DIBUAT OLEH :
1. ACHMAD RIFALDI AULIA ( D1A020005 )
2. AHMAD BUNGAWAN
3. ANNISA RAUDLATUL RAHMAH ( D1A020058 )
4. ARFINA MELANI ( D1A020066 )
5. AMY RIZKI NUR’AINI ( D1A020043 )
6. ARDA YOMI ( D1A020064 )
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen pengampu Pendidikan
Pancasila pada mata kuliah Pendidikan Pancasila di Universitas Mataram. Selain
itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang hubungan agama dan Pancasila.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok Satu
Namun dewasa ini muncul berbagai isu dan pendapat yang menyatakan
bahwa Pancasila dan agama adalah dua hal yang bertentangan, dan hal ini tentu
sangat berbahaya bagi keutuhan negara kesatuan republik Indonesia ini. Oleh
karena itu dalam makalah ini kami ingin menganalisis hubungan Pancasila dengan
agama dan bagaimana keduanya saling berkaitan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan apa itu Pancasila dan Agama
2. PEMBAHASAN
A. Apa yang dimaksud denganPancasila ?
Pancasila adalah pilar ideologi negara yang berasal dari dua kata yaitu dari
sanskerta: panca berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar
1945. Selain itu pancasila merupakan landasan negara dan filsafat nasional yang
diterima oleh mayoritas rakyat indonesia. Pendidikan agama tanpa konsep
Pancasila hanya membuat generasi pemisahan, bukan integrasi nasional yang
diperlukan oleh bangsa Indonesia. Pendidikan agama harus pendidikan perdamaian
yang sensitif, sensitif terhadap isu-isu masyarakat dan keadilan sosial yang
merupakan bagian penting dari Pancasila dan kebutuhan bangsa kita. Pendidikan
agama menjadi bagian penting untuk meningkatkan iman, untuk memiliki bangsa
yang baik, dan untuk menjadi orang percaya yang baik dan patriotik.
Agama adalah proses hubungan manusia yang dirasakan terhadap sesuatu yang
diyakininnya, bahwa sesuatu lebih tinggi dari pada manusia itu sendiri yang memiliki
makna sangat dalam yang harus dipatuhi kepada manusia yang memganutnya dan
sangat berpengaruh besar kepada kehidupan manusia sehari-hari.
Pancasila dan agama adalah dua hal yang tidak bisa diperbandingkan, karena
sebenarnya agama berkaitan dengan ketuhananan yang sifatnya vertical sedangkan
Pancasila adalah suatu kode moralitas untuk hidup Bersama dalam kemajemukan
Indonesia.
Meskipun Pancasila bisa dibedakan dengan agama tapi bukan juga suatu yang
bertentangan nilai-nilainya dengan agama, bahkan sebenarnya nilai-nilai Pancasila
itu merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilai universal agama-agama, pesan pokok
moral dari agama-agama bisa terkristalisasikan di dalam Pancasila. Yang kemudian
Dalam hal hubungan ini kita dapat mengambil contoh dari agama Islam yang sempat
diisukan oleh beberapa pihak yang menyatakan nilai dan substansi Pancasila
bertentangan dengan agama, dapat dijelaskan bahwa praktek-praktek Nabi
Muhammad di Madinah mempunyai kemiripan dengan realita di Indonesia, ketika
Nabi Muhammad di Madinah ada multi agama, multi etnis, dan cara Nabi
Muhammad mengelola kehidupan di Madinah mirip dengan nilai-nilai Pancasila
dalam hal ketuhanan. Kaum Yahudi dan Nasrani, deibebaskan menjalankan
agamanya, Nilai Madinah juga menekankan pada Musyawarah dan kemanusiaan
yang tercermin pada banyak tindakan dan kebijakan Nabi Muhammad saat di
Madinah.
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/article/view/323/273