“Wawasan” dan “Kebangsaan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa secara
etimologis istilah “wawasan”
2006).
bernegara.
imperialisme, melainkan suatu wawasan perjuangan untuk mewujudkan rakyat Indonesia menjadi
satu bangsa yang bersatu,
setiap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) baik yang datang dari dalam maupun
dari luar yang membahayakan
bumi pertiwi. Sikap cinta tanah air dapat tercermin dari kesediaan
lingkungan yang kondusif dan rukun atau bahkan dari hal-hal kecil
berbangsa satu, dan berbahasa satu. Dengan adanya kesadaran berbangsa dan bernegara, maka
setiap individu harus
negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan
kegiatan fisik atau pun psikis. Fisik yang sehat, tubuh yang kuat
dan kemampuan bela diri dapat berguna untuk menghadapi
orang lain. kemampuan secara psikis dapat diwujudkan dengan meningkatkan pengetahuan dan
keilmuan lainnya dalam
delapan gatra. Tiga gatra yang bersifat ilmiah atau fisik, yaitu
yang bersifat sosial atau non fisik, yaitu ideologi, politik, ekonomi,
dan negara.
3. Pengantar Kepemimpinan Pancasila
dasar. Setiap warga negara, dalam hal ini seorang pemimpin, wajib
kepercayaannya masing-masing.
orang saja.
Indonesia.
5. Rangkuman
tahun 1965 yang terdiri dari delapan gatra. Tiga gatra yang
sumber kekayaan alam, dan lima gatra yang bersifat sosial atau
non fisik, yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
rakyat Indonesia.
1. Indikator keberhasilan
pembangunan nasional
2. Review Visi dan Tujuan negara dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1945
kepentingan pribadi.
nilai dasar bela negara mulai dari yang pertama hingga terakhir
bangsa Indonesia.
Indonesia.
negara harus menjadi sikap yang dimiliki oleh setiap warga negara
rela berkorban.
negara dan kemampuan awal bela negara diliputi oleh kelima sila
Pancasila.
bela negara dapat dilakukan secara fisik atau pun non fisik. Upaya
terutama pada jiwa ASN. Sebagai abdi negara harus memiliki rasa
berlandaskan Pancasila.
negara”.
lain sebagainya.
baik, tapi pembelaan diri (dalam hal ini bela negara) dan
depan negara.
sebagai biaya antisipasi, biaya reaksi, dan biaya akibat dari sebuah
yang telah dihitung oleh BPK atau BPKP sebagai lembaga yang
korupsi).
masyarakat saat ini tapi juga oleh generasi yang akan datang.
9. Rangkuman
upaya/program/strategi/kebijakan pembangunan
mempelajarinya kembali.
C. Pemberantasan Korupsi Dan Kesinambungan Kinerja Sebagai
1. Indikator keberhasilan
pemerintahan.
organisasi.
3. Kesinambungan kinerja
perilaku koruptif.
Kesinambungan kinerja perlu diwujudkan dengan pencapaian
contoh, seorang ASN harus patuh pada kode etik yang telah
hukum.
4. Pemberantasan Korupsi
Laut.
Indonesia.
administrasi;
potongan.
Negara.
korupsi
antara lain:
kekayaannya
korupsi
korupsi