Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Disusun oleh :

Meka putra

22101152610145

Dosen Pembimbing:

VIVI PUSPITA SARI S.Ip M.Pd

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS UPI YPTK
2022/2023
1. Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara dijelaskan melalui
Ketetapan MPR No.XX/MPRS/1966 (dan berbagai penegasannya hingga
kini) sebagai berikut: “Pembukaan UUD 1945 sebagai Pernyataan
Kemerdekaan yang terperinci yang mengandung cita-cita luhur dari
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan yang memuat Pancasila
sebagai Dasar Negara merupakan satu rangkaian dengan Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan oleh sebab itu tidak dapat diubah oleh
siapa pun juga, termasuk MPR hasil pemilihan umum, yang berdasarkan
pasal 3 UUD berwenang menetapkan dan mengubah UUD, karena
mengubah isi Pembukaan berarti pembubaran negara. Pancasila berakar
pada kodrat manusia dan inherent (melekat) dalam eksistensi manusia
sebagai manusia, sehingga dengan menganalisis manusia, kita akan sampai
juga pada Pancasila, maka bangsa dan negara Indonesia yang dibangun atas
moral kodrati yang dimurnikan dan dipadatkan dalam Pancasila itu wajib
tunduk padanya, membela serta melaksanakannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Pancasila hanya berperanan
sebagai ideologi negara jika segala tindakan individual maupun sosial dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang mencakup
aspek-aspek politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain,
dilaksanakan secara rasional berdasarkan Pancasila.

2. Konsep Pancasila Sebagai Idiologi


Ideologi berasal dari kata ‘idea’ dan ‘logos’. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan
cita-cita. Logos berarti ilmu. Ideologi secara etimologis artinya adalah ilmu tentang ide-ide.
ideologi didefinisikan sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi adalah cara berpikir seseorang
atau suatu golongan. Ideologi adalah paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program
sosial politik.

3. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lainnya:


a. Liberalisme
Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran
yang terkandung di dalamnya, sebagai berikut:
• inti pemikiran : kebebasan individu
• perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan
negara yang absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan
pembatasan ketat melalui berbagai undang-undang dan peraturan
terhadap warganegara
•landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya adalah
baik dan berbudi-pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan
yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.
•system pemerintahan (harus): demokrasi.

b. Komunisme
Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari
kehadiran Partai Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme
international yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan merupakan
perkembangan dari Partai Bolshevik yang didirikan oleh Lenin
1. inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas
dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran
2. landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik
secara tegas ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap
situasi dan kondisi yang ada, c. berisi resep perbaikan untuk masa depan
dan, d. rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan
terwujudnya tujuan-tujuan yang berbeda-beda
3.system pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator.

C. Sosialisme
Hal-hal pokok yang terkandung dalam Sosialisme, adalah:

1.inti pemikiran : kolektifitas (kebersamaan) (gotong royong)


2.filsafatnya : pemerataan dan kesederajatan
bahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama dan ada
pemerataan dalm berbagai hal (pemerataan kesempatan kerja,
pemerataan kesempatan berusaha,dll)
3.landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu
pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan
manusia akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama
melalui fungsi yang dilaksakan oleh negara.

4. Peranan dan fungsi Idiologi Bagi Bangsa Indonesia

1.) Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-
nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita
normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah
dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
adalah terwujudnya kehidupan yang ber- Ketuhanan, yang ber-
Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-
Keadilan.

2.). Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita


normatif penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama, karena itu juga
berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat yang dapat
memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.

5. Fungsi Lembaga Tinggi di Negara Indonesia

Memegang kekuasaan yang tertinggi atas angkatan udara, laut dan darat.
menjalankan pemerintahannya sesuai dengan UUD dan UU. memastikan apakah
jajaran pemerintahannya temasuk kepolisian dan kejaksaan telah patuh kepada
UUD dan UU yang berlaku. Mengajukan Rancangan Undang-undang kepada
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Anda mungkin juga menyukai