Anda di halaman 1dari 5

PPKn 8 Bab 1 - Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila

A. Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila


1. Pelajari beberapa pengertian tentang Pancasila / Kedudukan Pancasila di Negara
Kesatuan Republik Indonesia / Fungsi dan Peranan Pancasila dalam Kehidupan Bangsa
Indonesia.
2. Pelajari kembali ‘Sejarah Perumusan Dasar Negara dan UUD Negara’.
3. Dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia, istilah “Pancasila” diperkenalkan lagi
oleh Ir. Soekarno. Selanjutnya istilah Pancasila diberikan sebagai nama “Pada No. 1”
4. Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia benar-benar digali dari kepercayaan dan
ketakwaan bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa, kebiasaan-kebiasaan baik
yang selama ini bangsa Indonesia lakukan dan hasil kekayaan budaya bangsa Indonesia
secara turun-temurun (Causa Materialis). Pelaksanaan penggalian terjadi pada sidang
BPUPKI I (29 Mei – 1 Juni 1945) oleh tokoh penggali Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr.
Mr. R. Soepomo dan Ir. Soekarno. Selanjutnya disahkan sebagai Dasar Negara Indonesia
pada peristiwa Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 (Causa Finalis)
5. Rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara yang benar dan resmi terdapat di dalam
Pembukaan UUDN RI Tahun 1945 alinea 4, memang disana tidak ada kata-kata
‘Pancasila’, namun kita tahu bahwa Dasar Negara kita diber nama “Pancasila”. Fungsi
dan peranan Pancasila sebagai Dasar Negara menurut Tap. MPR No. III/MPR/2000
adalah sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara, baik dalam
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya dan pertahanan keamanan.

B. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa


6. Setiap negara merdeka pasti memiliki Dasar Negara, yang sebagai ciri, cita-cita, acuan
dan tujuan yang akan dicapai negara tersebut. Demikian juga Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Kelima asas pokok yang menjadi Dasar Negara kita itu diberi
nama “Pancasila”. Kata”Pancasila” juga digunakan untuk memberi nama bagi beberapa
pengertian seperti tersebut No. 1. Kali ini kita akan belajar tentang dua pengertian dulu,
yaitu Pancasila yang sebagai Dasar Negara dan Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Bangsa Indonesia.
7. Pelajari kembali sejarah kelahiran Pancasila sebagai Dasar Negara !
8. Hasil sidang PPKI 18 Agustus 1945 :
a. Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara
b. Menetapkan UUD 1945
c. Memilih serta mengangkat Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai Presiden dan
Wakil Presiden
d. Menetapkan sebelum terbentuknya MPR, tugas Presiden dibantu oleh KNIP
9. Sebagai Dasar Negara / Dasar Falsafah Negara / Philosofische Grondslag / kaidah negara
yang fondamental, Pancasila berfungsi sebagai dasar mengatur penyelenggaraan
pemerintahan negara (lihat Pembukaan UUD 1945 alinea 4). Secara yuridis-
konstitusional rumusan Dasar Negara yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 adalah
sah dan mengikat seluruh lembaga negara, lembaga masyarakat dan setiap warga negara,
tanpa kecuali.
10. Berdasaran Inpres No. 12 Tahun 1968 dinyatakan bahwa rumusan Pancasila yang benar
dan resmi adalah rumusan Pancasila yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4,
demikian pembacaan dan pengucapannya sila-silanya. Hal ini diperkuat melalui Tap.
MPR No. XVIII/MPR/1998 (pencabutan Tap. MPR No. II/MPR/1978 tentang P4 dan
penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
11. Berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2011 tentang Peraturan Perundang-undangan
di Indonesia, dinyatakan bahwa Pancasila merupakan Sumber dari Segala Sumber
Hukum negara, artinya segala bentuk peraturan perundang-undangan tidak boleh
bertentangan dengan Pancasila.
12. Sebagai Pandangan Hidup Bangsa / Way of Life / Weltanschauung, Pancasila dapat
dipergunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktifitas dan kehidupan di
segala bidang. Dalam perjalanan hidup bangsa Indonesia, Pancasila telah membentuk
sikap, watak, perilaku, tata nilai, moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila
merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya,
kemudian menimbulkan tekad untuk mewujudkannya.
13. Setiap negara yang merdeka dan berdaulat harus memiliki Dasar Negara, yang dijadikan
sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara. Sedangkan Pandangan Hidup Bangsa,
dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan di masyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia diberi
nama “Pancasila” dan kelima sila dalam Pancasila itulah yang dijadikan sebagai dasar
penyelenggaraan negara dan dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
14. Sila-sila di dalam Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa tidak
dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah, karena kelimanya merupakan satu kesatuan
yang bulat dan utuh, saling berkaitan. Sebagai contoh : bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang berKetuhanan Yang Maha Esa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan
beradab, ber-Persatuan Indonesia dan ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Contoh lagi : Negara Indonesia berdiri di
atas Persatuan Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang ber-Kemanusiaan
yang adil dan beradab dan ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dsb. Membicarakan sila yang satu pasti menyangkut sila-sila
yang lain (tidak dapat diperas-peras)
15. Dengan kata lain lagi : sila Ketuhanan Yang Maha Esa meliputi dan menjiwai sila
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan sila Keadilan
sosialbagi seluruh rakyat Indonesia.
16. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab diliputi dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang
Maha Esa serta meliputi dan menjiwai sila Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan sila
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
17. Sila persatuan Indonesia, diliputi dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan
sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, serta meliputi dan menjiwai sila Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan sila
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
18. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan diliputi dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila Persatuan Indonesia serta meliputi dan
menjiwai sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
19. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia diliputi dan dijiwai oleh sila
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
20. Kesimpulan : Sila Ketuhanan Yang Maha Esa meliputi dan menjiwai sila Kemanusiaan
yang adil dan beradab, sila Persatuan Indonesia, sila Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan sila Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, sedangkan sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
diliputi dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sila Kemanusiaan yang adil dan
beradab, sila Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratn/perwakilan. Dengan kata lain sila yang
mempunyai lingkup paling luas adalah sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan sila yang
mempunyai lingkup paling sempit adalah Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
21. Dengan kata lain lagi : sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila pertama dan yang
utama, sekaligus sebagai sumber dari sila-sila dalam Pancasila.
22. Dengan kata lain lagi : di Negara Kesatuan Republik Indonesia dijamin kehidupan
beragama dan berkepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-
nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab tanpa membedakan suku, budaya dan
agamanya, selalu menempatkan Persatuan Indonesia dan menjauhi bahaya dis-integrasi,
selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat dengan menjunjung Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dalam
rangka mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
23. Pancasila yang sebagai Dasar Negara lahir sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik
Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 (Proklamasi Kemerdekaan Indonesia) dan disahkan /
ditetapkan secara resmi oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 (berlaku surut), demikian
juga sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia ======-------- baca dan lihat kembali
10 pengertian tentang Pancasila.
24. Pancasila juga mempunyai sifat imperatif atau memaksa, artinya mengikat dan memaksa
setiap warga negara untuk tunduk kepada Pancasila, sehingga bagi yang melanggarnya
harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku (sanksi hukum).
C. Menyadari Pentingnya Kedudukan dan Fungsi Pancasila dalam Kehidupan
Bernegara :
25. Pelajari kembali “Fungsi dan peranan Pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia” atau
“Beberapa pengertian tentang Pancasila” atau “Kedudukan Pancasila di Negara Kesatuan
Republik Indonesia”.
26. Ketuhanan Yang Maha Esa, berasal dari kata ‘Ketuhanan’ dan ‘Yang Maha Esa’.
Ketuhanan berasal dari kata ‘Tuhan’, mendapat awalan dan akhiran ‘ke-an’. Tuhan, yaitu
Dzat Yang Maha Kuasa, Pencipta segala kejadian. Tuhan adalah Sang Alfa dan Sang
Omega, Tuhan ada tanpa disebabkan/diadakan oleh yang lain, Tuhan adalah yang
pertama dan yang terakhir. Awalan dan akhiran ‘ke-an’ berarti sesuatu tentang atau
perihal. Jadi, Ketuhanan berati sesuatu tentang Dzat Yang Maha kuasa, pencipta segala
kejadian. Berbicara tentang ciptaan Tuhan, dapat di bedakan menajdi dua:
a. Microcosmos, yaitu ciptaan-ciptaan Tuhan yang tergolong kecil, contoh manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan.
b. Macrocosmos yaitu ciptaan-ciptaan Tuhan yang tergolong besar, contoh langit, bumi,
lembah, gunung, lautan.
Yang Maha Esa berarti yang maha satu, yang tidak ada duanya. Jadi, Ketuhanan Yang
Maha Esa berarti sesuatu tentang Dzat Yang Maha kuasa yang satu yang tidak ada
duanya.
27. Pancasila dengan 10 pengertian di dalamnya wajib kita lestarikan dan kita amalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
bararti kita sudah melestarikannya. Melestarikan Pancasila berarti kita menjaga dan
mengamankan Pancasila. Sikap mengamankan Pancasila ada 2 cara :
a. Secara Preventif, yaitu upaya mengamankan Pancasila dengan menjaga jangan sampai
ada keinginan untuk menggantinya (upaya mencegah)
b. Secara Revresif, upaya mengamankan Pancasila dengan memberantas/menumpas
upaya menggantikan Pancasila (upaya menanggulangi)
28. Pelajari nilai-nilai Pancasila yang ada / butir-butir Pancasila
29. Contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan di :
30. A. Lingkungan Keluarga :
31. – Membantu orang tua
32. – Taat menjalankan ibadah
33. – Menghargai setiap anggota keluarga
34. – Menghormati pendapat anggota keluarga yang lain
35. – Menjaga nama baik keluarga
36. -- Taat dan patuh kepada orang tua
37. –
38. –
39. –
40. --
41. B. Lingkungan Masyarakat :
42. –
43. –
44. –
45. –
46. –
47. –
48. –
49. --
50. C. Lingkungan Sekolah :
51. –
52. –
53. –
54. –
55. --
56. D. Kehidupan Pribadi sebagai umat beragama :
57. –
58. –
59. –
60. –
61. --
62. E. Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia (sebagai Warga Negara) :
63. –
64. –
65. –
66. –
67. --

Anda mungkin juga menyukai