Anda di halaman 1dari 12

PENGAMALAN PANCASILA

(ANALISIS HAKIKAT
PANCASILA)

KELOMPOK 11
AMELYA SALSABILA P.N
LILIANI
BUTIR-BUTIR PANCASILA
* KETUHANAN YANG MAHA
ESA

*KEMANUSIAAN YANG ADIL


DAN BERADAB

*PERSATUAN INDONESIA

*KERAKYATAN YANG
DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM
PEMUSYAWARATAN
/PERWAKILAN

*KEADILAN SOSIAL BAGI


SELURUH RAKYAT
INDONESIA
PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini


terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan
śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia
PENJELASAN DARI SILA KE 1-3
SILA KE -1
KETUHANAN YG
MAHA ESA
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan, ialah Allah,
pencipta segala yang ada dan semua makhluk.
Yang Maha Esa berarti Yang Maha Tunggal, tiada
sekutu, Esa dalam zatNya, Esa dalam Sifat-Nya,
Esa dalam Perbuatan-Nya, artinya bahwa zat
Tuhan tidak terdiri dari zat-zat yang banyak lalu
menjadi satu, bahwa sifat Tuhan adalah
Sempurna, bahwa perbuatan Tuhan Tidak dapat
disamai oleh siapapun. Jadi Ke-Tuhanan Yang
Maha Esa, mengandung pengertian dan keyakinan
adanya TuhanYang Maha Esa, pencipta alam
semesta,beserta isinya. Keyakinan adanya Tuhan
Yang Maha Esa itu bukanlah suatu Dogma atau
kepercayaan yang tidak dapatdibuktikan
kebenarannya melalui akal pikiran, melainkan
suatu kepercayaan yang berakar pada
pengetahuan yang benar yang dapat diuji atau
dibuktikan melalui kaidah-kaidah logika.
SILA KE -2
KEMANUSIAAN YG ADIL DAN
BERADAB
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu makhluk berbudi yang
mempunyai potensi piker, rasa, karsa, dan cipta karena potensi inilah
manusia menduduki martabat yagng tinggi dengan akal budinya manusia
menjadi berkebudayaan, dengan budi nuraninya manusia menyadari nilai-
nilai dan norma-norma. Adil mengandung arti bahwa suatu keputusan dan
tindakan didasrkan atas norma-norma yang obyektif tidak subyektif apalagi
sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab, yang berarti budaya.
Mengnandung arti bahwa sikap hidup, keputusan dan tindakan selalu
berdasarkan nilai budaya, terutama nilai social dan kesusilaan. Adab
mengandung pengertian tata kesopanan kesusilaan atau moral. Jadi,
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan
manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungna
dengan noram-norma dan kebudayaan umumnya baik terhadap diri pribadi,
sesame manusia maupun terhadap alam dan hewan. Di dalam sila ke dua
Kemanusiaan yang adil dan beradab telah
SILA KE -3
PERSATUAN
INDONESIA

Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh tidak terpecah belah
persatuan berarti bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi
satu kebulatan. Indonesia mengandung duamakna yaitu makna geograpis dan
makna bangsa dalam arti politis. Jadi persatuan Indonesia adalah persatuan
bangsa yang mendiami wilayah Indoseia. Bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas
dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat, persatuan Indonesia
merupakan faktor yang dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia bertujuan
memajukan kesejaahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta
mewujudkan perdamaian dunia yang abdi.
Persatuan Indonesia adala perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang
dijiwai oleh sila I dan II. Nasionalisme Indonesia mengatasi paham golongan,
suku bangsa, sebaliknya membina tumbuhnya persatuan dan kesatuan sebagai
satu bangsa yang padu tidak terpecah belah oleh sebab apapun. Hakekat
pengertia itu sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alenia ke empat dan pasal-
pasal 1,32,35, dan 36 UUD 1945.
NILAI – NILAI YANG TERKANDUNG DALAM
PANCASILA
Dalam sila terkandung nilai religious
a. Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang maha semprna, maha kasih, maha kuasa, maha adil, maha bijaksana, dan lain-lain sifatnya.
b. Ketaqwaan adanya Tuhan Yang Maha Esa menjalankan semua perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
c. Nilai sila satu meliputi dan menjiwai sila II, III, IV dan V

2. Dalam sila ke II terkandung nilai-nilai Kemanusiaan yaitu:


a. Pengakuan adanya martabat manusia
b. Perlakuan yang adil terhadap sesame manusia
c. Pengertian yang beradb yang memiliki daya cipta, rasa karsa, dan keyakinan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.
d. Nilai sila II meliputi dan dijiwai sila I, meliputi dan menjiwai sila III,IV,V.

3. Dalam sila IIIantara lain:


a. Persatuan Indonesia adalah persatuan Bangsa yang mendiami Wilayah Indonesia
b. Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami Wilayah Indonesia
c. Pengakuan terhadap “ Bhineka Tunggal Ika”
d. Diliputi dan dijiwai sla I dan II meliputi dan menjiwai sila IV dan V

4. Dalam sila IV terkandung nilai kerakyatan antara lain:


a. Kedaulatan Negara adalah ditangan rakyat.
b. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
c. Warga Negara dan Warga Masyarakat mempunyai kedudukan yang dilandasi akal sehat.
d. Musyawarah untuk mufakat
e. Diliputi dan dijiwai sila I, II, III, dan menjiwai sila V.

5. Dalam sila V terkandung nilai social antara lain:


a. Perwujudan Keadilan soasial dalam kehidupan social atau kemasyarakatan meliputi seluruh rakyat Indonesia
b. Keadilan dalam kehidupan social meliputi bidang-bidang Ideology, politik, ekonommi, social Kebudayaan dan pertahanan keamanan nasional.
c. Cita-cita masyarakat adil makmur, material, dan spiritual yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia
d. Keseimbangan antara hak dan kewajiban dan menghormati hak orang lain.
e. Cinta akan kemajuan dan pembangunan
f. Meliputi dan dijiwai sila-sila I, II, III, dan IV
FUNGSI DARI PANCASILA
– • Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia : Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan memberikan gerak atau dinamika, serta membimbing ke arah tujuan guna mewujudkan masyarakat
Pancasila. Pancasila sebagai jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.

• Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia : Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan dalam menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa
lain, yaitu sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.

• Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia : Pancasila berfungsi dan berperan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara atau penyelenggara negara. Pancasila sebagai dasar
negara terdapat dalam Pembukaan UUD NRI (Negara Republik Indonesia) Tahun 1945 Alinea IV dan sebagai landasan konstitusional.

• Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Negara : Di dalam Pasal 2 UU RI No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang menyatakan
"Pancasila merupakan sumber segala hukum negara". Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum adalah sesuai dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Aline IV.
Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

• Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur : Pancasila sebagai perjanjian luhur berarti bahwa pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI (sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia) yang menetapkan dasar
negara Pancasila secara konstitusional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

• Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia : Pancasila yang dirumuskan dan terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, memuat cita-cita dan tujuan nasional
(Alinea II dan IV). Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia,hal tersebut lalu dijabarkan ke dalam tujuan pembangunan nasional. Dengan kata lain, Pembukaan UUD NRI Tahun1945 merupakan
penuangan jiwa proklamasi, yaitu Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila juga merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

• Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia : Dalam hal ini Pancasila disebut dengan way of life, weltanschauung, pandangan dunia, pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk
hidup. Dalam hal ini, Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk sehari-hari. Artinya, Pancasila diamalkan dalam hidup sehari-hari. Dengan demikian, Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah
semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala seperti yang terpancar pada sila Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

• Pancasila Sebagai Moral Pembangunan : Hal ini mengandung maksud nilai-nilai luhur Pancasila (norma-norma yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945) dijadikan tolok
ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam evaluasinya.

• Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila : Pancasila di samping sebagai dasar negara juga merupakan tujuan nasional. Tujuan ini dapat diwujudkan melalui pembangunan
nasional. Dengan perkataan lain, untuk mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila harus dilaksanakan pembangunan nasional di segala bidang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Jadi, fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar negara sesuai dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, dan pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum negara.
SEKIAN YG DAPAT
KELOMPOK KAMI
SAMPAIKAN

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH JUGA
KEPADA

IBU MERTIKA S.Pd. M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai