Anda di halaman 1dari 40

WAWASAN KEBANGSAAN

Oleh
IR. A. CHRISNA PUTRA, NR. MEP

WIDYAISWARA AHLI UTAMA


BPSDM LAMPUNG
UU NO 5/2014 TENTANG APARATUR SIPIL
NEGARA
TUJUAN DIKLATSAR CPNS ADALAH : MEMBANGUN INTEGRITAS
MORAL, KEJUJURAN, SEMANGAT DAN MOTIVASI NASIONALISME
DAN KEBANGSAAN, KARAKTER PRIBADI YANG UNGGUL DAN
TANGGUNG JAWAB

TUGAS ASN
 MELAKSANAKAN KEBIJAKAN PUBLIK
 MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK
 MEMPERERAT PERSATUAN DAN KESATUAN
NKRI
Tujuan Pembelajaran

Diharapkan para peserta mampu memahami landasan


kehidupan Berbangsa dan Bernegara, nilai dasar
belanegara, penghormatan terhadap lambang negara,
dan ketaatan terhadap Peraturan Perundang-undangan
dan pembinaan kerukunan, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa
Pokok Bahasan

1. Landasan kehidupan Berbangsa dan Bernegara


2. Nilai-nilai Dasar Bela Negara
3. Penghormatan terhadap Lambang-lambang
Negara dan Ketaatan terhadap Peraturan
perundang-undangan
4. Pembinaan kerukunan, menjaga persatuan dan
Kesatuan Bangsa
Konsep Wawasan Nusantara dan
Wawasan Kebangsaan

Konsep dan sejarah wawasan nusantara, dimana


Wawasan Nusantara merupakan suatu wawasan
kewilayahan, suatu konsep Negara kepulauan,
Wawasan nusantara merupakan penerapan konsep
Archipelago State Principle atau prinsip negara
kepulauan yang sudah diakui oleh dunia
Landasan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pengertian Bangsa

Menurut Atto Bauer lebih menitikberatkan pada Karakter atau


Perangai yang dimiliki sekelompok manusia yang dijadikan jati diri
suatu bangsa. Karakter ini akan tercermin pada sikap dan perilaku
warga bangsa. Karakter ini menjadi ciri suatu bangsa yang
membedakan dengan bangsa yang lainnya
Menurut Ernest Renan

Bangsa adalah sekelompok manusia yang


memiliki kehendak untuk bersatu sehingga
merasa dirinya satu dengan demikian
faktor utama yang menimbulkan suatu
bangsa adalah kehendak dari warga untuk
membentuk bangsa.
Disebut bangsa apabila
1. Memiliki sejarah hidup yang sama
2. Memiliki jati diri atau karakter
sebagai identitas nasional
3. Menempati suatu kesatuan wilayah
Bangsa Indonesia memiliki ciri yang khusus
yang membedakannya dengan bangsa lain berupa
karakter, perangai dan ide sehingga merupakan
pribadi negara bangsa Indonesia yang
dilambangkan oleh bendera negara, lagu
kebangsaan, lambang negara, atribut lain yang
mewakili bangsa Indonesia.
Contoh bangsa yang terbentuk dengan
karakter bangsa misalnya

Eropa kontinental
Inggris yang
yang berkarakter
berkarakter Empirik
Rasionalistik

Indonesia yang
India yang cenderung
berkarakter
tanpa kekerasan
integralistik dengan
dengan Satyagrahanya
Pancasila nya
Pengertian Wawasan Kebangsaan

Berasal dari dua suku kata yaitu Wawasan dan Kebangsaan,


dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) wawasan
berarti hasil mawas, tinjauan, pandangan, Sedangkan
kebangsaan mengandung arti ciri-ciri yang menandai golongan
bangsa, perihal bangsa, mengenai bangsa, kesadaran diri dan
sebagai warga dari suatu negara
Menurut Profesor Muladi,
Wawasan Kebangsaan adalah cara
pandang Bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya mengutamakan
kesatuan dan persatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Dalam kerangka NKRI, wawasan
Kebangsaaan di definisikan sebagai cara
bangsa memandang diri dan lingkungannya
dalam mencapai tujuan Nasional yang
mencakup kepuluan Nusantara sebagai
kesatuan politik, sosbud, ekonomi, dengan
berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945
Wawasan Nusantara Identik dengan
Wawasan Kebangsaan yakni cara pandang
Bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan
Nasional yang mencakup perwujudan
kepulauan Nusantara sebagai kesatuan
Politik, sosial budaya, ekonomi dan
pertahanan keamanan
Dengan Wawasan Nusantara maka
wilayah Republik Indonesia terdiri
sebanyak 17 an ribu pulau lebih
dengan perairan yang
menghubungkannya yang merupakan
suatu negara kesatuan lautan
Perbedaan Wawasan Nusantara
dan Wawasan Kebangsaan

Wawasan Nusantara Wawasan


pada bentuk geografi Kebangsaan pada
berdasarkan bentuk persatuan
Pancasila dan UUD dan kesatuan
1945 wilayah
Tujuan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan

Sadar bahwa dirinya adalah warga negara


yang memiliki hak dan kewajiban
Menyikapi gerakan globalisasi secara tepat
dan menguntungkan

Memiliki rasa solidaritas yang tinggi karena


bangsa Indonesia bersifat pluralistik

Sadar bahwa Indonesia menjadi tempatnya


untuk mengembangkan diri dan kehidupan
Wawasan Kebangsaaan tidak akan terwujud
dengan sendirinya , tetapi harus dengan
usaha seluruh warganegara diatas usaha
negara dan pemerintah, sehingga akan
menjadi kokoh dan mampu mengantisipasi
AGHT yang dihadapi oleh Negara.
Makna Wawasan Kebangsaan

 Mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar


menempatkan persatuan kesatuan serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan
pribadi atau golongan.
 Mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa
sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan.
 Mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta
sejahtera lahir batin sejajar dengan bangsa lain yang
sudah maju.
Asas Wawasan Kebangsaan

Kepentinga
Soliditas Keadilan
n

Kerjasama Kejujuran Kesetiaan


Nilai dasar Wawasan Kebangsaan

Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa

Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu

Cinta tanah air dan bangsa

Demokrasi atau kedaulatan rakyat

kesetiakawanan sosial

masyarakat adil makmur


Wawasan Kebangsaan memasuki abad ke21 (Tantangan)

Perubahan akibat kemajuan teknologi komunikasi


Akibat dari globalisasi Yang menimbulkan sifat
individualistik dan liberalistik karena setiap individu
mampu mengatur dirinya sendiri dalam berhubungan
dengan siapa yang dikehendakinya di seluruh dunia,
merupakan tantangan di era globalisasi.
Tantangan Wawasan Nusantara

• Gatra demografi, bangsa Indonesia harus merasa satu senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air serta
mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
• Gatra geografi, merupakan satu kesatuan wilayah wadah, ruang hidup dan kesatuan seluruh bangsa, ikut menciptakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.
• Gatra Sumber Kekayaan alam, dimana segala isi dan kekayaan wilayah nusantarara adalah modal dan milik bersama
bangsa.
• Gatra ideologi, Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing
dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
• Gatra Politik, kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan
berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945 ,hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada
kepentingan nasional
• Gatra Ekonomi, Pemberdayaan kekayaan Indonesia adalah untuk pemenuhan kehidupan sehari-hari tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
• Gatra Sosial budaya, budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu sedangkan corak ragam budaya yang ada
menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya.
• Gatra Pertahanan Keamanan, ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
Tantangan Globalisasi

Akan tergerus oleh arus universalitas


yang berakibat berkembangnya sifat
individualistik, materialistik, hedonistik
dan mencari jalan pintas sehingga akan
melunturkan sifat-sifat dan budaya luhur
bangsa
Ancaman yang ada sekarang

Cyber war Penyalah gunaan


narkoba

Prilaku Potensi
intoleransi separatis

Radikalism Terorism
e e
TUGAS
MENGAPA WAWASAN KEBANGSAAN
PENTING DITINJAU DARI ASPEK POLITIK,
EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA
Konsensus Dasar Berbangsa dan bernegara dalam
persatuan dan kesatuan
1.Pancasila
- Sebagai dasar NKRI menjadi penyaring dari paham-paham yang bertentangan
dengan nilai dasarnya, sumber dari segala sumber hukum.
- Sebagai Ideologi Negara, hasil kristalisasi dari nilai budaya, adat istiadat,
agama dan keyakinan yang dimiliki.
- Sebagai Pandangan hidup, merupakan jiwa dan kepribadian bangsa yang
menjadi petunjuk arah kinerja dan aktifitas dalam segala kehidupan.
- Sebagai pemersatu bangsa, hasil kesepakatan yang telah mempersatukan ragam
pandangan mengenai azas Indonesia merdeka, cita-cita dan tujuan bernegara
sertapondasi kebangsaan yang dapat menjelma dalam kehidupan masyarakat
masa lalu, saat ini dan masa mendatang.
2.Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Sebagai hukum dasar terulis yang mempunyai 5 karakteristik

a. Merupakan peraturan perundang-undangan tertinggi


b. Memuat aturan-aturan pokok ketatanegaraan
c. Mengikat hak kepada pemerintah, lembaga
kenegaraan, lembaga kemasyarakatan, warganegara
dan penduduk dimana saja berada
d. Menjadi alat pengontrol dan pengecek peraturan
hukum dan perundangan dibawahnya
e. Menjadi dasar dan sumber hukum bagi peraturan
hukum dan peraturan perundangan dibawahnya.
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia

Terbentuknya NKRI tidak terlepas dari rangkaian


peristiwa sejarah perjuangan yakni lahirnya
Organisasi Budi Utomo, Sumpah pemuda,
Kemerdekaan Indonesia, disahkannya UUD RI
1945, berlakunya UUD RIS, berlakunya UUD
sementara serta keluarnya Dekrit Presiden
4. Bhinneka Tunggal Ika

Merupakan semboyan Nasional dimana


Indonesia sebagai negara yang beragam
ditijnjau dari karakteritik masyarakatnya
memerlukan pengikat yang termanifestasi
dalam suatu tata nilai kehidupan
berbangsa dan bernegara
Nilai-nilai dasar Bela Negara

Bela Negara adalah istilah konstitusi


yang terdapat dalam pasal 27 ayat (3)
UUD RI Tahun 1945 yang berbunyi
“Tiap-tiap warganegara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”
Upaya bela negara dapat diwujudkan
dalam bentuk sikap dan perilaku
warganegara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada negara, meyakini
ideologi negara dan bersikap taat
terhadap peraturan perundang-undangan
Ruang lingkup Nilai-nilai dasar Bela Negara

1. Cinta tanah air


2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Setia kepada Pancasila sebagai Ideologi
Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
5. Mempunyai kemampuan awal bela negara
6. Semangat untuk mewujudkan Negara yang
berdaulat, adil dan makmur
Penghormatan terhadap Lambang-Lambang Negara
dan Ketaatan Kepada Peraturan Perundang-undangan
1. Bendera, bahasa, Lambang Negara dan Lagu
Kebangsaan, merupakan sarana pemersatu,
identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang
menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan
negara, hal ini diatur dalam UU No 24 Tahun
2009 tentang bendera, Bahasa dan Lambang
Negara serta Lagu Kebangsaan.
Pembinaan kerukunan menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa
Kerukunan dalam kehidupan dapat mencakup 4
hal yakni

1. Kerukunan dalam berumah tangga


2. Kerukunan dalam beragama
3. Kerukunan dalam masyarakat
4. Kerukunan dalam berbudaya
Prinsip-prinsip Persatuan dan kesatuan bangsa
Beberapa prinsip yang harus kita hayati serta kita
pahami lalu diamalkan yakni

1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika


2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
3. Prinsip kebebasan yang bertanggung jawab
4. Prinsip wawasan Nusantara
5. Prinsip persatuan Pembangunan untuk mewujudkan
cita-cita reformasi
Upaya memperkokoh Persatuan dan
Kesatuan Bangsa

 Memantapkan kesadaran berbangsa yang menopang integritas nasional


dan tegaknya NKRI
 Mendewasakan sikap perilaku demokrasi masyarakat
 Memantapkan pembauran bangsa di segala aspek kehidupan
bermasyarakat
 Meningkatkan kewaspadaan nasional dan ketahanan bangsa terhadap
berbagai ancaman gangguan dan hambatan
 Keberagaman di tempatkan dalam bingkai kebersamaan, keharmonisan
dan kekeluargaan
TUGAS

ANCAMAN WAWASAN
KEBANGSAAN ERA
GLOBALISASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai