TWK CPNS
PILAR NEGARA
PANCASILA
UUD 1945
UUD 1945
NKRI
2. PENDEKATAN EDUKATIF
3. PENDEKATAN HUKUM
4. PENDEKATAN STRUKTURAL
Idea = pemikiran, konsep atau gagasan
IDEOLOGI
Logos = pengetahuan
SIDANG 1
SIDANG 2
(29 APRIL – 1 JUNI 1945)
(10-17 JULI 1945)
USULAN DASAR NEGARA
3. Usulan Soekarno
1. Usulan Mohammad Yamin Kebangsaan Indonesia
Peri Kebangsaan Internasionalisme atau Perikemanusiaan
Peri Kemanusiaan Mufakat atau Demokrasi
Peri Ketuhanan Kesejahteraan Sosial
Peri Kerakyatan Ketuhanan Yang Maha Esa
Kesejahteraan Rakyat
2. Usulan Soepomo
Persatuan (Unitarisme)
Kekeluargaan
Keseimbangan Lahir dan Batin
Musyawarah
Keadilan Rakyat
KEDUDUKAN PANCASILA
• Pancasila sebagai dasar negara
• Pancasila sebagai pandangan hidup
• Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai kepribadian bangsa
• Pancasila sebagai jiwa bangsa
• Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa
• Pancasila sebagai perjanjian luhur
• Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan
KEDUDUKAN PANCASILA
1. Sebagai dasar negara : Pancasila sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara serta seluruh
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Sebagai pandangan hidup : Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua
aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila. Hal tersebut
dikarenakan Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dmiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai
tersebut antara lain nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan-demokrasi, dan keadilan sosial.
3. Sebagai ideologi Bangsa Indonesia : Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah visi atau arah kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.
4. Sebagai kepribadian Bangsa : Pancasila diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku, serta perbuatan. Sikap
mental dan tingkah laku yang dimaksud adalah Bangsa Indonesia mempunyai ciri khas yang membedakannya
dengan bangsa lain. Ciri khas ini yang dimaksud dengan kepribadian.
5. Sebagai jiwa bangsa : Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu pada
zaman Sriwijaya dan Majapahit. Tanggal 1 Juni 1945 adalah istilah untuk hari lahir Pancasila. Sementara
Pancasila itu sendiri telah ada dan menjadi jiwa sejak adanya Bangsa Indonesia.
KEDUDUKAN PANCASILA
6. Sebagai sumber dari segala hukum : Segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dijalankan di Indonesia
harus bersumber dari Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.
7. Sebagai cita-cita dan tujuan bangsa : cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai bangsa Indonesia. Cita-cita luhur Negara
Indonesia sebagaimana dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya alinea II dan IV UUD 1945.
8. Sebagai perjanjian luhur : Pancasila sebagai perjanjian luhur, artinya Pancasila harus dibela untuk selama-lamanya.
Perjanjian hukum yang dimaksud telah dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, yaitu saat PPKI memantapkan dasar
negara Pancasila secara konstitusional dalam pembukaan UUD 1945.
9. Sebagai falsafah hidup : Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini
paling benar, bijaksana, adil dan tepat bagi Bangsa Indonesia guna mempersatukan rakyat Indonesia.
10. Sebagai paradigma dalam pembangunan : Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional memiliki konsekuensi
bahwa di dalam segala aspek pembangunan nasional wajib berlandaskan pada hakikat nilai dari sila-sila yang ada
pada Pancasila.
KEDUDUKAN PANCASILA
• Jiwa Bangsa : telah ada sejak Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
• Perjanjian Luhur : kesepakatan bersama saat Pancasila disahkan yaitu tgl 18 Agustus 1945
• Pandangan hidup : petunjuk kehidupan sehari-hari dalam NKRI (praktik dalam kehidupan sehari hari)
• Ideologi negara : sebagai visi untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia (praktik berbangsa dan bernegara secara
luas)
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
SILA PERTAMA :
KETUHANAN YANG MAHA ESA
1. Kepercayaan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang ▪ Percaya dan takwa kepada Tuhan
Maha Esa yang Maha Esa
▪ rukun beragama, bekerja sama
3. Menghormati dan bekerjasama antara dan tidak memaksakan agama,
pemeluk agama kepercayaan
4. Kerukunan beragama
6. Kebebasan ibadah
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
SILA KEDUA:
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1. harkat dan martabat
6. nilai-nilai kemanusiaan
7. kegiatan kemanusiaan
8. membela kebenaran
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
4. Bangga Indonesia.
5. Ketertiban dunia
7. Kepentingan Bersama
8. Musyawarah
9. Keputusan dipertanggungjawabkan
9. Bekerja keras
CAUSA EFISIEN
PPKI
(ASAL MULA KARYA) Pancasila disahkan sebagai dasar negara
CAUSA FINALIS
Pancasila hendak dijadikan sebagai dasar
(ASAL MULA TUJUAN) negara.
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
Konstitusi Periode Keterangan
UUD 1945 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 UUD 1945 ditetapkan sebagai
konstitusi RI oleh PPKI, sistem
pemerintahan presidensial
Konstitusi RIS 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 Sebagai akibat bergabungnya
Indonesia ke dalam uni
Indonesia – Belanda, sistem
pemerintahannya menjadi
parlementer
UUDS 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 Negara RIS bubar, indonesia
menganut sistem demokrasi
liberal
UUD 1945 5 Juli 1959 – sekarang Keluar dekrit Presiden 5 Juli
1959
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain; (Pasal 11 ayat 1)
Pengangkatan duta dan penempatan duta negara lain, (pasal 13 ayat 1 dan 2)
Fungsi DPR menurut UUD 1945 mencakup fungsi legislatif, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan.
a. Fungsi legislasi -> fungsi membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.
b. Fungsi anggaran -> fungsi menyusun dan menetapkan APBN bersama presiden dengan
memperhatikan DPD.
c. Fungsi pengawasan -> fungsi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UUD 1945,
undang-undang, dan peraturan pelaksanaannya.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)
Untuk bisa melaksanakan fungsi-fungsinya, DPR diberikan hak interpelasi, hak angket, dan
hak menyatakan pendapat.
a. Hak interpelasi -> hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah.
b. Hak angket -> hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah, yang
diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
c. Hak menyatakan pendapat -> hak DPR sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat terhadap
kebijakan pemerintah.
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)
▪ mengajukan pertimbangan dan pengawasan atas RUU APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
(Pasal 22D ayat 2 dan 3)
▪ Memberikan pertimbangan pada DPR dalam pemilihan anggota Badan Pengawas Keuangan. (Pasal 23 F)
MAHKAMAH AGUNG
a. Memberikan pengetahuan dan pendidikan agar pemahaman anak lebih baik tentang upaya menahan kedaulatan bangsa dengan
kekerasan
b. Menanamkan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa dan negeri dimulai dari keluarga
c. Melakukan sosialisasi yang dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya bela negara yang buruk
d. Membiarkan saja karena tidak ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mendukung usaha bela negara
e. Menangkal berbagai ancaman dengan alat alternatif, seperti sihir dan santet, karena itu merupakan alat khas bangsa Indonesia.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga negara baru yang dibentuk untuk kepentingan daerah setelah utusan daerah dan
golongan ditiadakan. Berikut ini adalah tugas dan wewenang DPD, kecuali…
a. Dapat mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang terkait otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan
pemekaraan serta penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan sumber daya ekonomi lainnya dan perimbangan keuangan pusat
dan daerah.
d. Memberikan pertimbangan kepada DPR rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara dan rancangan
undangundang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama
e. Melakukan pengawasan Atas Pelaksanaan Undang - Undang Pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi
daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak, pendidikan dan agama
Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini:
2. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
5. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
a. 1, 2, 3
b. 1, 2, 4
c. 1, 3, 5
d. 2, 3, 5
e. 3, 4, 5
Tujuan utama pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sesuai pasal 31 ayat
(3) UUD 1945. Adanya program wajib belajar 9 tahun, bantuan program pemerintah, hingga
dukungan untuk para wakil dari Indonesia menjadi salah satu fokus pemerintah. Upaya tersebut
merupakan wujud Pancasila sebagai…
a. Falsafah bangsa
b. Pandangan hidup
c. Ideologi bangsa
d. Pedoman hidup
a. Bintang
b. Rantai
c. Pohon beringin
d. Kepala banteng
b. Mengadakan musyawarah
d. Mengadakan poskamling