Anda di halaman 1dari 5

PRINSIP-PRINSIP KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA

BERLANDASKAN PANCASILA

Oleh

LAURENSIUS PATRICK

2015091012

PRODI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2020
PENDAHULUAN

Pancasila dari Perspektif Historis

Pancasila secara sistematik disampaikan pertama kali oleh Ir. Soekarno di depan sidang
BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Oleh Bung Karno dinyatakan bahwa Pancasila merupakan
philosofische grondslag, suatu fundamen, filsafaat, pikiran yang sedalam-dalamnya, merupaan
landasan atau dasar bagi negara merdeka yang akan didirikan. Takdir kemajemukan bangsa
indonesia dan kesamaan pengalaman sebagai bangsa terjajah menjadi unsur utama yang lain
mengapa Pancasial dijadikan sebagai landasan bersam abagi fondasi dan cita-cita berdirinya
negara Indonesia merdeka. Kemajemukan dalam kesamaan rasa dan pengalaman sebagai anaka
jajahan ini menemunkan titik temunya dalam Pancasila, menggantikan beragam keinginan
subyektif beberapa kelompok bangsa Indonesia yang menghendaki dasar negara berdasarkan
paham agama maupun ideologi dan semangat kedaerahan tertentu. Keinginan-keinginan
kelompok tersebut mendapatkan titik teunya pada Pancasila, yang kemudian disepakati sebagai
kesepakatan bersama sebagai titik pertemuan beragam komponen yang ada dalam masyarakat
Indonesia.

Pentingnya kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, sehingga gagasan dasar yang berisi konsep, prinsip dan nilai yang terkandung
dalam Pancasila harus berisi kebenaran nilai yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Dengan demikian rakyat rela menerima, meyakini dan menerapkan dalam kehidupan yang
nyata, untuk selanjutnya dijaga kokoh dan kuatnya gagasan dasar tersebut agar mampu
mengantisipasi perkembangan zaman. Untuk menjaga, memelihara, memperkokoh dan
mensosialisasikan Pancasila maka para penyelenggara Negara dan seluruh warga Negara wajib
memahami, meyakini dan melaksankaan kebenaran nilai-nilali Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bangsa Indonesia yang secara sadar ingin bersatu agar hidup kokoh sebagai bangsa yang
berdaulat, memiliki factor-faktor pemersatu bangsa sebagai perekat persatuan yaitu pancasila,
UUD 1945, bendera kebangsan merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa
Indonesia, satu kesatuan wilayah, satu pemerintahan Negara, satu cita-cita dan perjuangan,
serta pembangunan nasional.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai pancasila yang diarahkan
agar bangsa Indonesia senantiasa seperti berikut ini :
1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan
2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri
4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa
5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesame manusia
6. Mengembangkan sikap tenggang rasa
7. Tidak semena-mena terhadap orang lain
8. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
9. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
10. Berani membela kebenaran

Prinsip Demokrasi Pancasila

• Hak asasi manusia setiap warga negara dilindungi.


• Semua pengambilan keputusan harus didasarkan pada musyawarah.
• Pemilihan umum yang kompetitif dan adil.
• Apa yang menjadi cita-cita nasional dan tujuan negara Indonesia harus didukung dan
dilaksanakan.
• Hadirnya partai politik atau organisasi sosial politik adalah untuk menampung
berbagai aspirasi rakyat.
• Rakyat adalah yang menentukan kedaulatan negara ini dan kedaulatan negara harus
terlaksana sesuai dengan UUD1945 yang tertuang pada pasal 1 ayat 2.
• Pelaksanaan kedaulatan rakyat sifatnya bebas dan bertanggung jawab.
• Dalam menjalankan sistem pemerintahan Indonesia, maka negara harus
menjalankannya sesuai aturan hukum yang tertuang dalam UUD 1945, bukan hanya
dilaksanakan sesuai dengan kekuasaan yang berlaku.
• Kekuasaan paling tinggi semuanya ada di tangan rakyat dan tidak boleh ada yang
mengganggunya, sekalipun itu pemerintahan tertinggi negara ini.
• Negara menggunakan sistem konstitusi dalam menjalankan pemerintahannya dan
tidak boleh ada absolutisme. Absolutisme adalah prinsip atau pelaksanaan kekuasaan
penuh dan tidak terbatas dalam pemerintahan.

Nilai- nilai Semangat Kebangsaan

Dari perjuangan bangsa Indonesia, sebagai generasi muda harus mampu menggali nilai-
nilai kepahlawanan yang terdapat didalamnya. Adapun nilai-nilai yang terdapat didalam
perjuangan bangsa Indonesia dapat disimpulkan menjadi:

1. Nilai persatuan
Salah satu nilai kepahlawanan yang dimiliki oleh para pejuang bangsa Indonesia adalah
mampu menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan
Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
2. Nilai kecintaan
Kuatnya semangat pengorbanan dan persatuan para pahlawan dahulu karena didasari oleh
rasa cinta yang tinggi terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
3. Nilai kebanggaan
Bangga sebagai bangsa Indonesia dapat menimbulkan sikap rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan Negara.penjajahan dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap
bangsa lain. Oleh karena itu, penjajahan harus dihapuskan,
4. Nilai pengorbanan
Nilai kepahlawanan yang mampu meruntuhkan belenggu penjajahan di Indonesia adalah
nilai pengorbanan yang dimiliki para pahlawan. Harta, jiwa, nyawa , tenaga dan hal-hal
yang melekat pada dirinya siap dikorbankan demi kepentingan bangsa dan Negara. Inilah
yang mampu mengantarkan bangsa Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.
Kesimpulan

Dari laporan yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa Prinsip-prinsip kepribadian
bangsa Indonesia berlandaskan Pancasila dan semangat kebangsaan Bangsa Indonesia
memiliki integritas, sikap, dan nilai kepribadian yang tidak mudah digoyahkan oleh
tekanan dari bangsa lain, dan bangsa Indonesia memiliki harga diri untuk tidak mudah
tergoyah oleh hal-hal yang dapat berakibat merendahkan harkat dan martabat bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki kehidupan sosial budaya yang berdasarkan
kepribadian bangsa, dan bukan meniru budaya bangsa lain budaya kita yang mengakar pada
kepribadian bangsa ini dapat menerima pengaruh budaya lain, asal kebudayaan itu positif
dan tidak mengubah jati diri bangsa

Referensi

https://www.bola.com/ragam/read/4367911/pengertian-demokrasi-pancasila-ketahui-prinsip-
dan-tujuannya
http://etheses.iainkediri.ac.id/315/3/BAB%20II%20B.pdf

Anda mungkin juga menyukai