Pertemuan ke 8
4) Jelaskan apa yang terjadi jika Pancasila tidak direalisasikan dalam kehidupan sehari
hari
Jawab:
1. Negara akan terpecah belah tidak tentu arah.
2. Banyaknya terjadi ketidak adilan dalam kehidupan.
3. Tidak adanya sikap toleransi antar sesame.
4. Adanya kecurangan dalam memutuskan suatu perkara.
5. Negara Indonesia akan mendirikan negara baru karena tidak adanya persatuan
lagi.
5) Apakah yang dimaksud Pancasila sebagai sistem Filsafat dalam negara Indonesia
Jawab:
Pancasila sebagai system filsafat dapat berupa jati diri bangsa sebagai konteksnya.
Pancasila pada hakikatnya merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa
Indonesia sepanjang sejarah, yang berakal dari unsur-unsur kebudayaan luar yang
sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan bangsa
Indonesia. Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila dirumuskan dari sumber nilai
utamanya yaitu:
1. Nilai-nilai yang bersifat fundamental, universal, mutalk, dan abadi dari Tuhan
Yang Maha Esa yang tercermin dalam inti kesamaan ajaran-ajaran agama dalam
kitab suci.
2. Nilai-nilai Pancasila yang bersifat kolektif nasional yang merupakan intisari dari
nilai-nilai yang luhur budaya masyarakat.
6) Dalam fisafat Pancasila terdapat tiga tingkat nilai sebagai bentukologi dari Pancasila,
yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. Jelaskan!
Jawab:
1. Nilai dasar adalah asas asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat mutlak,
sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi.
2. Nilai instrumental adalah nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum
yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme Lembaga-
lembaga negara.
3. Nilai praksis adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan.
7) Bagaiman etika politikdi Indonesia sekarang jika berhubungan dengan filsafat
Pancasila dan nilai-nilai Pancasila yang dijadikan sebuah system?
Jawab:
Dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Peran sentral terhadap citra demokrasi yang beriringan
dengan citra nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum
melalui peraturan perundang-undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila
dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk
memberikan sebuah gambaran besar dalam mengahadapi persoalan bangsa saat ini.
10) Jelaskan hubungan HAM dengan sila ke-1 sampai sila ke-5
Jawab:
1. Sila ke-1 sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk
memeluk agama, melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama. Sila
tersebut menagamanatkan bahwa setiap warga negara bebas memeluk agaman
dan kepercayaannya masing-masing.
2. Sila ke-2 sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga
negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan
hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.
Sila ke-2 mengamanatkan adanya persamaan derajat, persamaan hak dan
persamaan kewajiban antara sesame umat manusia sebagaiman tercantum
dalam pasal 7 Deklarasi HAM PBB yang melarang adanya diskriminasi.
3. Sila ke-3 Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara
warga Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan
bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan.
4. Sila ke-4 sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan. Inti dari sila ini adalah musyawarah atau
mufakat dalam setiap penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan
sehingga setiap orang tidak dibenarkan untuk mengambil tindakan sendiri, atasa
inisiatif sendiri yang dapat mengganggu kebebasan orang lain.
5. Sila ke-5 sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik
perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi
kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat. Asas keadilan dalam HAM
tercermin dalam sila ini, dimana keadilan disini ditujukan untuk kepentingan
umum tidak ada pembedaan atau diskriminasi antar individu.