Oleh :
Kelompok 6
1. Shofa Afifah (2110110061)
2. Ahmad Ulil Chikam (2110110067)
3. Akmalussyhab Nasiruddin (2110110068)
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pancasila Dalam Tatanan Keislaman Dan Keindonesian”. Penulisan makalah ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pancasila.
Penulis berharap informasi yang ada dalam makalah ini dapat memberi
manfaat bagi para pembaca. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu serta mendukung dalam penyelesaian makalah
ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan Masalah…....................................................................................................2
PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Pancasila dalam tatanan keislaman.........................................................................3
PENUTUP…................................................................................................................6
A.Kesimpulan…...........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASA
Berbicara mengenai islam tidak lepas dari kata agama, karena islam adalah
salah satu agama samawi yang di turunkan melalui wahyu. Agama menurut
Bahasa adalah ajaran atau system yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada tuhan yang maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia manusia dan lingkungan.1 Agama adalah jalan hidup
(way of life) yang merupakan sumber sistem nilai yang harus dijadikan pedoman
oleh manusia. Sedangkan agama Islam adalah agama Allah yang disampaikan
kepada Nabi Muhammad Saw untuk disampaikan serta diteruskan kepada seluruh
umat manusia.Sesuai dengan pengertian di atas dapat diketahui bahwa Islam
mengandung aturan yang mengatur kehidupan manusia di segala aspek
kehidupan. Seperti dalam pengertian syariah bahwa syariah bermakna umum
(identik dengan agama) yang mencakup hukum-hukum amaliyah yang memuat
hukum amaliyah manusia dengan Tuhannya, sesama manusia dan alam semesta.
Adapun sumber syariah adalah Al-Quran yang merupakan wahyu Allah dan
dilengkapi dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
1
Dewan Redaksi. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Ketiga. Pusat Bahasa Dep. Pendidikan
Nasional. Jakarta. 2001 hal 12
disimpulkan bahwa Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan
ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia
sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai
pertahanan bangsa dan negara Indonesia.Pancasila merupakan ideologi bangsa
Indonesia yang memiliki nilai Ketuhanan,Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan,
dan Keadilan Sosial. Nilai-nilai ini oleh bangsa Indonesia dinyatakan sebagai
hasil kesepakatan untuk menjadi dasar negara, pandangan hidup, jati diri bangsa,
dan ideologi negara yang tidak dapat diubah oleh siapapun.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sila pancasila itu ada 5:
2
Vickers, Andrian. 2011. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Insan Madani.hal.181
3
Syahbana, Ali. 2012. Pancasila dan Keluwesan Ajaran. Dalam internet online: http:/
/www.nu.or.id/a,public-m,dynamic-s,detail-ids,4-id,40159-lang,id-c,kolom-
t,Pancasila+dan+Keluwesan+Ajaran+Islam-.phpx.Diakses tanggal,22-2-2013.
2. Kemanusiaan yang adil dan Beradab
Prinsip kemanusiaan dengan keadilan dan keadaban adalah juga
menjadi ajaran setiap agama yang diakui oleh negara Indonesia, termasuk
Islam. Dalam ajaran Islam, prinsip ini merupakan pengamalan dari ajaran
tauhid. Muwahhidun (orang yang bertauhid) wajib memiliki jiwa
kemanusiaan yang tinggi dengan sikap yang adil dan berkeadaban. Dalam
Sila Kemanusiaan terkandung nilai – nilai bahwa setiap Negara harus
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang
beradab.Sikap adil sangat ditekankan oleh ajaran Islam, dan sikap adil
adalah dekat dengan ketaqwaan kepada Allah sebagaimana firman Allah
dalam Q.S. Al Maidah ayat 8:“Hai orang-orang yang beriman hendaklah
kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”Demikian juga konsep beradab (berkeadaban) dengan
menegakkan etika dan akhlak yang mulia menjadi misi utama diutusnya
Nabi Muhammad Saw dengan sabdanya, “Sesungguhnya aku diutus Allah
untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
3. Persatuan Indonesia
Prinsip yang ada pada sila keempat ini merupakan serapan dari
nilai- nilai Islam yang mengajarkan kepemimpinan yang adil, yang
memperhatikan kemaslahatan rakyatnya dan di dalam menjalan roda
kepemimpinan melalui musyawarah dengan mendengarkan berbagai
pandangan untuk didapatkan pandangan yang terbaik bagi kehidupan
bersama dengan kemufakatan."Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami
berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan
perselisihan.” Qs. Shaad: 20 “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah
kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada- Nya.” Qs. Ali Imran: 159.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dewan Redaksi. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Pusat bahasa Dep.
Pendidikan Nasional.Jakarta.2001 hal 12
Syahbana, Ali. 2012. Pancasila dan Keluwesan Ajaran. Dalam internet online:
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,40159-lang,id-c,kolom-
t,pancasila+dan+Keluwesan+Ajaran+Islam-.phpx.Diakses tanggal,22-2-2013.