A. Hakikat Pancasila
Bicara tentang hakikat berarti membicarakan tentang hal-hal yang hakiki atau mendasar.
Demikian juga halnya dengan upaya memahami hakikat pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Karena pancasila memiliki keluasan arti filosofis, maka dari dua pengertian pokok tersebut
dapat diberi arti yang bermacam-macam, antara lain sebagai berikut;
Related
12 Asas-asas Dalam Bimbingan Konseling
Model-Model Pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skill)
Tujuan Pembelajaran HOTS (High Order Thinking Skill)
Kepribadian, artinya gambaran tentang sikap dan prilaku, atau amal perbuatan manusia,
yang khas yang membedakan dengan bangsa-bangsa lain. Ciri-ciri khas kepribadian bangsa
Indonesia tercermin dalam sila-sila pancasila, yaitu bahwa bangsa Indonesia bangsa yang:
a. Berketuhanan yang maha esa
b. Berkemanusiaan yang adil dan beradab
c. Berjiwa persatuan dan kesatuan bangsa
d. Berjiwa musyawarah mufakat untuk mencapai hikmat kebijaksanaan, dan
e. Bercita-cita mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sebagai sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sumber pokok nilai-nilai
kehidupan bangsa Indonesia, menjiwai dan mendasari serta membimbing perwujudan
kemanusiaan yang adil dan beradab.
Beradab berasal dari kata adab, yang berarti budaya, jadi beradab arti kebudayaan.
Jadi kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia
didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan
kebudayaan umumnya, baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam
dan hewan.
Pada prinsipnya kemanusiaan yang adil dan baradab adalah sikap dan perbuatan manusia
yang sesuai dengan kodrat dan hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai, dan berbudaya.
Jadi Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa
yang mendiami wilayah Indonesia ini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan
kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.
Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan
dan atau memutuskan suatu hal yang berdasarkan kehendak rakyat, hingga tercapai
keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat.
Perwakilan adalah suatu sistem dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan turut
sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara. Antara lain dilakukan
dengan melalui badan-badan perwakilan.
Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi Rakyat Indonesia, baik yang
berdiam diwilayah kekuasaan Republik Indonesia maupun warga negara Indonesia yang
berada diluar negeri.
Jadi : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesia
mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, sosial, ekonomi dan
kebudayaan. Sesuai dengan UUD 1945 makna keadilan sosial mencakup pula pengertian adil
dan makmur.
Sila “keadilan sosial” adalah tujuan dari empat sila yang mendahuluinya, merupakan tujuan
bangsa Indonesia dalam bernegara, yang perwujudannya ialah tata-masyarakat adil-makmur
berdasarkan Pancasila.
B. Fungsi dan Peranan Pancasila
Fungsi dan Peranan Pancasila, memiliki fungsi dan peranan yang luas dalam kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara. Pancasila sebagai dasar negara indonesia dan pandangan
hidup bangsa indonesia merupakan sebuah tuntunan bagi setiap elemen-elemen negara
yang wajib dijadikan pedoman dalam hidup. Fungsi dan peranan Pancasila terus berkembang
karena Pancasila merupakan ideologi yang terbuka yang dapat digunakan dalam setiap
zaman asalkan tidak bersinggungan dengan nilai-nilai Pancasila. Fungsi dan Peranan
Pancasila terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman sehingga Pancasila mempunyai
predikat yang menggambarkan fungsi dan peranan.
Fungsi dan Peranan Pancasila, dari Makna Pancasila yang sangat luas dalam kehidupan
bermasyarakat, bangsa dan bernegara dapat diketahui dari fungsi dan peranan Pancasila.
Fungsi dan Peranan Pancasila adalah sebagai berikut.
• Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia : Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan
memberikan gerak atau dinamika, serta membimbing ke arah tujuan guna mewujudkan
masyarakat Pancasila. Pancasila sebagai jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya
bangsa Indonesia.
• Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia : Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan
berperan dalam menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan
bangsa lain, yaitu sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.
• Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia : Pancasila berfungsi dan berperan
sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara atau penyelenggara negara. Pancasila
sebagai dasar negara terdapat dalam Pembukaan UUD NRI (Negara Republik Indonesia)
Tahun 1945 Alinea IV dan sebagai landasan konstitusional.
• Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Negara : Di dalam Pasal 2 UU RI No.
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang menyatakan
"Pancasila merupakan sumber segala hukum negara". Penempatan Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum adalah sesuai dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Aline IV. Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar
filosofis negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
• Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur : Pancasila sebagai perjanjian luhur berarti bahwa pada
tanggal 18 Agustus 1945 PPKI (sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia) yang menetapkan
dasar negara Pancasila secara konstitusional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
• Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia : Pancasila yang dirumuskan dan
terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, memuat cita-cita dan tujuan nasional
(Alinea II dan IV). Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia,hal tersebut lalu dijabarkan ke dalam
tujuan pembangunan nasional. Dengan kata lain, Pembukaan UUD NRI Tahun1945
merupakan penuangan jiwa proklamasi, yaitu Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila juga
merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
• Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia : Dalam hal ini Pancasila disebut
dengan way of life, weltanschauung, pandangan dunia, pegangan hidup, pedoman hidup,
dan petunjuk hidup. Dalam hal ini, Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk sehari-hari.
Artinya, Pancasila diamalkan dalam hidup sehari-hari. Dengan demikian, Pancasila digunakan
sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala
seperti yang terpancar pada sila Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945.
• Pancasila Sebagai Moral Pembangunan : Hal ini mengandung maksud nilai-nilai luhur
Pancasila (norma-norma yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945) dijadikan
tolok ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam evaluasinya.