Anda di halaman 1dari 5

Program Pelatihan : LATSAR CPNS

Angkatan : xxx
Nama Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan dan Nilai – Nilai Bela Negara, Analisis Isu
Kontemporer, dan Kesiapsiagaan Bela Negara
Nama Peserta : Dwi Yulistina
Nomor Daftar Hadir : 30A.1.6

A. Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan merupakan konsepsi cara pandang yang dilandasi akan
kesadaran diri sebagai warga dari suatu Negara akan diri dan lingkungannnya di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia membuktikan bahwa para pendiri bangsa
(founding fathers) mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok atau
golongan. Sejak awal pergerakan nasional, kesepakatan-kesepakatan tentang kebangsaan
terus berkembang hinggga menghasilkan 4 (empat) consensus dasar serta Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan ndonesia sebagai alat pemersatu, identitas,
kehormatan dan kebanggaan bersama. Beberapa titik penting sejarah bangsa Indonesia yaitu
pada tanggal 20 Mei 1908 berdirinya Organisasi Budi Utomo, 25 Oktober 1908
diparkasainya Organisasi Penghimpunan Indonesia oleh Sutan Kasayangan dan R.N. Noto
Suroto, 30 April 1926 diselenggarakan konres pemuda kesatu, 27 – 28 Oktober 1928
dilaksanakan kongres pemuda kedua, 1 Maret 1945 Terbentuknta BPUPKI, dan 7 Agustus
terbentuknya PPKI .
Empat konsesus dasar Kebangansaan Indonesia yaitu, Pancasila, Bhineka Tunggal
Ika, Undang-undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan
Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan Indonesia merupakan sarana
pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi symbol kedaulatan dan
kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Bendera, bahasa, dan lambing negara, serta lagu kebangsaan
Indonesia merupakan manifestasi kebudayaanyang berakar pada sejarah perjuangan bangsa,
kesatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Bendera
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera
Negara adalah Sang Merah Putih.
2. Bahasa
Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disebut Bahasa Indonesia adalah
bahasa resmi nasional yang digunakandi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang
Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang
Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya
menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai
pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang
dicengkeram oleh Garuda.
4. Lagu Kebangsaan Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
selanjutnya disebut Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya. Lagu Kebangsaan
adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf Supratman.

B. Nilai – Nilai Bela Negara


Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara
dari berbagai Ancaman.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi :
1. cinta tanah air;
2. sadar berbangsa dan bernegara;
3. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
4. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
5. kemampuan awal Bela Negara.
Setelah mengetahui Nilai nilai bela Negara sebagai wajib mengaktualisasi Kesadaran
Bela Negara bagi ASN misalnya, semakin lebih professional di bidang masing – masing,
bebas dari praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), dan juga mampu menjalankan
peran menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang –
Undang Dasar 1945.
C. Analisis Isu kontemporer
Negara, bangsa dan Negara dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang
berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari
sebagai perubahan lingkungan strategis. Pada perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi
dengan pasar bebasnya sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari
konsekuensi logis dari interaksi peradaban dan bangsa. Isu lainnya yang juga menyita ruang
publik adalah terkait terorisme dan radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok masyarakat,
baik karena pengaruh ideologi laten tertentu,kesejahteraan, pendidikan yang buruk atau
globalisasi secara umum.
Perlu disadari bahwa PNS sebagai Aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang
datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan
bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus dasar
berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal
dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer diantaranya; korupsi,
narkoba, paham radikalisme/terorisme, money laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi
masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, dan lain sebagainya.
Strategi bersikap yang harus ditunjukan adalah dengan cara-cara objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan serta terintegrasi/komprehensif. Oleh karena itu dibutuhkan
kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat
merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang
matang.

D. Kesiapsiagaan Bela Negara


Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situai kerja yang
dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disetai kerelaan
berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Sebagai seorang ASN yang baik
maka kita wajib memiliki sikap dan Tindakan kesiapsiagaan bela negara dalam hal
kemampuan awal bela negara. Untuk menjadi pelayanan publik yang mampu memberikan
pelayanan yang maksimal. Semua itu bisa kita dapatkan dengan menjadikan diri kita siap
dalam hal – hal berikut ini, kesiapsiagaan jasmani, kesiapsiagaan mental,kearifan lokal,
memiliki etika atau etikat moral.
Adapun kesiapsiagaan dalam latsar CPNS berbagai bentuk pemahaman konsep yang
disertai latihan dan aktivitas untuk mendukung pencapaian tujuan dari bela negara,
kemampuan setiap CPNS untuk memahami dan melaksanakan kegiatan olah rasa, olah pikir,
dan olah tindakan dalam pelaksanaan kegiatan keprotokolan dan Pembinaan pola hidup sehat,
disertai pelaksanaan kegiatan pembinaan dan latihan ketangkasan fisik dan pembinaan mental
lainnya yang disesuaikan dan berhubungan dengan kebutuhan serta ruang lingkup pekerjaan,
tugas dan tanggung jawab.
Aksi nasional bela Negara adalah sinergi setiap warga negara guna mengatasi segala
mencam ancaman, gaanguan, hambatan, dan tantangan dengan berlandasar pada nilai – nilai
bangsa untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur. Ruang Lingkup Nilai –
Nilai Dasar Bela Negara meliputi, Cinta Tanah Air, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara,
Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi Negara, Rela berkorban bagi bangsa dan Negara,dan
Semangat untuk mewujukan negara yang berdaulat, adil dan makmur.

Adapun Manfaat Kesiapsiagaan Bela Negara sebagai berikut :

1. Membentuk sikap disiplin (waktu, aktivitas dan pengaturan kegiatan lain)

2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan

3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh

4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme

5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok

6. Membentuk iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu

7. Berbakti pada orang tua, bangsa dan agama

8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan

9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, tidak disiplin, dsb.

10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil dan kepedulian terhadap sesama
TOPIK TOPIK YANG INGIN DI PAHAMI ATAU DALAMI DALAM FASE
PEMBELAJARAN DISTANCE LEARNING DAN KLASIKAL YAITU :

1.Mengimplementasi Nilai Bela Negara sebagai ASN

2.Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja terhadap publik

3.Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif atau pelayana yang terbaik

POINTER – POINTER MATERI POKOK :

1. Wawasan kebangsaan : Cara pandang, Kesadaran diri sebagai warga Negara dalam
kehidupan berbangsa dan Negara
2. Nilai – Nilai bela Negara : Cinta Tanah air, sadar berbangsa dan benegara, setia pada
pancasaila, rela berkorban untuk Negara
3. Analisis isu – isu kontemporer :Memahami, mewaspadai serta isu isu kontemporer
seperti Korupsi
4. Kesiapsiagaan Bela Negara : Memberikan pelayanan maksimal yaitu, kesiapsiaggan
jasmani, mental kearifan lokal dan memiliki etika

Anda mungkin juga menyukai