Dalam perjalanan sejarah, telah timbul sebuah gagasan, sikap, dan tekad yang
bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa serta disemangati oleh cita-cita moral
rakyat yang luhur. Sikap dan tekad itu adalah pengejawantahan dari satu Wawasan
Kebangsaan.
Konsep kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia.
Dalam kenyataannya konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan
ideologi nasional yang terumus di dalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam
Alinea IV Pembukaan UUD 1945. Konsep kebangsaan itulah yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini.
Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa
memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu:
Tata laku (conduct). Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan kebangsaan
akan berwujud tata laku, yang terdiri dari; (i) Tata laku lahiriah, yaitu tercermin dalam
perbuatan, tindakan dan perilaku dari bangsa Indonesia; dan (ii) Tata laku bathiniah,
yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas kepribadian/jati diri
bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang mempunyai rasa bangga
dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menyebabkan rasa nasionalisme
yang tinggi dalam segala aspek kehidupan