Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI

NASIONAL
DOSEN PENGAJAR:

FONNY TAWAS SH. MH.

VEIBE VIKE SUMILAT SH. MH

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2

MARGARETHA SIMANJUNTAK (230711010229)

MICHELLE KHEYSIA FRINSCAESARY OROH (230711010238)

MUH. SALMAN ALFANSURI JACOB (230711010245)

MUTHIA AZ ZAHRA (230711010246)

ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

AGUSTUS 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya
sehingga kami Kelompok 2 masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah kewarganegaraan semoga makalah ini
bisa dapat menambah wawasan dan pengentahuan bagi para pembaca.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan kedepannya.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih dan semoga materi yang ada dalam makalah ini dapat
bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Manado 26 Agustus

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................4

1.1 Latar belakang.........................................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................5

2.1 Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional.........................................5


2.2 Pancasila Dalam Pendekatan Filsafat......................................................................................5
2.3 Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara..................................................................................6
2.4 Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara........................................................................6
2.5 Implementasi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional..................................................................6
2.6 Pengamatan Pancasila.............................................................................................................7
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada pokok bahasan istilah Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional akan
diuraikan di beberapa sub-sub pokok bahasan. Ideologi merupakan sesuatu yang sangat
penting dalam kehidupan suatu Negara. Tanpa adanya ideologi maka suatu Negara akan
kehilangan pegangan dan tidak memiliki pedoman arah yang jelas dalam menyelenggarakan
Negara sehingga akan terombang–ambing oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang pesat. Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
Kewarganegaraan serta memberikan pengetahuan baru bagi penulis dan pembaca mengenai
pancasila sebagai ideologi nasional, maka dari itu kami Kelompok 2 menyusun makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional


2. Pancasila Dalam Pendekatan Filsafat
3. Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara
4. Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara
5. Implementasi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
6. Pengamatan Pancasila

4
BAB II

PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional


Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai arti bahwa Pancasila
menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundang-
undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia. Hal itu berarti peraturan dan hukum yang
berlaku harus bersumber pada Pancasila. Baik yang tertulis (UUD) maupun yang tak tertulis
(konvensi). Sebagai dasar negara, secara hukum Pancasila memiliki kekuatan mengikat
semua Warga negaranya. Pengertian mengikat ialah bahwa ketentuan mengenai pembuatan
segala peraturan dan hukum untuk bersumber pada Pancasila bersifat wajib dan imperatif.
Dengan kata lain, tidak boleh ada satu pun peraturan atau hukum di Indonesia yang
bertentangan dengan Pancasila.

Istilah ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar , cita-
cita dan logos berarti ilmu. Secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang ide atau gagasan.
Dalam pengertian sehari-hari “idea” disamakan artinya dengan “cita-cita”. Cita-cita yang
dimaksud adalah cita-cita bersifat tetap yang harus dicapai , sehingga cita-cita itu sekaligus
merupakan dasar, pandangan / paham.

Pancasila sebagai ideologi nasional dapat dipandang dari sisi filosofis dan politis. Dari aspek
filosofis, nilai-nilai Pancasila menjadi dasar keyakinan tentang masyarakat yang dicita-
citakan Pancasila sebagai ideologi nasional artinya nilai-nilai dasar ( 5 nilai) dalam Pancasila
dijadikan cita-cita normatif dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara

2.2 Pancasila Dalam Pendekatan Filsafat


Untuk mengetahui secara memndalam tentang Pancasila, perlu pendekatan filosofis.
Pancasila dalam pendekatan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mendalam mengenai
Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefenisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan
rasional tentang Pancasila dalam bangunan bangsa dan negara Indonesia ( Syarbaini dalam
Winarno). Untuk mendapatkan pengertian yang mendalam dan mendasar, kita harus
mengetahui sila-sila yang membentuk Pancasila itu. Berdasarkan pemikiran filsafati,
Pancasila sebagai filsafat pada hakikatnya merupkan suatu nilai ( Kaelan dan Winarno).
Rumusan Pancasila sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD 1945 Alenia IV adalah
sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha ESa


2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia

5
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusuwaratan /
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kelima sila dari Pancasila pada hakikat nya adalah satu nilai. Nilai-nilai merupakan perasan
dari Pancasila tersebut adalah :
1. Nilai Ketuhanan
2. Nilai Kemanusiaan
3. Nilai Persatuan
4. Nilai Kerakyatan
5. Nilai Keadilan
2.3 Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara ialah Pancasila berperan sebagai landasan dan dasar
bagi pelaksanaan pemerintahan, membentukan peraturan, dan mengatur penyelenggaraan
negara. Melihat dari makna pancasila sebagai dasar negara kita tentu dapat menyimpulkan
bahwa pancasila sangat berperan sebagai kacamata bagi bangsa Indonesia dalam menilai
kebijakan pemeritahan maupun segala fenomena yang terjadi di masayrakat.

2.4 Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara


Implementasi Pancasila sebagai dasar negara sangat diperlukan bagi masyarakat Indonesia
yaitu untuk menjaga eksistensi Bangsa Indonesia, karena di dalam pancasila terdapat nilai-
nilai luhur setiap sila-sila Bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian dari Bangsa
Indonesia itu sendiri. Tulisan ini memiliki tujuan agar memahami dan memparkan seputar
pancasila sebagai dasar negara dan implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode
pendekatan secara deskriptif yang dasar pembahasan didapatkan dari berbagai sumber yang
ada yaitu, jurnal dan artikel. Dengan topik yang diangkat yaitu Pancasila sebagai Dasar
Negara dan implementasinya maka penulis tertarik menganalisis hal tersebut karena sangat
penting untuk mengembangkan pengetahuan yang sangat penting untuk bangsa

2.5 Implementasi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional


Pancasila sebagai ideologi nasional harus mampu memberikan wawasan, azas dan pedoman
normatif bagi seluruh aspek kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial dan pertahanan
keamanan serta dijabarkan menjadi norma moral dan norma hukum. Sebagai konsekuensi
dari fungsi ideologi, diharapkan dapat mewujudkan sistem ekonomi Pancasila, khususnya
bidang ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama bagi kelanjutan pembangunan
nasional. Pada konteks hubungan antara manusia, bangsa dan negara, ideologi berarti sebagai
suatu sistem cita-cita dan keyakinan yang mencakup nilai-nilai dasar, yang dijadikan
landasan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupannya. Pancasila yang memuat nilai-

6
nilai dasar serta cita-cita luhur bangsa memotivasi bangsa Indonesia untuk mewujudkan
tujuan nasional.

2.6 Pengamatan Pancasila


1. Sila Pertama

Sila pertama Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila ini menunjukkan bahwa
masyarakat Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dalam menjalani
kehidupannya. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hormat-
menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut-penganut kepercayaan yang
berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

2. Sila Kedua

Sila kedua berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Artinya, rakyat Indonesia
dengan berbagai latar belakang yang berbeda harus selalu bersikap adil dan menghargai
satu sama lain. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia. Saling mencintai sesama manusia.

3. Sila Ketiga

Sila ketiga berbunyi “Persatuan Indonesia”. Indonesia merupakan negara multikultural


dengan beragambudaya, suku, ras, dan agama yang berbeda-beda. Meski demikian,
masyarakat Tanah Air tetap satu kesatuan yang membawa nama Indonesia.Menempatkan
kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

4. Sila Keempat

Sila keempat berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan”. Artinya, Indonesia merupakan negara yang menjunjung
tinggi hasil keputusan musyawarah dan mengedepankan kepentingan masyarakat sebagai
pemilik dan pemegang kedaulatan negara. Mengutamakan kepentingan Negara dan
masyarakat.Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

5. Sila Kelima

Sila kelima Pancasila berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Maksudnya, setiap masyarakat Indonesia berhak mendapatkan keadilan yang sama.
Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan gotong-royong. Bersikap adil.

7
BAB III

KESIMPULAN
BAB III KESIMPULAN

1. Terbentuknya pancasila bukan merupakan hasil perenungan dari paham-paham besar


dunia, melainkan nilai-nilai pancasila secara tidak langsung oleh terkandung dalam
pandangan hidup bangsa Indonesia.

2. Pancasila sebagai ideologi bagi bangsa Indonesia telah ditetapkan sejak tahun 1945
seluruh bangsa Indonesia berkomitmen kuat untuk tetap dan terus memakai pancasila
sebagai ideologi negara selama negara indonesia ada. Ideologi merupakan hal yang
penting bagi suatu negara karena berfungsi sebagai pandangan hidup dan petunjuk
arah hidup suatu negara.

8
DAFTAR PUSTAKA

 https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2427
 https://www.coursehero.com/file/47234169/PPT-Pancasila-Menjadi-Dasar-Negara-
Republik-Indonesia-pptx/
 https://jih.ejournal.unri.ac.id/index.php/JIH/article/download/3599/3500
 https://www.academia.edu/32048746/
MAKALAH_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_NASIONAL
 https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/mod/resource/view.php?id=171377
 https://fh.unpatti.ac.id/implementasi-nilai-nilai-pancasila-sebagai-falsafah-
pandangan-hidup-dapat-meningkatkan-kesadaran-masyarakat-dalam-ketahanan-
pangan/

Anda mungkin juga menyukai