Anda di halaman 1dari 16

VIVIN TAMARA

XII-RPL

KD 1 : kasus kasus pelanggaran hak dan


pengingkaran kewajiban warga negara
Konsesus Dasar Bangasa Indonesia

1. PANCASILA
2. UUD NRI TAHUN 1945
3. BHINEKA TUNGGAL IKA
4. NKRI
Pilar Pancasila

 Pancasila merupakan pilar pertama untuk kokohnya


negara-bangsa Indonesia. Pemikiran dasar mengapa
Pancasila berperan sebagai pilar kehidupan berbangsa
dan bernegara adalah sila yang terdapat dalam
Pancasila yang menjadi belief system.

 Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari


berbagai suku bangsa dan agama sehingga dibutuhkan
belief system yang dapat mengakomodir
keanekaragaman tersebut. Pancasila dianggap sebagai
pilar bagi negara Indonesia yang pluralistik.
Pilar UUD NRI Tahun 1945

 UUD 1945 merupakan pilar kedua dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Tentu saja masyarakat perlu memahami makna
yang terdapat pada pembukaan Undang-Undang
Dasar tersebut.

 Tidak memahami prinsip yang terdapat pada


pembukaan UUD 1945 maka tidak mungkin untuk
melakukan evaluasi terhadap pasal-pasal yang ada
pada batang tubuh UUD yang menjadi derivatnya.
Bhineka Tunggal Ika

 Indonesia memiliki semboya “Bhineka Tunggal Ika” yang


artinya “Berbeda-beda tetapi satu jua”. Semboyan ini
pertamakali diungkapkan oleh Mpu Tantular, seorang
pujangga dari kerjaan Majapahit pada pemerintahan Raja
Hayamwuruk sekitar tahun 1350 – 1389.
 Pada masa itu pemerintahan kerajaan Majapahit
menjadikan sesanti tersebut menjadi prinsip hidup
mereka. Hal ini untuk mengantisipasi perpecahan di
masyarakat mereka yang memang terdapat
keanekaragaman agama. Meskipun mereka berbeda
agama tetapi mereka tetap satu dalam pengabdian.
Pilar NKRI
 Ada banyak bentuk negara yang ada di dunia ini. Dan
para pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk Negara
Kesatuan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).

 Para pendiri bangsa kita memilih negara kesatuan sebagai


bentuk negara Indonesia melalui berbagai pertimbangan.
Alasan utama para pendiri bangsa Indonesia memilih
bentuk negara kesatuan adalah karena sejarah strategi
pecah belah (devide et impera) yang dilakukan Belanda
bisa berhasil karena Indonesia belum bersatu pada masa
penjajahan.
MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN

 Makna wawasan kebangsaan Indonesia antara lain :


 Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh
bangsa agar dapat menempatkan persatuan, kesatuan dan
kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi
 Wawasan kebangsaan mempertahankan asas Bhineka Tunggal
Ika
 Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat terhadap
patriotisme yang licik
 Wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup
Pancasila, bangsa Indonesia berhasil merintis jalan menjalani
misinya ditengah – tengah tata kehidupan di dunia
 NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
mempunyai tekad untuk mewujudkan bangsa yang maju dan
sejahtera
Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari
Pancasila

 Nilai Religius
 Nilai Kekeluargaan
 Nilai Keseleraan
 Nilai Kerakyatan
 Nilai Keadaan
NILAI-NILAI KEBANGSAAN
Pancasila
      Kelima Sila Pancasila ini membentuk nilai-nilai kebangsaan, diantaranya :

 Nilai Religionalitas, nilai-nilai spiritual yang harus dimiliki oleh Masyarakat Indonesia
berdasarkan agama dan keyakinan yang dianutnya dan memiliki rasa toleransi terhadap
pemeluk agama lainnya di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan sila Ketuhanan Yang
Maha Esa, dimana seluruh komponen bangsa harus beragama dan berkeyakinan
 Nilai Kekeluargaan, nilai-nilai kebersamaan dengan sesama warga Indonesia tanpa
membedakan agama dan keyakinan, latar belakang kehidupan dan asal usulnya
 Nilai Keselarasan, Keinginan untuk memahami dan menerima budaya dan kearifan lokal
sebagai wujud dari nilai-nilai kemajemukan Indonesia
 Nilai Kerakyatan, memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam merencanakan,
merumuskan dan menjalankan kebijakan publik untuk kepentingan rakyat banyak dan
mewujudkan bangsa yang berdaulat
 Nilai Keadilan, berbuat adil terhadap sesama manusia dan mewujudkan keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia
Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari NKRI

 Nilai Kesatuan Wilayah


 Nilai Persatuan Bangsa
 Nilai Kemandirian
NILAI-NILAI KEBANGSAAN
NKRI
    Nilai-nilai kebangsaan dari NKRI diantaranya :

 Nilai kesatuan wilayah, sebagai negara kepulauan dengan


perairan sebagai pemersatu ribuan pulau bukan pemisah
 Nilai persatuan bangsa, sebuah realisasi Indonesia sebagai
bangsa yang majemuk dengan beragam agama, suku,
budaya dan politik
 Nilai kemandirian, membangun negara Indonesia di atas
prinsip kemandirian dengan menggunakan secara bijak
kemampuan sumber daya manusia, alam dan budaya yang
dimiliki Indonesia untuk kesejahteraan dan kejayaan bangsa
Indonesia
Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari
Bineka Tunggal Ika

 Nilai Toleransi
 Nilai Keadilan
 Nilai Gotong Royong
NILAI-NILAI KEBANGSAAN
Bhineka Tunggal Ika
Nilai-nilai kebangsaan juga bersumber dari semboyang
Bhineka Tunggal Ika, diantaranya :

 Nilai Toleransi, sikap memahami dan menerima orang lain


dengan keyakinan, suku, bahasa dan pandangan politik
yang berbeda dan hidup bersama mereka dengan damai
 Nilai Keadilan, sikap adil untuk menjalankan segala
kewajiban sebagai warga negara
 Nilai gotong royong, sikap untuk mau bekerja sama dengan
kelompok masyarakat dalam segala macam urusan untuk
kepentingan bersama, masyarakat dan negara
Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari
UUD NRI 1946

 Nilai Demokraasi
 Nilai Kesamaan Derajat
 Nilai Ketaatan Hukum
NILAI-NILAI KEBANGSAAN
UUD NRI 1945
Nilai-nilai kebangsaan juga bersumber dari UUD
1945, antara lain :

 Nilai Demokrasi, mengandung makna bahwa


setiap warga negara memiliki kebebasan
berserikat dan mengemukakan pendapat
 Nilai kesamaan derajat, setiap warga negara
memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum
 Nilai ketaatan hukum, setiap warga negara harus
taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai