Angkatan :X
Kelompok :3
2) Isi (Content)
Isi (Content) merupakan aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan
cita-cita serta tujuan nasional.
Konsensus Dasar terdiri dari 2 kata yakni Konsensus dan Dasar. Konsensus
adalah kesepakatan kata atau permufakatan bersama (mengenai pendapat, pendirian,
dan sebagainya) yang dicapai melalui kebulatan suara. Sementara Dasar yaitu pedoman.
Yang dapat diartikan konsensus dasar adalah pedoman yang didapatkan dari hasil
kesepakatan kata atau permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara.
Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea yang masing-masing memiliki
spesifikasi tersendiri bila ditinjau dari segi ilainya. Aline perama, kedua dan ketiga
memuat pernyataan yang tidak memiliki hubungan kausal organis dengan pasal-
pasal di dalam UUD 1945. Bagian-bagian tersebut memuat serangkaian pernyataan
yang menjelaskan peristiwa yang mendahului terbentuknya Negara Indonesia.
Sementara itu, alinea keempat memuat pernyataan mengenai keadaan setelah
Negara Indonesia terbentuk dan aline ini memiliki huungan yang bersifat kausal
organis dengan pasal-pasal UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 berisi hal-hal yang bersifat fundamental dan asasi bagi
bangsa Indonesia. Pada hakikatnya, kedudukannya tetap dan tidak diubah seperti
telah ditetapkan oleh MPR/MPRS yang antara lain mengeluarkan Ketetapan MPR
No. 20/MPR/1966, No. 9/MPR/1978 serta No. III/MPR/1983. Sebab secara material
memuat Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia.
Kaitannya dengan tertib hukum Indonesia, pembukaan UUD 1945 memiliki dua
aspek yang sangat fundamental, yaitu memberikan faktor-faktor mutlak bagi
terwujudnya tertib hukum Indonesia dan termasuk dalam tertib hukum Indonesia
sebagai tertib hukum tertinggi. Sementara kedudukan Pancasila, sebagaimana
tercantum dalam pembukaan UUD 1945, adalah sebagai sumber dari segala sumber
hukum Indonesia.
Dalam Peraturan ini juga disebutkan masyakat dapat membuat laporan terkait adanya
dugaan korupsi kepada penegak hukum atau pejabat yang berwenang secara lisan atau
tertulis, baik melalui media elektronik maupun non-elektronik. Masyarakat pun tidak
perlu khawatir dengan pelaporan tersebut. Pemerintah menjamin peran masyarakat ini
dengan memberikan hak untuk memperoleh perlindungan hukum dari penegak hukum.
Namun perlindungan tersebut akan diberikan kepada pelapor yang laporannya
mengandung kebenaran. Itu sebabnya diharapkan kepada masyarakat untuk
melaporkan praktik korupsi bukan haya karena mengira-ngira saja. Masyarakat yang
berjasa dalam membantu pencegahan, pemberantasan atau pengungkapan korupsi
akan mendapatkan penghargaan berupa piagam dan/atau premi.
Penghentian praktik korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara maupun aparat negara
dapat dimulai masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti tidak mengurus sesuatu
menggunakan jasa “calo” agar cepat selesai. Seperti pembayaran pajak kendaraan,
mengurus izin usaha, dan perizinan lainnya. Dengan menghindari mengurus segala
sesuatu menggunakan jasa calo masyarakat sudah ikut dalam usaha menghentikan
praktik korupsi yang dimulai dari bawah.
2. Krisis moneter pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1997. Krisis itu memukul
perekonomian dan usaha di Indonesia. Diambil dari buku Monetary Policy Strategy
(2007) karya Frederic S Mishkin, krisis moneter adalah krisis yang berhubungan dengan
keuangan suatu negara. Krisis Moneter yang dialami Indonesia sejak tahun 1997-1998,
ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah yang sangat drastis. Jelaskan dan
hubungkan dengan Konsensus Dasar?
Jawaban
Goncangan finansial yang datang bertubi-tubi itu dibarengi kondisi politik yang semakin
buruk. Pada Mei 1998 pecah kerusuhan di berbagai wilayah yang akhirnya berujung
pada turunnya Presiden Soeharto akibat terjadinya demonstrasi dan kekacauanhampir
di seluruh pelosok negeri. Pada masa-masa itu rupiah mencapai Rp. 16.000 per dollar AS
yang mengakibatkan Krisis Moneter. Perlunya Konsensus Dasar ditanamkan dalam
setiap diri kta agar kejadian Krisis Moneter Pada Tahun 1997 tidak terjadi lagi. Kita perlu
menanmkan 4 konsensus dasar berbangsa dan bernegara dalam diri kita yaitu Pancasila,
UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Hal ini perlu agar kita sebagai masyarakat
indonesia memiliki landasan bersama bagi fondasi dan citacita berdirinya negara
Indonesia merdeka. Selain berfungsi sebagai landasan bagi kokoh tegaknya negara dan
bangsa, kita harus menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai bintang pemandu atau
Leitstar, sebagai ideologi nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai perekat
atau pemersatu bangsa. Sehingga kita tidak lagi mementingkan kepentingan individu
maupun kelompok namun lebih menguamakan kepentingan umum dan negara. Sebagai
warga negara sesuai dengan yang diamanatkan oleh UUD 1945 kita juga harus tertib
hukum dikatakan bahwa Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia. Kita juga perlu menekankan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dimana dikatakan
bahwa keanekaragaman bukan menjadi perbedaan diantara bangsa indonesia namun
keanekaragaman justru semin mempererat dan memperkokoh kerukunan. Kaitannya
adalah Jika Krisis terjadi di Indonesia semata-mata mata bukan tanggung jawab dari
Pemerintah untuk memulihkan kondisi ekonomi namun menjadi tanggung jawab
bersama. Sebagai bagian dari NKRI kita perlu untuk terus berpartisipasi terhadap
kemajuan bangsa agar dapat bersaing dengan negara-negar besar demi mencapai cita-
cita bangsa.