Di susun oleh:
Kelompok 3
Risma Lauren Clarisa Simbolon (2223141011)
Ermawati Bancin (2221141008)
Sani Tanjung (2222441002)
Masmi (2222441009)
Nurul Deswika Al Fitri (2223141003)
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Filsafat
Pendidikan Pancasila”.
Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Karya tulis ini diharapkan dapat
menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi penulis sendiri.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi
pengetahuannya kepada penulis, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan
dari makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………… 2
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………….. 3
Oleh karena itu budaya etnis masing masing suku harus diberi kesempatan yang
seluas luasnya untuk diperkembangkan sebagai model dasar mengembangkan demokrasi
atau sikap demokratis, saling menghargai dan menghormati bagi setiap warga negara.
Itulah yang menjadi nilai nilai dasar pancasila terhadap masyarakat indonesia.
3.Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Pendidikan
Pancasila sebagai sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, bahwa Pancasila
merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena
itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari, dan
mencerminkan identitas Pancasila.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk membuat suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara (Pasal 1 UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional).
Tujuan pendidikan berdasarkan pandangan pancasila tentang hakikat realitas
manusia, pengetahuan dan hakikat nilai nilai mengimplikasikan bahwa pendidikan
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan mejadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab.
Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam pasal 3 UU RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
4.Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Nilai
Pembangunan nasional adalah upaya bangsa indonesia untuk mencapai tujuan
nasional sebagaimana yang sudah dinyatakan dalam pembukaan Undang – Undang 1945.
Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan sumber nilai bagi bangsa
indonesia. Menurut Kaelan, 2000,(dalam surajiyo, 2008, 161) menjelaskan bahwa
pancasila merupakan satu kesatuan dari sila silanya harus merupakan sumber nilai,
kerangka berfikir serta asas moralitas bagi pembangun ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu sila sila dalam pancasila menunjukan sistem etika dalam pembangunan
iptek seperti berikut ini :
Tata cara bernegara di Indonesia di atur dalam UUD 1945 yang selama ini belum
pernah mengalami amandemen kecuali setelah berukir revormasi tahun 1998.Dengan
tidak adanya perubahan terhadap pembukaan UUD 1945, menunjukan bahwa bangsa
Indonesia tetap memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan upaya sebagai langkah
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mengangkat harkat dan martabat bangsa
indonesia di mata dunia internasional.Acuan penyelenggaran sistem penidikan
nasional,UUD 1945 Pasal 31 hasil amandemen2002 yaitu:
1. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
2. pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yangmeningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskankehidupan bangsa.yang diatur dengan undang-undang.
3. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya duapuluh
persen darianggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran.
pendapatan dan belanja daerahuntuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
PENUTUP
1.Kesimpulan
Pancasila sebagai filsafat negara maka patut menjadi jiwa bangsa indonesia, menjadi
semangat dalam berkarya pada segala bidang pancasila harus dipahami dengan menggunakan
penalaran rasional akal budi manusia. Pancasila juga harus dipahami dengan pendekatan kritis,
yakni tidak mudah percaya dengan klaim klaim luhur ataupun praktek praktek naif yang
mengatas namakan pancasila. Tafsiran atas nilai nilai pancasila pun harus jelas dan taat asas,
sesuai dengan maksud dan tujuan adanya pancasila itu sendiri. Seperti segala sesuatu dibawah
langit, pancasila dan tafsiran atasnya, pun harus kontesktual, yakni sesuai dengan perkembangan
jaman. Maka nilai fleksibilitas, dalam tegangandengan keteguhan prinsip – prindip dasar harus
digunakan.
2.Saran
Saran yang dapat saya sampaikan dari materi ini adalah agar pembaca mengetahui arti
seberapa penting filsafat pancasila dan dapat mengamalkan nilai-nilai sila yang terkandung di
dalamnya dengan sebaik baiknya.