaya bagi pengembangan
sistem nilai ekonomi Pancasila yang pernah dirintis oleh Prof. Mubyarto
pada 1980an belum menemukan wujud nyata yang diandalakn untuk
menangkal dan menyaingi sistem ekonomi yang berorientasi pada pemilik
modal terbesar.
b. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia
dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan
sebagai konsumen daripada produsen dibandingkan dengan Negaranegara lain.
c. Konsumerisme menyebabkan Negara Indonesia menjadi pasar produk
teknologi Negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai
pengembangan ilmu baru taraf wacana yang belum berada pada tingkat
aplikasi kebijakan Negara.

d. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga cirri, yaitu; workability

(keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan result (hasil) mewarnai


perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
8.

Jelaskan mengenai esensi pancasila sebgai dasar nilai pengembangan ilmu


pengetahuan untuk masa depan khususnya pada sila keempat!
Jawab:
Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam
Permusyawaratn Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan yang
mengandung arti bahwa pembentukan Negara republik Indonesia ini adalah
oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. Setiap warga Negara memiliki hak
dan kewajiban yang sama sebagai warga Negara.

Mengapa pancasila menjadi penting sebagai dasar Negara nilai


pengembangan ilmu?
Jawab;
Pancasila penting bagi pengembangan ilmu meliputi hal-hal berikut:
a. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini tidak berakar
pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga ilmu
pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia sepenuhnya berorientasi
pada barat.
b. Perkembangn ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada
kebutuhan pasar sehingga prodi-prodi yang laku keras di perguruan tinggi
Indonesia yang terserap oleh pasar (dunia industri).
c. Pengebangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia belum
melibatkan
masyarakat
yang
seluas-luas
sehingga
hanya
menyejahterahkan kelompok elite yang mengembangkan ilmu (scientist
oriented).
10. Sebutkan beberapa contoh tentang perumusan pancasila sebagai karakter
keilmuan Indonesia!
Jawab:
Beberapa contoh tentang perumusan Pancasila sebagai karakter keilmuan
Indonesia yaitu di sisi ilmu itu sendiri, pancasila sudah mencakup dari semua
segi aspek kehidupan , mulai dari sila pertama yang mencakup segi
ketuhanan dalam menuntut ilmu yaitu dalam menuntut ilmu utamakan lah
ilmu yang bermanfaat dan bisa dibagi dan diberikan kepada orang lain,
sampai keadilan sosisal yang mengajarkan kita menuntut ilmu dengan seadiladilnya dan saya artikan , dalam menunttut ilmu juga harus adil , yaitu dalam
menuntut ilmu, jangan hanya satu ilmu yang dipelajari , juga harus menguasai
ilmu yang lain , dalam penguasaan ilmu, jangan hanya ilmu di dunia, tapi
kuasai juga ilmu sebagai bekal di akhirat. Di segi penuntut ilmu, sebagai
penuntut akan ilmu, dalam pancasila juga diajarkan harus adanya sifat
kemanusiaan yang terdapat pada sila ke dua , yaitu kemanusiaan yang adil
dan beradab , sebagai penuntut kita harus mengedepankan sisi kemanusiaan
dalam mencari ilmu, maksudnya , jangan memaksakan suatu ilmu hingga
mengorbankan orang lain dalam mencapai tujuan tersebut.
9.

PANCASILA

TUGAS FINAL

Riskah
1471040006
A

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015

Anda mungkin juga menyukai