Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Pancasila sebagai Ideologi Negara


Disusun untuk Memenuhi Tugas Kuliah Pancasila

Dosen Pengampu:
Misbah Munir, M. Pd
Oleh:
Fatimatuz Zahro (230101110079)
Reza Fahlevi Muslih (230101110086)
Mochamad Sahrus Syabana Alfarizi (230101110090)
Sadatul 'Aina' (230101110110)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULAN MALIK IBRAHIM
MALANG
2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayahnya peneliti dapat
menyelesaikan tugas membuat makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Pancasila sebagai
Ideologi Negara”. Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW akam memberikan syafaat diakhirat kelak.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak. untuk itu Penulis mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini.

Peneliti menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu saran dan
kritik dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurna selanjutnya. Dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi peneliti dan para pembaca.

Malang, 25 september 2023

Tim penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4

1.3Tujuan................................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN........................................................................................................................6

2.1 Pancasila sebagai Ideologi Negara...................................................................................6

2.2 Pengertian Agama.............................................................................................................7

2.3 Hubungan Pancasila dan Agama......................................................................................7

2.4 Perbandingan Ideologi Pnacasila dengan Salah Satu Ideologi di Dunia..........................8

BAB III.....................................................................................................................................10

PENUTUP................................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10

3.2 Saran...............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diartikan
kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar pemersatu,
lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara. Pancasila
sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia takk ada yang mampu
menandinginya. Indonesia yang terdiiri atas berbagai dan suku bangsa dapat dipersatukan
oleh pancasila. Itu sebabnya sering kali pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti.
Siapa pun coba menggulingkannya,akan berhadapan langsung dengan seluruh komponen-
komponen kekuatan bangsa dan negara indonesia.
Sebagai dasar negara republik indonesia, pancasila nilai nilainya telah dimiliki oleh
bangsa indonesia sejak zaman dulu. Nilai –nilai tersebut meliputi nilai budaya, adat –
istiadat dan religiusitas yang diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri
bangsa indonesia melekat kuat melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan
hidup. Perilaku masyarakat nusantara sejak dahulu kala telah tercermin dalam nilai nilai
pancasila. Untuk itu, pendiri republik indonesia berusaha merumuskan nilai nilai luhur itu
kedalam sebuah ideologi bernama pancasila.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan pancasila dan agama?
1.2.3 Apa hubungan Pancasila dan agama?
1.2.4 Apa hubungan Pancasila dengan Ideologi Dunia?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui maksud Pancasila sebagai ideologi negara
1.3.2 Mengetahui pengertian Pancasila
1.3.3 Mengetahui pengertian agama
1.3.4 Mengetahui hubungan Pancasila dan agama
1.3.5 Mengetahui arti Pancasila sebagai ideologi dunia

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pancasila sebagai Ideologi Negara
Ideologi merupakan sebuah konsep yang selalu menarik untuk dikaaji karena akan
menyentuh persoalan-persoalan yang fundamental dan aktual.1 Pada dasarnya sebagian
besar masyarakat dan seluruh kehidupannya tidak bisa lepas dari pengaruh ideologi.
Aktual karena wawancara, diskusi, dan penelitian ideologi tidak pernah ketinggalan
zaman atau ketinggalan jaman. Oleh karena itu, setiap individu harus memahami dan
memahami makna, fungsi, dan ciri-ciri ideologi.Pengetahuan dan pemahaman tidak
hanya terbatas pada ideologi yang diyakini kebenarannya tetapi juga diyakini oleh orang
lain.
Pancasila sebagai ideologi negara indonesia dapat diartikan sebagai suatu pemikiran
yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejara, manusia, masyarakat,
hukum dan negara indonesia.2 Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-
nilai budaya bangsa indonesia, yaitu cara berpikir dan cara kerja perjuangan. Ciri khas
ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipisahkan dari luar, melainkan
digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.
Dasarnya dari konsensus (kesepakatan) masyarakat, tidak diciptakan oleh negara,
melainkan ditemukan dalam masyarakat sendiri. Oleh sebab itu, ideologi terbuka adalah
milik dari semua rakyat, masyarakat dapat menemukan dirinya didalamnya. Ideologi
terbuka bukan hanya dapat dibenarkan melainkan dibutuhkan. Suatu ideologi yng wajar
ialah bersumber atau berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah hidup bangsa
dengan demikian, ideologi tersebut akan dapat berkembang sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan kecerdasan kehidupan bangsa.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.Pancasila adalah pedoman luhur yang wajib di ta’ati dan dijalankan oleh setiap
warga negara Indonesia untuk menuju kehidupan yang sejahtera
tentram,adil,aman,sentosa.

1
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Pancasila, Pendidikan Pancasila: Menempatkan Pancasila Dalam
Konteks Keislaman Dan Keindonesiaan, 2017.
2
Yusuf Eko Nahuddin and Angga Prastyo, “Hubungan Agama Dengan Pancasila Dalam Perspektif Konstitusi,”
Jurnal Cakrawala Hukum 11, no. 3 (2020): 282–90, https://doi.org/10.26905/idjch.v11i3.4070.

5
2.2 Pengertian Agama
Agama adalah ajaran sistem yang mengatur tata keimanan kepada Tuhan Yang Maha
kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia an manusia serta
lingkungan.3 Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan
mengagungkan keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga
negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap
agama. Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis
agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama. Ideologi
Pancasila adalah ideologi beragama. Sesama umat beragama seharusnya kita saling
tolong menolong. Tidak perlu melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap
umat yang berbeda agama, berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat. Adanya
peningkatan pengamalan butir-butir Pancasila khususnya sila ke-1. Salah satunya dengan
saling menghargai antar umat beragama akan menjadikan negara ini menjadi sebuah
negara Pancasila yang nyaman bagi rakyatnya. Apalagi jika ada peningkatan jaminan
keamanan dan kesejahteraan setiap masyarakat yang ada di dalamnya. Khususnya
jaminan keamanan dalam melaksanakan kegiatan beribadah.

2.3 Hubungan Pancasila dan Agama


Hubungan Pancasila dan Agama dalam NKRI tertuang jelas pada sila pertama yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa.4 Selanjutnya, berdasarkan ideologi Pancasila yang
merupakan dasar negara, Indonesia mengakui keberadaan agama dalam pemerintahan,
dan menegaskan bahwa negara Indonesia bukan negara yang berdasarkan suatu agama
tertentu. Namun demikian, negara ini, yang berketuhanan Yang Maha Esa menempatkan
agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pedoman dan jiwa bagi
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Studi ini juga menyebutkan bahwa
hubungan Pancasila dan agama adalah hubungan yang saling membutuhkan, dimana
agama memberikan peningkatan moral bangsa dengan Pancasila yang menjamin
kehidupan beragama dapat berlangsung dengan nyaman, tentram dan damai. Ideologi
Pancasila mendorong sesama umat beragama saling menghormati dan tidak melakukan
permusuhan ataupun diskriminasi.

3
Nahuddin and Prastyo.
4
Jelita Ayu Melani, Masduki Asbari, and Jodi Wahyudi, “Jurnal Pendidikan Transformatif ( Jupetra ) Mengapa
Pacasila Perlu Ada ? Telaah Singkat Pemikiran Yudi Latif Jurnal Pendidikan Transformatif ( Jupetra )” 02, no. 01
(2023): 25–29.

6
Agama dan Pancasila saling memperkuat satu sama lain dalam konteks sebagai
prinsip yang berperan untuk melandasi upaya mewujudkan tujuan negara pada posisinya
masing-masing. Agama berperan sebagai prinsip yang digunakan untuk membentuk
kepribadian masyarakat secara subjektif dan kultural sedangkan Pancasila yang
ditetapkan sebagai Dasar Negara berkonsekuensi bahwa dalam hukum, baik penerapan
dan pelaksanaannya tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian,
dalam konteks tersebut Pancasila digunakan sebagai prinsip untuk membentuk secara
tidak langsung kepribadian setiap komponen masyarakat yang direpresentasikan dengan
hukum dan tata penyelenggaraan pemerintahan, dimana pada umumnya hasil dari
representasi atau konkretisasi Pancasila ke dalam Peraturan Perundang-undangan sebagai
hukum, bersifat mengikat dan memaksa. Mengutip pernyataan dari Muhyar Fanani,
Kamaruddin menyebutkan bahwa: “Relasi agama dan negara di Indonesia yang
berasaskan Pancasila amat sinergis dan tidak pada posisi dikotomi yang memisahkan
antara keduanya, karenanya, Indonesia sering juga disebut religious nation state atau
negara kebangsaan yang dijiwai oleh agama.”

2.4 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Salah Satu Ideologi di Dunia


Banyak jenis ideologi di dunia. Hampir masing-masing negara mempunyai
ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi merupakan dasar
negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju serta masyarakat juga dapat hidup
lebih sejahtera dan berdampingan dengan baik.5

Salah satu ideologi yang ada yaitu ideologi Liberalisme. Politik liberalisme
berpengaruh terhadap perkembangan paham demokrasi dan nasionalisme atas bangsa-
bangsa didunia. Bagi bangsa yang terjajah, liberalisme sejalan dengan pertumbuhan
paham nasionalisme yang sama-sama menginginkan terbentuknya negara yang
berpemerintahan sendiri kesadaran tersebut tumbuh karena setiap bangsa memiliki hak
untuk menentukan nasibnya sendiri. Mengenai konsep liberalisme, pada pokok pemikirn
yang terkandung didalamnya yaitu:

1. Inti pemikiran, yakni kebebasan individu


2. Berkembang sebagai respon terhadap pola kekuasaan negara yang absolut

5
Syamsu Ridhuan and Rahmah Ningsi, “Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi Lain,” Pamu-Esa
Unggul, 2019, 13, https://www.bing.com/ck/a?!
&&p=e92bc8c0fec1fe11JmltdHM9MTY4OTIwNjQwMCZpZ3VpZD0xY2M3NjBhOS04NWY5LTY1ZDYtMzNkYS03M
TQwODQ3YzY0YTQmaW5zaWQ9NTE2Ng&ptn=3&hsh=3&fclid=1cc760a9-85f9-65d6-33da-
7140847c64a4&psq=ideologi+pancasila+dan+ideologi+negara+lain&u=a1aHR0cH.

7
3. Landasan pemikirannya adalah bahwa manusia pada hakikatnya adalah baik dan
berbudi pekerti, tanpa harus diadakannya pola peraturan yang ketat dan bersifat
memaksa
4. Sistem pemerintahannya harus demokrasi.

Ciri-ciri ideologi liberalisme adalah:

1. Negara sebagai penjaga malam. Rakyat atau warganya memiliki kebebasan untuk
bertindak apasaja asal tidak melanggar tata tertib hukum
2. Kepentingan dan hak warga negara lebih diutamakan dari pada kepentingan negara
3. Negara tidak mencapuri urusan agama. Warga negara bebas beragama, tetapi
bebas juga tidak beragama.

Periode 1950-1959 disebut periode pemerintahan demokrasi liberal. Indonesia tidak


menerima liberalisme dikarenakan individualisme barat yang mengutamakan kebebasan
makhluknya, sedangkan paham integralistik yang kita anut memandang manusia sebagai
individu dan sekaligus juga makhluk sosial.6 Negara demokrasi model barat lazimnya
bersifat sekuler (memisahkan antara agama dengan negara, hal ini tidak dikehendaki oleh
segenap elemen bangsa Indonesia. Kekuatan liberalisme terletak dalam menampilkan
individu yang memiliki martabat transenden dan bermodalkan kebendaan pribadi.
sedangkan kelemahannya, terletak dalam pengingkaran terhadap dimensi sosialnya
sehingga tersingkir tanggung jawab pribadi terhadap kepentingan umum.

6
Ridhuan and Ningsi.

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ideologi merupakan sebuah konsep yang selalu menarik untuk dikaaji karena
akan menyentuh persoalan-persoalan yang fundamental dan actual. Pancasila sebagai
ideologi negara indonesia dapat diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat
pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejara, manusia, masyarakat, hukum dan negara
indonesia. Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-nilai budaya bangsa
indonesia, yaitu cara berpikir dan cara kerja perjuangan. Hubungan Pancasila dan Agama
dalam NKRI tertuang jelas pada sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selanjutnya, berdasarkan ideologi Pancasila yang merupakan dasar negara, Indonesia
mengakui keberadaan agama dalam pemerintahan, dan menegaskan bahwa negara
Indonesia bukan negara yang berdasarkan suatu agama tertentu. Banyak jenis ideologi di
dunia. Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan
negaranya, karena ideologi merupakan dasar negara tersebut untuk semakin berkembang
dan maju serta masyarakat juga dapat hidup lebih sejahtera dan berdampingan dengan
baik.

3.2 Saran
Saran dari kami untuk kelompok selanjutnya dan pembaca. Diharapkan lebih
menyiapkan lagi materi yang akan di buat makalah. Dan diharapkan lebih teliti lagi
dalam penyusunan makalah. Serta bagi para mahasiswa diharapkan lebih dikembangkan
literasinya, karena dengan literasi atau membaca kita akan mendapat banyak informasi
sehingga kita bisa menambah pengetahuan dan wawasan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Melani, Jelita Ayu, Masduki Asbari, and Jodi Wahyudi. “Jurnal Pendidikan Transformatif
(Jupetra) Mengapa Pacasila Perlu Ada ? Telaah Singkat Pemikiran Yudi Latif Jurnal
Pendidikan Transformatif ( Jupetra )” 02, no. 01 (2023): 25–29.

Nahuddin, Yusuf Eko, and Angga Prastyo. “Hubungan Agama Dengan Pancasila Dalam
Perspektif Konstitusi.” Jurnal Cakrawala Hukum 11, no. 3 (2020): 282–90.
https://doi.org/10.26905/idjch.v11i3.4070.

Ridhuan, Syamsu, and Rahmah Ningsi. “Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi
Lain.” Pamu-Esa Unggul, 2019, 13. https://www.bing.com/ck/a?!
&&p=e92bc8c0fec1fe11JmltdHM9MTY4OTIwNjQwMCZpZ3VpZD0xY2M3NjBhOS
04NWY5LTY1ZDYtMzNkYS03MTQwODQ3YzY0YTQmaW5zaWQ9NTE2Ng&ptn=
3&hsh=3&fclid=1cc760a9-85f9-65d6-33da-
7140847c64a4&psq=ideologi+pancasila+dan+ideologi+negara+lain&u=a1aHR0cH.

Winarno. Paradigma Baru Pendidikan Pancasila. Pendidikan Pancasila: Menempatkan


Pancasila Dalam Konteks Keislaman Dan Keindonesiaan, 2017.

Aminullah. (2018). Pendidikan Pancasila dan Agama. Jurnal Ilmiah Mandala Education, Vol.
4, No.1, 276-280.

Tsoraya, Nurul Dwi dkk. (2023). Pancasila dan Agama: Telaah Singkat Pemikiran Yudi Latif.
Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(1), 16.

Ali, As'ad Said. (2006). Pertarungan Ideologi Dunia. Jurnal CSICI, 2(9), 5-12.

Surajiyo. (2020). Keunggulan dan Ketangguhan Ideologi Pancasila. Jurnal IKRA-ITH


Humaniora, 4(3), 145-155.

Febriyanto, Mugi. (2018). The Role of Pancasila as an Open Ideology. Jurnal Scientia
Indonesia, 4(1), 27-46.

Budiyono. (2014). Hubungan Negara dan Agama dalam Negara Pancasila. Fiat Justisia
Jurnal Ilmu Hukum, 8(3), 410-423.

10
11

Anda mungkin juga menyukai