Anda di halaman 1dari 11

STUDI FIQIH DENGAN PENDEKATAN KOMPARATIF

Nama Kelompok :
1. Mar’atus Sholichah (2110110063)
2. Ahmad Ulil Chikam (2110110067)
3. Akmalussyhab Nasiruddin (2110110068)
A. Latar Belakang

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam kajian-kajian ke-Islaman adalah


pendekatan komparatif,yang secara sederhana bisa diartikan sebagai kajian yang
membandingkan antara satu objek dengan objek lainnya.
Banyak hal yang bisa dipelajari melalui pendekatan komparatif dalam objek
kajian. Banyak pula cara yang dapat dilakukan dalam studi komparatif tersebut.
Komparatif ini selalu dimaknai dengan perbandingan,dengan begitu ada beberapa
objek atau paling sedikit ada dua objek yang akan diperbandingkan.
Dua objek itu bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda ,seperti
kualitas,kuantitas,dan sifat yang lainnya. Dalam komparasi juga bisa didapatkan
persamaan atau kemiripan. Yang pasti harus mempunyai alat ukur yang reliabel bagi
kedua objek tersebut.
B. Pengertian Fiqih Dengan Pendekatan Secara Komparatif

Komparatif diadopsi oleh bahasa Indonesia dari bahasa Inggris yakni “comparative”dari
bahasa latin yakni “comparativus” yang artinya kemampuan menggunakan metode untuk
mengetahui persamaan atau perbedaan yang ditentukan dengan pengujian secara simultan dari
dua hal atau lebih. Kata ini dalambahasa Indonesia disebut komparatif,sedangkan “Compare”
adalah menguji karakter atau kualitas terutama untuk mengetahui persamaan dan perbedaan-
perbedaan.
Dalam kosa kata Arab, Istilah komparatif disebut juga dengan istilah “Muqaranah” yang
artinya perbandingan. Syaltout dan al-Syas mengatakan, muqaranah atau membandingkan itu
adalah jalan untuk mengetahui cara-cara para imam berijtihad dan juga jalan untuk dapat
memilih hukum yang dapat menentramkan jiwa.
Adapun pendekatan atau metode komparatif secara bebas diartikan sebagai
pengkoordinasian seluruh data yang sebanding secara tidak memihak dan tanpa prasangka,
terlepas dari konteks atau masa. Dalam studi agama komparativisme itu sendiri dapat
digolongkan sebagai upaya penting dan tepat sebagai sebuah lapangan penyeledikan dan
bagian inti dari proses pembentukan, pengujian dan penerapan generalisasi tentang agama
pada tingkat manapun.
C. Tujuan Utama Perbandingan

2. Melihat segi-segi
1. Mendapatkan alasan yang 3. Melihat segi-segi
persamaan dari dua atau
lebih kuat dari beberapa perbedaan antara satu dengan
lebih objek yang belum
terhadap suatu masalah. yang lain.
diketahui sebelumnya.

4. Melihat relevasi suatu 5. Melihat sebuah prioritas 6. Memperluas nilai maupun


objek dengan objek lainnya. maupun inferiotas masing- informasi tentang sesuatu.
masing.
D. Pendekatan Komparatif Dalam Tradisi Intelektual Islam

Unsur komparatif dalam tradisi intelektual pengkajian islam, dapat ditinjau dari:
1. adanya ta’arif atau definisi yang berbeda dalam berbagai masalah suatu ilmu.
2. adanya banyak pendapat dalam berbagai disiplin ilmu.
3. adanya mazhab-mazhab dalam kajian ilmu.
4. adanya berbagai keyakinan dan agama.
5. adanya berbagai macam keahlian dan orang-orang yang ahli.
E. Pendekatan Komparatif Dalam Studi Agama

Mempelajari perbandingan agama berarti harus memahami agama-agama terlebih dahulu. Pada
umumnya pemahaman terhadap agama mempunyai dua tingkatan, tingkatan yang pertama adalah
parsial dan tingkatan yang kedua adalah integral. Untuk memahami agama secara integral
diperlukan paling tidak tiga hal. Pertama adalah harus bersifat intelektual, karena untuk dapat
memahami agama atau fenomena agama secara menyeluruh, informasi yang lengkap perlu dimiliki.
Kedua, memerlukan kondisi emosional yang cukup, sebab cara yang paling baik untuk
menimbulkan rasa partisipasi adalah bergaul. Ketiga adalah kemauan yang diorientasikan ke arah
kontruksi.
Joachim Wach dalam makalahnya A Teaching History Of Religions menyatakan bahwa ilmu
perbandingan agama harus bersifat integral, kompeten jika dihubungkan dengan kepentingan
esensial, selektif, seimbang, imajinatif dan sesuai dengan tingkat studi yang beraneka ragam.
Harry M. Buck juga memberikan anjuran yang berguna dalam perbandingan agama tentang
pentingnya selektifitas mendalam dalam konteksnya, menyeluruh dan seimbang.
Metode pembahasan perbandingan agama menurut Joesoef Sou’yb ada dua :
1. Kajian perbandingan agama mengikuti urutan satu per satu permasalahan yang paling
pokok dengan langsung mengungkapakn perbandingan-perbandingan pendirian satu per satu
agama tentang permasalahan tersebut.
2. Harus bersifat penelitian pertumbuhan dan perkembangan satu per satu agama tersebut
sepanjang sejarah.
F. Pendekatan Komparatif Dalam Studi Islam

Contoh kajian dengan pendekatan komparatif dalam studi islam adalah perbandingan
mazhab, ini adalah sebuah contoh klasik yang sudah sangat mengakar dalam studi islam.
Sejarah Perkembangan Pemikiran Dalam Islam, mata kuliah PPS IAN SU adalah contoh
bagaimana pendekatan komparatif ini (meski menggunakan beberapa pendekatan lain seperti
pendekatan sejarah) dipakai dan diterapkan dalam kajian-kajian ke-Islaman.
Contoh yang lain seperti pernyataan Marshall Hodgson, meski tidak benar menurut
semua orang, tapi bisa dipertanggungjawabkan bahwa agama islam terpengaruh oleh agama-
agama monotheis besar yang berkembang di kawasan bulan sabit yang subur. Hal ini
merupakan kesimpulan kajian setelah membandingkan antara yang terjadi dengan Nabi
Muhammad ketika beliau menerapkan dasar yang lima, istilah ra’yu dan kecenderungan beliau
untuk memurnikan kehidupan beragama dan penutupan diri dari masyarakat sosial.
G. Problem Pendekatan Komparatif

Menurut Mukti Ali, bahwa pendekatan komparatif ini selalunya membawa problem
dikarenakan tiga hal, yakni; kurangnya bacaan ilmiah; kurangnya penelitian ilmiah; serta
kurangnya diskusi akademis.
Ada dua problem mayor dalam studi komparatif. Pertama, problem partikular yang
merupakan reaksi penentangan terhadap pemakaian terma comparative yang muncul pada
awal abad ke-19 sejak asumsi Barat dan kolonialis selalu turut masuk dalam setiap usaha
komparatif.Kedua, secara general para ilmuan ragu apakah mungkin untuk mendalami agama
secara objektif sedangkan agama masih dipelajari secara subjektif dan agama sendiri masih
penuh pertimbangan nilai. Tetapi bagaimanapun, pendekatan ini dimulai dengan berbagai
macam analisis yang secara khusus relevan untuk mengeksplorasi gambaran dari tradisi
keberagaman dunia.
H. Tokoh Dan Karya Utama Pendekatan Komparatif

1. Dalam perbandingan mazhab fikih:


a. Bada’i as-Sana’i oleh Imam Alauddin Abi Bakar b. Ams’ud (seorang ahli fikih bermazhab
Hanafi).
b. Bidaya al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid oleh Ibnu Rusydi.
c. Majmu as-Syarah al-Muhazzab karya Imam an-Nawawi.
d. Al-Mughni karya Ibnu Qudamah.
2. Dalam perbandingan mazhab politik dan aqidah :
a. Aliran Politik dan Aqidah Islam karya Abu Zahrah.
b. The Faith of Shi’a Islam oleh Muhammad Ridho al-Muzaffar.
c. Al-Milal wa an-Nihal.
KESIMPULAN

Secara sederhana pendekatan komparatif adalah pendekatan yang membandingkan dua


objek kajian atau lebih dengan menggunakan langkah sistematis tertentu. Pendekatan ini
merupakan salah satu tradisi kajian-kajian ke-Islaman yang sudah populer di kalangan
pengkaji-pengkaji ke-Islaman.
Beberapa contoh yang sering muncul dalam penyajian pendekatan komparatif dalam studi
Islam adalah perbandingan mazhab hukum dan teologi, perbandingan pemikiran hukum dan
teologi, perbandingan mazhab politik dan pemikiran politik.
 

Anda mungkin juga menyukai