Tes Penalaran Verbal terdiri atas tes sinonim (persamaan kata), tes antonim
(lawan kata), dan tes analogi (padanan kata). Tes ini bertujuan mengukurpemahaman
seseorang terhadap kata. Dengan kata lain, melalui tes ini, perbendaharaan kata
seorang peserta dapat diketahui.
A. Tes Sinonim
Tes Sinonim menguji peserta untuk menentukan persamaan dari suatu kata.
Peserta harus jeli untuk mengetahui kata yang memiliki arti atau definisi serupa dengan
kata pada soal. Beberapa kata terkadang merupakan kata yang tidak umum digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
CONTOH
KAMPIUN =
a. Penggagas
b. Ahli
c. Sejarah
d. Penerima
e. Juara
Pembahasan:
Jawaban: E
Kata Sinonim/Definisi
Abolisi Penghapusan
Abrasi Pengikisan
Absen Bolos
Absolut Mutlak
Absorpsi Penyerapan
Adagium Pepatah, peribahasa
Adaptasi Penyesuaian
Adiktif Bersifat candu
Ad interim Sementara
Afeksi Kasih sayang
Afirmasi Penegasan, peneguhan
Agitasi Hasutan, provokasi
Agresi Serangan
Agunan Jaminan
Akreditasi Pengakuan
Amatir Pemula
Ambigu Makna ganda, enigma
Anemia Kurang darah
Anjung Panggung
Anomali Tidak normal, menyimpang
Anonim Tanpa nama
Anulir Penghapusan, pembatalan
Apatis Acuh tak acuh, masa bodoh
Aristokrat Bangsawan, ningrat
Artifisial Buatan
Asa Harapan
Autentik Asli, sah, tulen
Bagak Berani, bangga
Baku Pokok, utama, standar
Benchmark Patokan, tolok ukur
Bergeming Diam
Bibliografi Daftar Pustaka
Bonanza Sumber kebahagiaan (kemakmuran)
Bramacorah Residivis
Centeng Penjaga, bodyguard
Citra Gambaran
Elusif Kompleks
Embargo Inhibisi, larangan
Embarkasi Keberangkatan
Endemi Wabah
Epilog Penutup
Epidemi Wabah
Era Zaman, masa
Evaporasi Penguapan
Evokasi Penggugah rasa
Evolusi Perubahan
Faksi Golongan, kelompok
Fauna Dunia hewan
Fenomena Gejala
Fertil Subur
Fiksi Khayalan, delusi
Fiskal Perpajakan
Flegmatis Serbalamban
Flora Dunia tumbuhan
Friksi Perselisihan, perpecahan, bentrokan
Fungi Cendawan, jamur
Fusi Gabungan
Futuristis Menuju masa depan
Galat Cacat
Insentif Bonus
Insidental Tertentu, sewaktu-waktu
Insinuasi Sindiran
Insomnia Sulit tidur
Inspeksi Pemeriksaan
Inspirasi Ilham, gagasan
Interupsi Penyelaan, pemotongan
Intervensi Campur tangan
Iterasi Perulangan
Kaldera Kawah
Kampiun Juara
Kapital Modal
Karnivora Pemakan daging
Kedap Rapat
Klasifikasi Pengelompokan
Kognisi Pemahaman
Kolega Rekan
Kompiemen Pelengkap
Komposit Campuran, gabungan
Komprehensif Luas, lengkap
Konjungsi Penghubung
Konkaf Cekung
Konklusi Kesimpulan
Konkret Nyata
Konveks Cembung
Konvergen Memusat
Kronologi Urutan peristiwa
Krusial Penting
Kuota Jatah
Laba Untung, profit
Laik Layak, pantas
Laten Tersembunyi
Latif Indah
Leksikon Kamus, kosakata
Loka Dunia, tempat
Makar Tipu muslihat, akal bulus
Makelar Pialang
Manuskrip Naskah
Mayapada Bumi, dunia
Monarki Kerajaan
Mutakhir Modern, terbaru
Mutilasi Pemotongan
Narasi Deskripsi
Negosiasi Perundingan
Nisbi Relatif
Nomaden Berpindah-pindah
B. Tes Antonim
Tes Antonim menguji peserta untuk menentukan lawan dari suatu kata. Artinya,
kata yang memiliki makna atau definisi yang bertentangan. Konsentrasi dari peserta
sangat diharapkan karena terkadang pada pilihan ganda, ada kata yang merupakan
sinonim dari kata pada soal. Itu merupakan jawaban yang menjebak. Ketelitian sangat
diperlukan untuk menyelesaikan soal jenis ini.
CONTOH
a. Pembukaan Monolog
b. Penutup Pendahuluan
c. Dialog
d. Monolog
e. Pendahuluan
Pembahasan:
Jawaban: B
Kata Antonim
Abstrak Konkret
Ahli Awam, amatir
Aktual Kedaluwarsa
Anak Ibu
Anomali Normal
Antagonis Protagonis
Antipati Simpati
Apatis Antusiasme, acuh
Apriori Aposteriori
Baka Fana
Besar Kecil
Bukit Lembah, ngarai
Canggih Sederhana
Cucu Kakek
Debit Kredit
Deduksi Induksi
Delusi (khayal) Nyata
Dependen Mandiri
Dinamis Statis
Eksekutif Legislatif
Eksplisit Implisit
Elastis Kaku
Emigrasi Imigrasi
Epilog Prolog
Fiksi Realita
Fisik Mental
Fonem Morfem
Galib Khusus
Ganjil (gasal) Genap
Gegai Kuat, kokoh
Gelap Terang
Hadir Absen
Homogen Heterogen
Horizontal Vertikal
Induksi Deduksi
Inflasi Deflasi
Inklusif Kecuali
Input Output
Insidental Rutin
Internal Eksternal
Intro Penutup
Poligami Monogami
Pra (sebelum) Pasca (sesudah)
Prefiks (awalan) Sufiks (akhiran)
Presensi (kehadiran) Absen, mangkir
Progresif Regresif
Proletar Kapitalis
Prominen Biasa
Rawan Aman
Remisi Penambahan
Sederhana Canggih
Sekuler Keagamaan
Skeptis Yakin
Sporadis Sering
Sportif Curang
Stagnan Berubah
Tanya Jawab
Tesis Antitesis
Tinggi Rendah
Tua Muda
Umum Khusus (khas)
Universal Parsial
Vademekum Kamus besar
Virulen Baik
C. Tes Analogi
Tes Analogi menguji peserta untuk menentukan padanan kata yang sesuai
dengan pola. Pasangan kata memiliki hubungan tertentu dan berbeda-beda untuk
setiap soal. Pengetahuan umum peserta terkadang dibutuhkan di sini.
1. Sinonim kata
2. Antonim kata
3. Waktu
4. Bagian dari
5. Definisi
6. Temuan dan tokoh penemunya
7. Istilah dalam suatu bidang pengetahuan
8. Sebab dan akibat
9. Kata benda dan kata sifat
10. Benda (alat) dan fungsinya
11. Panca indra dan penyakitnya
12. Mata uang dan negara
13. Urutan peristiwa
CONTOH
a. Pulau - Peta
b. Ikan - Daerah
c. Air-Wilayah
d. Nelayan - Bupati
e. Samudra - Provinsi
Pembahasan:
Jawaban: E
Berikut ini beberapa rumus matematika dasar yang dapat Anda pelajari.
1. Pangkat
ab = a x a x a x ... x a
(sebanyak b kali)
2. Akar
3. Kecepatan
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh per satuan waktu. Rumus umum kecepatan:
4. Perbandingan
5. Skala
Skala adalah perbandingan antara ukuran pada gambar (peta) dan ukuran sebenarnya.
Sebelumnya, pahami terlebih dahulu konsep sudut yang saling berpelurus dan sudut
pada garis yang bersilangan.
• Dua sudut yang menghadap arah berlawanan (saling bertolak belakang) pada
dua garis yang bersilangan memiliki besar yang sama.
Perhatikan gambar berikut!
Bayangkan jika daerah bawah diimpitkan dengan daerah atas. Hasilnya adalah gambar
berikut.
Selanjutnya, berdasarkan konsep sudut yang saling berpelurus dan sudut pada garis
yang bersilangan diperoleh:
9. Konsep Kesebangunan
• Segitiga
Dengan konsep kesebangunan diperoleh persamaan:
• Trapesium
• Mean atau rata-rata adalah jumlah semua data dibagi banyaknya data.
• Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang sudah terurut dari yang
terkecil.
Jika banyaknya data ganjil, median adalah nilai paling tengah dari kumpulan data yang
sudah terurut.
Jika banyaknya data genap, median adalah rataan hitung dua nilai data paling tengah.
• Modus merupakan data yang paling sering muncul dalam kumpulan data.
Untung terjadi apabila harga jual lebih besar daripada harga beli (modal).
Persentase untung:
• Rugi terjadi apabila harga jual lebih kecil daripada harga beli (modal).
Persentase rugi:
• Diskon atau rabat adalah potongan harga terhadap suatu produk atau barang
yang dijual.
Bunga tunggal adalah bungatabungan atau pinjaman dalam jangka waktu tertentu,
umumnya pertahun.
CONTOH
a. 78
b. 79
c. 80
d. 81
e. 83
Pembahasan:
Jadi, c - a = 81 - 3 = 78.
Jawaban: A
a. 4. 812.500,00
b. 3. 525.000,00
c. 3. 180.000,00
d. 3. 080.000,00
e. 2. 887.500,00
Pembahasan:
Jawaban: D
B. Tes Deret
Tes Deret menguji peserta untuk menentukan pola angka atau huruf dari satu
suku kesuku berikutnya. Peserta selayaknya dapat mengimajinasikan berbagai
kemungkinan pola yang tepat. Kemampuan melakukan operasi hitung sederhana
sangat dibutuhkan di sini.
a. Penjumlahan
Misal:
1. 2 4 6 8 10 (Pola = +2)
2. 1 2 4 7 11 (Pola = +1, +2, +3, +4, dan seterusnya)
b. Pengurangan
Misal:
1. 80 75 70 65 (Pola = -5)
2. 27 24 18 9 (Pola = -3, -6, -9, dan seterusnya)
c. Perkalian
Misal:
2 4 8 16 32 (Pola: x2)
d. Pembagian
Misal:
e. Akar
Misal:
f. Pangkat
Misal:
g. Kombinasi
Misal:
1 5 13 29 61
Misal:
10 10 10 10 10
1. Pola maju melewati n huruf secara tetap (n = 1 atau 2 atau 3 atau ...). Misal: A D
G (maju melewati 2 huruf)
2. Pola mundur melewati n huruf secara tetap (r> = 1 atau 2 atau 3 atau ...). Misal: J
F B (mundur melewati 3 huruf)
3. Pola maju melewati 1 huruf, lalu 2 huruf, lalu 3 huruf, dan seterusnya. Misal: A C
FJ
4. Pola mundur melewati 1 huruf, lalu 2 huruf, lalu 3 huruf, dan seterusnya. Misal: Z
XUQ
5. Pola huruf yang sama. Misal: P P P P
6. Pola huruf kembar dengan jumlah huruf meningkat.
Misal:
1. A B B C C C D D D D
2. A C C E E E G G G G
Terdapat berbagai kemungkinan pola yang berbeda dari pola yang disebutkan
di atas. Anda butuh banyak berlatih agar semakin terampil dalam menentukan pola
deret angka dan huruf.
CONTOH
Pembahasan:
Pola 2 larik.
^2
Jawaban: B
1. Perhatikan deret angka tersebut memiliki 1 larik atau lebih dengan mengamati
peurbahan dari satu bilangan ke bilangan berikutnya.
2. Perhatikan apakah deret huruf tersebut memiliki 1 larik atau lebih dengan
mengamati peurbahan dari satu huruf ke huruf berikutnya.
3. Pola bilangan dapat berupa operasi hitung tertentu atau bahkan gabungan dari
beberapa operasi hitung.
4. Agar lebih mudah dalam menyelesaikan deret huruf, Anda dapat menulis huruf-huruf
berikut:
ABCDEFGHI
JKLMNOPQR
STUVWXYZ
5. Anda dapat memanfaatkan jari tangan untuk menentukan huruf pada suku
berikutnya.
6. Jika bilangan atau huruf yang dicari terletak di tengah-tengah, perhatikan pola di
sebelah kiri dan kanannya. Jangan sampai mengabaikan salah satu bagian karena
Anda akan terjebak.
7. Dengan rajin berlatih, Anda akan semakin terampil dalam menentukan pola deret.
8. Jika Anda masih kebingungan dalam menyelesaikan sebuah soal, kerjakan soal
berikutnya. Waktu sangatlah berharga.
Beberapa cara penarikan kesimpulan dari penalaran logika yang perlu Anda
ketahui, antara lain:
1. Modus Tollens
Premis 1: p => q
Premis 2: ~q
Kesimpulan: ~p
2. Modus Ponens
Premis 1: p => q
Premis 2: p
Kesimpulan: q
3. Silogisme
Premis 1: p => q
Premis 2: q => r
Kesimpulan:p => r
Pembahasan:
p q
q r
p r
Jawaban: D
CONTOH
Enam pegawai, yaitu A, B, C, D, E, dan F mengikuti kursus bahasa Inggris. Mereka kursus
sekali seminggu dengan ketentuan:
• Tidak ada yang kursus pada hari Jumat dan Minggu.
• C tidak bisa kursus pada hari Selasa, Rabu, dan Sabtu.
• Hanya B dan F yang kursus pada hari yang sama.
• E kursus pada hari Senin.
a. Senin
b. Selasa
c. Rabu
d. Kamis
e. Sabtu
Pembahasan:
Agar lebih mudah, kita dapat membuat tabel sesuai dengan teks:
Jawaban: D
2. Jika F kursus pada hari Sabtu, manakah dari pernyataan berikut yang salah?
Pembahasan:
Silakan memperhatikan ketentuan dan tabel di atas. Kita dapat menarik kesimpulan
bahwa jika F kursus pada hari Sabtu maka:
Jawaban: B
3. Jika B kursus pada hari Selasa, D kursus pada hari Sabtu, siapakah yang kursus pada
hari Rabu?
a. A
b. E
c. C
d. F
e. C dan F
Pembahasan:
Jawaban: A