Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Kelebihan Alokasi BOP berdasarkan Pendekatan ABC

a. Pendekatan ABC (Activity Based Costing) dapat berguna jika biaya overhead tinggi dan
produk/pelanggan sangat bervariasi dalam kaitannya dengan kompleksitas dan biaya
penanganan.
b. Sistem cost management yang lebih akurat daripada akuntansi biaya tradisional, ABC
mengidentifikasi peluang-peluang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari
proses bisnis dengan menentukan true cost suatu produk atau jasa.
c. ABC memungkinkan segmentasi berdasarkan profitabilitas dan membantu menentukan
nilai pelanggan secara lebih akurat. 
d. Memberikan pemahaman yang lebih baik bagi manajemen perusahaan mengenai cost
driver.  Model akuntansi biaya tradisional tidak memberikan perhatian pada penyebab
terjadinya biaya (cost driver).  Penggunaan ABC memungkinkan manajer untuk melihat
keterkatian antara penyebab biaya (cost driver) dengan biaya secara rasional.  Dengan
memahami cost driver ini memungkinkan manajer mengetahui biaya mana yang
merupakan good costs dan bad costs.
e. Mampu membedakan antara biaya yang memberikan nilai tambah (value–adding cost)
dan biaya yang tidak memberikan nilai tambah (nonvalue–adding costs). Pada umumnya,
para manajer berkeinginan untuk melakukan pengurangan biaya melalui eliminasi
aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah.  Namun, tanpa bantuan analisis ABC,
manajer akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi aktivitas mana yang
memberikan nilai tambah dan aktivitas mana yang tidak memberikan nilai tambah,
sehingga manajer mampu melakukan eliminasi pada aktivitas yang tidak memberikan
nilai tambah.

f. Mampu menyediakan informasi untuk analisis profitabilias per produk dan pelanggan. 
Dalam organisasi perusahaan, seringkali ditemukan beberapa produk atau pelanggan
yang tidak memberikan kontribusi profit terhadap perusahaan.  Manajer perlu
mengidentifikasi, produk dan pelanggan mana yang tidak memberikan profit tersebut,
dan keputusan stratejik dapat diambil untuk meningkatkan profitabilitas produk dan
pelanggan dengan menggunakan analisis ABC.
g. Mampu memberikan informasi secara akurat bagi manajemen, selain untuk alokasi biaya
overhead, manajemen dapat berfokus pada eliminasi biaya overhead. Biaya overhead
merupakan salah satu komponen biaya produk yang cukup besar, terutama pada
perusahaan yang menggunakan teknologi dan investasi padat modal.  Manajer berfokus
pada penurunan biaya overhead dan meningkatkan utilisasi kapasitas pabrik dengan
menggunakan analisis ABC.

2.2 Kelemahan Alokasi BOP berdasarkan Pendekatan ABC

a. Implementasi sistem ini belum terlalu dikenal stake holders perusahaan di Indonesia
sehingga penolakan untuk pemakaian sistem ini cukup besar.
b. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan cukup sulit dan terlalu banyak metode
pengumpulan biaya untuk menggunakan sistem Activity Based Costing.
c. Masalah joint cost pada sistem konvensional juga tidak dapat diatasi dengan sistem siklus
akuntansi biaya ini.
d. Sistem ini melaporkan biaya dengan membebankan pada suatu periode penuh dan tidak
mempertimbangkan amortisasi long term payback expense. Contohnya, biaya
pengembangan dan penelitian yang cukup besar membuat biaya produk yang terlalu
besar.
e. ABC (Activity Based Costing systems) membuat para manajer harus melakukan
perubahan radikal dalam cara berpikir tentang biaya.
f. Untuk memahami Activity Based Costing dengan mudah harus memperlakukan semua
biaya sebagai biaya variabel karena sistem ini didesain sebagai alat pembuat keputusan
strategis dalam jangka panjang.
g. ABC (Activity Based Costing systems) tidak bisa menampilkan biaya yang dihindari
dengan menghentikan suatu produk.
h. ABC (Activity Based Costing systems) menunjukkan konsumsi sumber daya dalam
jangka panjang dari setiap produk, tetapi tidak bisa memprediksi jumlah pengeluaran
yang akan dipengaruhi oleh keputusan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai