Anda di halaman 1dari 44

#AYOLULUS

TWK
PILAR NEGARA
Raih Mimpi Menjadi ASN!
Akses Try Out CAT, Latihan Soal, Materi dan Video
di AYOCPNS.

ayocpns ayocpns.com
TWK

PENDAHULUAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pilar
mengandung banyak makna. Ia tak hanya berarti ’tiang
penguat’. Pilar juga bermakna ’dasar’, ’pokok’, atau ’induk’.
Maka, jika Pancasila dikatakan sebagai pilar bangsa, tentu
pilar dalam maknanya sebagai dasar, bukan dalam artian
sebagai tiang penguat atau tiang penyangga.

Sedangkan Negara adalah kelompok sosial yang


menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi
di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif,
mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak
menentukan tujuan nasionalnya.

MPR mengembangkan konsep dengan kemasan ”Empat


Pilar”. Dimaksudkan untuk membangkitkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal
Ika. Penggunaan istilah Empat Pilar didasarkan pada
pertimbangan obyektif bahwa ada empat hal yang
dianggap paling relevan dengan kebutuhan saat ini untuk
diangkat kembali guna mengatasi berbagai tantangan krisis
jati diri bangsa. Kata ”pilar” digunakan karena dianggap
paling tepat untuk mengantar pemahaman akan sesuatu
yang amat mendasar terkait dengan empat hal itu.

ayocpns ayocpns.com 2
TWK

PENDAHULUAN
Penggunaan istilah Empat Pilar terkait juga pertimbangan
teknis komunikasi efektif, yang mensyaratkan adanya pesan
yang jelas, sederhana, dan benar-benar dibutuhkan
sehingga pesan sosialisasi berhasil mencapai sasaran.
Istilah Empat Pilar dimaksudkan untuk membantu
masyarakat memahami pesan komunikasi dengan cepat.
Pengucapan ”Sosialisasi Empat Pilar” tentu jauh lebih ringkas
dibandingkan pengucapan lengkap ”Sosialisasi Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka
Tunggal Ika”.

Selain yang empat, tentu masih banyak pilar bangsa yang


juga punya peran dan fungsinya sendiri dalam ikut
merawat keI-ndonesiaan kita. Sebutlah seperti bahasa
Indonesia, bendera Merah Putih, atau lagu Indonesia Raya.
Kalaulah kemudian hanya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika yang diangkat sebagai Empat Pilar, ini
semata karena empat itulah yang menjadi prioritas untuk
selalu menjadi ingatan kolektif bangsa dalam konteks
kekinian kita menghadapi globalisasi.

ayocpns ayocpns.com 3
TWK

PENDAHULUAN

Istilah empat pilar digagas oleh Taufiq Kiemas,


Ketua MPR RI Tahun 2009-2014.

ayocpns ayocpns.com 4
TWK

FUNGSI, MANFAAT DAN


KEDUDUKAN
Fungsi
Panduan dalam kehidupan berpolitik, menjalankan
pemerintahan, menegakkan hukum, mengatur
perekonomian negara, interaksi sosial
kemasyarakatan, dan berbagai dimensi kehidupan
bernegara dan berbangsa lainnya.

Manfaat
Dengan pengamalan prinsip empat pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara, diyakini
bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan diri
sebagai bangsa yang adil, makmur, sejahtera, dan
bermartabat.

Kedudukan
Memiliki kedudukan yang berbeda.

ayocpns ayocpns.com 5
TWK

KONSEP PILAR NEGARA

1. Pancasila

Pancasila adalah dasar dan ideologi negara yang lahir


bersama dengan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18
Agustus 1945. Pancasila merupakan hasil perumusan dari
nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat Indonesia
sejak zaman dahulu. Pancasila juga merupakan pandangan
hidup bangsa yang menjadi pedoman dalam segala aspek
kehidupan bernegara.

ayocpns ayocpns.com 6
TWK

Kedudukan Pancasila
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Pancasila
adalah sumber hukum dasar nasional. Artinya, semua
peraturan perundang-undangan yang dibuat di Indonesia
harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.

Selain itu, kedudukan Pancasila juga dapat dilihat dari


beberapa aspek berikut:
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, yaitu nilai-nilai
kehidupan yang mencerminkan cita-cita dan jati diri
bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, yaitu
ciri khas atau karakteristik bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa lain
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia,
yaitu kristalisasi pengalaman sejarah bangsa Indonesia
yang membentuk sikap, watak, perilaku, norma, dan etika
bangsa
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, yaitu
landasan atau fondasi yang menentukan arah dan
tujuan negara Indonesia
Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia,
yaitu kesepakatan para pendiri negara untuk menjadikan
Pancasila sebagai dasar negara yang harus
dilaksanakan, dipelihara, dan dilestarikan
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia, yaitu gambaran ideal atau harapan bangsa
Indonesia yang ingin dicapai melalui perjuangan
bersama

ayocpns ayocpns.com 7
TWK

Dalam proses perumusan dasar negara, Presiden Soekarno


menuangkan konsep dasar negara ke dalam pengertian
dasar falsafah (philosofische grondslag) dan pandangan
komprehensif dunia (weltanschauung) secara sistematik
dan koheren.

Pada 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan pemikirannya


tentang Pancasila, yaitu nama dari lima dasar negara
Indonesia, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Rumusan lima dasar negara sebagaimana tercantum


dalam UUD 1945 adalah:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.Kemanusaiaan yang adil dan beradab.
3.Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan atau perwakilan.
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

ayocpns ayocpns.com 8
TWK

Dalam proses perumusan dasar negara, Presiden Soekarno


menuangkan konsep dasar negara ke dalam pengertian
dasar falsafah (philosofische grondslag) dan pandangan
komprehensif dunia (weltanschauung) secara sistematik
dan koheren.

Pada 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan pemikirannya


tentang Pancasila, yaitu nama dari lima dasar negara
Indonesia, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Rumusan lima dasar negara sebagaimana tercantum


dalam UUD 1945 adalah:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.Kemanusaiaan yang adil dan beradab.
3.Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan atau perwakilan.
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan


masyarakat Indonesia dan dasar negara Republik
Indonesia. Dasar negara ini kukuh karena digali dan
dirumuskan dari nilai kehidupan rakyat Indonesia yang
merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa.
Karena itu Pancasila disepakati secara nasional, merupakan
perjanjian luhur yang harus dijadikan pedoman bagi
bangsa, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

ayocpns ayocpns.com 9
TWK

Fungsi Pancasila

Fungsi Pancasila adalah peranan atau manfaat Pancasila


dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Berdasarkan pasal-pasal Undang-Undang Dasar
1945, fungsi Pancasila dapat dilihat dari beberapa aspek
berikut:
Pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat,
yaitu memberikan petunjuk atau arahan bagi
masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan
sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai luhur

Pancasila sebagai dasar penyelenggaraan negara,


yaitu memberikan landasan atau acuan bagi
penyelenggara negara dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan konstitusi

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum,


yaitu memberikan asas atau prinsip bagi pembentukan
hukum di Indonesia yang harus menghormati hak asasi
manusia dan keadilan sosial

Pancasila sebagai ideologi nasional, yaitu memberikan


visi atau pandangan tentang sistem kenegaraan dan
kemasyarakatan yang diinginkan oleh bangsa Indonesia

ayocpns ayocpns.com 10
TWK

PENGAMALAN BUTIR
PANCASILA
Butir Pengamalan Sila Ke-1 dalam TAP MPR Nomor
I/MPR/2003

Untuk membantu memahami pengamalan nilai-nilai


Pancasila sila ketuhanan tersebut, terdapat butir-butir sila
pertama sebagai penjelas bagi masyarakat. Menurut TAP
MPR Nomor I/MPR/2003, berikut ini adalah butir-butir
pengamalan sila pertama Pancasila:
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing
Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab
Mengembangkan sikap saling menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

ayocpns ayocpns.com 11
TWK

Butir Pengamalan Sila Ke-2 dalam TAP MPR Nomor


I/MPR/2003

Nilai kemanusiaan juga menjamin setiap manusia memiliki


persamaan derajat. Hal ini seperti tercantum dalam makna
sila kedua menurut Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, yaitu menghargai dan menghormati antar
sesama manusia serta memiliki persamaan derajat. Secara
lebih mendetail, pengamalan nilai-nilai pancasila sila kedua
dijabarkan dalam butir-butir sesuai TAP MPR Nomor
I/MPR/2003, sebagai berikut:
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa
salira
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
orang lain
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
Berani membela kebenaran serta keadilan
Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja
sama dengan bangsa lain.

ayocpns ayocpns.com 12
TWK

Butir Pengamalan Sila Ke-3 dalam TAP MPR Nomor


I/MPR/2003

Lebih jelasnya, pengamalan nilai-nilai pancasila sila ketiga


dijabarkan dalam butir-butir sesuai TAP MPR Nomor
I/MPR/2003, sebagai berikut:
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi serta golongan
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara
serta bangsa apabila diperlukan
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan pada
kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa.

ayocpns ayocpns.com 13
TWK

Butir Pengamalan Sila Ke-4 dalam TAP MPR Nomor


I/MPR/2003

Pengamalan nilai-nilai pancasila sila keempat dijabarkan


dalam butir-butir sesuai TAP MPR Nomor I/MPR/2003,
sebagai berikut:
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan
Menghormati serta menjunjung tinggi setiap keputusan
yang dicapai sebagai hasil musyawarah
Dengan itikad baik serta rasa tanggung jawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
Mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi serta golongan di dalam
musyawarah
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur
Memberi kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercaya untuk melaksanakan pemusyawaratan.

ayocpns ayocpns.com 14
TWK

Butir Pengamalan Sila Ke-5 dalam TAP MPR Nomor


I/MPR/2003

Untuk memandu pengamalan nilai-nilai pancasila sila


keadilan, butir-butir sila kelima Pancasila pun dirumuskan
melalui TAP MPR Nomor I/MPR/2003 sebagai berikut:
Mengembangkan perbuatan yang luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Menghormati hak orang lain
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar
dapat berdiri sendiri
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan
dengan atau merugikan kepentingan umum
Suka bekerja keras
Suka menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

ayocpns ayocpns.com 15
TWK

UUD 1945
2. UUD 1945

Berikut adalah beberapa poin penting terkait UUD 1945:

1. Preamble:
UUD 1945 memiliki sebuah pembukaan atau preambule yang
menyatakan cita-cita dan tujuan pembentukan negara
Indonesia. Preambule ini mengandung nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar negara.

2. Struktur Negara:
UUD 1945 menetapkan struktur pemerintahan Indonesia
yang terdiri dari tiga lembaga utama, yaitu:
MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat): Lembaga
tertinggi negara yang terdiri dari anggota DPR dan DPD.
MPR memiliki tugas dan wewenang untuk menetapkan
amandemen UUD 1945 dan memilih Presiden.
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat): Lembaga legislatif yang
bertugas membuat undang-undang dan mengawasi
pemerintahan.
Presiden: Kepala negara dan pemerintahan, yang dipilih
oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun.

3. Pembagian Kekuasaan:
UUD 1945 mengatur prinsip pembagian kekuasaan antara
lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk
mencegah konsentrasi kekuasaan pada satu lembaga.

ayocpns ayocpns.com 16
TWK

4. Penguasaan dan Kewarganegaraan:


UUD 1945 mengatur tentang kewarganegaraan Indonesia,
hak dan kewajiban warga negara, serta tentang
penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam dan
kekayaan nasional.

5. HAM (Hak Asasi Manusia):


UUD 1945 menjamin perlindungan terhadap hak-hak asasi
manusia untuk setiap warga negara Indonesia.

6. Perubahan UUD 1945:


Untuk mengamandemen UUD 1945, diperlukan persetujuan
dari MPR dengan persetujuan mayoritas paling sedikit dua
pertiga dari jumlah anggota MPR.

UUD 1945 memiliki karakteristik fleksibilitas yang tinggi,


artinya dapat diubah dengan relatif mudah melalui proses
amandemen. Hingga saat ini, telah terjadi beberapa kali
amandemen untuk menyesuaikan UUD 1945 dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan negara.

Pancasila juga menjadi bagian integral dari UUD 1945, dan


dalam pembukaan UUD, terdapat sila-sila Pancasila
sebagai dasar dan panduan bagi pelaksanaan kehidupan
bernegara dan bermasyarakat di Indonesia.

ayocpns ayocpns.com 17
TWK

SEJARAH KONSTITUSI
INDONESIA
UUD 1945 merupakan konstitusi negara Republik Indonesia
yang disahkan sebagai undang-undang dasar negara oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18
Agustus 1945 atau sehari setelah proklamasi kemerdekaan
RI.

Retno Widyani dalam Hukum Tata Negara Indonesia Teks


dan Konteks (2015) menyebutkan, pada 27 Desember 1949
dibentuk Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) usai
penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia. RIS
menerapkan Konstitusi RIS 1949 sebagai undang-undang
dasar.

Seiring dibubarkannya RIS, mulai 17 Agustus 1950


diberlakukan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS).
Selanjutnya, dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh
Presiden Sukarno, UUD 1945 kembali diberlakukan yang
dikukuhkan secara aklamasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) Republik Indonesia pada 22 Juli 1959.

Kembali berlakunya UUD 1945 masih dijalankan hingga saat


ini kendati pernah dilakukan beberapa amandemen usai
pemerintahan Orde Baru yang telah berkuasa selama 32
tahun berakhir pada Mei 1998 seiring kuatnya gelombang
reformasi.

ayocpns ayocpns.com 18
TWK

AMANDEMEN UUD
Amandemen UUD 1945 diadakan oleh MPR sejak tahun 1999
sebanyak empat kali. Hasil Amandemen UUD 1945 yakni
sebagai berikut:

1. Amandemen UUD 1945 yang pertama


Amandemen UUD 1945 yang pertama dilaksanakan pada
Sidang Umum MPR 1999 tanggal 14-21 Oktober 1999. Hasil
Amandemen UUD 1945 yang pertama meliputi 9 pasal dan 16
ayat sebagai berikut:
Pasal 5 Ayat 1: Hak presiden untuk mengajukan RUU
kepada DPR
Pasal 7: Pembatasan masa jabatan presiden dan wakil
presiden
Pasal 9 Ayat 1 dan 2: Sumpah presiden dan wakil presiden
Pasal 13 Ayat 2 dan 3: Pengangkatan dan penempatan
duta
Pasal 14 Ayat 1: Pemberian grasi dan rehabilitasi
Pasal 14 Ayat 2: Pemberian amnesti dan abolisi
Pasal 15: Pemberian gelar, tanda jasa, dan kehormatan
lain
Pasal 17 Ayat 2 dan 3: Pengangkatan menteri
Pasal 20 Ayat 1-4: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Pasal 21: Hak DPR untuk mengajukan Rancangan Undang-
Undang (RUU)

ayocpns ayocpns.com 19
TWK

2. Amandemen UUD 1945 yang kedua


Amandemen UUD 1945 yang kedua dilaksanakan pada
Sidang Tahunan MPR 2000 tanggal 7-18 Agustus 2000.
Perubahan kedua UUD 1945 ditetapkan pada 18 Agustus
2000.
Hasil Amandemen UUD 1945 yang kedua meliputi 27 Pasal
dalam 7 Bab sebagai berikut:
Bab VI mengenai Pemerintah Daerah
Bab VII mengenai Dewan Perwakilan Daerah
Bab IXA mengenai Wilayah Negara
Bab X mengenai Warga Negara dan Penduduk
Bab XA mengenai Hak Asasi Manusia
Bab XII mengenai Pertahanan dan Keamanan
Bab XV mengenai Bendera, Bahasa, Lambang Negara,
serta Lagu Kebangsaan

3. Amandemen UUD 1945 yang ketiga


Amandemen UUD 1945 yang ketiga dilaksanakan pada
Sidang Tahunan MPR 2001 tanggal 1-9 November 2001.
Perubahan ketiga terhadap UUD 1945 ditetapkan pada
tanggal 9 November 2001.
Hasil Amandemen UUD 1945 yang kedua meliputi 23 Pasal
dalam 7 Bab sebagai berikut:
Bab I mengenai Bentuk dan Kedaulatan
Bab II mengenai MPR
Bab III mengenai Kekuasaan Pemerintahan Negara
Bab V mengenai Kementerian Negara
Bab VIIA mengenai DPR
Bab VIIB mengenai Pemilihan Umum
Bab VIIIA mengenai BPK

ayocpns ayocpns.com 20
TWK

4. Amandemen UUD 1945 yang keempat

Amandemen UUD 1945 yang keempat dilaksanakan pada


Sidang Tahunan MPR 2001 tanggal 1-11 Agustus 2002.
Hasil Amandemen UUD 1945 yang kedua meliputi 19 Pasal
yang terdiri atas 31 butir ketentuan serta 1 butir yang
dihapuskan. Hasil Amandemen UUD 1945 yang keempat
menetapkan:
UUD 1945 sebagaimana telah diubah dengan perubahan
pertama, kedua, ketiga, dan keempat adalah UUD 1945
yang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan
kembali dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Perubahan tersebut diputuskan dalam rapat paripurna


MPR RI ke-9 tanggal 18 Agustus 2000 Sidang Tahunan MPR
RI dan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Bab IV tentang "Dewan Pertimbangan Agung" dihapuskan


dan pengubahan substansi pasal 16 serta
penempatannya ke dalam Bab III tentang "Kekuasaan
Pemerintahan Negara"

ayocpns ayocpns.com 21
TWK

BHINNEKA TUNGGAL IKA


3. Bhinneka Tunggal Ika

Makna dari Bhinneka Tunggal Ika mencerminkan semangat


keberagaman dan pluralisme yang ada di Indonesia, yang
terdiri dari berbagai etnis, suku, agama, dan budaya.
Meskipun masyarakat Indonesia beragam dalam banyak
aspek, moto ini mengajarkan untuk saling menghormati,
hidup berdampingan, dan bekerja sama sebagai satu
bangsa. Konsep ini menekankan bahwa perbedaan
bukanlah penghalang untuk bersatu, melainkan menjadi
kekuatan yang mampu membentuk kesatuan yang kokoh
dan harmonis.

Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan nilai penting dalam


Pancasila, yaitu dasar falsafah negara Indonesia. Nilai
kebhinekaan ini sangat relevan dalam memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga setiap warga
negara merasa menjadi bagian dari Indonesia tanpa
memandang latar belakangnya.

ayocpns ayocpns.com 22
TWK

PRINSIP-PRINSIP
BHINNEKA TUNGGAL IKA
1. Common Denominator
Terdapat 5 agama di Indonesia, namun sesuai dengan
prinsip pertama Bhinneka Tunggal Ika perbedaan dalam hal
keagamaan haruslah dicari common denominatornya, atau
dengan kata lain menemukan persamaan dalam
perbedaan sehingga semua rakyat Indonesia dapat hidup
rukun berdampingan.

Demikian juga dengan berbagai aspek lain dengan segala


perbedaannya di Indonesia, seperti adat dan kebudayaan di
setiap daerah. Semua keberagaman adat dan budaya
tersebut tetap diakui keabsahannya dengan segala
perbedaan yang ada tetap bersatu dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

ayocpns ayocpns.com 23
TWK

2. Tidak Sektarian dan Enklusif


Tidak Sektarian dan Eksklusif maksudnya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara setiap rakyat Indonesia tidak
dibenarkan untuk menganggap bahwa diri atau
kelompoknya sebagai yang paling benar dibanding orang
atau kelompok lain.

Pandangan-pandangan sektarian dan eksklusif harus


dihilangkan, karena ketika sifat sektarian dan eksklusif sudah
terbentuk, maka akan ada banyak konflik yang terjadi
dikarenakan kecemburuan, kecurigaan, sikap yang berlebih-
lebihan serta kurang memperhitungkan keberadaan
kelompok atau pribadi lain.

3. Tidak Formalistis
Bhinneka Tunggal Ika sifatnya universal dan menyeluruh.
Hal ini dilandasi oleh adanya rasa cinta mencintai, rasa
hormat menghormati, saling percaya mempercayai, dan
saling rukun antar sesama. Dengan cara tersebutlah
keanekaragaman kemudian dapat disatukan dalam bingkai
ke-Indonesiaan.

4. Bersifat Konvergen
Bersifat Konvergen maksudnya segala keanekaragaman
bukan untuk dibesar-besarkan, tetapi harus dicari titik
temu yang dapat membuat segala kepentingan bertemu
di tengah. Hal ini dapat dicapai jika terdapat sikap toleran,
saling percaya, rukun, non sektarian, dan inklusif di antara
masyarakat.

ayocpns ayocpns.com 24
TWK

5. Prinsip Pluralistik dan Multikultural


Bhinneka Tunggal Ika mengandung nilai antara lain:
toleransi, inklusif, damai dan kebersamaan, serta setara.
Nilai-nilai tersebut tidak menghendaki sifat yang tertutup
atau eksklusif sehingga memungkinkan untuk
mengakomodasi keanekaragaman budaya bangsa dan
menghadapi arus globalisasi.

Saling menghormati antar agama, suku bangsa,


menghargai hasil karya orang lain, bergotong royong
membangun bangsa tanpa memandang perbedaan suku,
budaya dan agama, tidak saling membedakan bahkan
mencaci karena hal ini dapat menimbulkan konflik serta
menjadi sumber awal pemecah persatuan dan kesatuan
bangsa.

6. Semangat Gotong-Royong
Semangat gotong-royong tidak melulu tentang bahu-
membahu membersihkan lingkungan, atau menjaga
keamanan lingkungan sekitar rumahmu. Tapi juga pada
semangat gotong-royong dalam melawan hoax atau
berita bohong yang kini tersebar dimana-mana atas nama
clickbait.

Biasakan untuk memverifikasi data atau berita yang


diterima dan ingin disebarkan. Karena jejak digital sangat
sulit untuk dihilangkan. Pasalanya, setiap harinya ada ribuan
hoax yang menyebar dan siap merusak generasi dan ke-
Bhinnekaan negara ini.

ayocpns ayocpns.com 25
TWK

BHINNEKA TUNGGAL IKA &


KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 66/1951. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17
Oktober 1951 oleh Presiden Soekarno dan Perdana Menteri,
Sukiman Wirjosandjojo. Bhinneka Tunggal Ika Tertuang
dalam Pasal 5 yang berbunyi,
“Di bawah lambang tertulis dengan huruf latin sebuah
semboyan dalam bahasa Jawa-Kuno berbunyi: Bhinneka
Tunggal Ika.

Penjelasan dari Pasal 5 tersebut adalah perkataan Bhinneka


sebagai gabungan dua perkataan: bhinna dan ika. Kalimat
seluruhnya tersebut kemudian dapat disalin menjadi
‘berbeda-beda tetapi tetap satu jua’.

Berikut ini penerapan Bhinneka Tungga Ika dalam Kehidupan


berbangsa dan bernegara kita:

1. Perilaku Inklusif
Implementasi pertama adalah bahwa seseorang
diharuskan tidak melihat dirinya lebih diutamakan dari
kepentingan yang lain. Sama halnya dengan kelompok,
dimana kepentingan bersama lebih diutamakan dari
kepentingan pribadi atau golongan.

ayocpns ayocpns.com 26
TWK

2. Mengakomodasi Sifat Pluralistik


Ditinjau dari pada keanekaragamannya, maka sudah
sepatutnya jika Indonesia menjadi bangsa dengan tingkat
pluralistik terbesar di dunia. Hal ini pulalah yang
menjadikan bangsa Indonesia disegani oleh bangsa lain.
Namun jika tidak dipergunakan secara bijak besar
kemungkinan terjadinya disintegrasi dalam bangsa. Ras,
Budaya, Suku Bahasa, Agama, dan adat, bangsa Indonesia.

Dengan lebih memahami mengenai keanekaragaman


budaya yang ada di Indonesia maka akan memahami
perkembangan masyarakat yang sangat dinamis dan
terhindar dari kesalahpahaman serta konflik yang terjadi
karena perbedaan.

3. Tidak Menang Sendiri


Perbedaan pendapat sesungguhnya merupakan hal yang
lumrah, apalagi pada sistem demokrasi. Sistem tersebut
kemudian menuntut rakyat bebas mengungkapkan
pendapat masing-masing.

Dengan begitu implementasi dari prinsip Bhinneka Tunggal


Ika maka seseorang diharuskan untuk saling menghormati
satu pendapat dan pendapat lainnya. Perbedaan pendapat
tidak perlu dibesar-besarkan, namun harus dicari titik temu
yang mengedepankan kepentingan bersama. Jauhkan sifat
divergen dan terapkan sifat yang konvergen ke dalam hidup
berbangsa dan bernegara.

ayocpns ayocpns.com 27
TWK

4. Musyawarah untuk Mufakat


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dengan adanya
semboyan Bhinneka Tunggal Ika, maka jika terdapat
perbedaan yang ada pada antar kelompok maupun pribadi
wajib dicari solusinya secara bersama-sama dengan
musyawarah.

Seperti halnya dengan prinsip common denominator atau


yang dikenal dengan mencari inti kesamaan. Hal ini
kemudian juga sebaiknya diterapkan dalam melakukan
musyawarah untuk mufakat. Dengan adanya beragam
gagasan yang semuanya kemudian dirangkum menjadi
satu kesepakatan. Dengan begitu kesepakatan disini
bertujuan untuk mencapai mufakat pada pribadi maupun
kelompok.

Arus globalisasi yang kian deras telah membawa serta nilai-


nilai baru yang tidak sepenuhnya dapat diakomodasi atau
dipahami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Nilai-
nilai baru cenderung melonggarkan ikatan kebangsaan, dan
mengkhawatirkan bagi masa depan persatuan dan
kesatuan bangsa serta keutuhan wilayah nasional
Indonesia.

Karenanya sangat dibutuhkan upaya menyegarkan


kembali pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan yang
merupakan ciri kepribadian masyarakat Indonesia.

ayocpns ayocpns.com 28
TWK

CONTOH PERILAKU
BHINNEKA TUNGGAL IKA
Tidak diskriminasi terhadap siapapun
Berlaku adil terhadap terhadap siapapun (di sekolah,
rumah, masyarakat)
Menghindari perkelahian/pertikaian yang dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain
Saling menghormati walaupun berbeda agama, suku,
ras dan budaya
Tidak menghina atau merendahkan orang lain
Hidup rukun di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat

ayocpns ayocpns.com 29
TWK

NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang


berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan, serta dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
NKRI merupakan negara kesatuan. Setiap warga negara
harus memahami makna negara kesatuan.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


(Kemendikbud), bentuk negara yang dipakai oleh Indonesia
adalah negara kesatuan dengan bentuk republik. Bentuk
negara tersebut tercantum dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1.
“Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk
republik”.

ayocpns ayocpns.com 30
TWK

NKRI adalah negara kesatuan yang dibagi atas daerah-


daerah, provinsi, kabupaten/kota. Hal itu sesuai dengan
UUD 1945, Pasal 18 ayat (1):

”Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-


daerah provinsi dan daerah itu dibagi atas kabupaten dan
kota yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang”.

Makna negara kesatuan merupakan bentuk upaya untuk


mencegah perpecahan dan ancaman terhadap keutuhan
NKRI.

Makna Indonesia sebagai kesatuan dapat dijabarkan


sebagai berikut:
1.Wilayah Indonesia merupakan satu tempat untuk hidup
dan milik seluruh bangsa indonesia.
2.Wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan hukum yang
mengabdi pada kepentingan nasional.
3.Pancasila merupakan falsafah bangsa dan negara.
4.Bangsa Indonesia mempunyai rasa senasib dan
sepenanggungan serta mempunyai tekad yang sama untuk
mencapai cita-cita bangsa.
5.Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri atas
berbagai suku, bahasa, dan kebudayaan.

ayocpns ayocpns.com 31
TWK

TUJUAN NKRI
Negara merupakan perkumpulan manusia yang hidup dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan
negara bermacam-macam, di antaranya memperluas
kekuasaan, menyelenggarakan ketertiban umum, dan
menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya. Tujuan Negara
Republik Indonesia tercantum di dalam Pembukaan
Undang- Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945,
yaitu:
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum.
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.

Keempat tujuan tersebut didasarkan kepada Ketuhanan


Yang Maha Esa, Kemanusiaan yangadil dan beradab,
Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

ayocpns ayocpns.com 32
TWK

UPAYA MENJAGA NKRI


Setiap warga negara memiliki kewajiban dan tanggung
jawab untuk mempertahankan keamanan dan
pertahanan seperti dalam UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan
(2) yang berbunyi. Usaha pertahanan dan keamanan
rakayat dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia sebagai
kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Isi pasal tersebut juga menunjukkan bahwa patisipasi warga
negara sangat penting untuk menjaga keutuhan negara dan
berlangsungnya pemerintahan. Contoh bela negara adalah:

1. Bela negara secara fisik


Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara, keikutsertaan warga negara dalam
usaha bela negara dapat dilakukan dengan cara bergabung
dalam:
a. Anggota TNI
b. Jajaran Kepolisian RI (Polri)
c. Pelatihan dasar kemiliteran, seperti Rakyat Terlatih (Ratih),
pertahanan rakyat semesta (Permesta), dan lain-lain.

ayocpns ayocpns.com 33
TWK

UPAYA MENJAGA NKRI


2. Bela Negara secara Nonfisik
Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 2002,
keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara
nonfisik dapat dilakukan melalui berbagai bentuk, misalnya:
a. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara
dengan cara menghargai perbedaan pendapat dan tidak
memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
b. Menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui
pengabdian tulus dalam membangun masyarakat.
c. Berperan serta dalam memajukan bangsa dan negara
dengan karya nyata.
d. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia serta menangkal pengaruh-pengaruh budaya
asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan
bangsa Indonesia dengan lebih bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.

ayocpns ayocpns.com 34
TWK

Selain melalui bela negara secara fisik dan bela negara


secara non-fisik, partisipasi rakyat dalam menjaga keutuhan
NKRI dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Berikut contohnya:

1) Lingkungan keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat Untuk
menumbuhkan kesadaran menjaga keamanan dan
ketertiban di lingkungan yang lebih besar. Oleh karna itu,
setiap anggota keluarga harus dapat menjaga keamanan
dan ketertiban keluarga.

Keamanan dan ketertiban keluarga dapat terwujud jika di


dalam keluarga ada kepatuhan dan ketaatan terhadap
aturan keluarga, tata krama, dan adat istiadat. Jika itu
semua sudah tercapai maka terciptalah kehidupan yang
harmonis, rukun dan damai.

ayocpns ayocpns.com 35
TWK

2) Lingkungan sekolah
Menjaga tata tertib di sekolah juga dapat meningkatkan
persatuan dan kesatuan. Adapun hal-hal yang dapat
dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di sekolah
antara lain:
a) Melaksanakan 6K (keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan) di lingkungan
sekolah masing-masing.
b) Berperan aktif dalam kegiatan UKS, PMR, pramuka, OSIS,
olahraga, dan kesenian.
c) Aktif belajar, mematuhi tata tertib, hormat kepada
bapak/ibu guru, kepala sekolah, dan semua karyawan di
sekolah.
d) Mempunyai kepedulian sosial, misalnya memberi
sumbangan bila ada bencana alam, membantu kegiatan
donor darah PMI, dan sebagainya.

ayocpns ayocpns.com 36
TWK

3) Lingkungan Masyarakat
Masyarakat adalah bagian dari suatu negara, sehingga
masyarakat dapat memengaruhi persatuan dan kesatuan
bangsa dan negara yang bersangkutan. Masyarakat yang
terdiri atas berbagai individu dengan berbagai sikap dan
kehendak akan mengalami kekacauan jika tidak memiliki
tata tertib di masyarakat.

Oleh karena itu, perlu dibuat tata tertib yang mengatur


kehidupan bermasyarakat, agar dapat mewujudkan
lingkungan yang aman, tertib, serta menjaga persatuan dan
kesatuan. Agar tujuan tersebut dapat dicapai maka semua
warga masyarakat harus berpartisipasi dalam menjaga
keamanan di lingkungan masyarakat. Adapun contoh-
contoh kegiatan di masyarakat sebagai wujud peran serta
dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, antara lain:
Kerja bakti dan gotong royong membersihkan
lingkungan dan sarana prasarana hidup milik umum.
Saling menghormati dan bekerja sama.
Toleransi antar umat beragama dan penganut
kepercayaan.
Mengikuti ronda malam bagi yang sudah dewasa sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
Rela berkorban untuk kepentingan bersama bagi
bangsa dan negara.

ayocpns ayocpns.com 37
TWK

CONTOH SOAL
PILAR NEGARA
1. Pemilu dan Pilkada 2024 akan menjadi pesta demokrasi
terbesar. Seluruh masyarakat Indonesia baik wanita atau pria,
baik dari suku Jawa, Sunda, Madura dan suku lainnya, yang
sudah cakap hukum dan memenuhi syarat sebagai pemilih
menggunakan hak suaranya di TPS. Hal tersebut menunjukkan
ciri Bhinneka Tunggal Ika yaitu…..
A. Adanya sikap saling menghormati antar anggota suku di
Indonesia
B. Berkembangnya sikap saling menghargai antar sesama
C. Tumbuhnya sikap toleransi dalam lingkungan masyarakat
D. Persatuan dan kesatuan bangsa semakin terjalin erat
E. Adanya persamaan hak dan kewajiban bagi setiap warga
negara

Kunci Jawaban : E

Pembahasan
Ciri-ciri Bhinneka Tunggal Ika sebagai berikut:
Adanya persamaan dan kewajiban bagi setiap warga
negara.
Tidak ada rasialisme, yaitu paham yang menganggap
rasnya atau sukunya paling unggul.
Tidak adanya sikap diskriminatif, yaitu membeda-
bedakan manusia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

ayocpns ayocpns.com 38
TWK
2. Dalam pandangan hidup terkandung kehidupan yang
dicita-citakan yang hendak diraih dan dicapai sesuai
dengan pikiran yang terdalam mengenai wujud kehidupan.
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kukuh dan
mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang
dicapainya sangatlah memerlukan pandangan hidup.
Tanpa pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa
terombang-ambing. Pandangan hidup bagi suatu bangsa
merupakan hal yang sangat penting. Berikut ini adalah arti
penting pandangan hidup bagi bangsa Indonesia yaitu …
A. Sebagai pedoman dan pegangan dalam memecahkan
persoalan di berbagai bidang kehidupan dalam menjaga
kelangsungan dan kelestarian bangsa Indonesia
B. Sebagai pedoman dan pegangan bangsa mencapai
kehidupan yang dicita-citakan dan mengatur
penyelenggaraan negara Indonesia
C. Sebagai pondasi, pedoman dan arah dalam gerak
Langkah penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia
yang bebas dan merdeka
D. Sebagai ciri khas dasar dan motivasi bangsa untuk
mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara
E. Sebagai hal yang memberikan corak khas bangsa
Indonesia dan menjadi pembeda yang membedakan
bangsa kita dengan bangsa lainnya

Kunci Jawaban : A

Pembahasan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-
hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun
perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila

ayocpns ayocpns.com 39
TWK
3. Ayah Anita adalah seorang relawan pemulasaraan
jenazah di Kota S. Sudah beberapa minggu ayah tidak bisa
pulang. Ayah bilang kasus pandemi Covid-19 semakin
meningkat. Untuk sementara, Anita dan ayah melepas rindu
melalui sambungan video call. Wajah ayah dan teman-
temannya terlihat lelah, tetapi mereka semua tampak
bersemangat menjalankan tugas. Sikap yang ditunjukkan
Ayah Anita dan teman-temannya merupakan bentuk
pengamalan pancasila, khususnya sila ke ...

A. Sila ke-1
B. Sila ke-2
C. Sila ke-3
D. Sila ke-4
E. Sila ke-4

Kunci Jawaban : B

Pembahasan
Sikap yang ditunjukkan Ayah Anita dan teman-temannya
merupakan bentuk pengamalan pancasila, khususnya sila
ke-2. Hal ini sesuai dengan butir gemar melakukan
kegiatan kemanusiaan.

ayocpns ayocpns.com 40
TWK
4. Warga negara Indonesia yang kurang mampu
mendapatkan perlindungan kesehatan dari negara berupa
program Kartu Indonesia Sehat. Hal ini sesuai dengan
penerapan Pancasila terutama...
A. Sila ke-5
B. Sila ke-4
C. Sila ke-3
D. Sila ke-2
E. Sila ke-1

Kunci Jawaban : A

Pembahasan
Warga negara Indonesia yang kurang mampu
mendapatkan perlindungan kesehatan dari negara berupa
program Kartu Indonesia Sehat. Hal ini sesuai dengan
penerapan Pancasila terutama sila kelima, keadilan sosial.

ayocpns ayocpns.com 41
TWK
5. Banyak masyarakat Indonesia yang lebih tertarik
membeli barang-barang dengan brand asing. Padahal,
menurut seorang desainer kondang Ivan Gunawan, brand
Indonesia tidak kalah berkualitas. Memupuk kesadaran
masyarakat Indonesia akan penggunaan produknya sendiri
merupakan hal yang sangat diperlukan demi menjaga
pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah tersebut
merupakan aktualisasi pancasila pada...
A. Sila Pertama
B. Sila kedua
C. Sila ketiga
D. Sila keempat
E. Sila kelima

Kunci Jawaban : C

Pembahasan

Memupuk kesadaran masyarakat Indonesia akan


penggunaan produknya sendiri merupakan hal yang sangat
diperlukan demi menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
Langkah tersebut merupakan aktualisasi pancasila pada
sila ketiga. Dalam hal ini, karakter yang ditekankan ialah
rasa cinta tanah air.

ayocpns ayocpns.com 42

Anda mungkin juga menyukai