NASIONALISME INDONESIA
Disusun oleh :
2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
https://eprints.umm.ac.id/75180/2/BABII.pdf
2
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/19366/5/BAB11.pdf
B. Rumusan Masalah
1. Bla bla
2. Bla bla
3. Bla bla
4. Bla bla
5. Bla bnla
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Agar kita lebih mengenal dan memahami tentang seluk beluk wawasan
kebangsaan, maka selanjutnya akan kami uraikan mengenai arti, tujuan,
sasaran, nilai dasar, makna, peran dan ancamannya, Secara ringkas,
wawasan kebangsaan memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut :
5. Kesetiakawanan sosial;
5. Mewujudkan NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, sehingga dapat
membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin,
sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.
2. Politik menciptakan kondisi masyarakat yang sadar politik serta sistem politik yang sehat
dan dinamis untuk mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan dipercaya.
4. Sosial menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan
menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan
merupakan karunia Sang Pencipta.
6. Pertahanan Keamanan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap
bela Negara pada setiap Warga Negara Indonesia.
F. Potensi Ancaman Wawasan Kebangsaan
Disamping arti, tujuan, sasaran, nilai dasar, makna dan peran wawasan kebangsaan,
kita juga harus memahami potensi ancaman terhadap wawasan kebangsaan,
sehingga kita dapat mengantisipasi sedini mungkin, agar potensi ancaman tersebut
tidak berkembang dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Kebijakan nasional/lokal yang kurang adil dapat menyuburkan potensi perpecahan (social
injustice).
3. Elit yang menonjolkan kepentingan diri/kelompoknya, sehingga melupakan kepentingan
bangsa.
4. Langkanya keteladanan para pemimpin bangsa dan tumbuh suburnya KKN (korupsi,
kolusi, dan nepotisme).
Setelah mengetahui arti, tujuan, sasaran, nilai dasar, makna, peran, dan potensi
ancaman terhadap wawasan kebangsaan, sudah seyogyanya kita sebagai warga
negara meningkatkan kembali rasa kebangsaan kita.
Setiap warga negara dan aparatur penyelenggara negara wajib berfikir, bersikap
dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa
termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara, dengan
berlandaskan kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, demi
terwuj
A. Pengertian Nasionalisme
Secara etimologis, kata nation berakar dari kata Bahasa Latin natio. Kata
nation sendiri memiliki akar kata nasci, yang dalam penggunaan klasiknya
cenderung memiliki makna negatif (peyoratif). Ini karena kata nasci digunakan
masyarakat Romawi Kuno untuk menyebut ras, suku, atau keturunan dari orang
yang dianggap kasar atau yang tidak tahu adat menurut standar atau patokan
moralitas Romawi. Padanan dengan bahasa Indonesia sekarang adalah tidak
beradab, kampungan, kedaerahan dan sejenisnya.
Kata nation dari Bahasa Latin ini kemudian diadopsi oleh bahasa-bahasa
turunan Latin seperti Perancis, yang menerjemahkannya sebagai nation, yang
artinya bangsa atau tanah air. Dan juga bahasa Italia yang memakai kata nascere
yang artinya “tanah kelahiran”.Dalam bahasa Inggris pun menggunakan kata
nation untuk menyebut “sekelompok orang yang dikenal atau diidentifikasikan
sebagai entitas berdasarkan aspek sejarah, bahasa, atau etnis yang dimiliki oleh
mereka”.(The Grolier International Dictionary: 1992). Pengertian ini jelas
mengalami perubahan karena kata nasion dan nasionalisme diadopsi dan dipakai
secara positif untuk menggambarkan semangat kebangsaan suatu kelompok
masyarakat tertentu. Di bawah pengaruh semangat pencerahan (enlightenment),
kata nasionalime tidak lagi bermakna negatif atau peyoratif seperti digunakan
dalam masyarakat Romawi Kuno. Sejak abad pencerahan (zaman pencerahan atau
zaman Fajar Budi berlangsung selama abad 17–18), kata ini mulai dipakai secara
positif untuk menunjukkan kesatuan cultural dan kedaulatan politik dari suatu
bangsa.
“Kesatuan kultural” dan “kedaulatan politik” merupakan dua kata kunci
yang penting untuk memahami nasionalisme. Nasionalisme dalam pengertian
kedaulatan kultural akan berbicara mengenai semangat kebangsaan yang timbul
dalam diri sekelompok suku atau masyarakat karena mereka memiliki kesamaan
kultur. Di sini kita berbicara mengenai nasionalisme bangsa Jerman atau bangsa
Korea atau bangsa-bangsa di Eropa Tengah dan Timur yang memiliki kesamaan
kultur. Semangat kebangsaan atas dasar kesamaan kultur ini telah terbentuk
sebelum terbentuknya suatu negara bangsa.
b. Warga Negara menurut UUD 1945 menentukan bahwa yang menjadi warga
negara Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
disahkan dengan UU sebagai warga negara. Ada perbedaan konsepsi antar warga
negara dan penduduk yaitu : bahwa penduduk adalah warganegara Indonesia dan
orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.