Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Dosen Pengampu :

Rizki Amalia Sholihah, S.Hum., M.H

Disusun Oleh:

1. Rizki Wahyu Widodo 103220073

PRODI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2022
KATA PENGANTAR

Puji sykur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA”.

Tidak lupa juga kita ucapkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita hingga zaman sekarang.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Pendidikan Pancasila. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang
pancasila sebagai dasar negara.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Rizki Amalia Sholihah,
S.Hum., M.H Selaku dosen pengampu mata kuliah pendididkan pancasila. Ucapan
terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.

Ponorogo, 26 September 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................


i
DAFTAR ISI ................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara..............................................................3
B. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara..............................................................5
C. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara.......................................................6
D. Ciri Khas Bangsa Indonesia.................................................................................7
BAB III PENUTUPAN................................................................................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................8

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1


DAFTAR PUSTAKA
ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa, tanggal 1 Juni diperingati
sebagai hari lahirnya Pancasila. Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak
jaman nenek moyang sampai dewasa ini. Berdasarkan hal tersebut terdapatlah
perbedaan antara masyarakat Indonesia dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia. Kesepakatan bersama tersebut sifatnya luhur, tidak boleh diganti ataupun
diubah.

Masyarakat pancasila pulalah yang hendak kita wujudkan, artinya suatu


masyarakat Indonesia modern berdasarkan nilai luhur tersebut. Untuk mewujudkan
masyarakat pancasila, diperlukan suatu hukum yang berisi norma-norma, aturan-
aturan atau ketentuan- ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap
warga negara Indonesia. Hukum yang dimaksud yaitu UUD 1945 sebagai hukum
dasar tertulis di negara kita.

Dengan ditulisnya makalah ini harapan saya dapat sedikit membantu


memberikan gambaran bahwa tujuan mempelajari pancasila adalah untuk
mempelajari pancasila yang benar. Mempelajari pancasila yang benar, yakni yang
dapat di pertanggung jawabkan baik secara yuridis, konstitusional, maupun secara
objektif – ilmiah. Secara yuridis – konstitusional artinya karena pancasila adalah
dasar negara yang di pergunakan sebagai dasar mengatur dan menyelenggarakan
pemerintahan negara.

Oleh karena itu setiap orang boleh memberikan pengertian atau tafsiran menurut
pendapat sendiri. Secara objektif – ilmiah artinya karena pancasila adalah suatu
paham filsafat, suatu philoshofical way of thingking atau philoshophical system
sehingga uraian harus logis dan diterima oleh akal sehat.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa makna Pancasila sebagai dasar negara?


2. Apa fungsi Pancasila sebagai dasar negara?
3. Bagaimanakah kedudukan Pancasila sebagai dasar negara?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui makna Pancasila sebagai dasar negara!


2. Untuk mengetahui fungsi Pancasila sebagai dasar negara!
3. Untuk mengetahui kedudukan Pancasila sebagai dasar negara!

D. Manfaat

1. Menambah wawasan mengenai makna Pancasila sebagai dasar negara.


2. Menambah wawasan mengenai fungsi Pancasila sebagai dasar negara.
3. Menambah wawasan mengenai kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara.

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara

Dalam kehidupan manusia baik individual maupun koletif, ideologi memiliki


peranan yang sangat penting dalam menuntun mereka agar tidak kehilangan arah serta
menjaga sikap konsisten dalam berpikir dan bertindak. Ideologi merupakan satu
kesatuan sistem ide-ide yang menawarkan rasionalisasi pandangan hidup yang
kemudian dijadikan pedoman tentang benar dan salah serta dorongan untuk bertindak.
Ideologi memberikan justifikasi distribusi nilai-nilai serta justifikasi sistem politik
dalam masyarakat.1

Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dipisahkan dari sejarah
perjuangan bangsa dan lebih jauh lagi, perkembangan peradaban manusia. Ia
merupakan produk sejarah bangsa yang terjajah, yang ingin melepaskan diri dari
belenggu penjajahan dalam mewujudkan negara yang merdeka. Selama beratus-ratus
tahun masyarakat Nusantara berjuang untuk menemukan jati diriya sebagai suatu
bangsa.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, hidup bersama dalam satu wilayah
Nusantara, bangsa Indonesia menemukan Pancasila, yang di dalamnya tersimpul ciri
khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh pendiri
negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan sederhana namun mendalam, yaitu
rumusan Pancasila (lima dasar negara) yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa, dan
kemudian disepakati sebagai ideologi dasar negara.

Perjuangan bangsa Indonesia dalam menyatukan "Nusantara" menuju


terbentuknya negara Indonesia telah berlangsung sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit, dua kerajaan besar yang tersohor di kawasan Nusantara.Pengaruh
Kerajaan Majapahit cukup luas. Dalam sejarah dikemukakan bahwa kerajaan tersebut
bahkan mampu menancapkan pengaruhnya hingga wilayah Kepulauan Madagaskar.
Sayangnya, kebesaran mereka semakin terkikis dengan masuknya bangsa- bangsa
penjajah, terutama bangsa Belanda yang menjajah wilayah Nusantara selama 350
tahun

Pertumbuhan populasi dan pemenuhan kebutuhan yang terus bertambah,


sementara lahan yang tersedia relatif tetap, telah ikut memengaruhi perkembangan
peradaban bangsa Indonesia. Hal ini menyadarkan dan mendorong mereka untuk
saling membantu, bekerja sama, dan saling menghormati. Semua itu dilakukan dalam
rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Akhirnya hal-hal di atas berwujud
1 Muladi. Kontekstualisasi dan Implementasi Pancasila dalam Bidang Hukum, Pertahanan, dan
Keamanan. 2013.
dalam satu perilaku yang mereka sepakati sebagai kebiasaan turun-temurun yang
kemudian menjadi "adat istiadat" yang pantang untuk dilanggar alias harus ditaati
oleh seluruh ang gota masyarakat, termasuk mematuhi semua perintah ketua adat
(traditional value).

Dengan berjalannya waktu, hubungan antara anggota dan kelompok masyarakat


serta dengan lingkungan kehidupannya semakin erat dan saling membutuhkan, hingga
dari sinilah kemudian tercipta suatu pemikiran bersama, untuk menjaga dan
melestarikan apa yang mereka miliki, baik fisik maupun nonfisik yang selanjutnya
melahir kan nilai-nilai budaya (cultural value).

Nilai-nilai budaya yang sudah ada di tengah masyarakat kemudian bertemu dan
menyatu dengan nilai-nilai agama. Bahkan, para penyebar ajaran Tuhan
menggunakan nilai-nilai budaya tersebut menjadi pintu masuk demi meyakinkan
mereka agar memeluk atau menganut agama tertentu yang sesuai dengan ajaran
ketuhanan
(religious value)2

2 Lemhannas RI. 2011. Buku Pedoman Nilai-Nilai Kebangsaan Indonesia, hlm. 29-30.
1
B. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar Negara memiliki fungsi, yaitu :

1. Pancasila sebagai Pedoman Hidup


Di sini pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di Indonesia.
Pancasila haruslah menjadi pedoman dalam mengambil keputusan dalam
menghadapi suatu masalah.

2. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa


Pancasila haruslah menjadi jiwa bangsa Indonesia. Pancasila yang
merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun
organisasi dan insan yang ada di Indonesia.

3. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa


Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga sebagai identitas
bangsa Indonesia. Oleh karena itu pancasila harus diam dalam diri tiap
pribadi bangsa Indonesia agar bisa membuat pancasila sebagai kepribadian
bangsa.

4. Pancasila sebagai Sumber Hukum


Pancasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di
Indonesia. Dengan kata lain pancasila sebagai dasar negara tidak boleh ada
satu peraturan yang bertentangan dengan pancasila.

5. Pancasila sebagai Cita-Cita Bangsa.


Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan
negara dan cita- cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah
mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang esa punya rasa
kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga
muculnya keadilan sosial.3

3 Irwan Gresmi, S.Sos., M.Si dan Yun Hendri, SH, MH-Indonesia-Juli 2018
Buku Ajar Pendidikan Pancasila, hlm. 4-5.
C. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat


Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9
Juni 1966 yang menandaskan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang
telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi
dasar negara Republik Indonesia.
Inilah sifat dasar pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar
negara Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945 olch PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan kehendak
seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.
Dengan syarat utama sebuah negara menurut Ernest Renan kehendak untuk
bersatu dan memahami pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa pancasila
merupakan sebuah kompromi dan konsensus nasional karena memuat nilai-nilai
yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.
Penetapan pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa
negara Indonesia adalah negara pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara
harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh
perundangundangan. Mengenai hal itu, Kirdi Dipoyudo menjelaskan bahwa negara
pancasila adalah suatu negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan
dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak asasi
semua warga negara Indonesia (kemanusiaan vang adil dan beradab). agar masing
masing dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan
mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkapnya mungkin, memajukan
kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan
mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial).4
Pancasila yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan
keseragaman sistematikanya melalui Intruksi Presiden No.12 Tahun 1968 itu
4 Irwan Gresmi, dan Yun Hendri, Indonesia-Juli 2018 Buku Ajar Pendidikan Pancasila, hlm. 7-8

1
tersusun secara hirarkis- piramidal. Setiap sila (dasar/azas) memiliki hubungan
yang saling mengikat dan menjiwai satu dengan lainnya sedemikian rupa sehingga
tidak dapat dipisah pisahkan. Melanggar satu sila dan mencari pembenarannya
pada sila lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh karena itu, pancasila pun harus
dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisah-
pisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila
akan mengakibatkan

pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar negara. Pancasila harus dipandang


sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena setiap sila dalam pancasila tidak
dapat diantitesiskan satu sama lain. Secara tepat dalam seminar pancasila tahun
1959, Prof. Notonegoro melukiskan sifat hirarki-piramidal pancasila dengan
menempatkan sila "Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai basis bentuk piramid
pancasila. Dengan demikian keempat sila yang lain harus dijiwai oleh sila
"Ketuhanan Yang Maha Esa".
Beberapa kalangan sepakat bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional
merupakan titik temu, rujukan bersama, commom platform, kesapakatan bersama
dan nilai integratif bagi bangsa Indonesia, Pandangan bersama bahwa Pancasila
adalah ideologi nasional inilah yang harus terus dipertahankan dan ditumbuh
kembangkan dalam kehidupan bangsa yang majemuk ini5

D. Ciri Khas Bangsa Indonesia

Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengan kepribadian


Indonesia yakni: Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indo- nesia, yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa
Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa
Indonesia sepanjang masa.6

Garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang di- tentukan oleh
kehidupan budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungan, dan
suasana waktu sepanjang masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kala
bergaul dengan berbagai peradaban kebudayaan bangsa lain (Hindu, Tiongkok,

5 Pidato yang disampaikan tanpa persiapan tertulis terlebih dahulu yang akhirnya disepakati
secara aklamasi oleh Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai (BPUPKI). Lihat, Ronto, Pancasila sebagai
Ideologi dan Dasar Negara, (Jakarta: PT. Balai Pustaka 2012)
6 Fokky Fuad Wasitaatmadja,Spiritualisme Pancasila(Jakarta : Prenadamedia group,2018),hlm 13
Portugis, Spanyol, Belanda, dan lain-lain) namun kepribadian bangsa Indonesia tetap
hidup dan berkembang. Mungkin di sana-sini, misalnya di daerah-daerah ter- tentu
atau masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing,
namun pada dasarnya bangsa Indonesia tetap hi- dup dalam kepribadiannya sendiri.
Bangsa Indonesia secara jelas da- pat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita
memperhatikan tiap sila dari Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap
sila Pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita.7

7 Ibid
8

1
BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan beberapa hal diantaranya :


1. Bahwa dalam kehidupan manusia baik individual maupun koletif, ideologi
memiliki peranan yang sangat penting dalam menuntun mereka agar tidak
kehilangan arah serta menjaga sikap konsisten dalam berpikir dan bertindak.
2. Pancasila memiliki beberapa fungsi diantaranya :
a. Pancasila sebagai Pedoman Hidup
b. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa
c. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
d. Pancasila sebagai Sumber Hukum
e. Pancasila sebagai Cita-Cita Bangsa
3. Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat Pembukaan
UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 Juni
1966 yang menandaskan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang
telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia
menjadi dasar negara Republik Indonesia.
4. yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya.
Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis
pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.
B. Saran

Di penghujung tulisan ini penulis berharap semoga kita semua mampu


mengamalkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari-sehari, sehingga kita
dapat menjadi warga indonesia yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Fuad Wasitaatmadja,Fokky Spiritualisme Pancasila(Jakarta : Prenadamedia group)


Irwan Gresmi, dan Yun Hendri, Indonesia-Juli 2018 Buku Ajar Pendidikan
Pancasila.
Irwan Gresmi, S.Sos., M.Si dan Yun Hendri, SH, MH-Indonesia-Juli 2018 Buku
Ajar Pendidikan Pancasila.
Lemhannas RI. 2011. Buku Pedoman Nilai-Nilai Kebangsaan Indonesia.
Muladi. Kontekstualisasi dan Implementasi Pancasila dalam Bidang Hukum,
Pertahanan, dan Keamanan. 2013.
Pidato yang disampaikan tanpa persiapan tertulis terlebih dahulu yang akhirnya
disepakati secara aklamasi oleh Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai (BPUPKI).
Lihat, Ronto, Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara, (Jakarta: PT.
Balai Pustaka 2012)

Anda mungkin juga menyukai